Roro Ayu
Huru-hara di sebuah desa terjadi saat para punggawa kerjaan dari negara lain telah menang dan sedang menjarah desa-desa yang ada.
Tak luput juga desa Roro Ayu tang tentram dan damai itu kini terlihat porak-poranda.
Para panglima perang mereka sedang menjarah dan membawa beberapa anak gadis yang di nilai cantik dan pantas untuk di bawa sebagai jarahan oleh-oleh bagi diri mereka sendiri atau persembahan untuk paduka Raja sebagai hadiah kemenangan.
"Roro ayu lari," teriak ibundanya yang memperingatkan putrinya yang sedang berada di dapur ,berharap anak gadisnya bisa luput dari cengkraman para prajurit kerajaan dengan lari dari pintu belakang.
Namun panglima kerajaan yang ada lebih gesit melemparkan tombaknya tepat mengenai ibu Roro Ayu yang berlari ke dapur.
prajurit itu berfikir ibu Roro ayu akan melarikan diri dari rumah dengan lewat pintu belakang.
Ibu Roro Ayu juga sangat manis dan cantik dengan kulit kuning langsat dan terawat ibu muda yang masih mempesona,yang di sukai panglima saat melintas dari arak-arakan prajurit.
Ibu Roro baru saja dari kali mencuci bajunya, pada waktu sang panglima melihatnya.
sang panglima yang di sebut Haman meminta pengikutnya untuk mengikuti dan membawa ibu Roro Ayu itu, namun saat berlari ke belakang sang panglima segera melemparkan tombaknya, meski dari jarak jauh penolakan bagi panglima itu sama saja penghinaan maka lebih baik dia membunuhnya.
pada saat, itu Roro sendiri malah terpana dan diam saja menyaksikan ibunya ter tikam dari belakang, dia bukan nya lari malah menghambur memeluk ibunya.
"Ibu,...ibu.... ,"jerit Roro Ayu lalu ,dia di seret para punggawa kerjaan itu.di ruang tamu dia juga melihat Ayahnya telah tergeletak bersimbah darah.
Sementara Atmojoyo yang di beri tau kekasihnya akan di bawa, dan melihat Roro Ayu di seret.
Atmojoyo segera maju melakukan perlawanan untuk menyelamatkan sang kekasih.
Meskipun Atmojoyo seorang yang pintar dan punya olah kanuragan dan ilmu tinggi tapi ,"tak bisa menandingi para pungawa kerjaan yang punya senjata lengkap dan juga punya teman banyak prajurit yang bersama mereka.
Atmojoyo kalah jumlah dan tentu olah kanugagannya tak sebanding dengan kekuatan para prajurit yang sudah terlatih perang bertahun-tahun
satu lawan sepuluh di keroyok para prajurit menjadi bulan-bulanan
dan bahan olok-olokan.
Entah masih hidup atau sudah tak lagi bernyawa Atmojoyo ,kekasihnya Roro ayu itu saat di tinggal begitu saja dan tergeletak bersimbah darah.
Raja yang menyukai gadis-gadis dan suka sekali mengoleksi wanita-wanita sebagai gundik-gundik baginya.
tidak dapat di bayangkan hari itu adalah hari yang paling menyedihkan buat Roro ayu,yang melihat dengan mata kepalanya sendiri, keluarga di habisi oleh para punggawa itu.
Dia juga melihat beberapa temannya yang tergeletak di jalan, saudara nya yang di sebelah rumah juga telah di bunuh mereka.
"aku tak akan tinggal diam begitu saja, meski pun, aku hanya seorang wanita namun bukankah sejarah banyak menulis kisah kekuatan dan kecerdiakan kecantikan wanita mampu menguasai sebuah kerajaan .
"bahkan lelaki sehebat Simson yang gagah kuat dan kebal oleh senjata apapun bisa jatuh di kaki Delila,masih banyak cerita-cerita negri lain lelaki yang takluk pada wanita, Roro ayu tersenyum getir, mampukah dia untuk melakukan misinya menaklukan sang paduka Raja dan menguasai kerajaannya.
