Part 6

Keesokan harinya, setelah pulang dari kampus Clara langsung pergi ke cafe. Setelah lima hari bekerja di cafe milik Ken. Diakui bahwa pengunjung yang datang ke cafe itu semakin ramai. 

Terlebih lagi para laki-laki yang datang sekedar untuk nongkrong bersama teman-temannya. Ada juga yang ingin bersantai dan tidak sedikit juga yang pergi kesana untuk mengerjakan tugas. 

Setiap kali manggung, Clara selalu di temani oleh kedua sahabatnya. Setelah selesai kerja Clara, Megan dan Natali langsung pulang. 

Karena besok Clara libur, ia sudah berniat untuk menghabiskan waktunya di kamar. Namun masih pagi buta ada orang yang menggedor pintu Clara yang langsung membuat mood nya hancur. 

"Astaga, masih pagi loh. Tolong jangan ganggu waktu libur gue" Ia berbicara pelan dengan suara serak khas orang bangun tidur. 

Natali yang tidur di sampingnya sama sekali tidak terganggu dengan suara berisik tersebut. 

"Ni anak tidur apa mati, udah berisik gini gak kebangun" 

Kemudian ia berjalan menuju pintu kamar dan membukanya. Matanya masih sangat mengantu maka dari itu ia memutuskan untuk menutup mata dan bersender ke dinding. Ia tidak memperdulikan siapa yang berada di hadapannya sekarang ini. 

"Apa" Ucapnya lemas karena masih sangat mengantuk dengan mata yang masih terpejam. 

"Mandi lo sana, setelah itu ikut gue" Ucap Ken. 

"Ikut kemana si anjirr pagi-pagi gni" 

"Cepet, daripada lo gue mandiin"

"Udahlah bg, lo apa-apaan si gajelas banget" Ia kembali berjalan ke arah ranjang dan langsung di tarik oleh Ken. 

"Ah capek gue. Tolong lah bg jangan ganggu waktu libur gue"

Ken sangat gemas melihat Clara yang masih sangat mengantuk

"Yaudah gue kasih lo waktu 5 menit"

"Hmm" Lalu kembali melanjutkan tidurnya

5 menit sudah Ken menunggu Clara, namun gadis itu masih saja belum bangun. Karena Ken merasa kasihan ia menunda jadwal latihan Clara. Ia memutuskan untuk melatih Clara pada sore nanti

Setelah bangun pukul 8 Clara merasa badannya sangat segar, tidurnya sangat nyenyak walaupun ada sedikit gangguan. 

Setelah bersih-bersih kemudian ia dan Natali turun ke bawah dan menempati meja makan. Kemudian makan pagi bersama di meja makan. 

Setelah selesai makan, Ken pamit pada bunda karena ia ingin berangkat ke kantor bersama ayah. Sebelum pergi ia menyempatkan untuk bicara pada Clara. 

"Ra, lo inget ya. Ntar sore pas gue udah pulang lo langsung latihan sama gue"

"Latihan apasi bg"

"Latihan fisik lo biar kuat"

"Lo mau banting gue? Biar gue tahan banting gitu?" Ucapnya asal

"Lo liat aja nanti"

"Serah lo deh bg"

"Oke"

Lalu Ken berlalu begitu saja. Selama di perjalanan entah kenapa ia selalu memikirkan Clara dan kemudian tersenyum tipis setiap kali membayangkan wajah Clara saat bangun tidur tadi 

Apakah ia mulai jatuh cinta pada sahabat adiknya itu? Tidak mungkin, karena ia sudah anggap Clara seperti adiknya sendiri. Tidak mungkin ia suka pada Clara. Kemudian ia menepis pikiran dan perasaan aneh yang tiba-tiba muncul itu. 

...🕊🤍...

Hari ini Clara tidak bekerja, karena ia bekerja di cafe Ken hanya empat hari dalam seminggu yaitu pada hari Senin sampai dengan Kamis. Ia bekerja pada hari itu karena ia bisa langsung ke cafe setelah pulang dari kampus. Jadi ia tidak bekerja setiap hari. 

Di rumah ia hanya bermain dengan Natali. Ia membicarakan masalah camping yang diadakan oleh mahasiswa di kampusnya. Mereka berdua sibuk membahas apa saja yang akan ia bawa saat camping nanti, padahal camping akan dilaksanakan bulan depan. 

Kenapa camping dilaksanakan bulan depan? Karena mereka ingin menjadikan camping ini sangat berkesan bagi mahasiswa yang sebentar lagi akan wisuda. Mereka tidak lama lagi akan menjadi seorang sarjana. Jadi mereka ingin mempersiapkan semuanya dengan sangat matang agar berkesan bagi semua mahasiswa yang mengikut acara tersebut. Karena sangat jarang mereka melakukan acara-acara kebersamaan seperti ini sebelumnya. 

