Hari Sial Queen

"Jangan lupa nanti kumpul di base camp ya, kita bagiin undangan sisa" Titah Sean yang dibalas anggukan oleh anggota inti SKY,

"Udah ah gue balik duluan ya" Ujar Arkana yang memang langsung melajukan motornya dari area parkir sekolah,

"Gue juga duluan ya Sean" Ucap Alaska yang menyusul Arkana dengan membonceng Juan di belakangnya,

"Ya hati-hati" Jawab Sean sambil mulai memposisikan motornya untuk keluar dari Area parkir, namun diwaktu yang bersamaan ternyata bagian belakang motornya menabrak seseorang hingga sang korban mengaduh,

"ANJIR NI ORANG MATANYA COPOT KALI YA, SAKIT BEGO" Maki suara wanita sambil memukul jok motor Sean,

"Sorry" ucap Sean melihat sang korban sekilas, dan ternyata itu Queen,

"Dih Lo lagi" Ujar Queen melihat pria berwajah tampan yang ia Maki sebelumnya,

"Emangnya kita pernah ketemu ya?" Tanya Sean mengintimidasi, lalu tersenyum menyeringai meninggalkan Queen yang tengah kesal di Area parkiran itu,

"Nyebelin amat tuh cowok, gue jadiin tape asem tau rasa lo" Umpat Queen misuh-misuh sendiri sambil memakirkan motor miliknya, beberapa siswa menatapnya kagum, karena jarang ada cewek yang menaiki motor sebesar itu. Apalagi menggunakan rok sekolah, ditambah wajah cantiknya yang begitu alami, sungguh sangat ampuh untuk mencuci mata.

"APA LO LIAT-LIAT, GUE SEDOT JUGA MATA LO PAKE SEDOTAN CILOK" Marah Queen yang melihat jika dirinya menjadi pusat perhatian,

"Sejak kapan cilok paket sedotan anjir?" Tanya Nadin pada Alyssa,

"Yang ada nyangkut di tenggorokan" Tawa Alyssa diikuti oleh Nadin yang menurut mereka sangat lucu,

"Lo lagi malah cengengesan, ayo naik... pulang!!" Titahnya pada Alyssa yang memang sering nebeng di motornya, sedangkan Nadin membawa motornya sendiri, dan mengikuti keduanya dari belakang.

Di dalam perjalanan...

"Eh lo tau gak seputar SKY gang?" Tanya Queen pada Alyssa,

"Tumben Lo tanyain itu, ada apa?" Tanya Alyssa yang merasa ada yang aneh dari sahabatnya,

"Gue cuma kepo doang sih" Jawab Queen yang tentu saja berbohong, karena dia memiliki maksud tertentu dibaliknya.

"Setau gue Gang SKY itu terkenal, dan paling banyak juga pengikutnya. Tapi musuhnya pun tak kalah banyak sih, padahal SKY GANG kagak pernah nyenggol mereka" Tutur Alyssa yang entah kenapa suara nya menjadi sendu, mungkin karena ia terlalu tertarik dengan para anggota gang itu,

"Jadi ini Alasan kenapa anak yang gue temuin waktu ini punya dendam ke SKY GANG, ternyata memang semahsyur itu" Batin Queen yang terus melajukan motornya menuju kediaman Alyssa,

...****************...

"Woy Susanto, Lo tuh anak sekolah mana sih?" Tanya Ray sambil asik melihat Susanto yang tengah membersihkan lantai dengan teliti,

"SMA SEVENSTAR" Jawabnya yang dijawab oh ria oleh Ray,

"Lah bukannya itu sekolahnya gang DARKNESS SKY?" tanya Juan yang mengingat musuh dari gang nya itu,

"Benar, kelakuannya berbanding balik anjir dari gang sky. Mereka tuh tukang palak dan buat kerusuhan di sana, bahkan tak segan-segan membully anak yang lemah untuk di jadikan pionnya" Tutur Susanto yang mengingat dirinya juga pernah jadi korban pemalakan,

"Emang gak ada akhlak tuh bocah, disaat orang lain cari ketenangan mereka malah nyari keributan" Heran Arkana sambil sesekali menyeruput minuman soda nya,

"Yang gue takutkan jika gak ada kaum pemberantas mereka makin menjadi, seolah sekolah tuh harus nurut apa yang mereka visi misi kan" Ucap Juan yang disetujui yang lainnya,

"Kalau kita yang turun tangan pun itu bukan ranah kita, karena seharusnya pihak sekolah yang bertanggung jawab akan hal itu" Tambah Sean yang mengikuti arah pembicaraan sahabatnya,

