SWEET COUPLE "Y"

SWEET COUPLE "Y"

01

Yumna berdiri dari duduknya saat melihat anisa teman sebangku dan juga sahabat masa kecilnya datang tiba tiba dengan air mata yang berlinang membasahi pipi.

"Eh lo kenapa nis?"

"Yumna,gue di putusin Sagib yum." Ucap Anisa dengan memeluk yumna begitu erat.

Yumna yang mendengar tersenyum puas, "loh ngapain nangis sih, lo itu harusnya bersyukur diputusin Sagib, ini tu waktu yang gue tunggu tunggu dari pertama lo berdua pacaran." Yumna melerai acara pelukan dan bersedekap dada lalu kembali duduk di kursi.

Anisa mengelap ingusnya yang keluar dengan punggung tangan, "kok lo jahat sih yumna, temen lo lagi galau malah bahagia." Anisa kesal. Bukannya ikut merasakan sedih karena kisah percintaan sahabatnya kandas setelah dua bulan lamanya, ini malah terlihat bahagia. Memang definisi bahagia di atas penderitaan orang lain.

"Lah terus gue harus apa? Ikut lo nangis kejer! Hello baby Anisa yang paling gemoy. Sagib itu nggak baik buat cewek kaya lo." Yumna mencubit pipi kiri Anisa dengan gemas.

Sagib adalah laki-laki matre yang memacari cewek cewek tolol yang bisa di porotin duitnya. Contohnya anisa temannya belum juga satu tahun sudah meminta ponsel boba milik sahabatnya dan dengan tololnya gadis itu berikan dengan dalih saling mencintai harus saling berbagi.

"Yumna....ihhhh" anisa kesal melihat respon Yumna dengan kesal melempar buku novel miliknya ke pojok kelas. Hal yang mengundang beberapa pasang mata yang kebetulan berada di dalam kelas.

"Heh. Anisa ngapain ngamuk sih kurang kerjaan lo? Kalau iya ke kuburan aja ngitungin batu nisan." Yumna dengan kesal mengambil novel yang baru saja di lempar Anisa.

"Lo harus jadi sahabat yang berguna bagi gue yum, lo harus bantu gue buat balas dendam sana sagib." Ucap Anisa dengan bersungguh-sungguh.

Yumna menoleh dengan cepat, apa-apa ini? Apakah telinga nya salah menangkap suara.

"Lo harus bantu balas rasa sakit hati gue yum, lo bantu gue balas dendam."

Yumna menangkup kedua pipinya dengan shock. "OMO,OMO maksud lo, balas dendam? Balas dengan cara nusuk di perut pake pisau biar langsung mati?" Yumna berkata dengan gembira. Bisa kita bayangkan membunuh orang seperti yang di film film nampaknya menyenangkan.

Anisa menghentakkan kakinya ke lantai kelas. "enggak lah yumna bukan bikin sagib meninggoy, balas dendam kali ini beda. Kita pakai cara cantulaw (cantika mantuliti awww." Anisa mengedipkan sebelah matanya dengan menggoda.

Menarik tangan yumna untuk keluar kelas.

Hari rabu di bulan juni tanggal 2. Awal bulan yang menyenangkan bagi siswa maupun siswi SMA BINARTA, dikarenakan selama 3 hari semua murid bebas dari pelajaran. Ada rapat persiapan ulang tahun sekolah yang ke 17.

Anisa berjalan dengan cepat di koridor sekolah di ikuti dengan yumna yang masih berjalan di belakangnya, kedua tangan gadis itu saling bersangkutan.

Tiba di parkiran sekolah. Anisa menoleh kanan kiri memastikan situasi aman atau tidak untuk melancarkan aksi ini.

Anisa merangkul pundak yumna, mendekatkan bibirnya ke telinga sahabatnya lalu membisikan sesuatu.

Yumna mengangguk mantap.

Berjalan menuju sekumpulan motor ninja yang terparkir rapi dengan langkah yang pelan namun juga cepat. Anisa mengikuti langkah yumna di belakang.

Pisau lipat yang selalu di sakunya di keluarkan dari kantong, "yang mana motornya nis?" Tanya yumna bersiap dengan posisi jongkok.

Anisa yang mengawasi situasi lalu menoleh kebelakang sebentar. "Motor warna hitam campur silver." Jawab Anisa.

Sontak yumna menusuk berkali kali ban motor itu sampai kempes.

"Itu yang di sebelahnya, warna biru tusuk yum sampai kempes." Lanjut anisa membuat yumna melotot.

"Astaga anisa."

"WOY NGAPAIN LO DI SITU!" teriak seseorang yang berjalan kearah mereka. Ada tiga cowok yang salah satu nya adalah sagib.

Anisa berlari kencang berlawanan arah dengan tiga cowok itu. Sedangkan yumna menjatuhkan pisau lipatnya dengan wajah yang shock.

"AAAA BANGSUL KABUR!!!!!!" yumna berlari cepat tanpa menoleh. Menyusuri taman belakang dengan langkah yang sangat cepat saat mendengar langkah kaki yang juga mengikuti dirinya.

Yumna membukukan badannya mengais nafas banyak banyak, menyenderkan tubuhnya di pohon dengan lemas. Keberuntungan kali ini adalah ia pernah menang lomba berlari dan kemampuannya berguna untuk situasi seperti ini, Kepalanya melongok mengintip masih ada atau tidak yang mengejarnya.