...🕊🤍...

Baru saja pulang dari kantor, Ken langsung memanggil Clara untuk mengajak latihan. Bukannya istirahat ia malah langsung mengajak Clara latihan. 

"Apa bg"

"Cepet ganti baju lo, kita mau latihan"

"Astaga, lo baru pulang bukannya istirahat malah nyuruh gue latihan"

"Gue gak capek"

"Ck, yaudah bentar"

Kemudian Clara turun dan berdiri di samping Ken dengan menggunakan hoodie. 

"Eh anak pinter, lo itu mau gue ajak nge-gym. Ngapain lo pake hoodie. Dapet ajaran darimana lo?"

"Lah kan pake ini bisa"

"Ganti"

"Trus gue pake baju apaan?"

"Sini pake baju gue aja" Sahut Natali dari lantai atas

"Nih pake ini" Natali menyodorkan hot pants dan juga sport bra miliknya pada Clara. 

"Gak ah, apaan berasa gak pake baju gue. Masa pake bra doang" Tolak nya, karena ia tidak pernah memakai pakaian terbuka seperti itu. 

Natali juga tau bahwa Clara tidak pernah memakai baju kurang bahan seperti ini. Namun bagaimana lagi mau tidak mau ia harus memakai itu 

"Pake aja ra. Daripada ntar abang gue marah trus lo di kunciin di kamarnya lo mau?" Ucap Natali menakut-nakuti. 

"Yakin nih gue pake ini?" 

Setelah Clara balik dari kamar mandi dengan memakai sport brailil Natali ia merasa tidak nyaman karena terlalu terbuka. 

Natali diam mematung melihat tubuh Clara yang sangat indah. 

"Nat" Panggilnya, namun natalai tetap diam

"Woiiii" 

"Eh apa ra. Eh lo cantik banget tau pake ini" 

"Mata lo cantik, gue gak mau ah. Atau pake tanktop aja ya, gue gak mau pake ini gue gak nyaman"

"Yaudah lo pake tanktop aja kalo gtu, hbis itu lo minum tuh susu coklat di atas meja, baru latihan sama bang Ken. Gue ke dapur dulu" 

" Iyaa, thanks ya"

"Iyaa" Teriak Natali yang langsung turun ke bawah dan menghampiri Ken dan kemudian berbisik di telinga Ken 

"Bang, Clara cantik bgt tau. Body nya bagus banget, selama ini lo cuma liat dia pake baju tertutup kan. Lo liat nanti, keren kalo lo gak kepincut sama dia. Sexy bgt tau"

"Halah udah biasa gue liat cewek gitu"

"Awas aja kalo lo sampe suka sama Clara" Ancam Natali. 

...🕊🤍...

Kemudian Clara keluar dari kamar ganti dengan menggunakan tanktop dan hot pants warna hitam lalu turun ke bawah dan menghampiri Ken. 

Natali hanya memperhatikan dua manusia itu dari dapur. Natali melihat Ken yang tiba-tiba terdiam melihat keindahan di hadapannya. 

"Mampus lo, udah gue bilang pasti lo kaget kan. Sahabat gue cantik bgt anjir, gue aja yang cwek suka apalagi cowok"

"Jadi gk?" Tanya Clara pada Ken yang hanya diam

"Ehh lo kok diam si, jadi apa nggak? Kalo gk jadi gue ganti baju lagi" Ia merasa sangat kesal

"Eh jadi jadi, ayok ikut gue" Ia menarik tangan Clara ke luar rumah namun di tahan oleh Clara

"Lo mau ajak gue kemana?" 

"Ke tempat gym"

Clara melotot mendengar itu "lo mau nyuruh gue nge-gym? Gak ah, disana kan banyak cowok gue malu ah"

"Lo tenang aja, itu tempat gue yang punya. Gak bakal ada yang berani gangguin lo"

"Awas ya lo kalo gue di apa-apain"

"Iya gk bakal ada yang berani" Jawab Ken meyakinkan Clara walaupun ia sendiri tidak yakin dengan ucapannya barusan. Tidak mungkin tidak ada seorang pun yang tidak tertarik dengan gadis cantik yang ia bawa ini, apalagi tubuh Clara yang bisa dibilang sangat sexy ini. Ia sebenarnya juga khawatir jika nanti banyak cowok yang melirik Clara. 

Setelah sampai di tempat gym. Ken menggandeng tangan Clara, takut anak itu akan hilang. Karena dari tadi Clara hanya diam sambil memperhatikan sekitar, baru pertama kali ia masuk ke tempat gym. 

Saat memasuki ruangan sudah banyak pasang mata yang memperhatikan Clara. 

