Bab 4. Kau telah merampas mahkotaku

"Kamu mau apa..... mengapa aku di bawa ke kamar"Alya bertanya diantara kesadarannya.

"Kita akan bermain main...... "ucap Tian

"Mau main apa.... "Alya memajukan wajahnya mendekat ke wajah Tian

"Kamu tidurlah dulu.... aku mau mandi" ujar Tian

Setelah beberapa saat di kamar mandi,Tian keluar dengan tubuh yang segar dan hanya memakai boxer.

Ia mendekat ke arah Alya dan membuka selimut yang menutupi tubuh Alya.

Tian mendekati wajahnya keleher Alya dan mulai mengecupnya.

"Cih... kenapa aku tak sabar rasanya ingin bercumbu dengan gadis ini. Padahal aku tahu ia sama aja dengan wanita jalang disana yang rela menjual tubuhnya demi uang. Dan aku tak tahu sudah berapa pria yang menidurinya walau umurnya masih belia"bathin Tian

Tian mengecup leher Alya dan menggigitnya pelan meninggalkan sedikit jejak kemerahan.

"Kamu sedang apa.... "tanya Alya karena merasakan gigitan dari Tian

"Ingin bermain denganmu..... "Tian pun naik ketubuh Alya dan perlahan membuka baju Alya yang memperlihatkan pakaian dalam Alya.

Alya menutupi dadanya dengan kedua tangannya

"Jangan aku tak mau...... "ucapnya pelan

"Kenapa kamu malu.... ini bukan yang pertama kan bagimu.... "ucap Tian sinis

"Maksudmu apa..... aku tak mengerti"

Tian tak menjawab pertanya Alya, ia segera melucuti semua pakaian Alya hingga kini tubuhnya benar benar polos.

"Tuan.... jangan lakukan ini...aku mohon"ucap Alya setengah sadar

"Kenapa.... kamu mau bayaran berapa, aku akan membayar berpa pun yang kamu minta"ujar Tian.

Ia sudah tak tahan dengan nafsu yang mulai menjalari seluruh tubuhnya.

Tian memperhatikan tubuh indah didepannya.

"Tuan... aku bukan pelac*r yang menjual tubuhku demi uang"

"Kamu jangan sok suci dan jual mahal. Aku akan membayar lebih dari yang biasa kamu terima. Layani aku malam ini"Tian pun mulai menaiki tubuh Alya lagi

Alya mencoba meronta dengan sisa tenaganya tapi percuma, tenaga Tian jauh lebih besar.

Tian mulai menyatukan tubuhnya dengan Alya. Tian melakukan dengan kasar tanpa peduli dengan Alya yang kesakitan. Terdengar suara tangisan Alya menahan sakit.

"Jangan Tuan... saya mohon... oh... sakit.. sakit Tuan... tolong hentikan... "jerit Alya

Tian yang dirasuki nafsunya tak mengindahkan jeritan dan tangisan Alya.

"Shit.... ternyata ia masih perawan. Pantas dari tadi sulit memasukinya. Apa ini Berarti ia tak berbohong kalau ia baru mulai kerja malam ini. Apa ia memang gadis baik baik. Yang bekerja untuk biaya pengobatan neneknya"bathin Tian

Tian yang merasakan kenikmatan dan telah mencapai puncaknya,mengulanginya beberapa kali penyatuan di tubuh Alya. Ia tak peduli dengan tangisan Alya. Sampai akhirnya Alya pingsan.

"Ada apa denganku... mengapa aku begitu bernafsu melakukannya dengan gadis ini.

Aku bisa aja mencari wanita yang jauh lebih cantik yang dengan sukarela menyerahkan dirinya untuk kutiduri. Tapi mengapa aku sampai memperkosa gadis ini"bathin Tian

Setelah melakukan hubungan badan dengan Alya, Tian kembali ke ruang kerjanya.

Ia menyesali perbuatannya setelah sadar kalau Alya ternyata masih perawan.

"Bukankah ia butuh uang buat pengobatan neneknya. Ia mengatakan kalau biaya pengobatan neneknya 200 juta. Akan kuberi uang lebih dari yang ia butuhkan. Dengan begitu aku tak perlu merasa bersalah karena telah memperkosanya."

Tian kembali ke kamar. Dan tidur di samping Alya. Alya belum juga sadar. Ia mengusap wajah Alya.

