9. Kebal Hukuman

"Saya tidak pernah mengulangi perkataan saya. Silakan keluar dan cuci muka kemudian masuk lagi sebelum saya berubah pikiran," kata Pak Yusuf.

Arkan pun tersenyum, bukan senyum kegembiraan tetapi senyum culas. Siapa juga yang mau kembali ke kelas jika sudah diizinkan keluar, bukan?

Tanpa menunggu lebih lama, Arkan pun berdiri dan segera melangkah keluar kelas. Sementara Bastian dan Kean menatap penuh rasa iri kepada Arkan.

Arkan melambaikan tangannya kepada teman-temannya dia sangat yakin jika mereka akan mati bosan di kelas karena pelajaran kimia.

Bastian dan Kean mencebikan bibir mereka lalu menaikan jari tengahnya, mereka sangat yakin jika Arkan tidak akan pernah kembali ke kelas.

"Gue yakin tuh bocah gak bakalan balik ke kelas," kata Kean berbisik pada Bastian.

"Sok tau lo tadi kan Pak Yusuf dah nyuruh dia balik lagi," timpal Daren sambil membaca bukunya.

"Alah lo kayak gak kenal tuh , gue yakin seribu persen tuh anak gak akan balik lagi, mau taruhan?" tantang Kean penuh

percaya diri.

"Taruhan berapa?" kata Bastian.

"Dua ratus ribu," jawab Kean.

Daren menoyor kepala Kean.

"Kayak punya duit aja lo."

"Punya lah anjir, yakali Kean yang tampan rupawan ini gak punya duit," jawab Kean sombong.

"Yang dibelakang jangan bisik-bisik. Daren, Kean, Bastian! Saya baik hanya sekali sehari. Karena tadi saya udah baik pada Arkan, itu gak berlaku buat kalian. Kerjakan

latihan nomor empat, lima dan enam di depan. Masing-masing kerjakan satu soal!" seru pak Yusuf.

"Mampus," gumamn Bastian.

Tetapi, mau tidak mau ketiganya pun langsung maju ke depan untuk mengerjakan soal yang diberikan pak Yusuf.

Sementara itu seperti dugaan Kean, bukannya ke toilet Arkan malah menuju ke kantin dan tanpa dosa ia memesan semangkuk bakso. Dengan lahap ia menghabiskan bakso di depannya itu.

"Emang kalo lagi ngantuk enaknya makan bakso pedes kayak gini," gumam Arkan.

Arkan sangat menikmati bakso yang dia pesan. la tidak peduli jika nanti sampai

kena hukuman lagi. Sepertinya dia memang sudah kebal dengan hukuman yang diberikan kepadanya.

"Eh, Mil... itu bukannya si Arkan ya? Ngapain pagi-pagi begini dia udah di kantin? Bukannya ini baru jam pelajaran pertama ya?"

Kamila yang sedang membawa setumpuk buku terkejut mendengar perkataan Naya temannya.

la terkejut melihat Arkan yang asik makan. Pemuda itu terlihat asik dengan dunianya.

"Dasar bocah tengil gila, lo duluan deh, Nay. Gue mau samperin tu manusia setengah jin," kata Kamila.

"Eh, ngapain sih, Mil?Sekali-selkali lo cuekin aja deh, gak guna juga lo samperin si biang rusuh itu. Nanti yang ada lo sama dia malah ikut kena masalah ribut deh lo nanti sama tuh bocah.,"

"Gue udah sering dapet amanat kalo tuh bocah ngerusuh gue harus ngasih dia pelajaran, kalo berantem mungkin iya dia kan hobi bikin orang-orang darah tinggi. Tapi, gue harus kasih pelajaran tu bocah tengil," jawab Kamila.

Tanpa memedulikan lagi perkataan Naya, Kamila memberikan buku itu kepada Naya dan ia pun mendekat Arkan.

"Heh! Lo tau nggak ini jam berapa?Bukannya belajar malah enak-enakan makan bakso di sini. Gue laporin pak Burhan baru tau rasa lo!"

Arkan yang sedang asik makan terkejut saat suara cempreng Kamila terdengar. la menoleh dan senyumnya mengembang seketika saat melihat Kamila.

"Aduh Ayang gue kok ke sini, lo pasti ngikutin gue kan? Lo kangen gue kan gara-gara kita gak sekelas! Lo mau nemenin gue makan? Tapi bayar sendiri yah," kata Arkan.

Mata Kamila langsung melotot kesal.

"Dengkul lo mau nemenin, siapa juga yang mau ikutan bolos sama manusia biang rusuh kayak lo dasar manusia gila! Masuk kelas sana nanti ada guru gue juga yang kena," kata Kamila kesal.

