16

yumna memasukan beberapa barang yang sekiranya ia butuhkan, berbagai sayuran dan daging tak lupa ia masukan ke troli yang ia bawa. setelah semua barang yang di tulis terpenuhi gadis itu segera mendorong troli belanja ke area rak makanan ringan dari yang selalu ia beli untuk menemani Drakor sampai cemilan yang belum pernah ia coba Yumna masukan ke dalam troli.

setelah di rasa cukup kini Yumna beralih menuju kulkas minuman dua pack Yakult, 10 minuman yogurt, 5 minuman soda dan 15 es krim dengan 10 rasa coklat dan 5 rasa vanilla. semua yang ia pilih adalah stok selama sebulan kedepan agar tak keseringan ke supermarket.

kini Yumna mendorong troli belanja yang hampir penuh menuju kasir, beruntung karena ia datang di jam 8 malam alhasil supermarket cukup sepi dan ia tak perlu berlama lama untuk hanya sekedar mengantri.

"totalnya ada 750 ribu kak." ucap kasir laki laki itu dengan tak lupa tersenyum manis sebagai kesopanan pada pelanggannya.

yumna mengambil dompet di sakunya ia keluarkan uang seratus ribu sebanyak 8.

kasir pria itu lantas menerima sodoran uang dari Yumna, "mungkin ada yang lain kak?" tanya kasir itu tak ayal tangannya menunjukkan barang barang lainnya yang berada di dekat keduanya.

"saya jomblo jadi nggak ada yang lain, satu aja nggak punya apa lagi yang lain. mas nya mau sama saya?" ucap Yumna dengan santai. kedua tangannya membenarkan letak barang barang yang di beli agar tak memakan banyak kantong yang akan ia bawa.

sang kasir hanya tersenyum simpul lalu mengambil 50 ribu untuk kembalian nya. "kakaknya bisa aja."

yumna mengantongi kembalian uangnya lalu membawa dua plastik kantong yang cukup besar keluar dari supermarket.

"biar saya bantu mbak." ucap seorang laki laki yang bertugas sebagai tukang parkir, dua kantong yang berisi belanjaan itu diambil alih oleh tukang parkir untuk di bawakan ke motor yang dipakai Yumna.

"terimakasih pak." yumna menyodorkan uang 20 ribu pada tukang parkir itu.

"maaf mbk cuma 2000 kok ini kembalian uangnya nggak ada." tukang parkir itu kembali menyodorkan uang 20 ribu itu pada Yumna agar diganti dengan uang yang pas.

yumna mendorong tangan tukang parkir itu yang menyodorkan uangnya dengan pelan, "kembalian nya buat bapak aja." ucap Yumna lalu menjalankan motornya untuk kembali kerumah.

jarak dari supermarket menuju rumah nya sebenarnya dekat hanya memerlukan waktu 10 menit saja untuk di jangkau menggunakan motor tapi jalan yang biasa di lewati ada acara nikahan alhasil harus puter balik dan melewati jalan yang jaraknya cukup jauh dan melewati jalan sepi.

yumna bukan orang yang penakut tapi entah kenapa malam ini ia sedikit merinding mengingat juga banyak cerita horor yang ia dengar dari jalan yang akan ia lewati. berusaha fokus ke jalan dan tidak menoleh kanan maupun kiri.

di samping jalan yang akan ia lewati bukanlah perumahan warga melainkan sekolah dasar dan taman yang hanya ramai di pagi hari sampai sore hari.

yumna menyipitkan matanya saat melihat seseorang berdiri di samping jalan dan melambaikan tangan kearahnya, matanya melirik spion memastikan siapa tau orang itu melambaikan tangan dengan kendaraan di belakangnya setelah mengetahui hanya ada dirinya lantas Yumna menepi di depan wanita itu yang tadi melambaikan tangan padanya.

"tolong saya nak mobil saya mogok.". ucap seorang wanita dengan raut yang menyedihkan.

"mogok dari tadi buk?" tanya yumna lalu menepikan motornya dan mengunci stang motor.

"iya nak, sudah hampir 30 menit saya disini nggak ada yang lewat saya takut kalau nanti ada apa apa. sedangkan orang rumah di kabari tidak ada yang jawab." jelasnya dengan mengusap keringat yang membasahi kening wanita itu.

yumna tebak kalau wanita itu pasti ketar ketir sendiri tadi , seorang wanita sendirian mobilnya mogok di jalan yang sepi tidak kaget jika wanita itu akan menangis ketakutan atau pun pingsan. selain malam Jumat malam juga semakin petang jika tidak ada yang lewat atau keluarga tidak bisa dihubungi kemungkinan wanita ini akan menginap disini.

yumna membayangkan saja sudah bergidik ngeri.

"biar saya cek buk, kebetulan saya cukup paham persoalan mesin kendaraan." ucap Yumna berjalan mendekati mobil wanita itu yang kap mobilnya sudah terbuka.

perlu di ingat ibunya selain menjadi seorang DJ juga membuka bengkel jadi ia sedikit paham mengenai mesin kendaraan karena ibunya mengajarkannya agar suatu saat nanti jika motor yang ia kendarai mogok bisa di perbaiki sendiri tanpa menyusahkan orang lain dan juga tanpa mengeluarkan uang.

yumna mengamati setiap mesin mobil itu mencari apa yang perlu di perbaiki setelah mengetahui apa yang menjadi kendala dari mobil itu mogok Yumna langsung saja mengotak-atik mesin mobil itu dengan di bantu oleh beberapa alat yang memang sudah berada di situ. mungkin saja wanita itu sempat mencoba memperbaiki sendiri.

tak memerlukan waktu lama mobil itu sudah bisa menyala. wanita itu tersenyum puas lalu mengelus pundak yumna yang sedang membereskan peralatan yang tadi di gunakan. "siapa namamu cantik?"

"yumna Tante." jawab Yumna.

wanita itu mengeluarkan dompet lalu memberikan Yumna beberapa lembar uang tetapi langsung di tolak gadis itu dengan sopan, "maaf Tante orang tua saja mengajarkan saya agar tidak menerima imbalan setelah melakukan kebaikan, lagi pula saya ikhlas. saya tahu ibu lagi dalam kesusahan jadi saya bantu." jelas Yumna dan tak lupa senyuman yang selalu merekah di wajah cantiknya.

"semoga kita ketemu lagi ya Yumna, saya kenalin sama anak Tante yang ganteng siapa tahu kamu bakal jadi mantu Tante kan." ucap wanita itu lalu tertawa dengan ucapannya sendiri.

yumna tersentak canggung, lalu berpamitan untuk kembali karena hari semakin malam tidak baik untuk dirinya yang pulang sendiri.

menyalakan motornya lalu pergi.

TO BE CONTINUED.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***