"Kamu cantik juga. Dan wajahnya begitu damainya ketika tidur. Aku tak tahu apa yang kurasakan. Sejak pertama jumpa ku akui diriku sudah tertarik denganmu"

Ia akhirnya tidur disamping Alya dan memeluk gadis itu.

Tengah malam Alya mulai sadarkan diri. Ia merasakan ada sesuatu benda berat menghimpit tubuhnya.

Ia mengumpulkan kesadarannya dan melihat Tian memeluk dirinya seperti guling.

Alya terkejut. Dan segera mendudukan tubuhnya bersandar di kasur.

Ia merasakan sakit diselangkangannya.

Alya membuka selimut dan langsung menjerit menyadari tubuhnya telanj*ng tanpa sehelai benangpun.

"Awww...... apa yang Tuan lakukan dengan saya"jerit Alya membangunkan Tian

"Apa yang kamu lakukan... menjerit ditengah malam. Kamu menggangu tidurku"ucap Tian marah

"Hiks... hiks.... Tuan mengapa tuan lakukan ini pada saya, apa salah saya....mengapa Tuan tega merampas kesucian saya"Alya menutupi tubuhnya dengan selimut sambil menangis.

"Hei.... mengapa kamu menangis. Bukankah kamu memerlukan uang. Saya butuh pelampiasan nafsu... apa ada yang salah. Kamu jangan takut aku akan memberikan uang berapapun kamu minta"Tian berdiri dan berjalan kearah kamar mandi.

"Kamu pikir semua bisa diukur dengan uang. Apa setelah kamu memberi uang akan dapat mengembalikan keperawanan ku. Apa kamu pikir aku menjual nya demi uang"Alya menjerit.

"Kalau tidak demi uang... mengapa kamu kerja di klub itu. Kamu kerja di sana sebagai pemuas nafsukan"

"Kalau tidak terpaksa aku tak akan sudi kerja di sana"ujar Alya

"Dasar munafik... kamu pikir aku percaya. Sekarang sebutkan berapa uang yang kau butuhkan... Akan aku berikan"

"Aku tak butuh uangmu... bukankah tadi aku sudah bilang kalau aku bukan menjual diri dan tubuhku"

Tian mengambil sesuatu di dalam lemari dan melemparnya ke arah Alya.

"Itu cek kosong... kamu bisa menulis sendiri berapa uang yang kamu perlukan dan butuhkan"

"Aku tak butuh uangmu.... "Alya kembali melempar cek itu ke arah Tian.

"Aku tak mau nanti kamu menuntutku. Jika kamu nanti berubah pikiran temui aku di ruang kerjaku"Tian pergi meninggalkan Alya sendiri dikamar.

Alya menangis merenungi nasibnya. Mengapa ia selalu mengalami kejadian buruk.

Alya mendengar suara ponselnya. Ia mencari dimana ponselnya berada. Ternyata ada di saku hotpant yang ia pakai bekerja.

"Ya saya Alya..... "jawab Alya

"..................." ujar dokter

"Baik dok.... saya usahakan secepatnya kembali ke rumah sakit membawa uang biaya operasi nenek"

".... . ............ "dokter

"terimakasih dok"

Alya merenungi apa yang dikatakan dokter. Ia harus mendapati biaya operasi secepatnya. Karena sekarang tubuh nenek sudah mulai menolak menerima obat obatan yang masuk ketubuhnya.

"Nenek apa yang harus Alya lakukan. Apakah Alya harus menjual harga diri Alya dan menerima uang yang ditawarkan Tuan Tian.

Nenek Alya tak mau kehilangan nenek"Lirih Alya diantara isak tangisnya.

*******************

Terima kasih untuk semua pembaca novel ini. Mohon maaf jika masih banyak terdapat kesalahan karena aku masih pemula.

Terpopuler

Comments

Yen Margaret Purba

Yen Margaret Purba

punya pacar anak konglo,
tar yudha adiknya tian lg hehhee

2022-02-18

1

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

bodohhh... punya pcra kaya baik tp munafik banget knp ga minta tolong sma yudha coba..
dripda bgini kn jd kya jalangg.. yudha psti kecewa

