"Mungkin bisa,mengundurkan diri dan menjadi dayang atau pembantu di istana timur itu, jadi emban yang membantu bersih - bersih.
"itu mungkin lebih baik dari pada menjadi seorang gundik Raja yang entah kapan mendapat gilirannya hingga membuat sakit hati sendiri, setelah di nikmati terpuaskan lalu di lupakan begitu saja.
"aku juga sebenarnya tidak ingin untuk menjadi gundik raja.
"Namun kini, aku yang berambisi untuk menjadikan diriku sebagai selir Ratu .
Sungguh tidak pernah terfikir bahwa aku akan menjadi wanita yang rela di madu berbagi cinta dengan wanita lain nya.
"Achh... tentu saja aku tak perlu sakit karena aku, tidak cintai pada nya.
"Bagaimana aku bisa mencintai dia, bertemu saja belum pernah, mungkin juga Raja sudah tua bangka.
"Entahlah aku akan melangkah step by step untuk naik ke singgah sana Raja, ini tentu akan lebih menantang daripada berburu kijang bersama Ayah di hutan.
"Bagaimanapun aku akan membalas sakit hati ku, aku harus bisa masuk ke istana dan mencari punggawa kerjaan yang telah membunuh Ayah dan ibu ku.
"Tujuan ku hanya membalas dendam terlepas dari siapa pun akan segera aku singkirkan." kata Ayu dalam hati.
Dia masih saja berbicara dengan diri sendiri.
"Roro Ayu kenapa termenung saja." tanya Kasim Ahmed mengagetkan Roro.
"Oh.. tuan Ahmed saya sangat terpesona dengan ruangan ini ,begitu banyak bahan ramuan dan kita tidak perlu susah untuk mencari di hutan ." kata Roro Ayu lalau mengulas senyuman yang termanis yang dia miliki.
Dan tentu saja, sang Kasim Ahmed ikut tersenyum di buatnya, bagiamana dia tidak bisa memungkiri bahwa Roro Ayu mempunyai bentuk tubuh kepandaian dan Aura yang memikat bagi siapa saja yang melihatnya.
Tubuh ayu terlihat sangat terawat ,meski dia gadis desa , Kasim Ahmed sediri meyakini bahwa sang Raja tentu akan jatuh cinta pada nya .
"Apakah kamu tau cara meracik ramuan apapun bahan -bahan yang ada di tempat ini menjadi sesuatu yang berguna bagi mu ?" tanya Kasim Ahmed.
"Tentu saja,"saya belajar tentang itu di sekolah ?" kata Roro Ayu keceplosan bicara .
"Sekolah apa maksudnya ?" tanya Kasim.
"E..itu maksud aku belajar meracik ramuan di keraton katemanggungan di desa saya.
"Katemanggungan apa semacam kepala daerah atau bupati di kota mu ?" tanya Kasim Ahmed mencoba menerka.
"Iya betul ayah dan ibu dulu bekerja di sana." Kata Roro lirih lalu menunduk mencoba menahan diri supaya tidak menangis.
"Aku tau ini pasti berat untuk mu,ayah ibu mu apa di bunuh mereka ?" tanya Kasim Ahmed.
"Tentu anda sudah tau, punggawa yang membawa ku , kesini telah membunuh Ayah dan ibu ku, tidak ada yang tersisa di hidup ku, tuan Ahmed." Roro menghapus air matanya dengan sapu tangan yang di bawahnya.
"Tidak usah menangis Duk, anggap saja aku adalah keluarga mu sekarang." kata Kasim Ahmed membuat Roro tambah nangis terbaru.
Roro maju dan memeluk Kasim Ahmed membuat dia terkejut karena tak sempat menghindar, dan dia memberikan sesaat Roro Ayu memeluknya .
"Roro jangan begitu jika ,ada yang melihat dan mengaduk pada raja maka kita berdua bisa di penggal." kata Kasim Ahmed.
Roro pun segera melepaskan pelukannya.
"Ah..maafkan saya, tak mampu mengendalikan karena terlalu bahagia , tuan sudi menjadi bagian dari saya." kata Roro tersenyum dan mengusap air matanya yang jatuh diujung sudut matanya.
"Sebaiknya Roro segera mengambil apa yang di butuhkan dan segera keluar dari tempat ini ." kata Kasim Ahmed.
Roro Ayu pun segera mengambil beberapa bahan untuk nya dan akan di buat atau di oleh menjadi ramuan, setelah di rasa cukup mereka pun akhirnya, keluar dari tempat itu.
Kasim pergi ke tempat nya begitu juga Roro.
sesampai di tempat peristirahatan Roro menaruh barang-barang di laci tempatnya lalu dia merebahkan diri.
"Hampir saja saya membukanya jati diri saya yang baru saya ketahui semalam, rupanya aku adalah manusia di masa depan yang tersedot pada perpindahan waktu,semua kembali ku ingat bahwa saya tenggelam di sebuah sungai dan saat sadar nama ku menjadi Roro Ayu." Gumam Roro sambil membayangkan kejadian semalam dalam mimpinya dan saat dia sadar dia memang menyadari bahwa kehidupan yang dia jalani seperti kisah dalam sejarah yang sering dia baca dalam dongeng Roro Ayu , aku rupanya bertransmigrasi ke masa lalu yang sangat kuno , apakah mungkin aku bisa kembali ke masa depan ?" kata ayu bergumam lalu tertidur pulas.
----++++++++ Bersambung++++++++-------
"Terimakasih untuk kunjungan nya para pembaca dukung dengan Like👍 dan
komentar ✍️thanks you All .
jangan lupa dukung. kisah Lain Bayangan sang Mantan
Semalam berujung petaka atau cinta pertama tak lekang waktu ,
💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments