Part 14

Selama 1 minggu clara berusaha untuk menenangkan dirinya. Ia mencoba untuk melupakan kejadian yang menyakitkan baginya. 

Ia menjalankan aktivitasnya seperti biasanya dan tidak terlalu memikirkan masalah yang sudah terjadi. Ia berusaha ikhlas atas apa yang sudah terjadi dan mengambil pelajaran dari masalah tersebut. 

Saat ia sedang asik membaca buku di depan kelas. Tiba-tiba saja Lia datang menghampirinya dan memberikan sebuah undangan pada clara

"Nih, undangan buat lo. Datang ya ke acara pertunangan gue sama ken 3 hari lagi"

Kemudian clara menerima undangan tersebut dan menganggukkan kepala tanda ia akan datang ke acara pertunangan kakaknya itu

"Oke, tapi inget jangan sampe lo bikin hancur acara gue"

Kemudian Lia pergi meninggalkan clara, namun setelsh beberapa langkah ia berjalan, ia kembali berbalik badan 

"Oiya satu lagi, lo kalo mau dateng ke acara pertunangan gue pakaiannya harus rapi, jangan kayak gembel"

Setelah mengatakan itu, ia benar-benar pergi dari hadapan clara. 

Setelah kepergian Lia, ia kembali menangis, hatinya kembali sakit mengingat ken akan tunangan dengan Lia. 

Naka yang dari tadi memperhatikan clara langsung menghampiri gadis cantik tersebut. 

"Lo kenapa" 

Mendengar ada seseorang menghampirinya, ia langsung menghapus air matanya dan melihat ke samping, ternyata orang itu adalah naka

"Gue gpp"

"Surat apa tuh"

"Undangan"

"Undangan apa?"

"Lo kok bawel banget si, tinggal lo ambil trus lo BACA!!!"

"kok ngegas sih buk, gue cuma nanya"

"Habisnya lo banyak tanya"

"Yaudah maap, coba gue liat"

Kemudian naka melihat surat undangan tersebut, dan ternyata itu surat undangan untuk pertunangan ken dan Lia. Ia hanya diam dan menyerahkan kembali pada clara. Ia tidak terlalu tertarik pada acara tersebut

"Ntar lo dateng ke acara pertunangan kakak lo?"

"Iya"

"Bareng sama siapa?"

"Sendiri"

"Sahabat sahabat lo?"

"Megan pergi sama keluarganya, kalo Natali juga soalnya kan yang mau tunangan abangnya"

"Yaudah lo pergi sama gue aja"

"Lo gak bareng sama anak anak yang lain?"

"Males. Jadi mau gak?"

"Boleh"

"Oke, ntar gue jemput ke apartemen lo"

"Iya"

Kemudian naka berpamitan pada clara untuk kembali ke kelas nya. Saat naka sudah agak jauh, clara kembali menangis. Kenapa sekarang ia menjadi sangat cengeng seperti ini. 

Ia sudah tidak mood untuk membaca buku, ia langsung masuk ke dalam kelas

...🦕🤍...

...S...

aat perkuliahan selesai, ia langsung pulang. Dan sesampainya di apartemen sudah ada Bian disana. 

"Abang kok ada disini"

"Lia udah ngasih tau kamu?"

"Udah" Matanya kembali berkaca kaca

"Ssttt jangan nangis sayang, sini masih ada abang" Lalu memeluk tubuh clara

"Iya" 

"Mau jalan-jalan sama abang gak? Sekalian kita beli dress buat kamu untuk acara tunangan mereka nanti. Nanti abang beliin baju yang bagus banget buat kamu"

"Iya"

"Yaudah siap siap dulu sana trus kita berangkat"

Clara langsung masuk ke kamar, ia siap siap untuk pergi bersama Bian. Setelah selesai ia langsung keluar menghampiri Bian dan mereka berdua langsung pergi ke mall

Sesampainya disana, clara tidak terlalu fokus karna pikiran nya sudah kemana-mana. Karna Bian menyadari hal itu, ia langsung saja memilih kan dress untuk sang adik. Itu pun dress yang sangat mahal dan indah, apalagi jika clara yang memakainya pasti akan sangat cantik

...

...

Setelah selesai belanja, mereka berdua langsung pulang dan clara hanya diam selama perjalanan. 

Bian tau adiknya sedang tidak baik baik aja saat ini dan clara pasti butuh waktu untuk sendiri, jadi ia memutuskan untuk langsung pulang agar adiknya bisa menenangkan dirinya

...🦕🤍...

Hari ini adalah hari kebahagiaan untuk Lia. Karna bertepatan pada hari ini, ia dan ken akan bertunangan. Acara pertunangannya sangat mewah, ini baru pertunangan apalagi saat menikah nanti. 

Acara dihadiri oleh banyak orang, teman-teman Lia, rekan kerja sang papa dan juga teman-teman Bian dan Ken. 

Ken terlihat sangat tampan dengan setelan jas yang melekat di tubuhnya dan Lia terlihat cantik dengan gaun yang ia kenakan. Ya, ini acara pertunangan yang sangat mewah yang di impikan semua orang termasuk clara

Saat pembawa acara akan memulai acara, tiba-tiba Lia menghentikannya karna ia belum melihat clara disana. Ia ingin adiknya itu menyaksikan prosesnya dari awal sampai akhir. 

Ia ingin clara lah yang akan membawakan cincin pertunangannya, clara yang akan menyerahkannya pada saat acara pertukaran cincin nanti

"Bentar ya, soalnya adik saya belum datang. Saya gak bisa mulai acara kalo dia belum datang" Ucapnya pada pembawa acara

"Oke kak" Ucapnya mengiyakan

Tidak lama ada sebuah mobil hitam datang dan itu sangat mencuri perhatian tamu undangan disana. Mobil yang sangat keren sama seperti mobil Bian tapi ini lebih keren lagi. 

