WHAT WORLD IS THIS?

WHAT WORLD IS THIS?

1.BUKU TUA

"Apa kalian percaya keajaiban? Keajaiban itu nyata dan benar-benar ada"

CAROLINE JANE seorang pengangguran karna baru lulus dari SMA, tidak banyak yang bisa ia lakukan, hanya berguling kesana dan kemari sambil membuka handphone nya.

Terkadang ia membuka aplikasi yang bernama tok tik untuk sekedar mencari caption yang sial nya selalu pas dengan apa yang ia rasakan lalu mendownload nya dan membuat story di whatsbook.

Ya hanya itu yang ia lakukan, terkadang jika ia bosan caroline pergi ke minimarket terdekat untuk membeli cemilan lalu kembali lagi ke rutinitas nya yang selalu dilakukan dikamar.

Bosan? Tentu saja ia bosan namun ya beginilah pengangguran.

Sebenarnya caroline tidak semenganggur itu buktinya dia selalu repot ketika sang mama menyuruh nya membersihkan perpustakaan ayahnya yang penuh debu. Dia benar-benar tidak menyukai perpustakaan itu karna sangat 'ekhem' menyeramkan.

"Mama kembali kesini harus sudah bersih tanpa noda debu sedikit pun! Paham kamu?"

Caroline memutar mata nya malas dan memelas.

"Maa hanya perpustakaan tidak harus terlalu diperhatikan sebegitu juga kali, masa iya mama tega liat anak gadis kesayangan mama berada di sana. Perpustakaan itu gelap maa."

"Kata siapa kamu anak gadis kesayangan mama? Kepedean kamu."

Sarkas mama caroline

"Ya tuhan ma? Mama tidak menyayangi ku? Astaga sungguh tega nya tega nya tega nya dirimu ma"

Mama caroline menatap tajam anak gadis nya tersebut dan berdecak

"Gak usah kebanyakan drama deh kamu, udah mama gak mau tau! Mama kembali kesini perpustakaan ini harus udah glowing..!"

Caroline menatap nanar punggung mama nya yang perlahan melewati pintu perpustakaan tersebut, benar-benar meninggalkan nya seorang diri disini.

"Hah..padahal tadi niat nya mau maraton liat series culpa mia, gara-gara mama gagal semua planning hari ini aghhhhhhh."

Namun apa boleh di kata dengan terpaksa caroline pun mengambil kemoceng dan mulai membersihkan bagian bagian rak yang penuh debu.

"Uhuk uhukk, astaga padahal baru satu bulan yang lalu dibersihkan kenapa debu nya sebanyak ini lagi."

Caroline mengomel di setiap ia terbatuk karna debu debu laknat yang menyerang hidung nya itu.

Perlahan demi perlahan, tanpa caroline sadari ia sudah berada di salah satu rak yang tampak sudah mengenaskan. Ia perlahan-lahan membersihkan noda debu di rak tersebut sehingga tanpa di sengaja netra nya melihat buku yang amat kusam.

"Buku apa ini? Semenjak kapan ayah memiliki buku kusam seperti ini?" Seru caroline sambil memperhatikan buku tersebut dengan seksama.

Karna caroline memiliki jiwa kepo yang luar biasa, dengan santai nya ia membuka buku tersebut. Tulisan dibuku tersebut tampak sudah memudar. Namun lagi dan lagi caroline dengan segala keinginan tahuan nya memegang lembaran buku yang didalam nya terdapat tulisan Dunia Lain Itu Ada.

Belum sempat caroline membaca nya, cahaya terang menyelimuti buku tersebut dan seakan jiwa dan raga caroline tertarik kedalam nya tanpa dapat caroline cegah.

"Ya tuhan aku belum mau mati, aku masih terlalu banyak dosa pada mama dan ayah ku." batin nya menjerit. Mata caroline tertutup rapat karna takut, ia merasakan badan nya melayang seakan mengikuti arus. Terakhir ia lihat hanyalah cahaya yang sangat terang seakan menyedot dirinya, perlahan-lahan mata caroline tertutup dan ia sudah tidak tahu lagi bagaimana seterusnya.

†★†

Bunyi kicauan burung dan hembusan angin caroline dengar, sedikit demi sedikit ia membuka matanya lalu bangkit sambil memegang kepala nya yang berdenyut.

"Kok aku bisa disini? Bukan nya aku tadi di perpustakaan?" Seru caroline sambil melihat sekeliling nya.

"Ini di hutan astaga, kenapa aku disini?"