Dendam kusumad itu telah pun mulai berkobar dalam hatinya, kalau pun dia kalah dia tidak rugi, bahkan kalau pun harus mati,juga dia tidak takut lagi karena tidak ada apapun yang di pertahankan lagi.
Dia mau bertahan hidup hanya ingin membalaskan darah yang tercurah di kampung halamannya.
Ibu terkasih meninggal di pelukannya dan dia bahkan tidak tau,adakah orang yang menguburkan untuk nya ataukah tidak.
Namun suka tidak suka, dia telah di tempatkan disini tempat penampungan di mana para wanita-wanita di ajari berbagai macam aturan tata cara bertemu dengan paduka Raja dan siapa yang menyenangkan hatinya maka akan di ajak ke pembaringan.
Bila paduka Raja menyukai maka dia akan tetap tinggal sampai malam berikutnya.
Roro ayu mulai dengan tahapan pertama dari seluruh rencana nya mulai berjuang dan belajar dengan sangat keras dari gadis-gadis lain belajar cara-cara mendapat berkenaan sang Raja,belajar cara-cara menimbul gairah pada paduka Raja.
Belajar apa yang di sukai dan tidak oleh sang paduka Raja, bukan atas dasar suka atau cinta namun tentu atas dasar balas dendam dan ambisi berkuasa di balik layar sang Raja.
"Suatu hari dia harus aku taklukan, biarpun singgah sana dia yang duduk tapi akulah yang mengendalikannya, biarkan saja dia menjadi manekin boneka yang mainan saya dan sang panglima itu harus mati di depan mata ku,batin Roro Ayu.
di sana ada banyak guru dan juga para kasim di kerjaan itu kasim itu penjaga sekaligus seorang yang mengurusi para gundik -gundik Raja.
Kasim adalah Pria pengawal para gundik di istana atau penampungan para gundik mereka kuat supaya tidak ada yang menyusup mengganggu para wanita Raja itu.
Dan Raja yang cemburuan tentu juga tidak rela kalau gundiknya main mata dengan para pengawal jadi mereka yang jadi pegawal di istana para gundik harus di kebiri sehingga tidak bisa berhubungan badan ,atau layaknya pria normal mereka tidak punya senjata laras panjang atau tombak untuk masuk ke lobang.
Sejarah pengebirian terjadi sudah lebih dari 4.000 tahun silam.
Catatan pada taun silam dan yang ada menyebutkan bahwa pengebirian dengan sengaja berasal dari Kota Lagash di Sumeria (Asiria).
Mereka yang dikebiri umumnya budak lelaki. Selanjutnya mereka biasa disebut kasim atau dalam bahasa Inggris eunuch.
kehilangan kesuburannya (castrated) karena perangkat biologis untuk kepentingan pembuahan dibabat habis.
Para kasim ini biasa tampil di istana kaisar-kaisar Akhemenid dari Persia atau Firaun dari Mesir.
Keberadaan mereka sama pentingnya dengan harem-harem atau selir yang didatangkan dari berbagai penjuru daerah.
Jumlah mereka separuh dari jumlah harem yang ada. Perbandingannya satu kasim menjaga beberapa harem.
Mereka menjadi pelayan, seperti membereskan tempat tidur, kamar mandinya bahkan memandikan harem, memotong rambutnya.
Di Tiongkok kuno, pengebirian merupakan salah satu bentuk hukuman tradisional (hingga Dinasti Sui) dan sarana untuk mendapatkan pekerjaan di kalangan istana kaisar.
Ketika Dinasti Ming berakhir tahun 1644, tercatat ada 70 ribu orang kasim di istana kaisar.
Roro Ayu yang bersikap manis,ramah dan itu membuat banyak orang dan para kasim sangat menyukainya dan menimbulkan belas kasian ,welas lan asih pada Roro Ayu..
------------Bersambung baby-------------
jangan lupa like👍👍👍👍👍👍
comment✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️
and vote✌✌✌✌✌✌✌✌✌
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Nur Kediri
agak ngeri
2023-09-06
2
Niken
Baru mulai baca sudah huru hara nich Thor aku dah like and subscribe jangan bolong bolong tar aku malas baca
2023-08-12
5