Di Balik Sang Ceo

Di Balik Sang Ceo

DBSC 1

Hari ini terlihat seorang lelaki tampan dengan rambut ikalnya yang dibuat klimis sedang merapikan dasinya di ruang kantornya yang baru. Tertulis jabatan CEO di mejanya membuat dia tidak sabar untuk melaksanakan peresmian jabatannya. Jabatan yang didapat dengan kerja keras dan usahanya selama bertahun-tahun. Ini merupakan puncak kariernya setelah bekerja dari tidak mempunyai jabatan di perusahaan tersebut hingga saat ini. Perusahaan FutureCorp bergerak di bidang perangkat lunak, perangkat keras dan cyber security.

Dia adalah Christopher James, dulunya seorang anak dari panti asuhan, dan sekarang bisa mencapai mimpinya menjadi CEO di umur 34 tahun. Dulu dia bercita-cita ingin menjadi orang kaya agar tidak ada lagi orang yang akan menindasnya. Kejadian di masa lalu menjadi pecutan agar dia berusaha keras dan meraih impiannya.

Momen inilah yang dinantikan seumur hidupnya. Meski tidak mempunyai orang tua yang membangga-kan dirinya tetapi dia memiliki orang-orang terdekatnya yang selalu berbahagia atas apa yang dia raih. Itu sudah cukup baginya, tidak menginginkan lebih. Karena dia terbiasa dengan orang merendahkannya sehingga ketika mempunyai orang di sampingnya, dia menghargai hal itu.

Acara peresmian jabatannya akan dilaksanakan pukul 11 siang nanti. Sekaligus dijadikan satu acara dengan rapat pemegang saham untuk pembagian dividen yang menghadirkan semua para eksekutif perusahaan FutureCorp. Tentu saja dilakukan setelah peresmian jabatan tersebut. Di sini para eksekutif bangga dengan pencapaian Christopher yang berhasil menaikkan angka penjualan FutureCorp dengan strateginya. Hal itulah yang menjadi pertimbangan untuk mengangkatnya menjadi CEO FutureCorp.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang, dia menuju Future Hall di gedung perkantoran itu didampingi oleh temannya yang menjabat sebagai CFO, Jerry Thomas, dan sekretarisnya, Melissa Valen. Jerry adalah teman terdekat sejak masa kuliah Chris sedangkan Melissa adalah adik tingkat mereka berdua. Diangkatnya menjadi sekretaris karena saat itu Chris merasa kasihan kepada Melissa yang kesulitan mencari pekerjaan sesuai jurusan yang dia pelajari. Dengan adanya tawaran itulah, Melissa bisa mendapatkan uang untuk menyambung hidup.

Mereka sudah mendekati pintu Future Hall dan disambut para eksekutif di sana. Kemudian mereka masuk bersama sambil berbasa basi sebentar sebelum duduk di kursi yang sudah diatur sedemikian rupa. Saat ini, Christopher duduk di meja bersama Jerry dan beberapa eksekutif muda lainnya. Sedangkan Melissa duduk terpisah bersama sekretaris lain.

Acara berlangsung tenang dan tidak ada halangan. Mendekati acara puncak, dipanggillah nama Christopher untuk maju ke depan dan memberikan beberapa patah kata sambutan. Namanya yang disebut membuat dia maju ke panggung dan menerima jabatan dari Direktur FutureCorp, Jacob Avan. Setelah itu dia pun memberikan sambutan dan ucapan terima kasih atas diangkatnya dia menjadi CEO. Semua orang bertepuk tangan setelah sambutan yang diberikan selesai dan dia kembali menuju kursinya. Jerry tiba-tiba memeluk dan memberikan ucapan sekali lagi kepadanya tampak bahagia. Karena Jerry mengetahui bagaimana perjuangan seorang Christopher untuk sampai ke titik ini.

Berlanjut ke acara makan siang karena waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. Musik yang dinyalakan dipilih yang memiliki alunan lembut agar membuat aktifitas makan siang menjadi lebih santai. Karena nanti setelah makan siang akan ada acara lanjutan yang lebih serius.

Sebelum mereka menjabat CEO dan CFO, mereka memutuskan untuk~~~~ membeli beberapa persen saham di FutureCorp karena mereka termasuk orang yang ikut membangun FutureCorp dari masih skala kecil. Sehingga saat ini mereka mengikuti pembagian saham dividen setiap enam bulan sekali. Sedangkan para sekretaris kembali ke ruangan mereka terlebih dahulu. Pembagian dividen hanya dihadiri oleh kalangan yang memiliki saham di FutureCorp. Kali ini pembagian dividen ditawarkan dalam bentuk pengembalian uang tunai. Karena saat ini di FutureCorp sudah banyak investor dan tidak ada saham lagi yang dijual dan untuk dividen sebelumnya dalam dijual kembali bentuk saham tambahan.

Selesai acara, para eksekutif senior meninggalkan Future Hall terlebih dahulu karena sedang tidak memiliki kepentingan di kantor. Sedangkan Christopher dan Jerry kembali ke ruangan mereka untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sudah menunggu. Melissa yang menyiapkan dokumen sudah menunggu di ruangannya.