Ia merasa bingung, apakah ada yang salah dari dirinya sampai banyak yang melihat ke arahnya. Ia melihat ke dirinya sendiri untuk memastikan apakah ada yang salah? Namun ia tidak menemukan ada yang salah pada dirinya. 

"Udah diem. Gk ada yang salah sama diri lo"

"Apa gue salah kostum ya"

"Nggak, itu emang buat gym bahkan ada cewek yang pake baju lebih kurang bahan dari lo"

"Oh gtu, yaudah deh. Ini gue mau ngapain?"

Karena Clara baru pertama kali nge-gym. Ken hanya menyuruh Clara melakukan gerakan ringan untuk pemula. Ken menyuruh Clara melakukan gerakan Leg Press, Hamstring Curl dan Lat Pulldown dan masing-masing nya dilakukan sebanyak 20x. 

Tubuh Clara sudah dibasahi oleh keringatnya. Badannya terasa sakit terlebih lagi pahanya. 

"Udah ah capek gue" Ucapnya sambil duduk selonjoran di lantai

"Nih minum dulu" Ken memberikan air mineral pada Clara

"Lo mau nyiksa gue kan" Ucapnya kesal

"Nggak biar fisik lo lebih kuat aja, ini baru permulaan. Nanti kalo udah lama latihan gue suruh lo angkat itu" Ia menunjuk seseorang yang sedang angkat besi

"Gila lo, gue cewek yakali gue angkat besi. Yang ada oatang nih tulang gue. Yang masuk akal dikit bisa gak si" Kesalnya

"Udah habisin dulu tuh minum lo" Ken tersenyum tipis melihat Clara yang sangat kesal karena ulahnya. 

Setiap apa yang Clara lakukan dari awal sampai sekarang tidak luput dari pandangan cowok-cowok yang sedang nge-gym disana. Mereka seperti terakhir oleh kecantikan Clara. 

Padahal selama ini sudah banyak cewek yang nge-gym disana dengan menggunakan pakaian sexy namun kali ini berbeda. Aura Clara begitu memikat mereka. 

"Udah ah gue mau pulang"

"Yaudah ayok pulang" Ken berdiri lalu mengulurkan tangannya pada Clara dengan niat ingin membantu Clara berdiri

Lalu mereka berjalan ke mobil dan sesampainya di mobil Clara kembali marah karena badannya terasa lengket karena berkeringat

"Badan gue bau gak si, keringetan bgt lagi" 

"Bau kebo" Jawab Ken sengaja ingin membuat Clara kesal

"Eh sembarangan lo ngatain gue bau kebo"

Sebenarnya Clara tidak bau badan. Malahan dengan tubuhnya yang sudah dibasahi keringat ini tidak sedikitpun Ken mencium bau badan. Malahan aroma tubuh Clara sangat wangi, ia juga bingung kenapa Clara bisa sewangi ini, padahal Clara tidak pernah perawatan apapun. 

"Bg, gpp nih gue nyender di kursi mobil lo. Takutnya ntar kena keringat gue jadi bau"

"Gpp santai aja kali"

Kemudian Clara menyenderkan tubuhnya dan pada saat ia ingin memejamkan matanya tiba-tiba Ken berkata 

"Besok kita latihan menembak" 

Sontak karena kaget Clara langsung membuka matanya "gk bisa gue, ntr gue malah nembak orang"

"Ya kalo lo nembak orang itu trus di terima ya syukur" Jawab Ken asal

"Bukan itu maksud gue. Lo dari tadi bikin gue emosi mulu deh" Mood nya seketika hancur. 

Kemudian ia menghiraukan Ken dan menyenderkan badannya sambil melihat ke jalanan.

Tidak lama setelah itu, mereka sampai di rumah dan Clara langsung lari ke kamar dan membersihkan badannya. Setelah bersih, bunda memanggil Clara dan Natali turun ke bawah untuk makan malam. 

"Gimana tadi sayang latihannya sama Ken?" Tanya bunda pada Clara. 

"Gak enak bun, badan Ara sakit-sakit" Ucaonya sambil melihat ke arah Ken dengan kesal

"Trus besok malah di suruh latihan menembak, ntr kalo Ara gak sengaja nembak orang trus orangnya mati gimana?"

"Ya lo jangan arahin pistolnya ke orang lah" 

"Diem lo" 

Ayah, bunda dan Natali hanya diam melihat pertengkaran mereka berdua. Melihat tatapan Ken yang begitu tulus pada Clara, ia yakin bahwa abang nya itu mulai menaruh rasa pada Clara. 

"Yaudah sayang kamu makan dlu, biarin aja dia" Ucap ayah pada Clara

"Iya yah" Kemudian Clara kembali melanjutkan makannya. 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!