Part 15

Tidak lama kemudian, Lia datang seorang diri dan menghampiri Clara

"Kenapa? Sedih ya liat gue sama ken tunangan?"

Clara yang tadinya menangis langsung menghapus air matanya dan kemudian berdiri, tapi ia hanya diam sambil mendengarkan apa yang diucapkan oleh lia

"Makanya lo jangan berani ngelawan gue. Ini belum seberapa, apapun yang lo punya pasti bakal gue rebut. Gue gak akan biarin lo bahagia sampe kapan pun. Lo harus menderita" Ancamnya pada Clara

Karna ia kesal Clara hanya diam saja dan tidak melawannya, kemudian ia menampar Clara sekuat mungkin sampai sudut bibir Clara berdarah. 

"Gue pengen lo mati anjing, gue gak suka liat lo ada di dunia ini" Bentak lia pada Clara dengan nada tinggi

Namun clara tetap diam dan tidak melawan sampai membuat lia kembali murka

Tanpa ia sadari dari tadi bara sudah berada di sana. Bara ke belakang untuk mengambil sesuatu tapi sesampainya di sana ia malah melihat pertengkaran kedua adiknya. Ia menyaksikan semuanya

"Gue bakal buat lo dibenci sama semua orang, termasuk bang Bian dan keluarga ken juga bakal benci sama lo"

"Maksud kakak apa?" Ia mulai bersuara

"Lo liat aja nanti"

Kemudian lia mendorong tubuh clara ke tanah dan ia melompat ke dalam kolam renang. Lia berani ambil resiko demi membuat semua orang membenci clara, padahal ia tidak bisa berenang. 

Clara panik dan langsung berteriak meminta tolong dan kemudian ia langsung melompat ke dalam kolam renang untuk menyelamatkan Lia karna ia tau Lia tidak bisa berenang. Ia tidak habis pikir kenapa kakaknya senekat ini

Mendengar ada yang teriak dari belakang, semua orang langsung berlari dan melihat apa yang sedang terjadi. 

Bian yang melihat kedua adiknya berada di dalam kolam renang langsung membantu adiknya untuk naik. Dan yang pertama kali ia tolong adalah Lia. Kemudian bagas menarik tangan Clara membantu Clara keluar dari kolam renang. 

Lia susah bernapas karna hampir tenggelam, dan Clara langsung menghampiri kakaknya. Namun bian tiba-tiba mendorong tubuh Clara hingga ia terhuyung ke belakang, dan untungnya ada bagas. 

Ia berpikir mungkin abangnya melakukan itu karna ia panik dengan keadaan kakaknya jadi ia memilih untuk bergeser memberikan ruang untuk kakaknya. 

Bian terus membantu lia sampai akhirnya lia sadar, dan setelah sadar lia kembali berakting ketakutan

"Sssttt udah jangan takut, ada abang" Ucap bian menenangkan lia

"A-aku takut" Ucapnya sambil memeluk bian dan kemudian menangis 

"Kenapa kamu bisa masuk ke dalam kolam. Kamu kan gak bisa berenang"

"A-aku di do-rong sama dia, dia gak suka aku tunangan sama ken" Ucap lia terbata bata sambil menunjuk ke arah Clara

Clara yang ditunjuk pun merasa kaget apalagi bian langsung melihat ke arahnya dengan tatapan marah. 

"KENAPA LO DORONG LIA, LO TAU KAN DIA GAK BISA BERENANG"

Kemudian bian menyerahkan lia kepada ken, dan ia berdiri di hadapan clara dengan tatapan marah

"GUE SELAMA INI UDAH BAIK SAMA LO, GUE SELALU BELAIN LO. TAPI KENAPA LO BISA NGELAKUIN HAL KAYAK GINI SAMA LIA. LO BOLEH BENCI SAMA LIA TAPI LO JANGAN SAMPE BERBUAT NEKAT KAYAK GINI ANJING. LO HAMPIR AJA BUNUH ADEK GUE" ucapnya marah pada clara

Semua orang merasa kasihan melihat kondisi liat yang sangat ketakutan melihat clara, lia terus menangis ketakutan di pelukan ken

"B-bang ara gak ngelakuin apapun, tadi kakak dorong ara trus kakak lompat ke kolam renang" Jelasnya pada bian dengan gugup karna takut melihat abangnya marah

Tidak biasanya bian marah seperti ini padanya, ia merasa sangat takut apalagi melihat tatapan marah semua orang padanya 

"TRUS MENURUT LO DIA CELAKAIN DIRINYA SENDIRI? LO PUNYA OTAK GAK?" bian menoyor kepala clara

Clara mulai menangis ketakutan, ia sudah berkata jujur tapi tidak ada satupun yang percaya padanya

"ANJING LO, DARIPADA LIA YANG MATI MENDING LO YANG MATI BANGSAT" Ucap bian sangat menusuk pada clara

"Gue gak nyangka lo bisa ngelakuin ini ra. Selama ini gue respect sama lo tapi apa yang lo lakuin. Lo udah celakain tunangan gue" Ucap ken tidak percaya atas apa yang sudah clara lakukan

"Ternyata lo sebusuk ini ra, selama ini lo cuma pura-pura polos, Pura-pura baik, pura-pura paling tersakiti. Tapi kenyataannya lo lebih kurang ajar dari kak lia" Lanjut Natali

Semua orang menghakiminya, ia tidak tau harus bicara apa lagi, semua orang tidak percaya dengan ucapannya. 