Caroline panik, setalah ia sadar di hutan ia melirik kesana dan kemari dengan keadaan yang masih linglung.

"Oh iya, buku? Buku tua itu pasti yang membuat aku disini." Ingat caroline, ia menghembuskan nafasnya lalu mencoba tenang.

"Oke carolie tenang! Dari pada dirimu panik lebih baik mencari tahu ini dimana sebenarnya." Serunya pada dirinya sendiri.

Caroline mulai berjalan menelusuri hutan dengan perasaan yang was was seakan takut ada hantu, binatang buas atau yang lebih parah lagi monster oh tidak ia masih ingin hidup everybody.

"Kenapa aku merasa seperti cerita cerita novel buatan kawan ku itu ya? Apalah namanya itu ah istilah nya?"

"Duh kenapa lupa si, caroline ayo coba ingat jangan tau nya makan doang." Caroline memukul kepala nya pelan berusaha mengingat istilah yang selalu kawan nya gunakan ketika ia menulis novel novel miliknya.

Hai jangan salah, gini gini caroline selalu menjadi pendengar setia kawan nya ketika menceritakan alur alur novel yang ia buat walaupun jujur itu membuat nya mengantuk.

"Ah iya!!! transmigrasi? Iya gak si?" Seru caroline.

"Iya bener transmigrasi, aku yakin itu! Tapi aku sekarang dimana, transmigrasi di dunia apa?" Jujur caroline frustasi dengan hal ini semua.

Ia selalu berasumsi bahwa dunia lain itu tidak ada dan sekarang asumsinya semua hilang karna sekarang ia merasakannya.Ia selalu tertawa setiap kawan nya mengatakan dunia lain itu ada namun karna jiwa caroline sangat kemodernan jadi menganggap hal itu hanyalah lelucon lama atau pun khayalan milik kawan nya yang sangat pencinta novel.

"Oke aura aku merasa ini adalah karma untuk ku karna selalu tidak percaya dengan cerita bualan mu itu." Seru caroline pelan.Jujur sekarang ia merindukan bualan kawan dekat nya itu namun sekarang apa yang harus dibuat agar bisa kembali ke dunia nya.

Setapak demi setapak di lewati caroline, ia sedikit terpukau dengan banyak nya bunga yang indah di hutan tersebut.Kadang ia berhenti hanya untuk memetik dan mencium harum bunga itu.Caroline tanpa sengaja menyentuh bunga yang mana ketika disentuh dapat mengeluarkan cahaya indah dan harum yang memikat banyak nya kupu-kupu yang mulai berdatangan.

"Wah indah sekali." Seru caroline terpukau dengan banyak nya kupu-kupu yang berwarna warni.

Dan yang semakin membuat dia merasa kagum adalah bunga bunga yang mulai berterbangan seakan-akan ada yang mengendalikan nya.

"Keajaiban apa ini ya tuhan?" Seumur aku hidup baru ini melihat keindahan yang luar biasa ini."

Caroline seakan lupa dengan apa yang ia alami, ia tersenyum bahagia sambil mengejar kupu-kupu yang berterbangan. Tawa nya seakan mengisi keheningan di hutan tersebut.

"Hentikan jangan dikejar kupu-kupu itu!" Seru seseorang yang membuat caroline berhenti dan mulai mencari asal suara tersebut.

"Si-siapa kamu?" Jangan bikin takut dong, jangan ganggu aku!" Aku orang baik." Seru caroline.

"Hahaha tidak ada orang yang dapat mengatakan dirinya sendiri baik." Jawab suara asing itu lagi.

Caroline yang kesal pun mulai mengeluarkan sisi khas nya yap kalian benar mengomel.

"Oh begitu kah? Jadi siapa kau berani mengatakan aku baik tidak nya ha? Kau tahu apa tentang ku? Dasar makhluk tak kasat mata!" Omel caroline.

"Hei anak kecil jaga omongan mu!..Aku tidak kasat mata, aku berada disini! Kau saja yang matanya rabun." Jawab suara tersebut sarkas.

"Oh benarkah? Lalu dimana?..Tunjukkan kepada ku jika kau itu tidak kasat mata, dasar kamu nya aja yang gak mau dibilang kasat mata."

Ejek caroline.

"Hish dasar kamu ini, gadis aneh!.. Aku dari tadi berada di samping mu bukan nya aku tak mengakui aku tak kasat mata hanya saja memang aku ini dapat dilihat." Caroline mendengar suara itu sedikit pasrah dan mulai melirik kesamping nya.