Begitu Chris tiba di ruangannya, dia langsung disibukkan beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk besok hari. Beberapa jam kemudian tiba-tiba Jerry membuka pintu ruangannya dengan kasar sehingga membuat fokusnya pindah dari dokumen kepada Jerry.

“Ada apa Jer? Tidak bisakah lebih pelan membuka pintu. Tidak biasa kamu seperti itu,” tegurnya tanpa melihat ekspresi Jerry.

“Bukan begitu, ada hal serius yang saat ini terjadi.”

“Jelaskan pelan-pelan, minumlah dan duduk dulu.”

“Jadi baru saja aku memeriksa dokumen keuangan tiga tahun ke belakang dan aku menemukan keanehan pada pengeluaran beberapa divisi di laporan tahun ini dan laporan di arsip yang kutemukan. Laporan yang tertulis di sini berbeda dengan yang dilaporkan. Atau bagian keuangan ada kesalahan input. Aku belum mencari tahu lagi,” jelas Jerry yang menyerahkan dua laporan keuangan yang berbeda tersebut padanya.

“Bagaimana bisa seperti ini, Jer? Sedangkan kamu baru menjadi CFO beberapa bulan lalu.”

“Kamu mendapatkan data ini dari mana, Jer?” lanjutnya melihat laporan yang diberikan oleh Jerry.

“Aku membutuhkan laporan 3 tahun ke belakang di bagian arsip dan tidak sengaja aku menemukan laporan ini. Harusnya laporan ini masih belum diarsipkan dan nyatanya kini data ini sudah masuk dalam arsip.”

“Mungkinkah bagian keuangan salah meletakkan laporannya sehingga dia terselip di arsip.”

“Tidak mungkin, Chris. Perhatikan tanggal di bawah, tanggal itu harusnya belum saatnya masuk ke bagian arsip.”

“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?”

“Bagaimana jika kita lakukan investigasi diam-diam? Saat ini yang tahu hanya aku, kamu dan sekretarisku, Dena.”

“Panggil Dena kemari,” Jerry bergerak dari kursi menuju telepon interkom untuk menghubungi Dena dan Melissa pun dipanggilnya juga.

Sambil menunggu Dena dan Melissa datang, Chris memeriksa kembali laporan keuangan tersebut dan membandingkan nilai keduanya. Setelah dia hitung ulang, selisih nominal hasilnya sangat di luar dugaan. Selisih ratusan juta, meski terlihat terdapat keuntungan tetapi jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan, keuntungan tersebut masih kecil. Pastinya ada bagian divisi tertentu yang terkena dampak dari perubahan laporan ini.

Chris menghubungi bagian produksi dan meminta laporan produksi perangkat keras selama tiga tahun ke belakang. Dia meminta kepada pegawai yang lebih ia percaya daripada kepala produksi. Saat ini semua orang yang berada di divisi bersangkutan dan yang mempunyai jabatan adalah tersangka. Dia pun sudah berpesan bahwa tidak boleh ada orang lain yang mengetahui bahwa dia meminta laporan itu.

Beberapa saat kemudian, Jerry, Melissa, dan Dena sudah berada di ruangannya untuk diskusi masalah laporan keuangan terlebih dahulu. Mereka segera membagi tugas untuk mencari selisih pada kedua laporan keuangan arsip dan yang tercatat secara digital. Setelah berkutat dengan laporan selama 30 menit mereka dikejutkan dengan adanya ketukan dari luar pintu, dia meminta Melissa untuk membukakan pintu dan menerima berkas-berkas tersebut.

Setelah berkas-berkas berada di tangan Chris, dia memutuskan untuk memeriksa sendiri berkas-berkas itu. Dia tidak berani untuk memberitahu kepada Jerry masalah produksi ini. Dia harus membuktikan terlebih dahulu baru bisa membuat kesimpulan bahwa memang telah terjadi kecurangan. Selama ini dia memang tidak pernah mengerjakan masalah keuangan dan produksi. Pada saat itu dia bekerja di bagian divisi pengembangan aplikasi sedangkan Jerry baru ada enam bulan ini dia dipindah ke bagian divisi keuangan dan diangkat menjadi CFO karena public speaking yang dia miliki sangat bagus. Jadi dia paham jika Jerry tidak terlalu mengerti apa yang terjadi di dalam divisi keuangan.

Sepertinya mereka berempat malam ini akan lembur di kantor sehingga Chris menyempatkan untuk memesan makanan untuk makan malam. Setelah berkutat sekitar beberapa jam akhirnya pekerjaan mereka selesai dan mereka menyantap makan malam dengan hening. Saat mereka merapikan dokumen, Chris memberitahukan kepada mereka bertiga akan temuannya pada laporan produksi.

Terpopuler

Comments

Curtis

Curtis

Cepatlah melengkapi imajinasi kami, author!

2023-07-27

1

Shinn Asuka

Shinn Asuka

Jangan nggak baca, sayang banget

2023-07-27

1

Edith

Edith

Terima kasih, cerita ini sangat menghiburku.

2023-07-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!