GARIS

hari berganti tidak keseharian sinta yang makin menggila mencari lemburan untuk dapat lebih banyak uang dengan tujuan membuka toko kecilnya lebih berisi

setiap bulan ada perubahan hingga menjadi lebih besar bangunan ruang tamu beralih fungsi menjadi stock barang semuanya bukan tanoa perjuangan juga pengorbanan

Adit masuk kelas 3 siap siap melanjutkan dengan sedikit mengumpulkan hasil kerja paruh waktu di bengkel semua mulai tertata meaki masih banyak hal hal diluar nalar terjadi

hampor satu bulan tak lagi bertemu Gilang yang malah sudah mencuri start mendekati keluarga sinta dengan curiga apapun ayah sinta juga adik adik menerima dengan bahagia mereka berfikir sinta berhak atas bahagia itu

saat malam tiba dirumah sinta sudah ramai sekali banyak orang dengan penampilan bukan biasa membuatnya menepi masuk rumah lewati samping Adit sudah menanti dan menyapa mbak buruan mandi audah ditungguin dari tadi hp dihubungi gak aktif ngomel dengan kekecewaan hp mbak lobet dik

masuk kekamar mandi dirasa segar keluar dengan berganti baju santai persipan tidur loh nak kok baju tidur sudah ditunggu Gilang didepan hah....

buruan ganti iya bund

kenapa gilang tiba tiba datang bikin pusing saja bergelut dengan ketidak tahuan bengikat rambut mirip ekor kuda mengenakan dress batik cukup menawan

keluar dengan berbagai pertanyaan dan menatap banyak orang tak dikenal yang salah satunya Papa Gilang calon mertua juga tante Ratih pemilik rumah makan itu senyum ketidak tahuan sinta dipaksa untuk mengembang dengan menyalami satu persatu barisan dan memilih duduk dikursi plastik di dekat ruang tamu beralih fungsi itu

Tak bisa menatap Gilang karena beberapa minggu ini mengganggunya didunia mimpi juga lamunan

Sin suara ayah lelaki pertama bagi seorang anak perempuan iya yah dengan sopan sinta menjawab panggilan itu

Nak Gilang melamarmu untuk menjadikanmu istri seperti ada tabuhan gong berkali kali alat musik tradisional di jantungnya menutup mulutnya dengan ketidak percayaan ini

ayah bahagia melihat nak Gilang serius dalam menjalin hubungan denganmu nak melihat wajah ayah berseri dengan bahagia apa mungkin mengatakan hal yang tak penting

kami sekeluarga menunggu jawaban nak sinta sosok papa Gilang ikut dalam pembicaraan

bunda juga ayah hanya ingin yang terbaik buatmu sayang semua terserah padamu

sinta apa kata ayah juga bunda menunduk dengan banyak rasa didalam hatinya

Sinta jadilah istriku gilang sudah mendekat dengan cincin ditangan

dengan meraih tangan yang saling bertumpu dan memasangkannya sinta hanya diam dengan tanpa aliran air mata itu jatuh entah apa arti dari semua itu

[seminggu]

kesepakatan menikahkan atau pernikahan akan di gelar dengan sederhana tanpa mengurangi kebahagiaan pernikah digelar dengan segala persiapan di lakukan pihak Gilang

acara ijab kabulpun sukses dengan sekali mengatakan semua terjalin syah sebagai ikatan suami istri yang syah baik agama dan penandatanganan buku nikah sebagai kekuatan hukum

malam sangat larut sanak saudarapun sudah pulang kekediaman masing masing sinta tak lagi pulang kerumahnya melainkan ikut suaminya Gilang malam ini mereka menyewa hotel sebagai tujuan berduaan

dengan kebahagian itu sinta seakan diawang awang semua yang diimpikan terlaksanan dengan baik bersama sosok yang selama ini menawannya dengan kamar mewah spesial bulan madu melewati semua dengan indah rasa sakit perih panas smua terbayar dengan keindahan melihat Gilanglah yang menikmatinya sosok suami idaman dan sukses sinta menjaganya sampai syah

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***