2021-07-25

1

Heny Ekawati

Heny Ekawati

yah kmu sih ngapain kerja di klub kn jdi diperkosa

2021-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Faiza Alya Aziza
2 Bab 2. Nenek sakit
3 Bab 3. Kerja di klub malam
4 Bab 4. Kau telah merampas mahkotaku
5 Bab 5. Biaya buat pengobatan nenek
6 Bab 6. Operasi Nenek
7 Bab 7. Pemakaman Nenek
8 Bab 8. Pernikahan
9 Bab 9. Hari hari yang harus kujalani
10 Bab 10. Kekasihnya Tian
11 Bab. 11. Mengapa aku harus di tolong
12 Bab. 12 Kedatangan Yudha
13 Bab 13. Richard Sebastian Pratama dan Rivaldi Yudha Pratama
14 Bab 14. Kehamilan
15 Bab 15. Ada Apa dengan Tuan Tian
16 Bab 16. Tian yang lebih perhatian.
17 Bab. 17. Permintaan ibunda Tian
18 Bab 18. Rencana Licik Sari
19 Bab 19. Keguguran
20 Bab 20. Surat Cerai
21 Bab 21. Kedatangan Mama Mega dan Sari
22 Bab 22. Kejahatan Sari terungkap
23 Bab 23. Penyesalan Tian
24 Bab 24. Apakah Ini benar dirinya...
25 Bab 25. Masa Lalu Faiza
26 Bab 26. Tian yang cemburu
27 Bab 27. Pertemuan dengan bi Sum
28 Bab 28. Azka yang mulai curiga
29 Bab 29
30 Bab 30. Pengakuan Alya
31 Bab 31. Perasaan Yudha
32 Bab 32. Pesta Pertunangan Tian
33 Bab 33. Pertengkaran Tian dan Yudha
34 Bab 34. Ziarah ke kuburan nenek
35 Bab 35. Tawaran Pekerjaan
36 Bab 36.
37 Bab. 37. Kelicikan Tian
38 Bab. 38
39 Bab. 39. Meminta Bantuan Yudha
40 Bab. 40...Kembali ke tempat ini...
41 Bab 41.
42 Bab 42. Perubahan Sikap Tian
43 Bab 43. Pesta Ulang Tahun Sandra
44 Bab 44. Kecelakaan
45 Bab. 45.. Kepergian Azka untuk selamanya
46 Bab 46 Pemakaman Azka
47 Bab 47..Azka....
48 Bab 48. Ke tempat Pemakaman Azka
49 Bab 49. Pingsannya Alya
50 Bab 50.
51 Bab 51. Kediaman Sandra
52 Bab 52. Perasaan apa ini...?
53 Bab 53...Kepulangan Alya dari rumah sakit
54 Bab 54. Jadilah istriku..
55 Bab 55. Lembur
56 Bab 56. Aku bukan Simpanan
57 Bab 57. Kediaman Tian
58 Bab 58. Masih di Kediaman Tian
59 Bab 59 Pertengkaran Sandra dan Alya
60 Bab 60. Membatalkan pertunangan
61 Bab 61 Sikap Tian yang ngeselin
62 Bab 62 Sehari Di Kediaman Tian
63 Bab 63 Phobia akan petir
64 Bab 64..Di Kantin Perusahaan
65 Bab 65. Pertemuan Alya dan mama Mega
66 Bab 66. Resign nya Alya
67 Bab 67. Mencari keberadaan Alya
68 Bab 68. Kembali ke kebiasaan lama
69 Bab 69. Perkenalan dengan Satria(Bonus Visual)
70 Bab 70..Ada apa antara Satria dan Tian
71 Bab 71.. Ungkapan Perasaan Tian
72 Bab 72. Di kediaman Alya
73 Bab 73. Kedatangan Sari kembali ke Jakarta
74 Bab 74. Cerita dari Sari
75 Bab 75..Di taman kota
76 Bab 76. Penjelasan Tian
77 Bab 77. Pertengkaran Tian dan Satria
78 Bab 78. Calon istri Tian
79 Bab 79. Pemotretan
80 Bab 80. Penyesalan Sari
81 Bab 81. Lamaran Tian
82 Bab 82...Perasaan Yudha (visual Yudha)
83 Bab 83. Jebakan Sari
84 Bab. 84. Balasan atas perbuatan Sari
85 Bab 85. Kedatangan Yudha
86 Bab 86.Pernikahan Tian Dan Alya
87 Bab 87. Pesta Pernikahan
88 Bab 88. Malam yang sangat dinantikan
