Belajar Mencintaimu

Belajar Mencintaimu

Mengenalmu 1

Terkadang kita tidak tahu kapan perpisahan akan terjadi. Siap atau tidak siap, tidak ditentukan dari kita yang menginginkan posisi penuh kenyamanan tanpa melakukan persiapan apa pun. Seperti itulah kenangan terakhir yang mereka berikan tanpa kembali pulang untuk menetap.

 “ Apa ini Tan?” Byana kebingungan saat menerima sebuah Flashdisk di tangannya.

“ Benda inilah yang menjadi penyebab hilangnya kedua orang tuamu ... Kami menemukan secara tidak sengaja di Saku salah satu celanamu saat kau kecil ...” Balas Tante Lesti, adik dari mendiang Ibu Byana yang mengangkatnya sebagai anak kandung.

“ Apa yang ada di dalamnya? Lalu, apa sebenarnya yang dilakukan oleh Papa dan Mama?.”

“ Kemarilah dan kita bicara sejenak ...” Balas Om Dhika, suami dari Tante Lesti.

Om Dhika dan Tante Lesti menundukkan kepalanya kepada Byana dan menjelaskan sebisa mungkin dengan apa yang mereka tahu, karena sebagai seorang Intelijen Negara, tidak mungkin banyak informasi yang diketahui oleh umum ... Byana yang terdiam setelah mendengar penjelasan Om dan Tantenya, langsung berlari masuk ke dalam kamar untuk menyalakan Laptop di atas meja belajarnya.

Apa? Ada Password dan User Id?. Apa isi di dalam Flashdisk ini? Apa yang Papa dan Mama sembunyikan? Gumam hati Byana dengan penuh tanya dan penasaran.

Merasa tidak akan menyelesaikan kepuasaan hatinya atas pertanyaan apa pun, Byana memutuskkan untuk mengikuti jejak Ayah dan ibunya dengan mulai mencari langkah apa yang mesti dia ambil.

“ APA?? AKADEMI KEPOLISIAN?! Tidak Byana ... TIDAK!” Tante Lesti yang mulai terlihat panik saat mendengar permintaan Byana.

“ Byana, apa kau yakin? Itu bukan hal yang mudah, kau bahkan harus siap Mati jika ditempatkan di lokasi seperti ayah dan ibumu! Apa kau tidak belajar dari hilangnya ayah dan ibumu?!” Ucap Om Dhika sedikit meninggikan suaranya karena khawatir.

“ Kumohon ... Byana ingin sekali meneruskan seperti Papa dan Mama ... Dengan mereka yang secara sengaja menyelipkan Flashdisk ini, pasti ada makna di belakangnya yang me—”

“ Melupakan. Melupakan Byana!. Itu adalah sebuah isyarat untukmu agar tidak mengambil jalan yang sama seperti kedua orang tuamu!” Tante Lesti kembali mulai merasa kesal memotong pembicaraan Byana.

“ Byana, nilai pendidikanmu sangat mengesankan ... Bahkan kau bisa masuk bekerja di mana pun yang kau mau.Tapi, Kepolisian? Bisakah kau mempertimbangkan kembali?” Om Dhika mencoba memberikan alasan lainnya pada Byana.

Byana tidak membalas perkataan kedua orang tua angkatnya, karena tahu mereka akan sangat menentang keputusannya. Namun dengan diamnya Byana dan terduduk dengan kepala yang menadah ke atas, terlihat keras hati Byana yang masih melakukan penolakan.

“ Kau, begitu mirip Kakakku. KERAS KEPALA!” Ucap Tante Lesti dengan memalingkan pandangannya dari Byana karena tahu akan percuma melawannya.

“ Sepertinya tidak akan berpengaruh apa pun padamu bahkan dengan kami yang memohon padamu ... Kau benar benar yakin Byana?” Om Dhika yang juga menatap serius ke arah Byana.

“ Yaa ... sangat yakin.” Balas Byana spontan.

Seperti apa yang dikatakannya, Byana begitu bersungguh sungguh untuk bisa masuk ke Akademi Kepolisian yang menjadi impiannya dan juga dengan apa yang menjadi niat hatinya.

