"Kamu mau apa..... mengapa aku di bawa ke kamar"Alya bertanya diantara kesadarannya.
"Kita akan bermain main...... "ucap Tian
"Mau main apa.... "Alya memajukan wajahnya mendekat ke wajah Tian
"Kamu tidurlah dulu.... aku mau mandi" ujar Tian
Setelah beberapa saat di kamar mandi,Tian keluar dengan tubuh yang segar dan hanya memakai boxer.
Ia mendekat ke arah Alya dan membuka selimut yang menutupi tubuh Alya.
Tian mendekati wajahnya keleher Alya dan mulai mengecupnya.
"Cih... kenapa aku tak sabar rasanya ingin bercumbu dengan gadis ini. Padahal aku tahu ia sama aja dengan wanita jalang disana yang rela menjual tubuhnya demi uang. Dan aku tak tahu sudah berapa pria yang menidurinya walau umurnya masih belia"bathin Tian
Tian mengecup leher Alya dan menggigitnya pelan meninggalkan sedikit jejak kemerahan.
"Kamu sedang apa.... "tanya Alya karena merasakan gigitan dari Tian
"Ingin bermain denganmu..... "Tian pun naik ketubuh Alya dan perlahan membuka baju Alya yang memperlihatkan pakaian dalam Alya.
Alya menutupi dadanya dengan kedua tangannya
"Jangan aku tak mau...... "ucapnya pelan
"Kenapa kamu malu.... ini bukan yang pertama kan bagimu.... "ucap Tian sinis
"Maksudmu apa..... aku tak mengerti"
Tian tak menjawab pertanya Alya, ia segera melucuti semua pakaian Alya hingga kini tubuhnya benar benar polos.
"Tuan.... jangan lakukan ini...aku mohon"ucap Alya setengah sadar
"Kenapa.... kamu mau bayaran berapa, aku akan membayar berpa pun yang kamu minta"ujar Tian.
Ia sudah tak tahan dengan nafsu yang mulai menjalari seluruh tubuhnya.
Tian memperhatikan tubuh indah didepannya.
"Tuan... aku bukan pelac*r yang menjual tubuhku demi uang"
"Kamu jangan sok suci dan jual mahal. Aku akan membayar lebih dari yang biasa kamu terima. Layani aku malam ini"Tian pun mulai menaiki tubuh Alya lagi
Alya mencoba meronta dengan sisa tenaganya tapi percuma, tenaga Tian jauh lebih besar.
Tian mulai menyatukan tubuhnya dengan Alya. Tian melakukan dengan kasar tanpa peduli dengan Alya yang kesakitan. Terdengar suara tangisan Alya menahan sakit.
"Jangan Tuan... saya mohon... oh... sakit.. sakit Tuan... tolong hentikan... "jerit Alya
Tian yang dirasuki nafsunya tak mengindahkan jeritan dan tangisan Alya.
"Shit.... ternyata ia masih perawan. Pantas dari tadi sulit memasukinya. Apa ini Berarti ia tak berbohong kalau ia baru mulai kerja malam ini. Apa ia memang gadis baik baik. Yang bekerja untuk biaya pengobatan neneknya"bathin Tian
Tian yang merasakan kenikmatan dan telah mencapai puncaknya,mengulanginya beberapa kali penyatuan di tubuh Alya. Ia tak peduli dengan tangisan Alya. Sampai akhirnya Alya pingsan.
"Ada apa denganku... mengapa aku begitu bernafsu melakukannya dengan gadis ini.
Aku bisa aja mencari wanita yang jauh lebih cantik yang dengan sukarela menyerahkan dirinya untuk kutiduri. Tapi mengapa aku sampai memperkosa gadis ini"bathin Tian
Setelah melakukan hubungan badan dengan Alya, Tian kembali ke ruang kerjanya.
Ia menyesali perbuatannya setelah sadar kalau Alya ternyata masih perawan.
"Bukankah ia butuh uang buat pengobatan neneknya. Ia mengatakan kalau biaya pengobatan neneknya 200 juta. Akan kuberi uang lebih dari yang ia butuhkan. Dengan begitu aku tak perlu merasa bersalah karena telah memperkosanya."
Tian kembali ke kamar. Dan tidur di samping Alya. Alya belum juga sadar. Ia mengusap wajah Alya.
