HOP LIMA

Vanessa melenggang pulang meski dengan kekecewaan. Dirinya masuk ke dalam taksi dan bergegas menuju bandara.

Semenjak usianya menginjak ke 17 tahun, ayahnya sudah membolehkan dirinya pulang pergi sendiri tanpa ditemani.

Dulu Arjuna sering ikut dan mencoba ingin bertemu dengan ibunya. Tapi sampai saat ini, Hilda tak pernah sudi menemui ayahnya.

Yang bahkan Vanessa sendiri tak tahu apa alasan Hilda tak mau berjumpa dengan sang ayah si super duper hebatnya.

Arjuna tampan, kaya, modis di mata Vanessa, tapi Hilda selalu saja berkata sarkas bahkan menyebut ayahnya culun, cupu, si kacamata tebal, ketinggalan zaman dan Hilda selalu bilang 'Mama tidak sudi melihat Papa kamu walau hanya satu detik'.

Kendati demikian, Vanessa tak pernah jengah untuk mempersatukan mereka. Berharap, Hilda mau sekali saja bertemu dengan Papa Arjuna dan bicara dari hati ke hati.

Vanessa tahu ayahnya masih rajin mengirim pesan pada Hilda. Dan setiap ditanya 'Papa masih cinta Mama atau tidak', jawaban Arjuna selalu sangat mencintainya.

Bertahun lamanya menunggu keajaiban, bahwa akan ada saat di mana Hilda kembali pada sang ayah. Sampai detik ini, Hilda masih saja tak menganggap harapannya penting.

Mungkinkah Vanessa terlalu berlebihan jika menginginkan Papanya memiliki pasangan?

Vanessa hanya tidak ingin memiliki Mama tiri apa lagi Papa tiri. Sebab di dunia ini tidak ada yang bisa menggantikan posisi Papa Arjuna.

Om Rega tidak lebih baik dari Papa Juna.

•••••••••••••

^^^•••••••••••••^^^

Di ruang makan apartemen Hilda. Di sana Rega berdiri berhadapan dengan kekasihnya. Foto-foto di amplop coklat yang disodorkan oleh Hilda membuat manik birunya terpelotot.

Foto-foto saat dirinya berada di kamar hotel dan tertidur dengan tubuh yang penuh cap lipstik. Dan Rega tahu kapan foto itu diambil.

"Kamu main perempuan di belakang ku, Ga?" Hilda menudingnya.

Barusan saja dia mendapatkan amplop coklat yang disodorkan Nimas. Jadi rupanya kedatangan Vanessa juga membawa bukti main serong kekasihnya.

"Dari mana kamu dapat foto ini?" Rega dan pikirnya mensinkronisasikan kejadian yang barusan, saat dia bertemu dengan Vanessa. "Kamu dapat foto ini dari siapa?" cecarnya.

"Keponakan ku, dia yang kasih ini." Hilda berkilah tentu saja. Karena yang Rega tahu dirinya belum pernah menikah, itulah alasan dia mengusir halus Vanessa beberapa saat yang lalu.

"Keponakan?"

"Tinggal jawab saja, ini benar-benar kamu atau bukan. Aku akan mempercayai mu kalau kamu menyangkalnya!" Hilda menekan kata yang hampir berteriak.

Rega dibuat bingung. Jadi tujuan Vanessa bukan mencuri ide yang ada di ponselnya, melainkan Hilda. "Kalau itu benar aku, kau percaya aku tidak melakukan apapun? Kau percaya ada yang berusaha menjebak ku" tanyanya.

"Aku mengenal mu dari masih SMA. Tentu saja aku percaya. Fitnah murahan seperti ini, mana mungkin sanggup menggoyahkan ku!" Hilda percaya kalau Vanessa yang meliciki kekasihnya.

"Kau pikir, aku akan kembali ke pria jelek hanya karena tipuan murahan mu, Arjuna..."

"Jadi gadis bernama Vanessa itu keponakan mu? Bukannya dia anak Arjuna? Pria yang dulu satu kelas dengan kita?" Kini, Rega yang berganti mencecar kekasihnya, membuat Hilda menelan ludah yang tercekat, ternyata secepat itu Rega tahu tentang Vanessa, jadi benarkan kalau anaknya yang meliciki dirinya.