"Aaaaaaaa." Teriak caroline kaget karna melihat makhluk hidup berukuran kecil yang besar nya sama seperti kupu-kupu namun memiliki badan layaknya manusia dan telinga yang sedikit agak panjang serta sayap.

"Astaga jangan berteriak!!!.. Telinga ku sakit tahu." Caroline menatap nya dengan takut.

"Hah, reaksi mu berlebihan tahu tidak si?" Perkenalkan nama aku mily aku lah yang menjaga bunga bunga ini" seru nya memperkenalkan diri.

Caroline mulai bersikap tenang dan memperhatikan makhluk yang ia anggap aneh itu dengan seksama.

"Aku caroline, kamu ini makhluk jenis apa??..Kenapa kau sangat kecil imut imut begini." Tanya caroline pada mily.

"Aku seorang elf, elf penjaga bunga persik ini." Seru mily.

"Elf? Mustahil elf itu ada, kau tidak sedang bercanda kan?" Caroline seakan ragu dengan pernyataan yang mily berikan kepada nya.

"Tidak!! Aku benar-benar elf, dan satu lagi caroline, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini." Ucap mily yang terbang mendekati bunga persik.

Caroline seakan tersadar dengan hal itu, kenapa ia tidak percaya elf itu ada? Bukannya dia sekarang tidak berada di dunia nya? Ketika mengingat dia sekarang berada di antah berantah dimana ia merasa pusing di kepalanya.

"Hei mily apa kau ada air?" Aku haus." Tanya caroline karna sekarang ia benar-benar haus.

"Aku ada air tapi tidak disini, jika kau ingin ayo ikutlah dengan ku!" Caroline sebenarnya agak ragu karna ia baru pertama kali berkenalan dengan mily tetapi karna rasa haus yang ia rasakan luar biasa mau tidak mau ia pun mengikuti mily.

"Mily sebenarnya ini dimana?" Tanya caroline berusaha mendapatkan informasi.Mily yang terbang disampingnya pun heran kenapa caroline tidak tahu ini dimana, namun mily berusaha berpikir jika mungkin caroline ini tersesat.

"Ini di hutan huma, dimana disini banyak bunga persik karna memang disini lah habitat bunga persik itu." Jelas mily kepada caroline.

"Hutan ini indah mily, jujur aku terpukau." Mily tersenyum mendengar pujian caroline.

"Hutan ini memang indah, namun juga berbahaya. Beruntunglah kau bertemu dengan ku." Jelas mily, caroline yang ingin mengetahui lebih banyak pun kembali bertanya.

"Bahaya?.. Dari segi mana hutan ini berbahaya?" Caroline yang melihat mily berhenti terbang pun juga ikut memberhentikan langkah nya.

"Hutan huma memang sangat indah, namun jika yang tidak paham akan hutan ini mereka bisa mati caroline." Caroline terkejut mendengar penjelasan mily.

"Karna di hutan ini terdapat danau hitam, yang selalu berhasil mengecoh orang yang berniat jahat di hutan huma ini, jadi kau beruntung tidak bertemu dengan danau hitam tersebut." Jelas mily kembali.

Caroline terdiam, dan mulai berpikir seandainya dia memiliki niat jahat disini sudah pasti ia menjadi salah satu korban danau hitam yang mily katakan tadi, memikirkan nya saja sudah membuat caroline bergidik ngeri.

"Ah begitu, syukur lah kalau begitu aku bertemu makhluk aneh seperti mu." Seru caroline berusaha membalikkan suasana yang tadi nya agak canggung.Caroline pun juga kembali berjalan tanpa melirik ke mily yang kesal setengah mati dibuatnya.

"Heiii!!..dasar aku bukan makhluk aneh, sudah berapa kali aku katakan."

Mily pun terbang menyusul caroline yang sudah tampak agak jauh dari nya.

Bersambung...

[On going]

BOOK STORY FANTASI 1

Terpopuler

Comments

Sunshine🤎

Sunshine🤎

wah menarik ni aku subscribe karyamu Thor dan 1🌹 untukmu next mampir lagi.

2024-07-22

1

Oralie

Oralie

Jalan ceritanya bikin penasaran

2023-07-24

1

Abdul Rahman

Abdul Rahman

Penulis ini memiliki kekuatan untuk menggambarkan setiap detail dalam cerita dengan sangat baik, aku sangat terkesan.

2023-07-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!