Melangkah dengan penuh keyakinan di saat kabar kelulusan terdengar, namun terasa sakit bagi orang terkasih yang menyayangi atas kepergian dan keputusan Byana saat ini.

***

Bulan pun berganti tahun, penolakan Om dan Tante Byana sedikit demi sedikit menghilang mendengar kabar perkembangan Byana yang sangat bagus.. Bukan hanya pelatihan external, namun internal Byana dapat lulus dengan penailaian yang sangat memuaskan.

Namun tanpa disadari, salah satu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) bernama Sony, yang dulunya mengenal orang tua Byana dan tahu akan kabar mereka yang berubah menjadi seorang Pembelot Negara, membuat Byana kesulitan bahkan mendapat pengasingan atas perbedaan kelas yang sangat terlihat.

Setiap test yang diberikan menjadi gagal, bahkan Byana sepat terluka dan mendapat perawatan akibat informasi yang salah dan terlambat diberikan kepada Byana.

“ Kau jelas tahu posisimu bukan? Kenapa berani masuk kemari?” tanya AKBP Sony dengan sangat tegas pada Byana saat menjenguk di klinik dalam asrama kepolisian.

“ Saya yakin orang tua saya di jebak Pak. Dan saya ingin membersihkan nama baik mereka.” Balas Byana dengan spontan dan juga tegas.

“ Membersihkan nama baik mereka? ... HAHAHAHAA ... Kekuatan apa yang kau punya?!. Bisa terbang? Tahan peluru, atau mungkin bisa menghilang? Pikirmu ini lucu?” ucap AKBP Sony kembali dengan sangat angkuh.

Byana hanya terdiam dan tak mampu untuk membalas perkataan atasannya. Namun itu tetap tidak menurunkan semangat juang Byana yang begitu sangat ingin membersihkan nama baik kedua orang tuanya yang sengaja di jebak oleh seseorang.

Mendekati hari kelulusannya, Byana mengikuti Test lanjutan yang khusus diadakan dan hanya dapat di ikuti oleh para Senior yang berpengalaman karena tingkat kesulitan menjadi 2 kali lebih berat dari sebelumnya dan wajib memiliki kelebihan di luar dari daya tahan fisik yang kuat.

Namun Byana mengalami kendala dengan strata status sosial yang sangat bersinggungan di dalamnya hingga Bryana kembali gagal mengikuti tes lanjutan. Kabar pun sampai kepada Tante Lesti dan Om Dhika yang akhirnya datang mengunjungi Byana.

“ Tidak apa apa ... kau sudah berusaha ... dari sini, sudah memilih akan ditempatkan dimana?” Tante Lesti kepada Byana saat mengunjunginya.

“ Byana ingin meminta di bagian Operasional, lebih ke kriminalitas, Tan ...” balas Byana.

“ Sudah kuduga, persis seperti kakakku. Kau, benar benar mengikuti langkah mereka ...” Tante Lesti kembali mamangkut  dengan sedikit kesedihan di wajahnya.

“ Om ... Tante ... Melebihi apa pun. Kalian tahu, Byana sangat menyayangi kalian bukan? Byana mohon tetaplah seperti itu. Maafkan Byana ...” balas Byana dengan menggenggam erat tangan Om dan Tantenya.

Om Dhika dan Tante Lesti pun akhirnya merasa pasrah dengan apa yang akan dialami Byana nantinya dengan Resiko yang juga pernah mereka alami mengingat kehilangan kedua orang kakaknya.. Menatap Byana dengan menahan tangis, mereka pun akhirnya dapat tersenyum dan mendoakan Byana.

*Baiklah Byana, sekarang tergantung bagaimana usahamu dalam menyelesaikan kasus masalah ini. Kau pasti bisa!. *Gumam Hati Byana mencoba menyemangati dirinya sendiri.

