Part 8

Saat sampai di mall, bunda membiarkan ketiga gadis cantik itu memilih barang barang yang mereka suka. Kedua gadis itu sangat antusias berbelanja berbagai macam barang, tapi Clara hanya diam tidak memilih satupun barang. 

Kemudian bunda menyuruh clara memilih baju dan yang lainnya tapi Clara menggeleng tanda ia tidak ingin berbelanja. Ia hanya melihat-lihat saja. 

Kemudian bunda langsung tanpa persetujuan dari Clara langsung memilihkan pakaian untuk Clara, bunda memilihkan banyak baju yang terbuka untuk Clara. Tapi Clara tidak mengetahui itu. 

Setelah puas berbelanja, mereka berempat pergi makan dan membeli banyak jajanan lalu lanjut pulang ke rumah. 

Sesampainya di rumah bunda memberikan paper bag yang berisi baju-baju untuk Clara. Saat sampai di kamar, Clara membongkar isi paper bag tersebut dan kaget melihat baju-baju yang dibelikan bunda untuknya. 

Tidak mungkin ia tidak memakai baju tersebut, karena bunda sudah membelikan untuknya. Tapi jika ia pakai, baju-baju itu sangat terbuka yang dapat mengekspos bagian tubuh Clara. 

Clara tidak terlalu memikirkan hal itu, ia memilih untuk melanjutkan revisi skripsinya sampai larut malam. Ia sampai lupa makan malam karena sibuk menyelesaikan skripsi nya. 

Dari tadi Clara tidak mau keluar kamar karena ia ingin menyelesaikan skripsi nya. Melihat Clara yang kelelahan, bunda merasa kasihan dan menyuruh Ken mengantarkan makan malam untuk Clara ke kamar. 

Saat Ken sampai di depan pintu kamar, ia mengetuk pintu dan membuka pintu perlahan dan kemudian masuk ke dalam. Ia mendapati adiknya Natali sudah tertidur pulas. Sedangkan Clara masih menyelesaikan skripsinya. 

Natali bisa bersantai karena skripsi nya sudah selesai, berbeda dengan Clara yang mana skripsinya belum selesai karena dulu tidak ada waktu untuk mengerjakannya. 

Disana Ken merasa agak canggung melihat Clara memakai baju tidur yang agak terbuka dan sangat sexy memperlihatkan kulit putih dan mulusnya. 

Kemudian Ken menyerahkan makanan dan juga susu yang sudah dibuatkan bunda untuknya. 

"Nih lo di suruh bunda makan dulu trus minum susu, habis itu baru lanjut bikin skripsinya"

"Maksih ya bg"

"Iyaa, gue balik ke kamar dulu. Habisin tuh makanannya kasian bunda udah capek masakin buat lo"

"Iya bg"

Ia heran kenapa sekarang Clara sedikit lebih kalem. Apa karena dia kecapean membuat skripsi? Itu sudah pasti, apalagi ia berjam-jam melihat layar laptop yang pastinya membuat matanya sakit dan kepalanya agak sedikit sakit. 

Tidak ingin memikirkan banyak hal lagi. Ken langsung pergi ke kamarnya. 

...🦕🤍...

Saat sampai di kamar, Ken tidak bisa tidur. Ia memikirkan Clara, ia merasa kasihan melihat Clara yang sudah terlihat jelas kalau ia sangat capek. Tanpa ia sadar, ia membayangkan wajah Clara yang sangat cantik itu dan kemudian tersenyum. 

"Apa gue jatuh cinta sama Clara? Tapi kayaknya gak mungkin. Tapi gue juga bingung sama diri gue sendiri, kenapa saat di deket dia gue merasa nyaman banget, tapi kalo jauh dari dia gue merasa sedih. Dan gue cemburu saat dia meluk cowok lain di depan gue. Gue kenapa ya" Ia bertanya pada dirinya sendiri. 

"Aarrghhh anjing gue kenapa si" 

"Iya, gue udah jatuh cinta sama dia" 

"Apa gue nembak dia aja ya"

"Atau gue biarin dulu, jangan terlalu cepat takutnya ntr dia risih sama gue"

"Oke. Gue harus mastiin dia suka sama gue atau enggak. Kalo misalnya dia gak suka sama gue, gue harus bikin dia nyaman dan jatuh cinta sama gue. Baru setelah itu gue nembak dia" 

"Oke itu ide yang bagus"

Ia berbicara pada dirinya sendiri. Ia sudah seperti orang gila. Namanya juga orang sedang jatuh cinta pasti akan sedikit aneh. Ntah itu berbicara sendir atau pun senyum-senyum sendiri. 

...🦕🤍...

Keesokan harinya, Clara berangkat ke kampus bersama Natali dan Megan. Ini adalah hari terakhir Megan menginap di rumah Natali. Setelah pulang kuliah nanti ia akan langsung pulang ke rumahnya. 

Perkuliahan berjalan dengan lancar, setelah pulang dari kampus ia langsung ke cafe. Seperti biasa ia ditemani oleh Natali, dan pulang jam 10 malam. 

Setelah sampai di rumah ia dan Natali bersih-bersih lalu lanjut tidur. 

...🦕🤍...