"Ya biarin dong Cantik, kan nanti dihukumnya berdua kurang sweet apa lagi!" jawab Arkan sambil mengedikan sebelah matanya menggoda Kamila.

"Najis!"

Arkan melahap baksonya yang tersisa dia lalu tersenyum kepada Kamila.

"Lo gak usah jual mahal deh Mil, jujur aja kalo lo suka sama gue kan secara siapa sih yang bisa nolak pesonanya Arkan, lo ke sini demi gue kan?" kata Arkan lagi.

"Heh, dengar ya! Gue nyamperin lo buat bawa lo balik ke kelas lo. Gue yakin tadi lo pamitnya bukan mau ke kantin kan?" kata Kamila dengan gemas.

Dengan isengnya Arkan menarik tangan Kamila sehingga tubuh gadis itu jatuh ke tubuhnya dan Arkan memeluk pinggang Kamila.

Selama beberapa saat, pandangan mata mereka saling bertemu dan sejurus kemudian Kamila langsung mendorong tubuh Arkan menjauh.

"Gila lo! Manusia mesum kurang ajar! Lo pikir gue apaan anjir main peluk-peluk aja, sinting!" pekik Kamila kesal..

"ARKAN, KAMILA! APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN!"

Arkan dan Kamila menoleh, di pintu kantin sudah berdiri Pak Burhan dan Pak Yusuf sambil menatap tajam kepada keduanya.

"Saya tadi suruh kamu ke toilet buat cuci muka! Kenapa malah ke kantin nyasarnya?" kata Pak Yusuf.

"Kalian berdua ikut kami ke kantor." kata Pak Burban.

Mau tidak mau, Arkan dan Kamila pun mengikuti langkah pak Burhan dan Pak Yusuf ke ruang guru.

"Jelaskan kenapa kalian bisa di kantin berduaan? Kalian janjian? Kamila, saya kecewa sama kamu. Biasanya kamu itu selalu menunjukkan attitude yang baik. Tapi, kenapa sekarang malah hobby kena

hukuman? Kamu mau ikut-ikutan Arkan?" tanya Pak Burhan.

"Maaf, Pak. Saya sama sekali gak janjian, saya justru mau tegur dia karena bolos di jam pelajaran," kata Kamila membela diri.

"Ah, bohong itu, Pak. Dia kan emang lagi naksir berat sama saya. Kita kan baru jadian. Jadi, wajar kalo dia langsung nyamperin saya waktu liat saya di kantin," kata Arkan.

Pemuda itu memang sengaja ingin membuat Kamila sewot. Dia bersidekap dada sambil bersandar di tembok.

"Najis, kapan gue jadian sama lo, gak usah ngadi-ngadi deh lo gila!" ujar Kamila sewot.

"Arkan bohong Pak," lanjutnya.

"Kalo gak mau kenapa juga kemarin lo mau gue anterin pulang ujan-ujanan?" kata Arkan.

"Kemaren kan gak ada bis, lo juga yang nawarin gue jadi bukan salah gue dong, lagian gue udah bayar kan, bayarin lo minum," jawab Kamila dengan ketus.

"KAMILA, ARKAN! INI RUANG GURU, STOP BERKELAHI!" seru Pak Burhan emosi.

"Maaf Pak." kata Kamila sambil menundukan kepalanya.

"Kamu juga Arkan bisa gak sehari aja gak usah buat ribut," kata Pak Burhan kepada Arkan.

"Loh kok jadi saya Pak, saya kan tadi ke kantin makan bukan ngerusuh nah si Kamila dateng terus marah-marah jadi rusuh deh, sekarang Kamila lah yang salah masa saya!" Arkan tetap dengan wajah

tengilnya bersandar di tembok.

"Kok gue!" kata Kamila tidak terima.

"Ya emang lo!"

Kamila menatap Arkan sinis dia menatap Arkan dengan tatapan permusuhuhan.

"Makan tuh!"

"Auwww sakit Kamila!" Kamila menginjak kaki Arkan dengan kencang.

"Mampu, apa dosa gue sampe bisa satu sekolah sama jin ifrit kayak lo!"