Kemudian sang pemilik mobil turun dan membukakan pintu untuk seseorang. 

Ya, naka datang dengan membawa mobil, kemudian ia berjalan ke samping mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk clara. 

Saat clara turun, semua orang sangat kaget melihat clara. Clara begitu sangat cantik dengan dress yang ia kenakan. Clara sangat bersinar dan sangat cantik

Ia turun dari mobil dengan dibantu oleh naka, semua orang sangat kagum melihat gadis cantik tersebut. Senyuman tidak pernah luntur dari wajahnya. Teman-teman kampusnya sangat kaget melihat Clara, karna selama ini Clara hanya memakai baju biasa dan tertutup

Melihat adiknya datang, Bian tak hentinya tersenyum melihat adiknya, ia terlihat sangat cantik malam ini. Bahkan kecantikannya mengalahkan Lia. 

Lia merasa kesal karna semua mata tertuju pada Clara

Kemudian Clara langsung berjalan ke dalam kerumunan dengan menggandeng tangan naka. 

"Anjir, cantik banget"

"Ini cewek gak bosen apa cantik kayak gini"

"Pasti yang jadi suaminya beruntung banget dapet istri cantik gini"

"Amalan apa yang dilakukan orang tuanya sampe anaknya secantik ini"

"Bismillah, gue harus pake jalur langit nih buat dapetin dia"

Begitu banyak bisikan bisikan dari cowok cowok disana yang terdengar jelas di telinga. 

Clara hanya diam sambil terus berjalan ke hadapan abangnya. 

"Jujur dia emng cantik banget. Tapi kenapa mama sama papa benci banget ya sama dia" Batin bara yang juga terpukau karna kecantikan Clara

"Tadi di jemput Rio?"

"Iya bang" Ucapnya sambil menatap Bian 

"Kamu cantik banget dek" Ia mengelus rambut Clara dengan lembut

"Ra, lo cantik banget. Gue bahagia bisa liat lo lagi setelah satu minggu kita gak pernah ketemu" Batin ken

Megan dan Natali langsung menghampiri Clara dan terus memuji sahabatnya itu. Ia tidak habis pikir sahabatnya sangat cantik. Ia tau sahabatnya tersebut sudah cantik dari lahir tapi jika Clara di dandani kecantikannya bertambah berkali lipat. 

Kemudian acara berlangsung khidmat, tibalah saat acara pertukaran cincin. Sebenarnya sudah ada orang yang akan membawakan cincin, namun lia meminta Clara untuk membawakan cincin pertunangan nya ke hadapannya. 

"Aku mau yang bawain cincin itu adik kesayangan aku, yaitu Clara" Ucapnya sambil tersenyum licik

Ia sengaja menyuruh Clara agar ia bisa kembali menyakiti hati Clara. Ia ingin Clara menyaksikan secara langsung acara pertukaran cincin tersebut. 

Mau tidak mau ia harus menurutinya. Clara berjalan ke arah perempuan yang sedang memegang kotak cincin pertunangan kakaknya lalu mengambil alih kotak tersebut. 

Dan ia berjalan ke arah lia dan ken dengan berat hati namun sebisa mungkin ia mencoba untuk tetap tersenyum walaupun dadanya sangat sesak melihat sepasang kekasih di hadapannya ini. 

Sang pembawa acara langsung memandu acara tersebut, ia menyuruh Clara berdiri di samping Lia

"Oke, untuk nona cantik namanya siapa?"

"Namaku Clara"

"Oke Clara, kamu boleh berdiri di samping kakak kamu"

Kemudian Clara langsung memposisikan dirinya di samping Lia yang berarti ia langsung berhadapan dengan ken

Kemudian atas arahan dari pembawa acara, ken langsung memasangkan cincin tersebut ke jari Lia dan begitu sebaliknya

Setelah selesai acara pertukaran cincin, semua orang heboh melihat apa yang dilakukan Lia. Lia tiba-tiba mencium bibir ken tanda ia sangat bahagia. Dengan posisi Clara masih berada di hadapan mereka berdua. 

Tidak mau menyaksikan apa yang dilakukan lia, ia langsung menoleh ke arah samping dengan mata yang berkaca-kaca dan dadanya terasa sangat sesak. Ia rasanya ingin menangis. 

Karna tidak tahan lagi berada di sana, ia langsung pergi dari hadapan ken dan lia. Setelah Clara pergi, lia langsung memeluk ken dan tersenyum licik karna ia berhasil menghancurkan hati gadis itu untuk yang kesekian kalinya. 

"Gue gak akan berhenti buat lo hancur, kalo bisa sampe lo jadi gila" Batin Lia

Clara berjalan ke belakang rumah, rumah ini benar benar di dekor semewah mungkin. Kolam renang yang berada di belakang rumah juga dihias sedemikian rupa. 

Disana tidak ada satupun orang jadi Clara memutuskan untuk berdiam diri di sana, kemudian ia menangis sejadi-jadinya, ia memukul-mukul dadanya. Rasanya begitu sakit menyaksikan pertunangan kakaknya bersama orang yang ia cintai

Kenapa dunia tidak adil padanya, kesalahan apa yang sudah ia perbuat sampai ia harus merasakan ini semua. Hatinya sangat hancur

Ternyata saat ia kesini, ada seseorang yang berpakaian serba hitam mengikutinya dan memperhatikan apa yang Clara lakukan. 

Memang dalam beberapa hari belakangan ini Clara merasa ada orang yang selalu mengikutinya tapi ia tepis itu semua. Mungkin itu cuma perasaannya saja

Kurang lebih 10 menit Clara berada disana. Dan orang itu terus memperhatikan Clara dari jauh. 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!