"Si Nathan sama si Sheryl pada kemana sih?" tanya Dave yang kini sedang berada di kantin dengan sahabatnya yang lain.
Kenzo, Milly, dan Megan mengangkat bahu. Mereka bukan google yang tahu segalanya.
Milly teringat sesuatu. "Oiyah Dev, Semalem kenapa tiba-tiba loe pulang?"
"Oh, itu.. Gue kedatangan tamu Mil."
"Tamu siapa?"
Dave tersenyum, dan menyentil pelan hidung Milly. "Kepo."
Sikap Dave tersebut kembali berhasil membuat hati Milly bergetar. Dan rasanya Milly semakin yakin, jika ia memang menyukai Dave.
Megan yang menyaksikan hal itu, tiba-tiba bertanya, "Dev, loe kaya gitu sama Milly doang, apa sama semua cewek?"
Dave tidak mengerti. "Maksud loe?"
Belum sempat Megan menjelaskan pertanyaannya, bel masuk sudah berbunyi nyaring.
Para siswa yang memenuhi kantin pun langsung bubar dan bergegas menuju kelas masing-masing. Termasuk ke-4 orang tersebut.
"Yah.. Berarti gue sendiri dong." ucap Milly dengan wajah melas. Karena seperti yang kita tahu, Nathan dan Sheryl yang sekelas dengannya, tidak ada.
"Yaudah, biar gue anterin loe sampe kelas." Dave berbaik hati.
"Serius?" tanya Milly girang setengah mati.
"Iyah bakpau."
Karena Dave pergi bersama Milly, maka tersisalah Kenzo dan Megan yang berjalan beriringan menuju kelas mereka.
"Zoe.. Loe mikir nggak, kalau si Milly suka sama si Dave, tapi si Dave cuma hobbi ngebaperin orang doang?" Tanya Megan.
Kenzo menggeleng. "Gak tahu."
Megan menghela nafas panjang. "Gue harap, Milly nggak ngerasa di PHP-in nantinya."
Kenzo terdiam. Ingin rasanya ia memberitahu Megan, jika Dave memang sudah mempunyai seseorang yang ia sukai. Namun Kenzo teringat akan janjinya pada Dave, untuk tidak memberitahu siapapun tentang hal itu.
"Oiyah Zoe.. Andra bilang, dia minta maaf sama loe." Megan membuyarkan lamunan Kenzo.
"Minta maaf buat apa?"
"Buat...," tiba-tiba Megan menginjak lantai yang licin, sehingga membuatnya hampir terjatuh.
Untung Kenzo dapat dengan sigap menahannya.
Untuk beberapa saat, merekapun saling bertatap lekat dalam diam. Sebelum akhirnya, Megan tersadar dan buru-buru berdiri tegak.
"M.. Makasih, duh gue nginjek apaan sih?"
Kenzo langsung memeriksanya. "Nggak ada apa-apa."
"Tapi kok licin?"
Cowok itu mengangkat bahu. "Mau ngomong apa loe tadi?"
Belum sempat Megan berkata, Bu Anisa, Guru bahasa Indonesia itu sudah muncul, dan langsung mengomeli keduanya. "Kalian kenapa masih diluar?Cepat masuk!"
"Loe darimana aja sih?" Tanya Milly pada Sheryl, saat melihat kedatangannya dengan Nathan.
"Kepo." Sheryl memeletkan lidahnya.
Milly cemberut. Nathan sendiri duduk di tempatnya tanpa banyak bicara.
Tak lama kemudian, Guru bahasa inggris datang, dan langsung menyuruh mereka mencatat.
"Sekretarisnya siapa?"
"NATHAN BU!" Teriak para siswa.
"Nathan, ayo kesini."
Di kelas 11 IPS 5, Bu Anisa sedang menerangkan materi tentang kata ganti.
"Dia, Dia ini digunakan sebagai kata ganti orang ketiga, dan--"
"Hah? Orang ketiga? Kaya seseorang dong bu." celetuk Cindy Si Gadis berambut pendek, sekaligus menyindir seseorang.
"Orang ketiga musnahin aja bu!" tambah Rachel, tak kalah heboh.
Viny sendiri tersenyum sinis ke arah Megan.
"Ngomongin siapa sih mereka?" Tanya Nadya, partner duduk Megan.
"Mana gue tahu."
Begitu bel istirahat berbunyi, Sang Guru langsung menyuruh Nathan berhenti mencatat.
Setelah mengembalikan bukunya, Nathan pun kembali ke tempatnya.
"Ke kantin nyok?" ajak Sheryl, seraya bangkit dari duduknya.
