Ini adalah hari pertama Jia, Alea dan Aston tinggal di mansion ini, setelah dijemput kemarin oleh Garret mereka semua harus mulai terbiasa terlebih Aston yang merasa senang saat mengetahui bahwa ibunya sudah menikah dengan Galih.
Jam sudah menunjukkan pukul lima pagi, Jia yang baru saja menyelesaikan sholat subuhnya berjalan keluar dari kamarnya menuju balkon ruangan tengah tingkat dua rumah ini.
Disaat dia berjalan kesana, dia menatap seseorang yang ada disana, dia tahu, itu adalah Garret, Adik angkat suaminya.
"Garret?"
Garret yang disapa oleh Jia membalikkan badannya kemudian menatap sejenak Jia.
"Eh Kak Jia, baru bangun juga?"
"Iya nih, kamu juga, kamu habis sholat subuh juga yah?" tanya Jia yang membuat Garret menggeleng.
"Saya Non-is, kak," jawab Garret menatap lurus kedepan yang membuat Jia meminta maaf. "Gapapa kak, wajar aja kalau gatau kan, kata orang malu bertanya sesat dijalan."
Jia mengangguk dia berjalan ke arah Garret kemudian berdiri disampingnya. "Kamu lagi mikirin apa?"
"Bang Galih."
"Loh, kenapa mikirin Bang Galih?"
"Bentar lagi aku bakal kembali ke Seoul untuk melanjutkan mata kuliah saya disana kak, ini juga atas permintaan keluarga asli saya, tapi-"
Garret menghentikan kalimatnya yang membuat Jia memegang pundaknya. "Tapi kamu ragu meninggalkan kakak angkat kamu disini?"
Mendengarkan itu membuat Garret mengangguk. "Walaupun aku dan Bang Galih sama-sama amnesia dahulu, tapi aku bersyukur aku bisa pulih lebih cepat yang membuat aku bisa bertemu keluarga asli saya di Seoul sekaligus menjalankan bisnis keluarga disini, dengan alasan ingin menemani Bang Galih semenjak orang tua angkat kami meninggal, tapi Bang Galih, Tujuh Tahun lamanya tidak ada perkembangan dari ingatan dia."
"Kak Jia, aku boleh nanya sesuatu gak?"
"Apa?"
"Bang Galih itu adalah suami kak Jia yang hilang kan?"
Deg!
Diterpa pertanyaan seperti itu membuat Jia hanya diam sendiri, dia tidak tahu persis harus menjawab apa atas apa yang sudah dia ketahui.
"Bilang aja kak, gak masalah kok, aku bisa jaga rahasia, aku tahu kalau Bang Galih gabisa dengan mudah untuk mengingat semuanya," jelas Garret yang membuat Jia menghela napas sejenak.
Jia memegang besi pembatas balkon itu kemudian menatap langit yang perlahan mulai terang. "Sebenarnya saya udah tahu kalau Kak Galih adalah Kak Gao yang hilang, tapi berat bagi saya untuk meluruskan masalah yang ada."
"Aku tahu kak, kecelakaan Kak Galih di masa lalu itu adalah sebuah kesengajaan."
Jia membulatkan mata sempurna, baru kali ini mendapati orang yang sejalan dengan isi kepalanya, sedari dulu Jia sudah sadar bahwa kecelakaan ini tidak murni ditambah dengan kejanggalan yang ada, Jia semakin yakin hal itu.
"Kenapa kamu bisa yakin, Ret?"
"Pertama, Kasus kecelakaan itu ditutup secara sepihak oleh Orang Tua Kandung Kak Galih, kedua pihak media dipaksa untuk menakedown semua info yang ada dan ketiga berita yang cukup heboh untuk sekelas tokoh publik aja gak ada historinya, dan yang paling bikin aku heran, jejak digital baik foto dan data-data atas nama Gao sengaja dihilangkan seolah-olah gaada orang yang namanya Gao dan wajah dengan nama Gao, yang ada hanya wajah Galih dan nama Galih, ini seperti rebranding yang dipaksakan," jawab Garret yang membuat Jia menghela napas sejenak.
"Kamu ada benarnya, Ret," jawab Jia. "Dan saya mencurigai satu orang yang terlibat."
"Siapa kak?"
"Tuan Bram Astrup."
•
•
•
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
¢αнαуα мєηтαяι
Garret udah baik pintar lagi. tebakan nya selalu benar setiap kali mencari informasi tentang Gao
2023-08-13
0
👁️🗨️eHa🦄
sambung
2023-08-03
0
Ria Nasution
jadi penasaran komplit apa sebenarnya yang terjadi
2023-08-03
0