"Ngapain?"

"Sttt .. jangan berisik nanti ketahuan." Jawab yumna tanpa menoleh.

"Emang habis ngapain?"

"Itu tadi mau ngempesin ban motor punya sagib cuma salah motor." Jawab yumna masih menelisik sekitar.

"Oh jadi lo yang kempesin ban motor gue." Ucapan itu membuat Yumna mematung, perlahan menoleh melihat siapa yang sedari tadi mengajak bicara.

Matanya berkedip beberapa kali, saat mengetahui yang berada di belakangnya adalah Yuta kakak kelasnya yang terkenal mengerikan.

itu yang ia dengar dari beberapa siswa di kelasnya, banyak yang menyebut nama Yuta dengan berbagai cerita yang menyebutkan jika lelaki itu pelopor tawuran, suka mabok mabokan, berantem sampai pernah membuat lawannya di rawat di RS dengan kondisi koma.

sangat mengerikan dan ia tidak buta untuk membaca name tag di seragam Yuta.

Yumna berdiri perlahan, begitu juga dengan Yuta.

"Em..tadi nggak sengaja kok, salah nya anisa." Ucap Yumna dengan pelan.

Satu kakinya melangkah ke samping bersiap untuk pergi.

Hitungan mundur yang ia ucapkan di hati bersiap untuk kabur diam diam.

"Eits mau kemana?" Yuta menarik kerah belakang yumna saat gadis itu berusaha kabur.

"Emm..itu."

"Itu apa hah?"bibirnya berusaha untuk tidak tersenyum saat melihat wajah panik gadis itu. Sebisa mungkin ia tahan.

"Please kak maafin gue, sebenarnya target nya itu tadi motornya sagib, cuma gue salah nusuknya motor lo, gue minta maaf tar gue yang bawa motor lo ke bengkel deh lepasin gue ya." Yumna memasang wajah imut agar permintaan nya di setujui Yuta.

Tidak bisa ia bayangkan jika masalah ini diperbesar dan berurusan dengan Yuta dan antek-anteknya. Berabe kalau itu terjadi.

Yuta mengangguk pelan, lalu memojokkan tubuh Yumna ke pohon di belakang gadis itu.

"Motor yang lo tusuk itu motor kesayangan gue, sangat gue jaga. Tapi karena mood gue lagi bagus lo gue lepasin." Ucap Yuta Dengan melangkah ke belakang satu kali.

Yumna tersenyum lebar, lalu melangkah untuk meninggalkan Yuta. Baru 3 langkah ucapan Yuta membuat Yumna shock sekaligus tak bisa berkata apa-apa.

"Sebagai gantinya lo jadi babu gue selama sebulan."

Ucap Yuta dengan santai. Lelaki itu bersedekap dada.

Yumna membalikan badannya lalu melangkah cepat ke arah Yuta, "lo gila ya!" Yumna mendorong pundak Yuta dengan telunjuknya.

"Gue jadi babu lo? Sebulan, Mimpi!" Yumna berkata ketus tangannya ikut bersedekap dada dan memasang wajah angkuh.

"Ya Udah kalau nggak mau berarti lo harus bawa motor gue ke bengkel. Dan satu hal yang perlu lo tau motor gue Ducati keluaran terbaru dan ban motor nya masih limited edition jadi kemungkinan biaya perbaikannya mahal dan satu lagi bengkel nggak sembarang bengkel." Jelas Yuta menatap santai gadis itu.

"Mahal? Seberapa mahal si paling juga satu juta lagian emak gue juga tukang bengkel."

"Heh? Lo bilang apa satu juta. Motor gue aja harganya nyampe 980 juta buat ganti spion motor rusak aja 10 juta. Dan yang lo rusak itu ban motor jadi biaya yang lo keluarin itu 25 juta."

Yumna menelan kasar ludahnya mendengar nominal nominal yang fantastis. "Emang motor lo merk apa?"tanya Yumna dengan pelan.

"Please jangan bilang Ducati Panigale. harganya aja sama harga diri gue mahalan motor itu." Berkali kali yumna merapalkan doa agar motor kakak kelasnya itu bukan Ducati Panigale yang harganya tidak main main.

"Ducati Panigale." Jawab Yuta dengan santai

Mampus!

Tubuh yumna seketika lemas. jangan tanyakan bagaimana bisa bocah SMA memakai motor Ducati dengan harga selangit jangan lupakan orang di depannya anak konglomerat.

"Yang ngotak dikit lah gantinya masa iya gue jadi babu lo sebulan." Yumna pasrah untuk saat ini bagaimana pun ia bukan anak orang kaya yang dengan gampang mengganti ban motor Yuta.

"Oke jadi 2 bulan." Ucap Yuta berbalik badan meninggalkan Yumna yang terkejut karena ucapannya.

Yumna melepas sebelah sepatunya lalu melemparnya ke arah Yuta dan ..

Tuk ..

Sangat tepat mengenai belakang kepala Yuta.

Dan setelahnya Yumna menyesal melakukan itu.

TO BE CONTINUED....

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

yg ngotak dikitlah
ngelempar nya, yum..
pake sepasang sepatumu
biar mantab mantulnya....
😃😄🤣🤣🤣

2024-06-10

0

miyura

miyura

lanjut othor

2023-09-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!