IKATAN

sinta mengangguk ragu

bentar saja beneran nanti ndak telat dijamin Gilang meyakinkan

dengan cepat sinta masuk ke mobil warna hitam itu dan mengikuti roda yang mulai berputar seauai janji mereka sampai di sebuah resto dengan konsep alam meski dekat sinta tak pernah masuk bahkan menikmati makanan disana

Sin ayo ikut masuk Gilang mengatakan sembari mematikan mobil

hemm sinta ragu sudah ayo aku kenalkan sekalian sama tanteku

dengan memutar meraih handle pintu ayo ntar kesiangan, biar tante juga gak lama lama menahanku

sinta hanya turun dan mengikuti sedangkan Gilang menginstruksikan beberapa orang mengambil barang dimobilnya dan melangkah masuk mencari sosok wanita paruh baya

tan semua sudah dimasukkan dibelakang Gilang ndak bisa lama lama

sosok wanita paruh baya yang modern menlihat dan senyuman merekah kali ini tante ijinkan karena ada siapa namamu sayang cantik sekali dengan memegang sinta dengan kesan tak ingin memyakiti

Sinta tante sudah lama deket sama Gilang baru semalem te Gilang jadian sinta hanya bisa membelalakan mata dengan Penuh pertanyaan

gakpapa sayang tante sendiri wanita yang anggun dan berkelas sini duduk sebentar minum teh Gilang liat sinta tersipu malu sampai diam begitu

itulah tan yang bikin Gilang seperti ketagihan deketin juga lama tan hampir 3 bulanan tanpa pembalasan iya ponakan tante dicuwekin ?

kembali tatapan sinta mengakibatkan sumbatan di tenggorokan sampai suarapun tak keluar

iya tan terlalu cuwek tan cuman bersyukur semalam membuahkan hasil saat hujan mempertemukan kita

hemm.... ada ada saja sinta sini tehnya diminum dulu ba baik tante

dengan sedikit ragu juga sedikit keberanian sinta mendekat dan duduk diantara Gilang juga tantenya

beruntungnya kamu mendapat keponakan tante Iya tante sinta saja belum percaya seperti mimpi dengan menatap lekat Gilang

Tan kita jalan dulu ya sudah siang juga

emang ada janji sama siapa buru buru pergi sinta harus kerja tan

kerja ?! agak terkejut mendengar percakapan itu iya tan sinta hanya OB tan jadi harus pagi datangnya

serius iya tan sinta memastikan

Gilang tante masih menunggu penjelasan

Gilang pergi dulu tan ingat tante butuh penjelasan

apaan sih tan perasaan tidak bisa diukur dari sudut pandang kerjaan atau apapun meraih tangan sinta dan kabur bersama mobil hitam

dalam perjalanan mobilpun melaju dengan kecepatan sedang dengan hening tanpa suara

sampai di swalayan sinta bekerja sintapun hanya mengatakan terimakasih Pak maaf merepotkan bapak

bergegas keluar dengan sedikit berlari meski tak disadari air mata itu telah menetes dengan cepat menyekanya dan masuk ke area kusus karyawan

hari hari berikutnya sinta dengan Segala hal didalam hatinya yang sukses disembunyikan denganemberikan kebahagiaan ke keluarganya

mengajak adik adik bermain bersama menyewa mibil angkutan umum untuk antar jemput mereka sebagai suatu hadiah kenaikan kelas dengan hasil memuaskan masuk di 3 besar smua kecuali Adit selalu di posisi atas baik dikelas ataupun di pararel satu angkatan

melihat tawa riang adik adiknya sudah menjadi obat atas kejadian bersama gilang kata katanya seakan bumerang dengan mengatakan OB pada tantenya Gilang menimbulkan ekspresi penghinaan berdasar kasta

sejak pagi itu gilang tidak pernah datang mungkin belum waktunya atau memang sengaja menghidar sinta hanya bisa memasrahkan semua dengan tetap menjadi andalan keluarga

kebahagiaan mereka lebih berarti dari sekedar cinta meski semua itu tak bisa dipungkiri saat malam sendiri dikamar yang sekarang sudah terbagi dengan sukses menambah dua kamar baru membuatnya memiliki privacy kamar disana sinta sering menangis menyesali perasaanya yang sudah berganti ingin memiliki meaki itu mustahil

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***