Bab ke-18

Itulah tadinya yang kupikirkan. Namun aku mengalami kesusahan. Didunia yang konsep sihirnya setiap orang memiliki satu jenis sihir, Aku, Masih belum bisa menggunakan sihir.

Terlebih lagi, Teknik bela diri itu sulit dipelajari.

Kekuatan utama yang kumiliki, yaitu sistem, Setelah kupelajari, Dapat ku simpulkan bahwa sistem ku ini sama seperti seorang asisten.

Dia hanya bisa menjawab pertanyaan. Namun, setiap pertanyaan yang ku ajukan bisa ia jawab. Jadi ku pikir bahwa sistem ini seperti sesuatu yang mengetahui segalanya. Ia yang mengetahui setiap jawaban dari setiap pertanyaan yang ku ajukan.

"Bagaimana cara kerjamu," Itulah pertanyaan pertama yang ku ajukan padanya.

{Sesuai Dengan Keinginan Master},"jawabnya.

Awalnya aku ragu, Namun,

"Apa Kau mengetahui tentang Dunia ini," Tanya ku.

Dan jawabannya benar-benar semakin membuat ku bimbang.

{Dunia Ini Ada Karena Kehendak Master}

Jawaban itu, seperti sedang menuntun pemikiran ku bahwa aku adalah dewa di dunia ini. Namun, Satu hal yang pasti, Salah satu konsep kisah One Story before Death adalah, didalam kisah itu, Tidak terdapat konsep Dewa. Dalam artian lain, Dunia ini seharusnya tidak memiliki Dewa.

Itulah yang membuat ku semakin bimbang.

Tanpa adanya seorang dewa, bagaimana Seluruh konsep sihir bisa dilakukan didunia ini.

Bagaimana aku bisa bereinkarnasi kedunia ini.

Dan dari awal, bukankah sistem itu adalah dewa.

Walau bagaimana aku menanyakan tentangnya, Ia hanya menjawab bahwa dirinya adalah kehendak ku.

"Beritau aku tentang Sihir ku". Aku perlu mengetahui elemen sihir yang kumiliki agar aku tau cara bertahan didunia ini. Tapi jawaban yang ia berikan tak sesuai dengan harapan kecilku.

{Sihir Master Adalah All Manipulatif}

Antara kesenangan yang kudapatkan karena memiliki sihir yang luar biasa, Atau antara kebimbangan yang kudapatkan karena masih belum tau cara penggunaannya.

Aku harus memahami sihir ku, Dunia ini tak memiliki konsep peningkatan level, cara para karakter berkembang dalam cerita ini adalah berlatih. Semua Tergantung bagaimana cara penggunaan sihir, sihir yang didapatkan dan kemampuan bela diri. Karakter utama memiliki sihir Kristal es, Aku harus bisa menguasai sihir ini secepatnya.

Dalam pikiran ku yang bergejolak, Ada satu pertanyaan yang ku tanyakan pada sistem.

Tepatnya sebuah perintah.

" Tunjukkan padaku Bab ke 18 dalam One Story before Death,".

{Bab 18. Ketidaktahuan akan segala hal yang menghalangi. sebuah tempat terdalam dari perut bumi menarik ku, melahap segala yang melewatinya. Kehancuran yang kutemukan adalah harapan yang menghancurkan setiap batasan pada duniaku. Dungeon yang tak pernah ditemukan, Agartha.}

"Tujuan ku sudah ditentukan, saatnya pergi ke Agartha". Kata ku sambil tersenyum memikirkan apa yang kan kudapatkan di dalam agartha.

[Di ruang tamu bertemu kedua orang tua]

"Ibu, ayah, bolehkah kalian mengizinkan ku pergi beberapa hari?," Kataku dengan nada lembut.

"Silahkan, Tapi Kau harus berhati-hati diluar sana". Kata ayahku dengan senyum polosnya.

"Boleh saja, tapi kau harus tetap menjaga dirimu". Kata ibuku sambil mengelus ku.

mereka sungguh orang tua yang baik hati.

Mereka bahkan tidak menanyakan kemana aku akan pergi. Dan mereka hanya berharap aku selamat diluar sana. Harus kugunakan pengetahuan ku sebaik mungkin untuk menjaga harapan mereka.

[perjalanan menuju agartha dimulai]

[........... ]

Jika aku tak salah, Jika ini Desa Kusa yang berada di pedalaman hutan Tartha, Maka ditimur adalah lokasi Agartha.

{Lokasi Agartha Berada Di Barat, Master}

Ya, terimakasih, aku tak terlalu tau arah.

Tunjukkan jalannya padaku.

{Dimengerti Master}

Perjalanan ku menuju Agartha sangat damai.

Ini adalah kebebasan.

Aku berjalan diluar dengan bebas seperti ini, berjalan dengan sebuah tujuan.

Ini sangat menyenangkan.

Dulu, aku terjebak didalam kamar rumah sakit selama lima tahun tanpa bisa keluar, Sekarang Lihatlah diriku(sambil berteriak) Lihat, Aku berada diluar sekarang. angin luar sungguh sejuk. Begitu pikiran ku awalnya, sampai aku bertemu dengannya, dengan sosok yang membuat ku hampir mengalami kematian untuk kedua kalinya.

[Berlari karena dikejar sesuatu]

"Sialan, Aku yang salah karena berteriak".

ucap ku sambil berlari sekencang mungkin.

bagaimana perasaan mu setelah dikejar dan ingin dimakan oleh sesuatu yang kau buat sendiri? Mengerikan. Aku lupa bahwa di hutan Tartha adalah hutan hunian para monster, dan monster yang sedang mengejar ku, Lotim.

" Aku tak tau kalo ia semengerikan itu"

Monster dengan tubuh seperti singa dan wajah sapi yang setengah tertutup oleh bunga tulip.

Kuharap Aku masih bisa hidup.

"Sihir sialan, aktif lah disaat seperti ini".

Disaat aku berlari membelakangi Lotim, terdengar suara teriakan dari lotim yang telah mati. disaat aku berbalik, sosok seorang iblis berdiri di mayat lotim yang baru saja ia bunuh.

Melihat hal itu membuat diriku kagum akan nya, namun juga takut.

" Kau baik-baik saja?, " Tanya iblis itu padaku.

Aku berdoa pada diriku sendiri, berharap aku tak terbunuh oleh sesuatu seperti itu.

Iblis adalah sifat yang jahat, namun, ia berbeda.

Aku yang berdiri dibawah terkagum dan takut melihat nya yang berdiri di atas mayat lotim tanpa ekspresi.

Itulah pertemuan ku dengannya.

Sosok yang bahkan tak pernah kutulis dalam kisah ini.

Keistimewaan dalam pertemuan ini, Pertemuan yang membuat Alur dari Kisah ini berubah Drastis.

Terpopuler

Comments

Kadek juliana Suci idhar rohman

Kadek juliana Suci idhar rohman

Bagian kata ini keren banget ,bikin penasaran

2023-08-13

0

Phone Oppo

Phone Oppo

sekarang baca cerita ini udah jadi rutinitas sebelum tidur hehe

2023-07-30

0

Alea Thya

Alea Thya

Kalau tidak update, penggemar setiamu bakal hilang nih

2023-07-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!