Episodes
1 1. Pertengkaran
2 2. Amarah Ibu
3 3. Terlambat.
4 4. Di Hukum
5 5. Di Perpustakaan
6 6. Berteduh
7 7. Menggoda Kamila
8 8. Berangkat Pagi
9 9. Kebal Hukuman
10 10. Gravendal !!
11 11. Di Kantor Polisi
12 12. Omelan Bunda
13 13. Ucup Disita
14 14. Berangkat Bareng Camer
15 15. Masalah Sean Dan Kean
16 16. Ibu Tiri Kamila
17 17. Pingsan
18 18. Luka Lebam
19 19. Mengantarkan Kamila
20 20. Kecurigaan
21 21. Sedikit Mengetahui
22 22. Ucup Kembali
23 23. Menolong Kamila
24 24. Perhatian Kecil
25 25. Jatuh Cinta?
26 26. Kekejaman Ibu Tiri
27 27. Terlambat Berujung Bolos Sekolah
28 28 Taman
29 29. Perhatian Arkan
30 30. Kamila Diculik
31 31. Hilang Kendali
32 32. Mengobati Luka
33 33. Semakin Curiga
34 34. Rasa Mulai Timbul?
35 35. Tangisan Kesedihan
36 36. Pelukan Penenang
37 37. Makan Bersama
38 38. Keluarga Baru
39 39. Mengantar Pulang
40 40. Ibu Tiri Bermuka Dua
41 41. Pasar Malam
42 42. Bertemu Ayahnya Kamila
43 43. Pelindung
44 44. Sosok Bunda
45 45. Arkan Marah
46 46. Perasaan Kamila
47 47. Pelukan Hangat
48 48. Niat Jahil
49 49. Misi Khusus
50 50. Ancaman Arkan
51 51. Dendam Boy
52 52. Kangen
53 53. Proyek Besar Reynald
54 54. Wanita Ular
55 55. Rencana Licik Livia
56 56. Terlalu Baik
57 57. Ibunda Kamila
58 58. Termakan Omongan
59 59. Dirumah Arkan
60 60. Apa Rencana Arkan?
61 61. Teror Dari Arkan
62 62. Pertemuan Pembahasan Perusahaan
63 63. Kekhawatiran Kamila
64 64. Kekecewaan Kamila
65 65. Kesedihan Kamila
66 66. Ulah Arkan
67 67. Perdebatan Antara Ayah Dan Anak
68 68. Sosok Penenang
69 69. Menyusup ke Kamar Kamila
70 70. Pecel Lele Dan Soto
71 71. Begadang Bareng
72 72. Bunda Yang Cemas
73 73. Perjanjian Perusahaan
74 74. Hinaan Alex Dan Silvana
75 75. Seperti Ibu Sendiri
76 76. Ambisi Reynald
77 77. Rencana Busuk Reynald
78 78. Sifat Asli Sang Ayah
79 79. Psikolog
80 80. Kesedihan Luar Biasa
81 81. CCTV Terpasang!
82 82. Niat Arkan
83 83. Seperti Kakak
84 84. Amarah Reynald
85 85. Arkan Marah
86 86. Emosi Tak Terkendali
87 87.Arkan Yang Penuh Dendam
88 88. Membabi Buta
89 89. Arkan Yang Marah
90 90. Peemintaan Maaf
91 92. Dendam Livia
92 93. Bukan Pembunuh !!!
93 91. Kangen
94 94. Tak Ingin Mila Pergi
95 95. Rasa Yang Begitu Besar
96 96. Berpisah Dengan Kakek Dan Nenek
97 97. Kamila Yang Usil
98 98. Mengunjungi Penjara
99 99. Menikah?
100 100. Permintaan Arkan
101 101. Chat siapa?