***

Seperti perkataan Byana, penempatan dan lokasi Byana yang menjadi impian untuk memulai tujuan dari misi hatinya, berhasil Byana dapatkan meski pangkat dan kedudukan dalam kepolisian gagal Byana dapatkan dan membuatnya sedikit kesulitan dalam melayangkan rencananya.

Terdiam namun tetap berdiri dan berjalan tegap, Byana masuk ke dalam markas komando kepolisian dimana semua mata menatap kepadanya karena sebuah kabar tentang Byana yang lulus dengan kecurangan tersebar secara tidak benar di kalangan para senior Byana di kepolisian.

 “ Lihat, apa itu dia?.

“ Kudengar dia mengikuti latihan dan mengalahkan beberapa seniornya.”

“ Ya, tapi sayang dia gagal di ujian terakhirnya dan curang. Karena itu dia di tempat yang sama dengan kita.”

“ Di lihat dari penampilannya, dia lebih cocok menjadi Model dari pada seorang polisi.”

“ Apa dia mengandalkan koneksi?.”

“ Memalukan sekali disaat kemampuan tidak ada, tapi berlagak!” Perkataan dari para senior Byana di kepolisian.

Aaahh baiklahb... seperti dugaanku. Pasti akan seperti ini. Gumam Byana kembali dalam hati saat berjalan melewati Lobby utama dan menuju ruangan komandannya dengan hati yang merasa gelisah akan apa yang akan di hadapi nanti olehnya.

“ LAPOR BYANA PRANAWA DATANG MENGHADAP,” Ucap Byana tegas.

“ Jadi kau benar benar lulus dan di tempatkan kemari.” Ucap AKBP Sony dengan wajah merendahkan pada kemampuan Byana.

“ Kau benar anak mereka. Kau terlihat mirip sekali dengan Ayah dan ibumu,” Ucap Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) bernama Nashira.

Byana terdiam penuh hormat pada kedua atasannya.. Dengan keteguhan hatinya, sedikit pun Byana tidak mencoba untuk mundur bahkan saat keraguan datang menghampirinya, membuat Byana tersadar akan niat awal dirinya yang memutuskan untuk masuk di kepolisian..

 “ Lalu, katakan ... Kenapa kau meminta di tempatkan disini? Apa kau tahu status Ayah dan ibumu itu di mata kami?”  AKBP Sony bertanya tanpa basa basi.

“ SIAP. Benar dan tahu Pak,” Balas Byana kembali tegas.

“ Kasus mereka sudah beberapa tahun berlalu, kau yakin ingin melanjutkannya kembali? Karena, sepertinya akan sulit untukmu melakukannya dari awal kembali meski aku akui kemampuanmu cukup bagus,” Ucap Brigjen Nashira.

“ SIAP. Apa pun itu, akan saya terima. Karena itu, mohon berikan perintah dan ijin untuk melaksanakannya.” Byana menundukkan sedikit tubuhnya seraya memohon.

Jendral Sony dan Deputi Nashira pun saling menatap seolah mengingatkan satu sama lain akan kasus orang tua Byana. Merasa sedikit berbahaya dan akan menimbulkan masalah, mereka memutuskan untuk tidak memberikan ijin dan penangguhan surat perintah kuasa untuk menyelidiki.

Keputusan mereka membuat Byana begitu kecewa mengingat semua yang sudah dilakukan dan usahanya dalam hal ini. Namun kejadian tak terduga terjadi di saat Byana yang sengaja di tempat pada bagian Internal, berkenalan dengan seseorang yang dianggap sebagai orang gagal di kepolisian.

( BRUUKKKK ) “ MAAF. MAAFKAN AKU ...” ucap salah seorang wanita yang gugup secara tidak sengaja menabrak Byana dengan menjatuhkan beberapa dokumen hingga berserakan.

“ Tidak apa apa, maaf aku juga tidak melihatmu yang berjalan kearahku. Aku Byana, mulai hari ini di tempatkan disini.” Byana menunduk dan membantu wanita itu membereskan berkas dokumen.

“ Aaaaku Kalina ...” balasnya dengan menundukkan kepalanya.