Tidak lama papa yang dari tadi hanya diam kemudian berjalan ke hadapan Clara dan langsung menampar Clara. Menjambak rambut Clara sekuat mungkin. Clara merasakan bahwa rambutnya banyak yang rontok karna jambakan dari papanya. 

Papa tidak bicara apapun dan hanya diam sambil terus melancarkan aksinya. Semua orang yang berada di sana hanya bisa menyaksikan apa yang sedang dilakukan oleh sang papa. Tidak ada satupun yang menolongnya. 

Clara terus menangis dan meminta maaf pada papanya

"Ma-maaf pa. Tolong lepasin, sakit pah" Tangisannya pecah, sangat memilukan

"Kamu berani mencelakakan anak saya, IYA!!" Kemudian papa mendorong tubuh Clara ke tanah

Kemudian papa menginjak tangan Clara sampai ia berteriak kesakitan

"Papa sakitt, argghh" Teriaknya

Naka, bagas, megan dan yang lainnya sangat kasihan melihat Clara. Mereka tidak begitu saja percaya jika Clara yang melakukan itu semua pada lia. Mereka tau Clara orang baik dan tidak mungkin melakukan semua tuduhan yang ditujukan pada dirinya. 

"BERANINYA KAMU LUKAI ANAK SAYA, JIKA TADI ANAK SAYA MATI GARA-GARA KAMU SAYA PASTIKAN KAMU JUGA AKAN MATI DITANGAN SAYA"

"DASAR ANAK TIDAK TAU DI UNTUNG. KAMU ITU CUMA ANAK PUNGUT, SAYA ADOPSI KAMU DI PANTI ASUHAN DAN MEMBERIKAN NAMA BELAKANG SAYA UNTUK KAMU TAPI INI BALASAN KAMU PADA KELUARGA SAYA" 

Semua orang kaget mendengar ucapan papa, termasuk Clara

"MULAI SEKARANG JANGAN PERNAH LAGI GANGGU KELUARGA SAYA. SAYA JIJIK LIHAT WAJAH KAMU"

"Lo bukan adek gue, jadi pergi lo dari apartemen gue. Adek perempuan gue cuma lia" Ucap bian pada Clara 

Clara langsung berdiri, dan masih diam bingung mau berbicara apa lagi. Rasanya ini seperti mimpi. Tatapannya sendu melihat sang papa

"Papa becanda kan, papa pasti bohong" Ucap nya lirih

"Saya tidak sedang bercanda, kamu itu cuma anak tiri, saya sengaja kasih nama saya di belakang kamu biar kamu punya identitas tapi sekarang saya sangat menyesal. Kamu berani mencelakai anak kandung saya, besok saya akan urus semuanya, kamu tidak akan lagi memakai nama saya di belakang nama kamu karna kamu bukan anak saya"

Sebenarnya bian juga merasa kasihan melihat Clara tapi ia juga marah karna Clara mencoba untuk mencelakai lia

"Ayok masuk ke rumah, bawa adek kamu" Perintah papa

"Tunggu" Ucap Clara menghentikan langkah semua orang yang akan meninggalkan halaman belakang

"Aku mau tau orang tua kandung ku dimana"

"Orang tuamu sudah mati. Kamu yatim piatu"

Clara kembali menangis, rasanya sangat sakit mengetahui fakta bahwa ia hanya anak tiri. Kenapa masalah tidak henti henti menghampirinya. 

"Pah" Panggil Clara

"Jangan pernah kamu panggil saya dengan sebutan papa. Saya bukan papamu"

"Om, apa aku boleh tau om adopsi aku dari panti asuhan mana"

"Panti asuhan 'kasih ibu' saya adopsi kamu dari sana" Ucap papa memberitahu

"Terimakasih om, maaf untuk semuanya atas apa yang udah aku lakuin. Maaf udah ngerepotin keluarga om. Terimakasih udah mau rawat aku sampe aku sebesar ini. Aku baru tau alasan kenapa om sama tante gak suka sama aku, aku baru tau kenapa kalian benci banget sama aku. Ternyata ini alasannya, karna aku bukan anak kandung kalian. Aku sayang kalian semua. Kalian orang-orang baik" Kemudian Clara pergi dari sana

Dan orang yang memakai baju serba hitam tadi juga ikut pergi setelah merekam semua kejadian yang terjadi dari awal sampai akhir tadi. 

Yang bisa membantu Clara cuma bara, karna bara lah saksi atas kejadian yang semudah terjadi. 

Bara juga tidak tega melihat Clara dihakimi seperti itu padahal bukan dia yang salah, tapi apa boleh buat

Semuanya sudah bubar, para tamu undangan sudah pulang ke rumah masing-masing dan keluarga inti masih berkumpul di ruang tamu menemani lia. Papa langsung menelfon dokter keluarga mereka dan lia langsung ditangani oleh dokter. 

Dokter menyarankan agar lia banyak istirahat, lia hanya shock karna kejadian tadi. Mungkin jika ia beristirahat ia akan kembali pulih

Dalam hati lia merasa tidak menyangka atas apa yang barusan terjadi, ia tidak percaya karna ulahnya semuanya jadi terbongkar. Tapi ia merasa sangat senang karna semua orang membelanya dan mereka yang awalnya respect pada Clara kini mulai membenci gadis itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!