"Yang paling parah mereka lakukan apa To?" Tanya Arkana pada Susanto yang sudah selesai dengan acara sapu menyapunya,

"Pembullyan yang sempet hampir bunuh anak kelas IPA sih, gara-gara cewe incaran ketua gang nya suka sama anak kelas itu" Tutur Susanto yang sebenarnya sudah sejak lama ia ingin mengeluhkan akan hal ini,

"Dasar manusia berekor nyamuk, masih bocah udah nyari masalah. Pantesan negara ini ingin maju susah, kalau masyarakat nya kurang peduli begitu. Walau satu negara tapi mengutamakan kepentingan diri sendiri, dengan menjatuhkan orang lain" Geram Alaska mendengar penuturan dari Susanto,

"Sepertinya tindakan pembullyan harus jadi misi kita kali ini, ya gak sih Sean?" Tanya Juan sambil makan keripik tempe nya lagi, Astaga anak itu emang.

"Yoi, susun rencana setelah urusan undangan ini selesai ...gas" Titah Sean yang mulai berdiri dan bersiap kembali untuk membagikan undangan yang bersisa sekitar lima puluhan lagi, mereka berpencar ke berbagai arah agar pekerjaan nya cepat terselesaikan.

...****************...

Sementara itu di kediaman Queen...

"QUEEN, SUDAH BERKALI-KALI PAPA BILANG BUANG LUKISAN BODOHMU ITU, KAU HARUS FOKUS BELAJAR UNTUK MENERUSKAN PERUSAHAAN PAPAH. DASAR ANAK NAKAL" Bentak sang papah seraya mematahkan peralatan lukisan milik Queen tanpa merasa iba, Queen sendiri merasa miris melihatnya. Tidak cukup kah mengeruk uang segitu banyak nya? sedangkan untuk kesehatan mental anaknya sendiri dia tidak memikirkan, julukan ayah kurang tepat bagi papahnya Queen. Karena ayah yang patut iya hormati adalah yang mengerti akan cara berkeluarga, menjadi pemimpin yang baik dan bukan sekedar menafkahi dari segi materi saja.

"HANCURKAN SAJA, LAGIAN SEJAK KAPAN PAPAH PEDULI AKAN KESENANGAN ANAKNYA, DAN MALAH MENJADIKAN KU PION UNTUK MENERUSKAN PERUSAHAAN PAPAH. BUKANKAH PAPAH PENGUSAHA YANG KRITIS? SEHARUSNYA PAPAH TAU JALAN KESUKAANNYA ITI BUKAN MENJADI SEORANG PENGUSAHA SAJA" Teriak Queen membalas perkataan papahnya, entah kenapa dia malah menangis saat mengeluarkan unek-uneknya itu.

Queen pun memilih untuk pergi meninggalkan papahnya yang sudah jauh membuat dirinya kecewa, dia turun menaiki motor besarnya, tak peduli papah dan mamah nya yang tengah teriak bersahutan memanggil namanya.

"KALAU GUE GAK JADI PENERUS, BIKIN ANAK LAGI SONO" Kesalnya sambil mengusap air matanya, dan melajukan motornya dengan kencang. Karena pandangannya kurang fokus, Queen yang baru sadar ada motor sama besarnya di depannya pun langsung membanting Stir yang akhirnya....

"BRUKKKKK"

"ANJIR BANGSUY SAKIT NYET" Teriak dari motor sebrang yang ternyata tengah terjatuh juga,

"SIAPA SIH TUH CURUT, NAIK MOTOR KAGAK SANTEI?" Umpat salah satu pria tadi yang ternyata Juan dan Alaska,

"Bukannya itu anak sekolah gua ya? mampus anjir" Batin Queen, apalagi dia sudah mengetahui bahwa kedua orang itu adalah anggota dari SKY GANG,

"Sial banget sih nasib gue hari ini" Lemas Queen yang berusaha berdiri dan mengenakan motornya.

Tiba-tiba kedua pemuda itu menghampiri dirinya dengan raut wajah kesal yang begitu kentara, sedangkan Queen yang wajahnya di tutupi helm pun hanya bisa meneguk salivanya kala ia tahu bahwa dirinya sedang tidak akan baik-baik saja di tangan mereka.

Terpopuler

Comments

muhammad iqbal

muhammad iqbal

Makin penasaran dengan twist ceritanya.

2023-07-25

0

Camila Llajaruna Cornejo

Camila Llajaruna Cornejo

Teruskan menulis, aku akan selalu setia menunggu!

2023-07-25

1

Mắm tôm

Mắm tôm

Wuiih, dapet feel bangeet!

2023-07-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!