Bagaimana caranya wanita ini lulus di akademi kepolisian jika dia terlihat begitu ketakutan seperti ini, dengan keadaan yang terlihat normal? Gumam Byana dalam hati sembari menatap kearah Kalian yang terlihat ketakutan padanya.

“ Kau, sedang mengerjakan apa?. Mungkin aku bisa membantumu ...” balas Byana dengan tersenyum padanya.

“ Ini aku ... Sedang membereskan File dan ... Berkas berkas atas kasus yang, sebelumnya sudah berhasil di selesaikan, lalu ... Menyusun ulang agar terlihat rapi.” Balas Kalina dengan sedikit terbata bata.

“ Tunggu, apa kau bilang? Berkas File kasus sebelumnya? Apa dokumen ini berisi File dari beberapa tahun ke belakang?”  tanya Byana sembari memegang salah satu Map dokumen di tangannya.

“ Ya ... Karena kau juga disini, maka ini juga merupakan salah satu tugasmu ...” balas Kalina.

“ Tunggu, bukankah bagian Internal hanya mengurus perijinan, pelimpahan kuasa, dan penghubung kepada komandan pasukan?” Byana sedikit kebingungan.

“ Ya kau benar ... Tapi saat berada di sini, maka tugasmu bertambah dan bukan hanya mengerjakan itu.” Kalina kembali membalas dengan merapikan berkas kembali.

Surat penugasan resmi yang di keluarkan untuk Byana jelas mengatakan bahwa Byana hanya bertugas pada 3 bagian yang disebutkan dimana sengaja diberikan AKBP Sony agar Byana tidak terlibat dalam kerja lapangan. Namun ternyata menjadi keuntungan bagi Byana.

Tanpa waktu lama Byana menyalakan Computer yang menjadi tempatnya untuk bekerja dan langsung menganalisis dengan sebuah peninggalan terakhir sang Ayah yang hanya bertulis sebuah nama pada berkas File di dalam Flashdisknya..

Olympus House 808.. Apa yang ada di dalamnya?. Apa isi dari berkas ini? Gumam Byana dalam hati mulai mencari tahu tentang siapa dan apa yang terkait dalam kasus ayah dan ibunya, hingga sebuah nama pun muncul bernama Daniel Mosse.

“ Daniel Mosse. Siapa pria ini?” Byana yang akhirnya mendapatkan sedikit titik terang.

Byana secara diam diam mencuri dan memasukkan file tersebut ke dalam Flashdisknya dan berprilaku biasa di hadapan Kalina untuk segera membantunya agar tidak menimbulkan kecurigaan. Hingga saat pulang kerja, Byana pun kembali melakukan penyelidikannya..

Tersadar akan sebuah Pengusaha ternama yang bergerak di bidang Pertambangan, Byana mulai memikirkan cara, bagaimana caranya agar bisa menyelinap masuk ke dalam tanpa menimbulkan kecurigaan dan menghabiskan banyak waktu.

“ Apa yang harus kulakukan?” Ucap Byana sembari menatap layar Laptop di dalam Apartmentnya.

( BHUUAAKKK DHAAKK DHHAAKK PRAANGGG) Suara bantingan seseorang yang terhempas dan terpukul beberapa kali hingga memecahkan beberapa barang.

Byana yang terkejut mendengar suara dari samping Apartmentnya, terasa seperti gempa kecil melihat gemericik air yang berada di dalam gelas minumnya bergetar.. Memberanikan diri untuk berjalan keluar, Byana berjalan ke arah samping Apartmentnya.

( TOOKKK TOOKKK TOOKK ) “ Mba Azka? Kau baik-baik saja? ... Kenapa aku mendengar suara gaduh dan pecahan barang?” ucap Byana yang berbicara dari balik pintu dengan mengetuknya.

Byana menunggu dan tidak ada satu balasan pun yang terdengar olehnya. Keheningan tercipta dengan semakin menimbulkan kecurigaan karena Byana dapat melihat bayangan dari bawah sela pintu karena lampu ruangan yang menyala.

