episode 14

"Dulu, aku berpikir, kalau kamu pasti sudah bahagia. Makanya kamu melupakan kami." lirik Iqbal.

"Mas nggak salah, yang salah aku. Karena terlalu malu untuk balik ke sana." ucap Vina.

"Nanti, jika anak-anak libur sekolah. Bolehkan Mas mengantarku ke sana. Aku ingin ke makam Ibu. Aku ingin minta maaf, karena tidak pernah pulang selama ini." pinta Vina.

Ditempat yang berbeda, Sarah bahagia karena berhasil mendapatkan nomor Iqbal. Dia bertekad akan merebut Iqbal dari Vina. Dan dia akan menikah dengan Iqbal.

( Hai dokter Iqbal, ini no sarah. Tolong di save ya.) Tulis sarah mengirim WA untuk Iqbal.

Syahril, yang sedang bekerja sebagai Bodyguard untuk menjaga seorang artis yang lagi nge job di kotanya melihat handphone.

"Sialan kamu Iqbal. Selalu memberi nomorku tanpa Izin. Pasti ini pasien-pasiennya yang kesepian." batin Syahril, saat membaca isi WA.

Dia memilih mengabaikan pesan Sarah, dan memblokir nomornya.

Sarah yang melihat nomornya telah diblokir, malah marah. Dia mengira pasti Vina yang memblokirnya. Dia berencana akan membeli simcard lain nantinya.

🍁🍁🍁🍁🍁

Sejak tahu jika Iqbal adalah orang yang pernah dekat dengannya dulu, hubungan mereka lebih akrab. Bahkan anak-anak Vina tahu jika Iqbal adalah saudara Bundanya selama di panti dulu.

Satu tahun berlalu. Adit sudah kuliah di Universitas negeri yang berada di kota tersebut. Tetapi dia memilih ngekost. Karena perjalanan dari rumah ke kampusnya memakan waktu 2 jam lebih. Walaupun ngekos, dia tiap akhir pekan menyempatkan pulang. Sedangkan Saka, dia sudah menduduki kelas 3 SMA.

Usaha loudry Vina pun makin maju. Dia merekrut dua orang karyawan. Karyawan tersebut merupakan seorang anak-anak yatim. Dia bernama Lisa dan Hera. Lisa merupakan tetangganya, sedangkan Hera temen sekelasnya Adit dulu saat SMA. Hera juga merupakan anak yatim.

🍁🍁🍁🍁🍁

Sejak menikah dengan Nadin, hidup Anwar terlihat bahagia. Dia tidak lagi takut untuk menghabiskan uang gajinya. Karena keluarga Nadin masih memberikan uang untuk Nadin setiap bulannya. Padahal dulu selama menikah dengan Vina. Dia hanya memberi 2 juta gajinya untuk Vina. Lainnya dia habiskan untuk kesenangannya pribadi. Makanya, dia selalu meminta tambahan sama Ibunya. Bu Fatma.

Sekarang Nadin sudah hamil, usia kehamilannya sudah memasuki 7 bulan. Dan mereka sudah cek kalau jenis kelaminnya perempuan.

"Ini Ibu, memberikan kamu hadiah kalung. Nanti saat acara 7 bulanan dipakai ya. Ini merupakan kalung keluarga. Dulu Ibu diberi mertua Ibu saat hamil Anwar. Sekarang Ibu memberimu. Karena kamu mantu kesayangan Ibu." jelas Bu Fatma, sambil memakai kalungnya.

"Wah terimakasih ya Bu, tapi Nadin nggak bisa pakai. Karena Mama dan papa sudah membelikan satu set perhiasan berlian untuk aku. Mereka juga mau aku memakainya untuk acara 7 bulanan. Maaf ya Bu." ucap Nadin. Sebenarnya dia malu memakainya, karena pemberian mertuanya hanya kalung emas bermodel kuno.

"Oo baiklah, kalau begitu kamu simpan saja." jawab Bu Fatma. Sebenarnya dia jengkel. Karena Nadin selalu membanding pemberiannya sama orangtuanya.

Bu Fatma pun meminta izin untuk nginap di rumah Nadin. Dia ingin membicarakan tentang acara 7 bulanan bersama Anwar. berhubung Anwar belum pulang makanya dia ingin tidur di sana.

"Untuk acara 7 bulanan nanti, kita akan adakan syukuran kecil-kecilan atau bagaimana?" tanya Bu Fatma sama Anwar saat makan malam.