89 Bab 89. Pengantin Baru
90 Bab 90. Kepergian Yudha
91 Bab 91. Pulau Macan
92 Bab 92. Pertemuan dengan Satria
93 Bab. 93. Ada apa dengan Alya
94 Bab 94. Penjelasan dari Tian
95 Bab 95.Operasi Tian
96 Bab 96. Tian yang sudah sadarkan diri
97 Bab 99. Apakah Alya sakit..?
98 Bab 98. Positif Hamil...
99 Bab 99. Kehamilan Kembar
100 Bab 100. Kembali ke kediaman
101 Bab 101. Main Kuda Kudaan
102 Bab 102. Tian yang sangat perhatian
103 Bab 103. Perdebatan Tian dan Yudha
104 Bab 104. Pesta Pertunangan Ray...
105 Bab 105. Kemarahan Tian
106 Bab 106. Curhatan Sari
107 Bab 107. Mood Alya yang berubah2
108 Bab 108. Rujak buah
109 Bab 109. Mama Mertua
110 Bab 110. Sepasang Bayi Kembar
111 Bab 111. Fatimah Az Zahra
112 Bab 112. Mengidam Cimol...
113 Bab 113.
114 Bab 114. Persalinan Alya
115 Bab 115. Pendonor Darah Untuk Alya
116 Bab 116. Kesedihan Tian
117 Bab 117. Pertemuan Yudha dan Zahra
118 Bab 118. Alya yang telah sadar
119 Bab 119. Alexa Salma Aqila dan Axel Aydin Khalfani
120 Bab 120. Pendekatan Yudha
121 Bab 121. Aqiqah baby twins
122 Bab 122.
123 Bab 123.
124 Bab 124 Keberangkatan Yudha ke Jerman
125 Bab 125. Penyakitnya Zahra.
126 Bab 126. Pengakuan Zahra
127 Bab 127. Kepemakaman Azka dan Nenek
128 Bab 128
129 Bab 129. Satu Malam di Villa
130 Bab 130. Lamaran Yudha
131 Bab 131. Persiapan pernikahan
132 Bab 132. Pernikahan Yudha
133 Bab 133. Pesta Pernikahan
134 Bab 134. Gagalnya malam pertama
135 Bab 135.
136 Bab 136. Rencana Liburan
137 Bab 137. End...
138 Bukan up date
139 Bab 1 Season Dua
140 Bab 2 Season Dua
141 Bab 3 Season Dua
142 Bab 4 Season Dua
143 Bab 5 Season Dua
144 Bab 6. Season Dua
145 Bab 7 Season Dua
146 Bab 8 Season Dua
147 Bab 9. Season Dua
148 Bab 10 Season Dua
149 Bab 11 Season Dua
150 Bab 12 Season Dua
151 Bab 13 Season Dua
152 Bab 14 Season Dua
153 Bab 15 Seasan Dua
154 Bab 16 Season Dua
155 Bab 17 Season Dua
156 Bab 18 Season Dua
157 Bab 19 Season Dua
158 Bab 20 Season Dua
159 Bab 21 Season Dua
160 Bab 22. Seasan Dua
161 Bab 23 Season Dua
162 Bab 24 Season Dua
163 Bab 25 Season Dua
164 Bab 26 Season Dua
165 Bab 27 Season Dua
166 Bab 28 Season Dua
167 Bab 29 Season Dua
168 Bab 30 Season Dua
169 Bab 31 Season Dua
170 Bab 32 Season Dua
171 Bab 33 Season Dua
172 Bab 34 Season Dua.
173 Bab 35 Season Dua
174 Bab 36 Season Dua
175 Bab 37 Season Dua
176 Bab 38 Season Dua
177 Bab 39 Season Dua
178 Bab 40 Season Dua..
179 Bab 41 Season Dua
180 Bab 42 Season Dua
181 Bab 43 Season Dua
182 Bab 44 Season Dua
183 Bab 45 Season Dua
184 Bab 46 Season Dua
185 Bab 47 Season Dua
186 Bab 48 Season Dua
187 Bab 49 Season Dua
188 Bab 50 Season Dua
189 Bab 51 Season Dua
190 Bab 52 Season Dua
191 Bab 53 Season Dua.
192 Bab 54 Season Dua
193 Bab 55 Season Dua
194 Bab 56. Season Dua.
195 Bab 57 Season Dua
196 Bab 58. Season Dua
197 Bab 59 Season Dua
198 Bab 60 Season Dua
199 Bab 61 Season Dua
