HANYA UNTUK KU

" turunkan aku, dasar kau pria brengsek..!! "

Qeila terus memberontak sambil memukul- mukul dada Lord, tapi lord tetap tidak mau menurunkannya.

Tak habis akal, Qeila mencoba menggigit pundak Lord dengan sangat keras hingga pundaknya terluka dan berdarah.

Sementara Lord hanya tersenyum melihat tingkah Qeila.

Apa- apaan pria ini?! padahal aku sudah menggigitnya sangat keras, apa dia tidak kesakitan..?!!

Buuukk.

Lord melemparkan Qeila ke kasur, dia pun terkejut karena tiba- tiba di bawa ke tempat tidur.

Graaakk

Pintu kamarnya tertutup sendiri.

Qeila langsung panik, " kau! buat apa kau bawa aku kesini..?! aku peringatkan ya, kau jangan macam- macam..!! "

Lord tersenyum lalu dengan cepat merangkak ke kasur.

" apa yang.. "

" eeehhh..."

Lord mencium paksa Qeila. Mata Qeila melotot, dia tidak percaya ciuman pertamanya di ambil oleh orang yang sama sekali dia tidak kenal.

Merasa tidak terima, Qeila menggigit bibir Lord hingga berdarah membuat Lord kaget dan langsung menghentikan ciumannya.

" beraninya kau...!!," teriak Qeila.

Lord tersenyum, " kenapa kau sangat marah, padahal dulu aku sudah berulang laki menciummu.. "

" apa?! " Qeila sangat marah dan ingin menampar Lord lagi.

Kali ini Lord menangkisnya dan menekan kedua tangan Qeila ke atas. Membuat Qeila tidak bisa menggerakkan tangannya karena Lord menekannya sangat kuat.

" kau!! dasar pria brengsek..!! "

Lord mendekatkan wajahnya pada Qeila,

" heeemm, dengar sayang aku memang sangat mencintaimu tapi aku adalah tipe yang sangat sensitif terhadap kulit dan tubuhku.. "

" dan karena kau tadi sudah menamparku sekarang kau harus tanggung akibatnya.. "

Qeila menatap Lord tajam, " apa kau gila, berani sekali kau memperlakukanku seperti ini..!! "

" apa yang salah..? ini adalah hal yang wajar, karena aku adalah suamimu.. "

Qeila menggertakan giginya dan mengepalkan tangannya, dia benar- benar sudah sangat emosi.

Sementara Lord tersenyum senang melihat ekspresi Qeila yang seperti itu.

" apa kau tau, aku sudah menunggumu hingga 800 tahun. Coba bayangkan betapa menderitanya aku, aku benar- benar sangat merindukanmu.. "

" haah! 800 tahun, bukankah seharusnya kau ini sudah mati, kau jangan bercanda..!! "

Lord tersenyum, " aku tidak akan mati, sebelum bertemu denganmu.. "

Orang ini benar- benar gila..!!

Qeila mencoba memberontak dan menggeliat, dengan sekuat tenaga dia terus melawan.

" percuma kau memberontak, karena aku tidak akan melepaskan mu.."

Qeila menatap Lord tajam, " sebenarnya apa maumu..?! "

Lord tersenyum, " mauku, haah aku mau kau menemaniku malam ini.. "

" dasar kau pria mesum!! menjijikan..!! aku tidak akan sudi..!! "

" kalau begitu aku akan memaksanya.. "

" tidak!"

" haaahh... ratuku aku sudah menahannya begitu lama, aku benar- benar ingin menggigit mu, memelukmu dan menciummu, aku ingin semuanya darimu.. "

" dan aku rasa itu adalah balasan yang setimpal untuk penantianku selama ini.. "

" tidak, aku tidak mau, tidak akan pernah..!! "

Lord hanya tersenyum melihat pemberontakan Qeila yang sia- sia, karena mustahil seorang manusia seperti Qeila bisa melawan Lord.

Lord menduduki tubuh Qeila, membuat dia tidak bisa bergerak dan perlahan mulai melepas jubah hitamnya.

Qeila kaget!!

Qeila semakin panik matanya melotot, dia sudah berfikiran buruk dengan apan yang akan terjadi.

" sebenarnya aku tidak berniat melakukan ini sekarang "

" tapi mau bagaimana lagi, baru pertama bertemu kau malah sudah membuatku sangat marah, haaaah... kau sendiri yang menyalakan api ratuku "

" tidak..! jangan..!! "

Lord sudah melepas bajunya dan tubuhnya yang putih sangat terlihat jelas di mata Qeila.

" tidak! tidak..!!! "

" eeehhh "

Lord mencium Qeila lagi, gadis kecil itu mencoba mendorong Lord, tapi tenaganya tidak ada apa- apanya.

Lord mulai turun ke leher.

Qeila sangat syok, air matanya mengalir deras, dia benar- benar tidak percaya ini semua terjadi padanya.

Malang sekali nasibku, aku selama ini hidup menderita, tidak pernah mendapatkan kasih sayang di keluargaku sediri dan sekarang, aku di perkosa oleh pria yang tidak aku kenal. kenapa hidupku sepeti ini.

" jangan kumohon, aku selama ini sudah menderita," ucap Qeila memelas dengan berderai air mata.

Qeila meratapi nasibnya, wajah gadis itu seakan menunjukkan tak punya semangat hidup.

"lebih baik kau bunuh aku saja, aku sudah tidak kuat lagi. Aku ingin mati".

Melihat Qeila yang tadinya memberontak lalu tiba-tiba berubah jadi sedih membuat Lord terdiam. Dia melihat Qeila seolah pasrah akan takdirnya.

" haaah sudahlah, tak perlu di lanjutkan"

Tiba-tiba Lord mencium kening Qeila dan berbaring di sampingnya. Melihat itu Qeila terkejut dan keheranan.

" besok akan aku jelaskan semuanya, sekarang kau cukup temani aku tidur saja "

" kau tak usah takut, aku tak akan berbuat macam-macam "

Entah apa yang sudah di alami ratunya, yang jelas Lord merasa tidak tega dan dia tidak mau memaksakan keegoisan nya.

Dia masih anak-anak dan belum tau apa-apa. Jika aku memaksa nya, bukankah aku sudah keterlaluan. Hmmm lebih baik tunggu waktu yang tepat, dia juga pasti sangat kebingungan dengan apa yang sudah terjadi.

Lord merangkul pinggang Qeila, " ratuku tidurlah "

Hujan pun turun di malam itu,

Nuangsa dingin karena hujan dan angin malam sangat terasa memenuhi kastil.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***