14. Pertanggung Jawaban Laki-laki

Bentuk pertanggung jawaban atas kesalahan penyebab trauma yang fatal, hanya bisa ditebus dengan jaminan seumur hidup bagi korban atas dasar kesungguhan ingin berubah menjadi lebih baik.

Tepat pukul sepuluh siang hari yang panas ini, Kari mengendarai mobil dengan Rio duduk di samping dirinya. Dia sudah tidak sabar lagi untuk segera kembali kerumah sakit menemui sang istri tercinta, cie... udah jadi istri tercinta saja tanpa Kana ketahui.

Perjalanan yang cukup memakan waktu kurang lebih sembilan jam untuk sampai pekalongan dengan melewati tol dan mungkin malam hari Kari baru sampai di sana.

Suasana siang yang panas, hingga berganti sore lalu malam yang gelap. Mengiringi perjalanan laju mobil Kari. Mengapa Kari tidak pesan tiket pesawat? Karena, untuk menggunakan pesawat butuh waktu bagi mereka untuk menunggu hingga esok hari sesuai dengan jadwal penerbangan.

"Kar, gue salut sama lo. Jujur lo hebat." Rio membuka bicara setelah dirinya bangun dari tidur yang panjang karena kelelahan. Rio adalah sahabat Kari semasa Sma yang sekarang bekerja di perusahaan ayahnya.

"Hebat, maksudnya bagaimana yo?"

"Lo hebat berani tanggung jawab atas perbuatan yang telah lo perbuat."

"Karena itu sudah seharusnya saya lakukan dan itu satu bagian penting dari bentuk pertanggung jawaban gue, yo."

"Gue nggak seberani lo. Dulu saat mengetahui Intan hamil gue pernah menyuruh, bahkan membawa intan untuk menggugurkan kandungannya. Gue laki-laki brengsek yang merusak perempuan," Rio membuang muka menghadap jendela luar yang memperlihatkan gedung-gedung menjulang tinggi.

"Really?" Kari menatap Rio kaget sekaligus bingung, karena yang Kari tau Rio adalah sosok yang tegas dan pemberani dalam menangani resiko apa bila ada kesalahan, sehingga wajar jika Rio menempati posisi tinggi dalam perusahaan.

"Sungguh, gue brengsek soal cewek Kar. Apalagi saat itu gue dijebak dengan teman gue sendiri."

Kari menoleh pada Rio sebentar sebelum pandangan matanya kembali fokus kedepan, "Lo tau? gue juga dijebak. Dijebak oleh asisten gue sendiri hingga hal itu terjadi lalu mendatangkan buah hati."

Rio memekikkan mata menatap Kari yang ada disebelahnya, "Dan lo mau tanggung jawab, padahal itu terjadi kerena ketidak sengajaan. Kalau gue si dulu, menolak untuk bertanggung jawab. Karena itu bukan salah gue sepenuhnya, itu karena si angga dan ya gue pernah melemparkan masalah ini pada angga. Namun, angga tidak mau mempertanggung jawabkan dampak dari perbuatannya dan gue suruh Intan untuk menggugurkan bayi itu. Tapi Intan tidak ingin menggugurkannya dia menolak dan berakhir kita menikah."

Kari menghela nafas kasar dan membuangnya keluar jendela, "Gue tanya sama lo, saat hal itu terjadi lo lampiaskan pada intan karena intan yang memberikan dirinya atau?"

"Gue yang tarik intan saat itu, yang notabennya orang asing. Karena saat pesta itu hanya intan yang paling menarik dimata gue. Lalu, gue bawa intan menuju kamar penginapan gue di hotel itu."

Lagi dan lagi Kari menghembuskan nafas kasarnya dengan kedua tangan mencengkram stir kemudi kuat-kuat. "Intan korban lo bro."

"Gue juga korban!"

"Lo minta angga tanggung jawab karena ulahnya, emangnya lo ikhlas anak lo panggil angga ayah?"

Rio terdiam sejenak, bibirnya kelu setelah mendengar apa yang Kari tuturkan, sejak kapan seorang Kari bersikap bijaksana seperti ini, sungguh Rio sangat bingung akan sikapnya. "Y-yaa enggak,"

"So, jagan bilang hubungan lo dan intan? Apalagi intan baru melahirkan bro!"

"Gue nggak pernah pulang untuk mereka, saat hamil pun gue jarang pulang, cuma gue selalu kirim uang bulanan buat intan belanja dan kesenangan dirinya."