( TOOKKK TOKKKK BHAAKKK BHAAKKK ) “ Mba Azka, kau ada di dalam bukan? Buka pintu ini Mba ...” Ucap Byana dengan mengetuk dan sedikit memukul pintu karena merasa khawatir.

Kembali tidak ada jawaban, namun masih melihat bayangan orang yang berjalan mengitari ruangan, Byana pun memutuskan untuk mendobrak masuk dan terkejut dengan apa yang dilihatnya..

“ Siapa kalian? Dimana Mba Azka? Sedang apa kalian di sini?” Byana menatap pada 4 pria bertubuh besar yang terlihat sedang melawan seorang pria menggunakan masker dan topi.

“ AWAS!” ucap Pria bertopi dan mengunakan masker itu berlari dengan tiba tiba memeluk Byana dan menarik tubuhnya hingga bersandar pada tubuh pria itu.

“ Siapa kau? Tunggu, kepalamu berdarah ...” Byana saat menatap kepada Pria itu dengan begitu serius.

“ Berlindung di belakangku.” Balas pria itu dengan menarik Byana ke belakang tubuhnya.

Terdiam mematung, Byana menyaksikan perkelahian yang terjadi meski terlihat kepala dari pria itu terluka cukup parah. Tersudut melawan 4 pria besar dengan membawa senjata, Byana memutuskan untuk membantu pria tersebut.

“ Kau bisa berkelahi?” tanya pria tersebut dengan terkejut.

Byana terdiam saat berhasil menendang seorang pria bertubuh besar tersebut hingga terkulai terbaring di atas lantai. Kembali dengan kemampuan yang dimiliki Byana, kerja sama pun terjadi diantara keduanya melawan 4 pria bertubuh besar itu.

Bagai seirama, tanpa mengenal dan tahu siapa dan bagaimana pria itu bisa hadir, Byana hanya fokus pada hatinya yang mengatakan bahwa pria itu merupakan sosok baik dan membutuhkan bantuannya.

Tatapan pria itu pun menatap dalam pada Byana, yang walaupun tertutup sebuah masker dan Topi cukup bagi Byana mengetahui arti dari tatapannya kepada Byana.

Terpopuler

Comments

pєkαᴰᴼᴺᴳ

pєkαᴰᴼᴺᴳ

berusaha tetap ikhlas dalam melepaskan sesuatu, semua tidak ada yang abadi😇

2023-10-14

1

Elisya Citra

Elisya Citra

makasih thor udah mampir, aku jg mampir ini thor

2023-10-08

1

Namiren_

Namiren_

aaa relate bgt kata"nya sama kehidupan yak, bikin aku sdr diri bahwa dia ga akan selamanya utk aku:)

