Cinta Dokter Rangga

Cinta Dokter Rangga

Bab 1

Hai readers, selamat datang di novel aku selanjutnya. Silahkan dinikmati ya alur ceritanya, di selami setiap tokoh yang terlibat, dinikmati konfliknya dan diambil hal-hal baiknya.

Sekalian Author mau memberi tahu, cerita ini menggunakan alur yang melambat ya dan baiknya kakak baca dulu sinopsis ceritanya sebelum membaca novel ku ini. Semoga kalian suka dan membacanya sampai selesai.

Happy reading 🌹

DON'T PLAGIAT, PLEASE!!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mentari pagi hari ini sangat begitu cerah seorang gadis berumur 22 tahun yang memiliki wajah dengan paras yang cantik nan manis siapa pun yang melihat akan terhipnotis karena kecantikannya, Ia bernama Cinta Andarini Putri biasa di sapa dengan Cinta. Hari ini, ia nampak bersemangat untuk mencari rumah sakit yang ia dapatkan rekomendasi dari pihak kampus untuk pelatihannya sebelum ia menggelar sebagai dokter sungguhan.

Gadis itu saat ini, baru saja turun dari bus umum yang berhenti tepat di seberang rumah sakit itu.

"Wah, ini Rumah Sakitnya benar-benar besar sekali!" gumam gadis itu sembari mendongakkan kepalanya ke atas dan menatap dengan kagum.

"Pasti aku bisa." batin gadis itu bermonolog dengan rasa semangatnya seraya memegang berkas di tangan. Karena ia, ingin sekali menjadi dokter impian cita-cita nya itu. Setelah puas melihat gedung besar itu, ia pun jalan masuk ke dalam Rumah sakit.

Tak....Tak....Tak....

Gadis itu telah berhenti di halaman lobby rumah sakit.

"Permisi bapak, apakah bapak bisa bantu saya? Ruangan direktur rumah sakit ini letaknya di sebelah mana?" tanya gadis itu dengan sopan. Karena ia ingin memberikan berkas tersebut kepada direktur rumah sakit.

Bapak sekuriti itu pun saja, yang melihat sampai melongo ada gadis manis yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

"Ehh itu non, lantai direktur tempatnya

Di lantai 5, nona bisa kesana saja.

Tapi maaf kalau boleh tahu ada perlu apa ingin ke ruangan direktur nona?" tanya sekuriti itu dengan mata tak berkedip melihat gadis di hadapannya.

"Hm, ini pak saya mau kasih surat pengantar dari kampus." ucap Cinta seraya mengangkat berkas amplop coklat itu di tangannya ke hadapan bapak sekuriti.

"Oh, baik nona silahkan." ucap bapak sekuriti itu mempersilahkan.

"Baik, Pak terima kasih." jawab gadis itu sambil menunduk kepalanya dengan sopan.

"Baik, Nona. Sama-sama. "ucap bapak sekuriti itu masih nampak tersipu malu, Gadis itu pun telah pergi jauh meninggalkan lobby.

"Wah, Jangan-jangan dia calon dokter disini, lagi! lumayanlah kita bisa cuci mata lihat wanita muda masih seger lagi, benar tidak?" bisik sekuriti itu bersama temannya. Sedangkan temannya hanya manggut-manggut saja membenarkan.

Tak... Tak ... Tak....

Cinta telah pergi menuju ke lantai 5 pada gedung rumah sakit ini. Banyak pasang mata yang melihat akan kecantikan alami pada gadis itu, padahal gadis itu hanya lah orang biasa, pakaiannya pun juga ia terlihat sopan. Hari ini ia hanya menggunakan pakaian kemeja putih lengan panjang pas body dan rok hitam span selutut yang menampakkan gadis itu memiliki body sangat proposional.

Terkadang entah lah, orang-orang melihat nya dari segi apa? Terkadang gadis itu juga merasa risih, bila dilihat oleh banyak orang. Bahkan teman-teman

kampusnya pun juga sama banyak yang suka menggodanya.

Namun, ia tetap dengan fokus akan tujuan yaitu ia tetap akan ingin menempuh pendidikannya, agar tercapai menjadi dokter. Maka dari itu ia lebih cuek bila banyak lelaki yang menggoda dirinya.

Tak... Tak....Tak.....

Gadis itu sudah tiba di depan pintu ruangan direktur. Namun, saat ia mengetuk pintu tiba-tiba ia mendengar suara teriakan seorang wanita dan laki-laki dari dalam ruangan. Sepertinya sedang bercekcok mulut di dalam.