Besoknya pada hari Selasa, saat Ken berada di kantor tiba-tiba ada rekan kerja ayahnya datang ke kantor bersama anak gadisnya. Ya, Ken tau mereka siapa. Mereka adalah papa dan kakaknya Clara. 

Ken tidak tau maksud kedatangan mereka ke kantor untuk apa. Yang jelas Ken di suruh ikut ke ruangan sang ayah untuk berbicara dengan rekan kerja ayahnya tersebut. 

"Maaf Pak Hadi, kalo boleh saya tau maksud dari kedatangan anda dan putri anda kesini dalam rangka apa?" Tanya ayah sopan

"Maaf sebelumnya pak, maksud kedatangan saya kesini saya ingin menjalin silaturahmi dengan anda dan juga anak anda Ken"

"Oh begitu, iya boleh saja. Kita harus menjaga silaturahmi satu sama lain"

"Saya ingin menjodohkan Ken dengan putri saya Alia" Sambil tersenyum manis pada Alia 

"Iya om, aku suka sama anak om. Dia pekerjaan keras trus ganteng lagi" Ucap Lia sangat tidak tau malu

"Iya Pak, apalagi saya investor terbesar di perusahaan bapak. Dan mungkin dengan adanya hubungan ini bisa lebih mempererat tali silaturahmi keluarga kita" Ucap papanya Lia

Mengingat bahwa memang papanya Lia merupakan investor terbesar di perusahaan tersebut, ayah Natali merasa tidak enak untuk menolak hubungan yang akan dijalin tersebut. 

Ken hanya diam, ia tidak bisa apa-apa. Ia sangat tahu bagaimana ayahnya membangun perusahaan ini dari awal hingga sampai berkembang seperti saat sekarang ini. 

Demi bisnis ayahnya, ia hanya bisa mengikuti apa yang ayahnya bilang. Semua keputusan ada di tangan sang ayah dan tidak akan bisa diganggu gugat. 

Ayah melihat ke arah Ken, dan Ken menganggukkan kepala tanda ia menyetujui perjodohan ini. Walaupun ia sangat tidak suka melihat perempuan di hadapannya ini. 

Dengan terpaksa sang ayah menyetujui perjodohan ini

"Baiklah kalo begitu kita bisa segera menentukan tanggal pernikahannya"

"Maaf om, mungkin saya butuh waktu beberapa bulan untuk lebih mengenal putri om dan untuk mempersiapkan semuanya sebelum pernikahan" 

Sebenarnya maksud Ken bukan itu, ia hanya ingin menunda pernikahan yang akan di tentukan oleh keluarga Alia. Ia yakin pasti mereka akan mempercepat tanggal pernikahan Ken dan Alia. 

Ken tidak mau itu terjadi, karena di hatinya sekarang sudah ada Clara. Tapi ia juga tidak bisa menolak perjodohan ini. 

"Om boleh gak aku ajak Ken jalan-jalan?"

"Boleh nak silahkan"

"Tapi yah, kerjaan Ken masih banyak yang belom selesai"

"Udah, itu biar ayah yang urus"

"Yaudah kalo gitu saya pamit dulu, Ken om titip Alia sama kamu ya, tolong jagain Alia" Ucap papa

"Baik om" 

...🦕🤍...

Alia mengajak Ken jalan-jalan ke mall. Saat Ken sedang memesan makanan ia meninggalkan handphone nya di atas meja. Saat Ken masih memesan makanan, tiba-tiba handphonenya berdering tanda ada yang menelfon. 

Alia melihat siapa yang menelfon ternyata nama Clara lah yang muncul di layar. Namun anehnya ada emote love di akhir namanya. 

Ia berpikir bahwa ada sesuatu antara Ken dan Clara. Dan ia memiliki rencana licik untuk Clara. 

Saat kembali ke meja. Alia langsung memberitahu Ken kalau handphone nya tadi berdering. 

"Oh iya Ken, tadi handphone kamu bunyi. Ada yang telpon tapi gak tau siapa" Ucap Lia basa basi. Padahal ia sudah tau siapa yang menelfon. 

"Ok thanks" Jawab Ken seadanya

Saat membuka handphone nya ia melihat ada panggilan tidak terjawab dari Clara sebanyak 3x. Ia langsung membuka pesan yang dikirim Clara dan kemudian tersenyum. Ternyata hal itu tidak luput dari pandangan Lia, ia merasa sangat kesal namun ia kembali tersenyum karena ia sudah memiliki rencana licik di kepalanya. 

Moodnya kembali membaik setelah chatan dengan gadis yang ia suka. Setelah mendapat pesan dari Clara ia sering tersenyum sendiri tanpa sebab. Lia mulai kesal dan langsung mengajak Ken pulang. 

Lalu Ken dengan senang hati pulang dan ia terlebih dahulu mengantarkan Lia pulang lalu ia langsung bergegas pulang ke rumahnya. 

Saat sampai di rumah, ia membuka pintu kamar Natali, dan mendapati kedua gadis itu sedang tertidur pulas. Ken memperhatikan Clara yang sedang tertidur, wajahnya terlihat sangat tenang saat tertidur. Ia mengakui bahwa saat tidur Clara terlihat sangat cantik. 

Tidak mau berlama-lama, Ken langsung pergi menuju kamarnya. Membersihkan badannya lalu pergi tidur. 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!