200 LOVE IS RAIN
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Bab 1. Faiza Alya Aziza
2
Bab 2. Nenek sakit
3
Bab 3. Kerja di klub malam
4
Bab 4. Kau telah merampas mahkotaku
5
Bab 5. Biaya buat pengobatan nenek
6
Bab 6. Operasi Nenek
7
Bab 7. Pemakaman Nenek
8
Bab 8. Pernikahan
9
Bab 9. Hari hari yang harus kujalani
10
Bab 10. Kekasihnya Tian
11
Bab. 11. Mengapa aku harus di tolong
12
Bab. 12 Kedatangan Yudha
13
Bab 13. Richard Sebastian Pratama dan Rivaldi Yudha Pratama
14
Bab 14. Kehamilan
15
Bab 15. Ada Apa dengan Tuan Tian
16
Bab 16. Tian yang lebih perhatian.
17
Bab. 17. Permintaan ibunda Tian
18
Bab 18. Rencana Licik Sari
19
Bab 19. Keguguran
20
Bab 20. Surat Cerai
21
Bab 21. Kedatangan Mama Mega dan Sari
22
Bab 22. Kejahatan Sari terungkap
23
Bab 23. Penyesalan Tian
24
Bab 24. Apakah Ini benar dirinya...
25
Bab 25. Masa Lalu Faiza
26
Bab 26. Tian yang cemburu
27
Bab 27. Pertemuan dengan bi Sum
28
Bab 28. Azka yang mulai curiga
29
Bab 29
30
Bab 30. Pengakuan Alya
31
Bab 31. Perasaan Yudha
32
Bab 32. Pesta Pertunangan Tian
33
Bab 33. Pertengkaran Tian dan Yudha
34
Bab 34. Ziarah ke kuburan nenek
35
Bab 35. Tawaran Pekerjaan
36
Bab 36.
37
Bab. 37. Kelicikan Tian
38
Bab. 38
39
Bab. 39. Meminta Bantuan Yudha
40
Bab. 40...Kembali ke tempat ini...
41
Bab 41.
42
Bab 42. Perubahan Sikap Tian
43
Bab 43. Pesta Ulang Tahun Sandra
44
Bab 44. Kecelakaan
45
Bab. 45.. Kepergian Azka untuk selamanya
46
Bab 46 Pemakaman Azka
47
Bab 47..Azka....
48
Bab 48. Ke tempat Pemakaman Azka
49
Bab 49. Pingsannya Alya
50
Bab 50.
51
Bab 51. Kediaman Sandra
52
Bab 52. Perasaan apa ini...?
53
Bab 53...Kepulangan Alya dari rumah sakit
54
Bab 54. Jadilah istriku..
55
Bab 55. Lembur
56
Bab 56. Aku bukan Simpanan
57
Bab 57. Kediaman Tian
58
Bab 58. Masih di Kediaman Tian
59
Bab 59 Pertengkaran Sandra dan Alya
60
Bab 60. Membatalkan pertunangan
61
Bab 61 Sikap Tian yang ngeselin
62
Bab 62 Sehari Di Kediaman Tian
63
Bab 63 Phobia akan petir
64
Bab 64..Di Kantin Perusahaan
65
Bab 65. Pertemuan Alya dan mama Mega
66
Bab 66. Resign nya Alya
67
Bab 67. Mencari keberadaan Alya
68
Bab 68. Kembali ke kebiasaan lama
69
Bab 69. Perkenalan dengan Satria(Bonus Visual)
70
Bab 70..Ada apa antara Satria dan Tian
71
Bab 71.. Ungkapan Perasaan Tian
72
Bab 72. Di kediaman Alya
73
Bab 73. Kedatangan Sari kembali ke Jakarta
74
Bab 74. Cerita dari Sari
75
Bab 75..Di taman kota
76
Bab 76. Penjelasan Tian
77
Bab 77. Pertengkaran Tian dan Satria
78
Bab 78. Calon istri Tian
79
Bab 79. Pemotretan
80
Bab 80. Penyesalan Sari
81
Bab 81. Lamaran Tian
82
Bab 82...Perasaan Yudha (visual Yudha)
83
Bab 83. Jebakan Sari
84
Bab. 84. Balasan atas perbuatan Sari
85
Bab 85. Kedatangan Yudha
86
Bab 86.Pernikahan Tian Dan Alya
87
Bab 87. Pesta Pernikahan
88
Bab 88. Malam yang sangat dinantikan
89
Bab 89. Pengantin Baru
90
Bab 90. Kepergian Yudha
91