"Yuk." Milly berniat pergi. Namun tiba-tiba, Nathan memanggilnya. "Milly.."
Gadis itu pun berhenti. Berbalik, dan menatap Nathan sinis.
"Pinjem buku loe dong, gue mau nyatet di rumah."
Milly tersenyum sinis. "Gak salah?"
Nathan nyengir garing sambil menunggu persetujuan Milly. Semoga di kasih Ya Allah.. Doanya.
"Punya Sheryl aja, takutnya loe gak bisa baca tulisan gue."
"Nggak, nggak. Tulisan gue kan jelek. Udah buku loe aja." Sheryl mendukung Nathan.
Setelah berfikir sekian lama, akhirnya Milly bersedia menyerahkan bukunya.
Nathan tersenyum manis dan langsung mengambilnya. "Makasih."
Dalam hati ia bertekad. "Gue gak bakal nyerah Mil.
Apapun bakal gue lakuin, biar kita bisa kaya dulu lagi."
**
"Gengs, Kalian tahu gak?
Si Megan lagi deket sama seseorang." Kata Milly sambil mengaduk-ngaduk baso pesanannya.
Sheryl, Dave, dan Nathan langsung penasaran. Kecuali Kenzo. Ia terdiam dan tampak berfikir.
Megan sendiri memelototi Milly. Tapi Milly tidak peduli. Ia ingin mereka tahu jika Megan sedang kasmaran.
"Oiyah? Sama siapa?" Sheryl kepo.
"Loe kenal kok, orang dia sekelas sama kita."
"Siapa sih?" Dave sudah tidak sabar.
Karena Dave yang bertanya, Milly langsung to the point. "Andra, ketua kelas gue."
"Oh My God." Sheryl ternganga dan seakan tidak menyangka. Begitupun dengan Nathan. Tapi dia tidak berkata apa-apa.
Dave tidak kenal. Ia menatap Kenzo. "Loe kenal nggak?"
Kenzo mengangkat bahunya dan berusaha tidak peduli.
Disaat seperti itu, tiba-tiba Andra datang sambil membawa semangkuk baso panas. "Hai semuanya, gue boleh ikut gabung gak?"
"Panjang umur." Gumam Sheryl pelan.
Milly tersenyum. "Boleh dong...," ia menyikut Megan,
"... Iya kan Meg?"
"Oh, iyah. Silahkan." Megan tampak grogi.
Andra pun tersenyum dan langsung mengambil kursi, kemudian duduk diantara Nathan dan Megan.
"Hai Tan." Sapa Andra. Nathan tersenyum. "Hai Bro."
Lalu Andra menatap Megan. "Hai Meg."
Megan tersenyum kikuk. "Hai Ndra."
"Ekhm, pengen batuk gue." goda Milly.
Megan kembali memelototinya. Namun tak dapat dipungkiri, hatinya amat senang menghias angkasa.
Tiba-tiba, terdengar suara bangku yang sepertinya ditendang keras oleh seseorang. Gengs pun langsung menoleh ke arah sumber suara.
Rupanya itu perbuatan Viny, yang kemudian pergi dari tempatnya.
"Viny tunggu!" teriak Cindy. Kedua kacungnya itu buru-buru mengikutinya.
"Stress!" umpat Sheryl.
"Tuh orang kenapa sih sebenernya?" Milly heran.
"Kesambet kali." celetuk Megan.
Andra sendiri terdiam. Tapi kemudian dia memasang senyum, dan mencoba tidak peduli.
"Selamat makan semuanya."
Tiba-tiba Kenzo juga bangkit, dan berniat pergi.
Megan langsung bertanya. "Loe mau kemana?"
"Kelas." Jawab pemuda itu singkat.
"Terus makanannya gimana? Itu kan masih banyak."
Kenzo hanya tersenyum, sebelum akhirnya berlalu darisana. Nafsu makannya sudah hilang sejak tadi.
Melihat sikap Kenzo yang tidak biasa, Nathan seakan dapat menyimpulkan sesuatu.
**
Begitu bel pulang berbunyi, Nathan langsung membereskan buku serta alat tulisnya. Setelah selesai, ia pun berkata pada Milly. "Bukunya gue balikin besok yah?"
Milly hanya mengangguk. Nathan tersenyum dan langsung pergi.
Milly benar-benar tidak mengerti. "Tuh orang punya kepribadian ganda, apa gimana sih? Heran gue.
Dulu dia baik banget sama gue, tapi akhir-akhir ini, jahatnya minta ampun. Terus kenapa sekarang dia jadi baik lagi?"