"Pokoknya aku tidak mau! aku akan tetap pergi ke luar negeri sekarang!" jelas wanita itu.

"Tapi Mil!!!" cegah Pria itu.

"Tidak, mas! Aku akan tetap pergi, aku tidak mau menanggung malu sama teman-teman ku nanti!" jelas wanita itu lagi.

"Tapi aku ini suamimu, Mila!!! kau itu jangan keras kepala, ingat kau itu..." gertak pria itu terhenti karena sepertinya wanita itu sudah keluar dari pintu ruangannya dan menutupnya dengan kencang.

"Milaaaaa! Arghhhhh!" teriak pria itu nampak frustasi dari dalam ruangan itu.

Sedangkan Cinta, yang dari tadi didepan pintu hanya diam mematung hingga jantungnya berdegup dengan kencang. Karena mendengar percekcokan seperti antara suami istri di dalam.

Braaak...

Pintu pun ditutup dengan kencang oleh wanita itu, hingga Cinta yang berada di dekatnya tersentak kaget seraya memegang dadanya sendiri. Ia melihat dihadapannya ada seorang wanita dewasa namun, masih sangat cantik. Wanita itu baru saja keluar dari pintu dan menutupnya dengan kencang hingga wanita itu ikut menatap sinis pada Cinta.

"Permisi, saya mau lewat!!!" ucap wanita itu dengan wajah angkuh dan menatap tajam pada Cinta yang masih berada di depan pintu, ia masih terbawa suasana marah dengan suaminya.

Cinta baru tersadar, jika wanita itu sudah keluar dari pintu dan berada di hadapannya.

"Ba...Baik ibu, silahkan. Ma...maaf!" ucap Cinta gugup seraya menundukkan kepalanya untuk memberikan jalan pada wanita itu.

Sedangkan wanita itu hanya melirik dengan sudut matanya. Ia menatap sinis pada Cinta dan pergi melenggang jauh meninggalkan tempat.

"Dasar gadis tidak sopan!" gumam wanita itu sambil jalan. Ia merasa, gadis dihadapannya pasti tadi sedang menguping pembicaraan dirinya bersama suami. Sampai-sampai gumamnya wanita tersebut terdengar oleh telinga Cinta.

Cinta hanya mengelus dadanya pelan mendengar perkataan wanita itu.

"Astaga, astaga! Benar-benar galak sekali wanita itu, aku kan tidak sengaja mendengarnya." gumam Cinta yang masih melihat wanita itu pergi jalan. Lalu ia menghela nafas dengan panjang.

Kemudian tak lama, Cinta mengetuk pintu pelan ruangan dokter itu.

Tok...Tok...Tok...

Tok...Tok... Tok...

"Hm, tidak ada sahutan?" gumam gadis itu berpikir.

Merasa tidak ada jawaban, Cinta mencoba memberanikan diri membukakan pintu sedikit ruangan direktur.

"Permisi." ucap gadis itu pelan karena telah membukakan pintu ruangan direktur itu sedikit.

Sedangkan pria itu masih membalikkan kursi kebesarannya yang hanya menampakkan otot-otot pada bahunya yang kokoh dibalik kursi putarnya yang ia duduki. Saat ini pria itu sedang memikirkan hal tadi, percekcokan bersama sang istri. Hingga ia tak sadar jika ada seseorang yang datang ingin menemuinya.

"Maaf permisi, saya mengganggu anda." ucap gadis itu lagi pelan dan masuk ke dalam ruangan dengan sopan sambil menundukkan kepalanya.

Pria itu pun akhirnya memutar kursinya, karena mendengar ada seorang wanita yang memanggilnya, hingga pria itu yang melihat terpana ada seorang gadis di hadapannya dengan memiliki paras wajah yang cantik.

Sedangkan gadis itu pun juga kepalanya telah tegak kembali, melihat seorang pria dewasa berada di hadapannya namun masih sangat tampan.

Keduanya pun saling beradu pandang antara satu sama lain.

-

- Bersambung 🍃

Author mohon bila suka like dan komen ya setiap episode.. Dukung kecil anda mempengaruhi mood author melanjutkan cerita

Happy Reading Guys ❤️

Terpopuler

Comments

Zhu Yun

Zhu Yun

ini juga, mungkin cinta maksudnya

2023-08-02

1

Zhu Yun

Zhu Yun

Typo nama apa ya kak

2023-08-02

0

Arif Muzakki

Arif Muzakki

mampir kak

2023-07-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!