Bab 91. Pulau Macan
92
Bab 92. Pertemuan dengan Satria
93
Bab. 93. Ada apa dengan Alya
94
Bab 94. Penjelasan dari Tian
95
Bab 95.Operasi Tian
96
Bab 96. Tian yang sudah sadarkan diri
97
Bab 99. Apakah Alya sakit..?
98
Bab 98. Positif Hamil...
99
Bab 99. Kehamilan Kembar
100
Bab 100. Kembali ke kediaman
101
Bab 101. Main Kuda Kudaan
102
Bab 102. Tian yang sangat perhatian
103
Bab 103. Perdebatan Tian dan Yudha
104
Bab 104. Pesta Pertunangan Ray...
105
Bab 105. Kemarahan Tian
106
Bab 106. Curhatan Sari
107
Bab 107. Mood Alya yang berubah2
108
Bab 108. Rujak buah
109
Bab 109. Mama Mertua
110
Bab 110. Sepasang Bayi Kembar
111
Bab 111. Fatimah Az Zahra
112
Bab 112. Mengidam Cimol...
113
Bab 113.
114
Bab 114. Persalinan Alya
115
Bab 115. Pendonor Darah Untuk Alya
116
Bab 116. Kesedihan Tian
117
Bab 117. Pertemuan Yudha dan Zahra
118
Bab 118. Alya yang telah sadar
119
Bab 119. Alexa Salma Aqila dan Axel Aydin Khalfani
120
Bab 120. Pendekatan Yudha
121
Bab 121. Aqiqah baby twins
122
Bab 122.
123
Bab 123.
124
Bab 124 Keberangkatan Yudha ke Jerman
125
Bab 125. Penyakitnya Zahra.
126
Bab 126. Pengakuan Zahra
127
Bab 127. Kepemakaman Azka dan Nenek
128
Bab 128
129
Bab 129. Satu Malam di Villa
130
Bab 130. Lamaran Yudha
131
Bab 131. Persiapan pernikahan
132
Bab 132. Pernikahan Yudha
133
Bab 133. Pesta Pernikahan
134
Bab 134. Gagalnya malam pertama
135
Bab 135.
136
Bab 136. Rencana Liburan
137
Bab 137. End...
138
Bukan up date
139
Bab 1 Season Dua
140
Bab 2 Season Dua
141
Bab 3 Season Dua
142
Bab 4 Season Dua
143
Bab 5 Season Dua
144
Bab 6. Season Dua
145
Bab 7 Season Dua
146
Bab 8 Season Dua
147
Bab 9. Season Dua
148
Bab 10 Season Dua
149
Bab 11 Season Dua
150
Bab 12 Season Dua
151
Bab 13 Season Dua
152
Bab 14 Season Dua
153
Bab 15 Seasan Dua
154
Bab 16 Season Dua
155
Bab 17 Season Dua
156
Bab 18 Season Dua
157
Bab 19 Season Dua
158
Bab 20 Season Dua
159
Bab 21 Season Dua
160
Bab 22. Seasan Dua
161
Bab 23 Season Dua
162
Bab 24 Season Dua
163
Bab 25 Season Dua
164
Bab 26 Season Dua
165
Bab 27 Season Dua
166
Bab 28 Season Dua
167
Bab 29 Season Dua
168
Bab 30 Season Dua
169
Bab 31 Season Dua
170
Bab 32 Season Dua
171
Bab 33 Season Dua
172
Bab 34 Season Dua.
173
Bab 35 Season Dua
174
Bab 36 Season Dua
175
Bab 37 Season Dua
176
Bab 38 Season Dua
177
Bab 39 Season Dua
178
Bab 40 Season Dua..
179
Bab 41 Season Dua
180
Bab 42 Season Dua
181
Bab 43 Season Dua
182
Bab 44 Season Dua
183
Bab 45 Season Dua
184
Bab 46 Season Dua
185
Bab 47 Season Dua
186
Bab 48 Season Dua
187
Bab 49 Season Dua
188
Bab 50 Season Dua
189
Bab 51 Season Dua
190
Bab 52 Season Dua
191
Bab 53 Season Dua.
192
Bab 54 Season Dua
193
Bab 55 Season Dua
194
Bab 56. Season Dua.
195
Bab 57 Season Dua
196
Bab 58. Season Dua
197
Bab 59 Season Dua
198
Bab 60 Season Dua
199
Bab 61 Season Dua
200
LOVE IS RAIN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!