Sudah menjadi rahasia umum, dia dan Rega pernah satu kelas karena Rega yang selalu mendapatkan hak lompat kelas. Rega salah satu siswa genius di sekolahnya.

Hilda percaya, dengan mudah Rega bisa saja melacak masa lalunya, selama ini pria itu hanya belum curiga saja untuk mencari tahu rahasia yang dia sembunyikan rapat-rapat.

"Kau tahu Vanessa?"

"Anak Arjuna mengambil ponsel ku kemarin, itu yang membuat ku tahu tentang dia. Tapi, aku tidak menemukan nama ibunya. Jadi siapa Vanessa?" tanya Rega kemudian.

"A-annak Kakak ku." Hilda meneguk minuman dengan gugup. Jujur, dia takut Rega semakin ingin tahu dan mencari tahu diam-diam.

"Berarti Arjuna berhubungan dengan kakak mu saat kau pergi dariku?" Benar, Rega kritis jika sudah ingin mengetahuinya.

"Sudahlah jangan dibahas!" Hilda meraih lengan kekasihnya. "Aku tahu keluarga ku tidak setuju hubungan kita. Mereka mencoba menipu ku dengan tipuan murahan!"

"Apa ada keluarga yang menolak menantu seperti ku? Jadi itu yang membuat mu terus menolak lamaran ku?"

Rega masih mencecar penasaran, dia tahu dirinya masih menjadi sosok yang dianggap idola oleh para mertua. Tampan, kaya, terlebih lagi dia memimpin perusahaan elektronik paling wahid di negaranya.

"Entah lah. Aku juga belum tahu alasan mereka tidak merestui kita." Hilda harus kecewa saat belaian tangannya dicekal oleh pemilik dada bidang itu.

"Kau tahu aku tidak akan menyentuh mu sebelum kita menikah. Dan kau selalu saja menolak untuk ku nikahi."

Hilda tergeming, bukan tidak mau. Dia hanya belum bisa membiarkan Rega tahu tentang status jandanya. Jika menikah, Rega akan lebih dekat dengan keluarganya.

Bisa saja Rega tahu statusnya dari keluarga yang sayang pada Vanessa, atau mungkin Vanessa sendiri yang akan memberitahukan.

Hilda belum siap jika Rega pergi. Dulu hubungan mereka harus terputus karena harus hamil anak Arjuna, kali ini jangan sampai Vanessa kembali menghancurkan masa depan yang dia impikan.

"Tunggu sampai aku bisa meluluhkan hati keluarga ku, Rega," kata Hilda. Dan pria itu hanya menggeleng lalu melenggang pergi dari tempat tersebut.

Sedari kemarin, hanya ini alasan di balik frustrasinya Rega. Kekasihnya selalu beralasan saat ingin dipinang olehnya.

Lama berhubungan, Hilda hanya ingin bersenang-senang tanpa adanya ikatan. Kumpul kebo bukan khayalan Rega, sebab Kimmy Zoya ibunya akan memutilasi tubuhnya jika sampai itu terjadi.

Terlebih, pikirannya saat ini. Bukan hanya diisi oleh Hilda saja melainkan anak ingusan yang mengaku tidur bersama dirinya.

Tanda tanya bersemuka dengan kalimat, apa benar dia tidur bersama Vanessa. Ini masih rancu dalam benaknya. Sial memang, seorang Rega sukses dipermainkan anak kecil.

Terpopuler

Comments

Azzahra Azka Lestari

Azzahra Azka Lestari

ga tahu kisahnya arjuna aku

2024-04-28

0

Rini Eni

Rini Eni

susah jg di posisi hilda,,, punya anak hasil perkosaan. Trauma, marah n bencinya susah pasti ilangnya.

2023-12-16

2

Ety Nadhif

Ety Nadhif

owh ternyata Arjuna si pria culun yg menghamili Hilda,,yh dah ketemu cerita dah nyambung

2023-12-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!