Kari semakin kuat menekan stir kemudi, giginya bergemuruh saling bergesekan satu sama lain untuk meredam emosi yang ada dalam dirinya. "Bro lo tau, masa kecil mana dia mengalami depresi karena ketidak tangung jawaban dari sikap ayahnya hingga sekarang dia tidak pernah menganggap ayahnya ada. Pertanggung jawaban sosok laki-laki bukan hanya dari uang namun juga kasih sayang, perhatian, dan memahami perasaan seseorang istri dan buah hatinya. Intan merupakan salah satu perempuan tangguh yang ada diluar sana, yang rela mempertahankan buah hati yang tak bersalah dari perbuatan bejat lo. Lo tau gimana terpukulnya gue saat Kana mengatakan tidak ingin menikah padahal dia mengandung anak gue, lo bayangkan anak gue yang dia kandung. Lo tau betapa takutnya gue terhadap anak yang ada dikandungan Kana, betapa takutnya gue saat dia nanti tidak mengenali ayahnya, betapa takutnya nanti ketika dia lahir Kana membawa dia pergi dari hadapan saya. Namun, saya bersyukur Kana yang mengandung benih gue. Karena Kana sosok yang tidak pernah mengeluh, tak kenal kata menyerah, dia tangguh, pintar dan bijaksana, dia permata dunia yang tidak ada duanya, kilau pancaran cahaya yang begitu terang membahana. Intan berharap kehadiran lo bro, bukan hanya kebutuhan materi saja yang dia butuhkan, namun batin dan mental yang juga harus kamu perhatikan Rio."

Dengan sekali tarikan nafas Kari menjelaskan tanpa ada jeda dalam kalimatnya, "Sekarang gue tanya, saat lo pertama kali bertemu dengannya karena dia paling menarik dibandingkan yang lain. Itu sudah membuktikan rasa ketertarikan lo pada intan, lo cinta pandangan pertama. Pandangan mata yang lo fokuskan pada intan dulu, itu juga termasuk bentuk pandangan laki-laki lain saat melihat intan dan lo harus sadar jika intan itu sangat indah sebelum lo rusak berkeping-keping. Rasa cinta dalam diri lo itu tinggal lo munculkan dan kembangkan. Karena yang berperan besar memupuk keindahan permata itu adalah seorang laki-laki, jadi tidaknya cahaya permata itu bersinar kembali itu ada ditangan laki-laki. Sebuah hubungan butuh keterbukaan, saling memahami dan saling mengerti. Jagan egois jika lo tidak ingin terbunuh dengan rasa penyesalan seumur hidup. Ingat, lo dan intan itu sama-sama korban dan lo harus ingat ini, bahwa yang paling rugi dalam rumah tangga itu perempuan bukan lo bro. Pulang dan minta maaflah padanya, kasihan intan lo telantarkan."

"Gue nggak telantarkan dia, gaji gue 75% untuknya!" Rio tak terima atas kalimat akhir yang Kari ucapkan padanya.

"Lo telantarkan dia, karena lo tidak memenuhi batin dan mentalnya. Sekarang banyak loh setelah melahirkan para ibu mengalami beby blues, jagan sampai intan mengalami hal tersebut karena jika intan mengalaminya maka secara perlahan intan akan mati dengan pikiran kacau dan rasa benci pada buah hati tercinta yang baru saja lahir di dunia, bahkan dia juga akan membenci lo dan hasil akhirnya Lo akan kehilangan mereka berdua."

"N-nggak, intan nggak akan mungkin mengalami hal itu."

"Nggak mungkin, mengapa tidak? Saya yang menyambut anak lo lahir di dunia dan lo menyaksikan sendiri bukan betapa tersiksanya intan saat itu mengalami proses-proses berat, tahap demi tahap pembukaan hingga melahirkan. Sadar bro, dengan pemenuhan materi saja tidak akan cukup untuk mempertanggung jawabkan dia. Perempuan juga butuh dimengerti akan perasannya dan kita sebagai seorang suami harus mendengarkan dengan seksama atas semua keluhannya. Perempuan juga butuh dipahami walaupun dia tidak mengatakan namun kita harus sadar dengan keinginannya."

Rio terdiam membisu, hatinya tertampar dengan semua perkataan yang Kari ucapkan padanya. Sungguh Rio menyesal atas perbuatannya selama ini, terlebih Intan begitu baik padanya. "Gue jahat ya, maaf."

"Katakan maaf itu pada intan bukan pada saya," Dengan ketus Kari menjawab tanpa menolehkan kepala pada Rio yang ada disebelahnya.

Maafin gue intan, gue jahat sama lo. Padahal selama ini lo baik. Saat gue nggak pulang, lo antar bekal makan ke kantor. Walaupun berkali-kali gue marah dan bandingin lo dengan perempuan lain. Kamu permata intan akan saya kembalikan cahaya permata kamu. Batin Rio berucap dengan dada sesak menahan amarah yang terpendam dalam dirinya yang terdalam.

Terpopuler

Comments

Defi

Defi

Wuah..wuah.. selamat Rio yang paling pintar membalikkan kondisi, salah itu kamu bukan Intan lalu kenapa seakan Intan dan anak kamu yang menjadi penyebabnya.. semoga saja Intan mau memaafkan kamu Rio

2023-10-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!