Sheryl tersenyum sambil mengenakan tasnya. "Ya tapi seenggaknya dia jadi baik lagi kan? Udahlah, berhenti nyuekin dia."
"Gak! Gue masih sakit hati." Milly langsung pergi.
Sheryl menghela nafas panjang. Terkadang Milly memang sekeras kepala itu. Tapi ia yakin, perlahan tapi pasti, Milly akan luluh dan bersedia memaafkan kesalahan Nathan.
"Mil tunggu!"
Sementara itu, Andra sedang berdiri menunggu kedatangan Megan di luar kelasnya.
Namun yang keluar malah Viny. "Lagi nungguin Megan?" Tanyanya dengan sorot mata penuh luka.
"Bukan urusan kamu." Jawab Andra dingin.
Viny tersenyum pahit, sebelum akhirnya ia pergi dengan perasaan hancur.
Tak lama kemudian, Megan keluar diikuti Kenzo.
"Andra?" Megan tampak kaget melihat keberadaannya.
Andra tersenyum. "Hai Meg. Pulang bareng yuk?"
"Duh, gimana yah?" Megan yang serba salah langsung menatap Kenzo.
Cowok itu berusaha setegar mungkin. "Gak apa-apa.
Gue bisa pulang sendiri kok."
"Beneran?" Megan tak enak hati.
Kenzo tersenyum dan meyakinkannya. Akhirnya Gadis itu pun pergi bersama pemuda idamannya.
Sepasang mata itu mengantar kepergian keduanya dengan nanar. Ada rasa sesak yang bergelayut di dadanya tatkala melihat kebersamaan mereka.
Apakah mungkin, Kenzo jatuh cinta pada Megan?
"Eh lihat tuh si Megan. Lagi-lagi dia sama si Andra." Ucap Cindy yang baru keluar bersama Rachel.
"Mereka pasti mau pulang bareng. Kasihan gue sama si Viny."
"Maksud kalian?"
"Astaga!" Kedua Gadis itu terkejut, dan langsung berbalik. Mereka kesal. "Ih! Loe ngagetin aja!"
Rachel teringat sesuatu. "Oiyah, loe sahabatnya Megan kan? Bilangin sama sahabat loe, jangan gatel sama cowok orang kalau dia gak mau di cap sebagai pelakor."
"Cowok orang? Emang Andra cowok siapa?"
"Viny! Ya meskipun Andra udah mutusin Viny, tapi dia masih cinta sama Andra."
Kenzo tersenyum sinis mendengarnya. Sekarang ia mengerti, kenapa saat istirahat tadi, Viny tiba-tiba menggila. Rupanya ia terbakar cemburu saat melihat kedekatan Andra dan Megan.
**
Ditemani lagu My Immortal-nya Evanescence, Nathan menyalin tulisan Milly ke dalam bukunya. Sesekali ia memiringkan lehernya ke kanan dan ke kiri jika sudah terasa pegal.
Satu jam kemudian, akhirnya ia selesai mencatat. Ia meraih handphonenya dan menatap jam yang tertera di layar.
Baru pukul delapan malam.
Cowok itu kemudian membuka-buka buku Milly, dan memperhatikan setiap tulisannya yang begitu rapi dan mungil, semungil orangnya.
Saat bayangan Milly melintas di benaknya, Nathan pun tidak bisa menahan senyum.
Sungguh, Ia sama sekali tidak menyangka akan memiliki perasaan cinta terhadap Gadis lucu itu.
Tapi senyumnya mendadak sirna, saat ia melihat tulisan yang berada di lembaran terakhir buku tersebut.
DAVE WIRAWAN
Dave Wirawan.
D.W
Dave unch.
Nathan terpaku. Rasanya seperti ada yang meremas tubuhnya sampai ia merasa hancur sehancur-hancurnya.
Sungguh, rasanya begitu menyaktikan lebih dari apapun.
Ia pun buru-buru menutup bukunya, dan menarik nafas dalam-dalam. Mencoba membebaskan diri dari keadaan yang seakan tiba-tiba mencekiknya.
"Tan, makan." Suara Dave membuyarkan lamunan Nathan.
Nathan mengangguk dengan tatapan kosong.
Dave heran. "Kenapa loe?"
"Gue gak papa." Nathan menaruh bukunya, dan bergegas dari kamarnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
LalyGamer 590
Menyentuh hati.
2023-07-30
0
Syaifudin Fudin
karya ini membuatku terpesona dan terus ingin membacanya. Semoga thor bisa terus menghasilkan karya yang bagus!
2023-07-30
0
namjoon_skyi
Penasaran terus nih!
2023-07-30
0