"Kecil-kecilan saja Bu, kita hanya mengundang keluarga inti dan beberapa kenalan." jawab Anwar.

"Nggak boleh gitu dong Mas, aku mau acara yang meriah. Mama sama Papa pun pasti mau acara meriah. Apalagi ini kehamilan pertama aku. Semua acara ini Mama yang akan atur." tutur Nadin.

"Tapi nanti, keperluan kita banyak, belum lagi belanja untuk keperluan bayi. Untuk lahiran lagi." keluh Anwar.

"Kamu Mas, kayak orang miskin aja. Lagian selama kita nikahkan, aku tidak pernah ambil uang darimu Mas. Jadi pasti uangmu sekarang sudah banyak." ucap Nadin.

"Aku kan sudah pernah memberimu uang, katamu nggak usah. Karena pemberian orangtuamu lebih banyak dariku. Ya, semua uangku aku habiskan untuk keperluanku, lah." jawab Anwar tanpa rasa bersalah.

"Sudah-sudah, nanti untuk perlengkapan sama biaya lahiran biar Ibu yang tanggung semuanya." ucap Bu Fatma menengahinya.

"Bener itu, yang Ibu bilang Mas, karena acara 7 bulanan nanti semua biaya Papa yang akan biayai. Makanya dia ingin yang meriah." pamer Nadin.

"Terserah kamu sajalah." jawab Anwar. Anwar memilih pergi meninggalkan meja makan, tanpa menghabiskan makanannya.

Tidak lama kemudian, Bu Fatma menyusul anaknya yang berada di teras depan. Sedangkan Nadin, dia memilih masuk ke kamar. Semua bekas makanannya sudah dibereskan oleh ART.

"Ibu tau, terkadang aku tanpa sadar membandingkan Vina dan Nadin. Vina selalu menerima uang yang aku berikan. Tidak peduli besar atau kecil jumlahnya. Dia selalu bersyukur" ungkap Anwar, saat melihat kedatangan Ibunya.

"Ya jelas bedalah, Nadin sudah biasa dengan uang jumlah besar. Dia dimanjakan. Berbeda dengan Vina. Mungkin selama hidupnya dia baru melihat uang yang banyak waktu menikah denganmu." ucap Bu Fatma. Menurutnya Nadin tetaplah yang terbaik.

"Tapi Vina selalu mengurusku Bu, bahwa dia menyiapkan segala keperluanku. Tanpa aku beritahu. Dia tetap melakukannya walaupun badannya sudah ku sakiti." lanjut Anwar.

"Biarkanlah, mungkin karena Nadin hamil. Jadi bawaannya malas-malasan." bela Bu Fatma.

Anwar memilih diam, bagaimanapun dia mengeluh tentang Nadin, bagi Ibunya Nadin tetaplah yang terbaik. Berbeda saat dia dulu memuji Vina. Tetapi bagi Ibunya semua yang dilakukan Vina merupakan kewajibannya sebagai Istri.

🍁🍁🍁🍁🍁

Keesokan harinya, dikediaman Iqbal. Dia meminta tolong pada Syahril bahwa weekend nanti dia berniat akan melamar Vina. Dengan bantuan Syahril, dia menyewa sebuah resort ditepi pantai. Dimana pemiliknya adalah orang yang pernah mempekerjakannya dulu.

Mantan bos Syahril. Memberi harga gratis. Sebagai bentuk kerja keras Syahril selama bersamanya. Dulu dia pernah meminta agar Syahril menjadi bodyguard tetap untuknya. Tetapi Syahril menolak, dengan alasan ingin mencari suasana baru. Dengan orang-orang yang menyewanya. Dia tidak mau bekerja hanya jika tetap pada satu orang saja.