"Kamu cantik juga. Dan wajahnya begitu damainya ketika tidur. Aku tak tahu apa yang kurasakan. Sejak pertama jumpa ku akui diriku sudah tertarik denganmu"
Ia akhirnya tidur disamping Alya dan memeluk gadis itu.
Tengah malam Alya mulai sadarkan diri. Ia merasakan ada sesuatu benda berat menghimpit tubuhnya.
Ia mengumpulkan kesadarannya dan melihat Tian memeluk dirinya seperti guling.
Alya terkejut. Dan segera mendudukan tubuhnya bersandar di kasur.
Ia merasakan sakit diselangkangannya.
Alya membuka selimut dan langsung menjerit menyadari tubuhnya telanj*ng tanpa sehelai benangpun.
"Awww...... apa yang Tuan lakukan dengan saya"jerit Alya membangunkan Tian
"Apa yang kamu lakukan... menjerit ditengah malam. Kamu menggangu tidurku"ucap Tian marah
"Hiks... hiks.... Tuan mengapa tuan lakukan ini pada saya, apa salah saya....mengapa Tuan tega merampas kesucian saya"Alya menutupi tubuhnya dengan selimut sambil menangis.
"Hei.... mengapa kamu menangis. Bukankah kamu memerlukan uang. Saya butuh pelampiasan nafsu... apa ada yang salah. Kamu jangan takut aku akan memberikan uang berapapun kamu minta"Tian berdiri dan berjalan kearah kamar mandi.
"Kamu pikir semua bisa diukur dengan uang. Apa setelah kamu memberi uang akan dapat mengembalikan keperawanan ku. Apa kamu pikir aku menjual nya demi uang"Alya menjerit.
"Kalau tidak demi uang... mengapa kamu kerja di klub itu. Kamu kerja di sana sebagai pemuas nafsukan"
"Kalau tidak terpaksa aku tak akan sudi kerja di sana"ujar Alya
"Dasar munafik... kamu pikir aku percaya. Sekarang sebutkan berapa uang yang kau butuhkan... Akan aku berikan"
"Aku tak butuh uangmu... bukankah tadi aku sudah bilang kalau aku bukan menjual diri dan tubuhku"
Tian mengambil sesuatu di dalam lemari dan melemparnya ke arah Alya.
"Itu cek kosong... kamu bisa menulis sendiri berapa uang yang kamu perlukan dan butuhkan"
"Aku tak butuh uangmu.... "Alya kembali melempar cek itu ke arah Tian.
"Aku tak mau nanti kamu menuntutku. Jika kamu nanti berubah pikiran temui aku di ruang kerjaku"Tian pergi meninggalkan Alya sendiri dikamar.
Alya menangis merenungi nasibnya. Mengapa ia selalu mengalami kejadian buruk.
Alya mendengar suara ponselnya. Ia mencari dimana ponselnya berada. Ternyata ada di saku hotpant yang ia pakai bekerja.
"Ya saya Alya..... "jawab Alya
"..................." ujar dokter
"Baik dok.... saya usahakan secepatnya kembali ke rumah sakit membawa uang biaya operasi nenek"
".... . ............ "dokter
"terimakasih dok"
Alya merenungi apa yang dikatakan dokter. Ia harus mendapati biaya operasi secepatnya. Karena sekarang tubuh nenek sudah mulai menolak menerima obat obatan yang masuk ketubuhnya.
"Nenek apa yang harus Alya lakukan. Apakah Alya harus menjual harga diri Alya dan menerima uang yang ditawarkan Tuan Tian.
Nenek Alya tak mau kehilangan nenek"Lirih Alya diantara isak tangisnya.
*******************
Terima kasih untuk semua pembaca novel ini. Mohon maaf jika masih banyak terdapat kesalahan karena aku masih pemula.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Yen Margaret Purba
punya pacar anak konglo,
tar yudha adiknya tian lg hehhee
2022-02-18
1
Rahmawaty❣️
bodohhh... punya pcra kaya baik tp munafik banget knp ga minta tolong sma yudha coba..
dripda bgini kn jd kya jalangg.. yudha psti kecewa
2021-07-25
1
Heny Ekawati
yah kmu sih ngapain kerja di klub kn jdi diperkosa
2021-02-24
0