2023-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 Mengenalmu 1
2 Mengenalmu 2
3 Mengenalmu 3
4 Mengenalmu 4
5 Mengenalmu 5
6 Mengenalmu 6
7 Mengenalmu 7
8 Mengenalmu 8
9 Mengenalmu 9
10 Mengenalmu 10
11 Pendekatan 1
12 Pendekatan 2
13 Pendekatan 3
14 Pendekatan 4
15 Pendekatan 5
16 Pendekatan 6
17 Pendekatan 7
18 Pendekatan 8
19 Pendekatan 9
20 Pendekatan 10
21 Ekspektasi dan Keraguan 1
22 Ekspektasi dan Keraguan 2
23 Ekspektasi dan Keraguan 3
24 Ekspektasi dan Keraguan 4
25 Ekspektasi dan Keraguan 5
26 Ekspektasi dan Keraguan 6
27 Ekspektasi dan Keraguan 7
28 Ekspektasi dan Keraguan 8
29 Ekspektasi dan Keraguan 9
30 Ekspektasi dan Keraguan 10
31 Menerima Realita 1
32 Menerima Realita 2
33 Menerima Realita 3
34 Menerima Realita 4
35 Menerima Realita 5
36 Menerima Realita 6
37 Menerima Realita 7
38 Menerima Realita 8
39 Menerima Realita 9
40 Menerima Realita 10
41 Stabilitas Keyakinan 1
42 Stabilitas Keyakinan 2
43 Stabilitas Keyakinan 3
44 Stabilitas Keyakinan 4
45 Stabilitas Keyakinan 5
46 Stabilitas Keyakinan 6
47 Stabilitas Keyakinan 7
48 Stabilitas Keyakinan 8
49 Stabilitas Keyakinan 9
50 Stabilitas Keyakinan 10
51 Komitmen 1
52 Komitmen 2
53 Komitmen 3
54 Komitmen 4
55 Komitmen 5
56 Komitmen 6
57 Komitmen 7
58 Komitmen 8
59 Komitmen 9
60 Komitmen 10
61 Rekonsiliasi 1
62 Rekonsiliasi 2
63 Rekonsiliasi 3
64 Rekonsiliasi 4
65 Rekonsiliasi 5
66 Rekonsiliasi 6
67 Rekonsiliasi 7
68 Rekonsiliasi 8
69 Rekonsiliasi 9
70 Rekonsiliasi 10
71 Pengikatan 1
72 Pengikatan 2
73 Pengikatan 3
74 Pengikatan 4
75 Pengikatan 5
76 Pengikatan 6
77 Pengikatan 7
78 Pengikatan 8
79 Pengikatan 9
80 Pengikatan 10
81 Sepenuh hati
82 Sepenuh Hati - End
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Mengenalmu 1
2
Mengenalmu 2
3
Mengenalmu 3
4
Mengenalmu 4
5
Mengenalmu 5
6
Mengenalmu 6
7
Mengenalmu 7
8
Mengenalmu 8
9
Mengenalmu 9
10
Mengenalmu 10
11
Pendekatan 1
12
Pendekatan 2
13
Pendekatan 3
14
Pendekatan 4
15
Pendekatan 5
16
Pendekatan 6
17
Pendekatan 7
18
Pendekatan 8
19
Pendekatan 9
20
Pendekatan 10
21
Ekspektasi dan Keraguan 1
22
Ekspektasi dan Keraguan 2
23
Ekspektasi dan Keraguan 3
24
Ekspektasi dan Keraguan 4
25
Ekspektasi dan Keraguan 5
26
Ekspektasi dan Keraguan 6
27
Ekspektasi dan Keraguan 7
28
Ekspektasi dan Keraguan 8
29
Ekspektasi dan Keraguan 9
30
Ekspektasi dan Keraguan 10
31
Menerima Realita 1
32
Menerima Realita 2
33
Menerima Realita 3
34
Menerima Realita 4
35
Menerima Realita 5
36
Menerima Realita 6
37
Menerima Realita 7
38
Menerima Realita 8
39
Menerima Realita 9
40
Menerima Realita 10
41
Stabilitas Keyakinan 1
42
Stabilitas Keyakinan 2
43
Stabilitas Keyakinan 3
44
Stabilitas Keyakinan 4
45
Stabilitas Keyakinan 5
46
Stabilitas Keyakinan 6
47
Stabilitas Keyakinan 7
48
Stabilitas Keyakinan 8
49
Stabilitas Keyakinan 9
50
Stabilitas Keyakinan 10
51
Komitmen 1
52
Komitmen 2
53
Komitmen 3
54
Komitmen 4
55
Komitmen 5
56
Komitmen 6
57
Komitmen 7
58
Komitmen 8
59
Komitmen 9
60
Komitmen 10
61
Rekonsiliasi 1
62
Rekonsiliasi 2
63
Rekonsiliasi 3
64
Rekonsiliasi 4
65
Rekonsiliasi 5
66
Rekonsiliasi 6
67
Rekonsiliasi 7
68
Rekonsiliasi 8
69
Rekonsiliasi 9
70
Rekonsiliasi 10
71
Pengikatan 1
72
Pengikatan 2
73
Pengikatan 3
74
Pengikatan 4
75
Pengikatan 5
76
Pengikatan 6
77
Pengikatan 7
78
Pengikatan 8
79
Pengikatan 9
80
Pengikatan 10
81
Sepenuh hati
82
Sepenuh Hati - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!