102 102. Larangan Arkan Untuk Kamila
103 103. Teror Dari Seseorang
104 104. Mereka Kembali !
105 105. Peringatan Dari Arkan
106 106. Ambisi Rena
107 107. Kenapa Kamila?
108 108. Kabar Duka
109 109. Kepergian Kakek Dan Nenek
110 110. Cantik Milik Arkan
111 111. Wanita Seperti Ulat Bulu
112 112. Kebun Strawberry
113 113. Wasiat Kakek
114 114. Kejutan?
115 115. Tamu Tak Di Undang
116 116. Tak Tau Malu
117 117. Menjahili Rena
118 118. Nikah Muda Tak Disetujui
119 119. Amarah Bunda
120 120. Fitnah Keji
121 121. Benda Kesayangan
122 122. Hampir
123 123. Risa?
124 124. Terungkap?
125 125. Diculik Lagi
126 126. Penyelamatan
127 127. Arkan Murka
128 128. Gangguan Kejiwaan Risa
129 129. Di Rumah Sakit
130 130. Seperti Istri
131 131. Lelaki Yang Betanggung Jawab
132 132. Hari Ini Esok Dan Selamanya
133 133. Mereka Yang Sepet
134 134. Arkan Cemburu
135 135. Cemburu Yang Membara
136 136. Turnamen Basket
137 137. Seperti Kepiting Rebus
138 138. Arkan Yang Tak Ingin Jauh
139 139. Kamila Milik Arkan
140 140. Berangkat
141 141. LDR
142 142. Kangen
143 143. Jauh Di Atas Segalanya
144 144. Pengagum Dalam Diam
145 145. Peringatan Dari Daren
146 146. Kean Yang Syok
147 147. Seperti Keluarga Sendiri
148 148. Sebatang Kara
149 149. Wanita Licik
150 150. Pertengkaran
151 151. Rencana Menyusul Ke Bali
152 152. Terungkap?
153 153. Ketakutan Lia
154 154. Kamila Celaka
155 155. Lumpuh
156 156. Janji Alisha
157 157. Kesetiaan Arkan
158 158. Dendam Arkan
159 159. Kamila Yang Curiga
160 160. Permintaan Maaf Lia
161 161. Kemenagan
162 162. Perhatian Bunda
163 163. Tidak Percaya Diri
164 164. Pindah Kelas
165 165. Saling Melengkapi
166 166. Raka?
167 167. Peringatan Untuk Raka
168 168. Salah Paham
169 169. Gosong!!
170 170. Arkan Demam
171 171. Support System
172 172. Hampir Celaka
173 173. Berbagi
174 174. Bertemu Om
175 175. Kasih Sayang Bunda
176 176. Perlawanan Dari Kamila
177 177. Sosok Lain Kamila
178 178. Kamila Yang Bahagia
179 179. Kamila Melawan
180 180. Toko Buku
181 181. Ingkar Janji
182 182. Ngambek
183 183. Amarah
184 184. Saham Dicabut?
185 185. Anak Angkat
186 186. Malam Minggu
187 187. Penyusup?
188 188. Omelan Bunda
189 189. Perbuatan Erik?
190 190. Kue
191 191. Kamila Yang Protektif
192 192. Celaka
193 193. Kondisi Arkan
194 194. Kesedihan Yang Mendalam
195 195. Dendam Kamila
196 196. Kamila Yang Hilang Kendali
197 197. Kebahagiaan
Episodes

