ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 1

Tidak semua orang di dunia ini mengalami nasib yang sama. Setiap manusia sudah mendapatkan takarannya masing masing untuk menjalani kehidupannya. Roda kehidupan akan terus berputar mengikuti jalurnya.

Terkadang, Tuhan menguji manusia agar manusia itu sendiri menjadi lebih kuat dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan lika liku ini. Tetapi, Tuhan pasti akan memberikan yang lebih baik lagi untuk manusia yang lulus dalam sebuah ujian hidup. Akan ada kenikmatan yang tak disangka-sangka, yang telah Tuhan siapkan untuk setiap manusia yang selalu sabar dan tabah dalam mengahadapi segala masalah.

Hal ini pula yang dialami oleh Lia.

Lia adalah seorang ibu beranak satu yang harus rela menjadi tulang punggung keluarganya. Dia harus memenuhi kebutuhan anaknya yang baru berumur dua tahun.

Belum lagi Lia harus membantu biaya kuliah adiknya yang sudah memasuki semester dua ini. Sehari-hari ia sibukkan dirinya dengan bekerja di sebuah perusahaan swasta. Dan malam harinya, barulah ia bisa menemani anaknya.

Selama Lia bekerja, anaknya diurus oleh ibunya. Karena Lia tak tahu harus bagaimana lagi, keadaanlah yang memaksa Lia untuk bekerja keras agar masa depan anaknya jauh lebih baik dibandingkan dirinya.

Belum lagi Lia harus melunasi hutang-hutang Ayahnya kepada Pak Dahlan. Pak Dahlan sendiri tak pernah menagih hutang tersebut. Dia hanya menerima ketika Lia memberikan cicilan hutangnya.

Pak Dahlan adalah orang terhormat di kampung itu, dan dia juga sahabat Ayah Lia. Dialah yang selama ini menjadi malaikat tak bersayap dalam keluarga Lia. Tak pernah meminta imbalan apa pun untuk membantu orang.

Pagi itu, Lia datang ke rumah Pak Dahlan untuk membayar cicilan hutang Ayahnya yang sangat besar. Untungnya Lia wanita yang ulet dan pandai mengatur uang. Jadi, setiap bulan dia masih bisa menyisihkan uangnya untuk melunasi hutang Ayahnya sedikit demi sedikit.

"Assalamualaikum Pa Dahlan." (Lia)

"Walaikumsalam. Eh ada Non Lia, silahkan duduk Non." (Pa Dahlan)

"Iya terimakasih pa." (Lia)

"Ada apa to? kok pagi-pagi sudah datang kesini?" (Pa Dahlan)

"Jadi begini Pa, Alhamdulillah saya ada rejeki. Dan saya ingin membayar cicilan hutang Ayah saya." (Lia)

"Oaaalaahhh..... Non Lia, Non Lia. Saya kira ada sesuatu yang genting. Ternyata cuma bayar hutang." (Pa Dahlan)

"Iya Pa. Maaf ya Pa saya menggangu." (Lia)

"Lah ya Ndak. Non Lia ini kan anak sahabat saya, Sobri. Anggap saja saya ini juga sebagai orang tua Non Lia. Maka dari itu Non, Non Lia tak perlu lagi memikirkan masalah hutang itu. Dibayarnya nanti saja kalau Non Lia sudah ada lebihan Non." (Pa Dahlan)

"Alhamdulillah Pa. Saya lagi ada rejeki. Maka dari itu, saya mau menyicil hutang Ayah saya Pa." (Lia)

"Ya Non, tapi saya yang tidak enak hati." (Pa Dahlan)

"Maaf karena hutang saya sudah melewati tenggang waktu Pa." (Lia)

"Huusssttt...... Jangan bilang seperti itu Non. Kami ini saudara Non juga, jadi jangan pernah bicara seperti itu. Ayah Non itu sudah meninggal. Kasihan dia di sana Non." (Bu Maryam)

Tiba-tiba Bu Maryam keluar sembari membawa minuman dan menyambung pembicaraan Lia dan Pa Dahlan. Mungkin sedari tadi Bu Maryam sudah mendengar obrolan mereka. Dan sudah menjadi hal yang biasa, kalau Lia datang ke rumah mereka pasti untuk membayar hutang Ayahnya.

Terpopuler

Comments

Jiayou🐼

Jiayou🐼

tatanan bahasa nya sudah bagus

2021-12-29

1

Zanuba Mashud (ririn)

Zanuba Mashud (ririn)

makin suka sama ceritanya, keren thor Salam Mencintai Rembulan.

2020-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 2
2 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 1
3 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 3
4 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 4
5 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 5
6 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 6
7 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 7
8 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 8
9 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 9
10 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 10
11 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 11
12 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 12
13 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 13
14 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 14
15 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 15
16 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 16
17 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 17
18 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 18
19 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 19
20 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 20
21 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 21
22 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 22
23 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 23
24 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 24
25 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 25
26 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 26
27 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 27
28 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 28
29 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 29
30 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 30
31 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 31
32 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 32
33 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 33
34 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 34
35 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 35
36 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 36
37 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 37
38 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 38
39 ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 39
40 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 40 Episodes

1
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 2
2
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 1
3
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 3
4
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 4
5
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 5
6
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 6
7
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 7
8
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 8
9
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 9
10
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 10
11
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 11
12
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 12
13
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 13
14
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 14
15
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 15
16
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 16
17
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 17
18
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 18
19
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 19
20
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 20
21
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 21
22
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 22
23
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 23
24
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 24
25
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 25
26
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 26
27
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 27
28
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 28
29
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 29
30
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 30
31
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 31
32
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 32
33
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 33
34
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 34
35
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 35
36
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 36
37
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 37
38
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 38
39
ᴘɪʟᴜ : ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 39
40
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!