Terpopuler

Comments

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Vina hebat....meng inspirasi para kaum Hawa yg hbs di cerai untk bisa bangkit dn jgan terpuruk....Vina Sukses setelah Bercerai... 😘😘😘😘😘😘😘🕳️ kopo untuk Authornya

2025-03-12

0

guntur 1609

guntur 1609

hahah dasar iqbal. dikasi pula nomor syaril

2025-03-25

0

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

rupanya no syahril🤣🤣🤣

2025-02-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bercerailah, Bunda
2 Pingsannya Vina
3 Menyerah lah
4 Kembalinya Nadin
5 episode 5
6 pertemuan kembali
7 Ceraikan aku
8 Bercerai
9 Episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 Persiapan lamaran
16 maukah jadi pendampingku?
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 Akhirnya sah
23 Gadis itu.
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 Episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 Episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 42
44 Episode 44
45 Permintaan Adit
46 kenangan masa lalu
47 episode 47
48 Mulainya karma untuk Nadin
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 Hukuman untuk Anwar
54 episode 54
55 episode 55
56 Meninggalnya, Bu Fatma.
57 Anwar menyesal
58 Saka bertemu keluarga Gina
59 Persahabatan Gina dan Intan
60 Gina bertemu Vina
61 Cinta yang terpendam
62 episode 62
63 Anwar, manfaatkan situasi
64 Anwar, menemui anak-anaknya
65 Bertemu masa lalu
66 episode 66
67 Hilangnya Vina
68 episode 68
69 Kesetiaan Intan
70 episode 70
71 Pelajaran untuk Anwar
72 Penyesalan Anwar
73 Benarkah, Anwar Menyesal?
74 Sisi Lain Tiara
75 Terbukanya Perasaan Adit dan Saka
76 Langkah Pertama Dari Adit
77 Akhirnya ...
78 Ingin melihat kesungguhan mu
79 episode 79
80 Episode 80
81 Akhirnya, Ketahuan Juga
82 Rencana Nadin
83 Akhirnya Sah
84 Andai Kita Bercerai
85 Lakukan Lah
86 Menyelidiki
87 Episode 87
88 Kebaikan Adit
89 Kisah Intan
90 Episode 90
91 Ketahuan
92 Sasa Melahirkan
93 Niat Baru Nadin
94 Maafkan Ayah! Benarkah?
95 Dituduh Pelakor
96 Kemarahan Adit
97 Tentang Bara dan Sasa
98 Pengakuan Karin
99 Episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Yuk, Pacaran
103 Episode 103
104 Nadin, Di Rumah Sakit Jiwa.
105 Burhan dan Anita
106 Anita Dan Burhan 2
107 Pernikahan Adit
108 ekstra part
109 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bercerailah, Bunda
2
Pingsannya Vina
3
Menyerah lah
4
Kembalinya Nadin
5
episode 5
6
pertemuan kembali
7
Ceraikan aku
8
Bercerai
9
Episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
Persiapan lamaran
16
maukah jadi pendampingku?
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
Akhirnya sah
23
Gadis itu.
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
Episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
Episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 42
44
Episode 44
45
Permintaan Adit
46
kenangan masa lalu
47
episode 47
48
Mulainya karma untuk Nadin
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
Hukuman untuk Anwar
54
episode 54
55
episode 55
56
Meninggalnya, Bu Fatma.
57
Anwar menyesal
58
Saka bertemu keluarga Gina
59
Persahabatan Gina dan Intan
60
Gina bertemu Vina
61
Cinta yang terpendam
62
episode 62
63
Anwar, manfaatkan situasi
64
Anwar, menemui anak-anaknya
65
Bertemu masa lalu
66
episode 66
67
Hilangnya Vina
68
episode 68
69
Kesetiaan Intan
70
episode 70
71
Pelajaran untuk Anwar
72
Penyesalan Anwar
73
Benarkah, Anwar Menyesal?
74
Sisi Lain Tiara
75
Terbukanya Perasaan Adit dan Saka
76
Langkah Pertama Dari Adit
77
Akhirnya ...
78
Ingin melihat kesungguhan mu
79
episode 79
80
Episode 80
81
Akhirnya, Ketahuan Juga
82
Rencana Nadin
83
Akhirnya Sah
84
Andai Kita Bercerai
85
Lakukan Lah
86
Menyelidiki
87
Episode 87
88
Kebaikan Adit
89
Kisah Intan
90
Episode 90
91
Ketahuan
92
Sasa Melahirkan
93
Niat Baru Nadin
94
Maafkan Ayah! Benarkah?
95
Dituduh Pelakor
96
Kemarahan Adit
97
Tentang Bara dan Sasa
98
Pengakuan Karin
99
Episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Yuk, Pacaran
103
Episode 103
104
Nadin, Di Rumah Sakit Jiwa.
105
Burhan dan Anita
106
Anita Dan Burhan 2
107
Pernikahan Adit
108
ekstra part
109
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!