Updated 197 Episodes

1
1. Pertengkaran
2
2. Amarah Ibu
3
3. Terlambat.
4
4. Di Hukum
5
5. Di Perpustakaan
6
6. Berteduh
7
7. Menggoda Kamila
8
8. Berangkat Pagi
9
9. Kebal Hukuman
10
10. Gravendal !!
11
11. Di Kantor Polisi
12
12. Omelan Bunda
13
13. Ucup Disita
14
14. Berangkat Bareng Camer
15
15. Masalah Sean Dan Kean
16
16. Ibu Tiri Kamila
17
17. Pingsan
18
18. Luka Lebam
19
19. Mengantarkan Kamila
20
20. Kecurigaan
21
21. Sedikit Mengetahui
22
22. Ucup Kembali
23
23. Menolong Kamila
24
24. Perhatian Kecil
25
25. Jatuh Cinta?
26
26. Kekejaman Ibu Tiri
27
27. Terlambat Berujung Bolos Sekolah
28
28 Taman
29
29. Perhatian Arkan
30
30. Kamila Diculik
31
31. Hilang Kendali
32
32. Mengobati Luka
33
33. Semakin Curiga
34
34. Rasa Mulai Timbul?
35
35. Tangisan Kesedihan
36
36. Pelukan Penenang
37
37. Makan Bersama
38
38. Keluarga Baru
39
39. Mengantar Pulang
40
40. Ibu Tiri Bermuka Dua
41
41. Pasar Malam
42
42. Bertemu Ayahnya Kamila
43
43. Pelindung
44
44. Sosok Bunda
45
45. Arkan Marah
46
46. Perasaan Kamila
47
47. Pelukan Hangat
48
48. Niat Jahil
49
49. Misi Khusus
50
50. Ancaman Arkan
51
51. Dendam Boy
52
52. Kangen
53
53. Proyek Besar Reynald
54
54. Wanita Ular
55
55. Rencana Licik Livia
56
56. Terlalu Baik
57
57. Ibunda Kamila
58
58. Termakan Omongan
59
59. Dirumah Arkan
60
60. Apa Rencana Arkan?
61
61. Teror Dari Arkan
62
62. Pertemuan Pembahasan Perusahaan
63
63. Kekhawatiran Kamila
64
64. Kekecewaan Kamila
65
65. Kesedihan Kamila
66
66. Ulah Arkan
67
67. Perdebatan Antara Ayah Dan Anak
68
68. Sosok Penenang
69
69. Menyusup ke Kamar Kamila
70
70. Pecel Lele Dan Soto
71
71. Begadang Bareng
72
72. Bunda Yang Cemas
73
73. Perjanjian Perusahaan
74
74. Hinaan Alex Dan Silvana
75
75. Seperti Ibu Sendiri
76
76. Ambisi Reynald
77
77. Rencana Busuk Reynald
78
78. Sifat Asli Sang Ayah
79
79. Psikolog
80
80. Kesedihan Luar Biasa
81
81. CCTV Terpasang!
82
82. Niat Arkan
83
83. Seperti Kakak
84
84. Amarah Reynald
85
85. Arkan Marah
86
86. Emosi Tak Terkendali
87
87.Arkan Yang Penuh Dendam
88
88. Membabi Buta
89
89. Arkan Yang Marah
90
90. Peemintaan Maaf
91
92. Dendam Livia
92
93. Bukan Pembunuh !!!
93
91. Kangen
94
94. Tak Ingin Mila Pergi
95
95. Rasa Yang Begitu Besar
96
96. Berpisah Dengan Kakek Dan Nenek
97
97. Kamila Yang Usil
98
98. Mengunjungi Penjara
99
99. Menikah?
100
100. Permintaan Arkan
101
101. Chat siapa?
102
102. Larangan Arkan Untuk Kamila
103
103. Teror Dari Seseorang
104
104. Mereka Kembali !
105
105. Peringatan Dari Arkan
106
106. Ambisi Rena
107
107. Kenapa Kamila?
108
108. Kabar Duka
109
109. Kepergian Kakek Dan Nenek
110
110. Cantik Milik Arkan
111
111. Wanita Seperti Ulat Bulu
112
112. Kebun Strawberry
113
113. Wasiat Kakek
114
114. Kejutan?
115
115. Tamu Tak Di Undang
116
116. Tak Tau Malu
117
117. Menjahili Rena
118
118. Nikah Muda Tak Disetujui
119
119. Amarah Bunda
120
120. Fitnah Keji
121
121. Benda Kesayangan
122
122. Hampir
123
123. Risa?
124
124. Terungkap?
125
125. Diculik Lagi
126
126. Penyelamatan
127
127. Arkan Murka
128
128. Gangguan Kejiwaan Risa
129
129. Di Rumah Sakit
130
130. Seperti Istri
131
131. Lelaki Yang Betanggung Jawab
132
132. Hari Ini Esok Dan Selamanya
133
133. Mereka Yang Sepet
134
134. Arkan Cemburu
135
135. Cemburu Yang Membara
136
136. Turnamen Basket
137
137. Seperti Kepiting Rebus
138
138. Arkan Yang Tak Ingin Jauh
139
139. Kamila Milik Arkan
140
140. Berangkat
141
141. LDR
142
142. Kangen
143
143. Jauh Di Atas Segalanya
144
144. Pengagum Dalam Diam
145
145. Peringatan Dari Daren
146
146. Kean Yang Syok
147
147. Seperti Keluarga Sendiri
148
148. Sebatang Kara
149
149. Wanita Licik
150
150. Pertengkaran
151
151. Rencana Menyusul Ke Bali
152
152. Terungkap?
153
153. Ketakutan Lia
154
154. Kamila Celaka
155
155. Lumpuh
156
156. Janji Alisha
157
157. Kesetiaan Arkan
158
158. Dendam Arkan
159
159. Kamila Yang Curiga
160
160. Permintaan Maaf Lia
161
161. Kemenagan
162
162. Perhatian Bunda
163
163. Tidak Percaya Diri
164
164. Pindah Kelas
165
165. Saling Melengkapi
166
166. Raka?
167
167. Peringatan Untuk Raka
168
168. Salah Paham
169
169. Gosong!!
170
170. Arkan Demam
171
171. Support System
172
172. Hampir Celaka
173
173. Berbagi
174
174. Bertemu Om
175
175. Kasih Sayang Bunda
176
176. Perlawanan Dari Kamila
177
177. Sosok Lain Kamila
178
178. Kamila Yang Bahagia
179
179. Kamila Melawan
180
180. Toko Buku
181
181. Ingkar Janji
182
182. Ngambek
183
183. Amarah
184
184. Saham Dicabut?
185
185. Anak Angkat
186
186. Malam Minggu
187
187. Penyusup?
188
188. Omelan Bunda
189
189. Perbuatan Erik?
190
190. Kue
191
191. Kamila Yang Protektif
192
192. Celaka
193
193. Kondisi Arkan
194
194. Kesedihan Yang Mendalam
195
195. Dendam Kamila
196
196. Kamila Yang Hilang Kendali
197
197. Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!