CH 4 - DEMON BEAST DEVOURER

Lu Ming tidak berbicara, dia menyentuh tubuh sang naga dan mulai menyalurkan energi spiritual.

Saat energi spiritual menyentuh tubuh sang naga, sebuah sosok hitam kecil keluar dari tubuh sang naga, sosok hitam itu berbentuk seperti rayap dan sebesar kepalan tangan orang dewasa.

"Demon Beast Devourer." ujar Lu Ming.

Demon Beast Devourer adalah demon beast yang dapat melahap kekuatan spiritual dan mengikis Meridian didalam tubuh.

Biasanya demon beast devourer digunakan sebagai hukuman kepada Nara pidana. selain melumpuhkan, kekuatan demon beast Devourer juga merupakan senjata ampuh untuk menyiksa para Nara pidana dengan kekuatan tinggi.

Seperti halnya naga didepan Lu Ming, awalnya naga itu berada dipuncak ranah mortal tapi karena terkena demon beast Devourer ranahnya menjadi anjlok.

Padahal demon Beast Devourer itu hanya berada ditubuh naga sekitar 2 tahun.

Untung saja demon beast devourer itu hanya hewan iblis yang memiliki tingkat rendah, jika tidak naga itu sudah terserap kering olehnya.

Lu Ming melambaikan tanganya dan demon beast dovourer melayang dengan tenang di telapak tanganya.

"Apakah benda kecil ini yang selama ini menyakitiku." Wajah naga itu terlihat marah.

"Menurutmu jika bukan benda kecil ini siapa lagi." Ucap Lu Ming.

"Lalu harus diapakan benda kecil ini." Tanya Sang Naga.

"Tentu saja memusnahkannya, demon beast ini masih ditingkat awal, jika ini terus dibiarkan hidup maka itu akan menjadi demon beast tingkat tinggi dan mungkin akan dapat membahayakan banyak nyawa." Ujar Lu Ming.

Dengan sedikit kekuatan, Lu Ming menggenggam demon beast devourer hingga hancur.

"Kesepakatan kita sudah selesai maka bunga python sembilan ekor ini menjadi miliku." Ucap Lu Ming sembari memetik bunga mawar pyton sembilan ekor dengan hati- hati untuk menjaga vitalitasnya tetap utuh.

"Karena kau sudah menyembuhkan ku maka aku akan mengabdikan hidupku padamu, mulai sekarang kau adalah tuanku." Ucap Naga itu menundukkan kepalanya terhadap Lu Ming.

"Baiklah karena itu adalah kemauanmu maka aku tidak akan menolak, tapi untuk sementara waktu ini kau tinggalkan dihutan ini, dengan wujudmu yang sekarang orang-orang itu akan panik jika melihatmu, jika kau sudah bisa berubah wujud, kau bisa mengikutiku." Ujar Lu Ming.

"Baik Tuan." Ucap naga itu menganggukan kepalanya.

"Oh Ya, siapa namamu." Tanya Lu Ming.

"Long Hu tuan." Ucap Sang naga menjawab pertanyaan Lu Ming.

"Long Hu ya, nama yang bagus." Ucap Lu Ming.

Lu Ming kemudian menatap kolam di depannya.

"Kolam ini memiliki kekuatan spiritual yang kaya, jika air kolam ini dijual atau dilelang pasti akan untung besar." Ujar Lu Ming.

Kolam spiritual itu adalah air murni yang dapat menyembuhkan penyakit atau bahkan menempa tubuh agar menjadi lebih kuat, tapi walaupun khasyat air spiritual itu besar, itu tidak berguna bagi Lu Ming, dengan kekuatan tubuhnya yang sudah sangat kuat air spiritual itu tidak akan dapat merubah apapun pada tubuhnya.

"Apakah tuan perlu cincin penyimpanan." Tanya Long Hu yang tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Lu Ming.

"Hmm... Aku akan membawa sedikit air kolam itu untuk dijual dan menukarnya dengan ramuan spiritual." Ucap Lu Ming.

Lu Ming tahu jika ia mengelilingi hutan ini untuk mencari bahan obat itu akan sedikit mustahil untuk menemukan yang berkualitas tinggi, tapi jika dia datang kepelelangan mungkin dia dapat menemukan bahan obat yang bagus.

Naga itu memberikan sebuah cincin tua kepada Lu Ming, Lu Ming tanpa basa basi langsung menerimanya dan memasukan beberapa liter air kedalam cincin penyimpanannya.

"Ini sudah cukup." Lu Ming tersenyum lalu menoleh kearah naga.

"Tuan, sebenarnya saya bukan dari hutan ini, tempat asli saya ada di daratan Yi, daratan tempat para naga berasal, yang letaknya jauh dari daratan Xi ini." Ujar Long hu.

"Jadi, apakah kau ingin ijin pergi ke kampung halamanmu." Ucap Lu Ming.

"Tidak tuan, sebenarnya saya ingin meminta bantuan kepada tuan untuk membalaskan dendamku kepada seseorang." Ujar Long Hu yang terlihat marah.

"Ya tidak masalah, tapi kau bisa ceritakan apa masalahmu dengan rasmu itu." Tanya Lu Ming.

"Maaf tuan, saya tidak bisa menceritakannya karena jika saya mengingatnya kembali, saya tidak akan bisa mengendalikan amarah saya." Ucap Long Hu yang terlihat mata naganya sudah memerah.

"Baiklah, aku tidak memaksamu, tapi lain kali jika kau ingin menceritakannya, ceritakan saja, aku sebagai tuanmu pasti akan membantumu menanganinya."

"Aku akan pergi dulu, mungkin beberapa hari lagi aku akan datang kemari. Pada saat itu aku akan membantumu dan membebaskanmu dari dendamu itu." ucap Lu Ming yang kemudian menghilang dari tempatnya.

"Semoga tuan menepati janjinya, sehingga aku akan lebih mudah untuk membalaskan dendamku pada waktu itu, Jia Yi dan saudara Long Gang tunggu saja kalian, aku pasti akan kembali dan memberikan kalian balasan yang setimpal." Gumam Long Hu menatap kearah barat daya.

Long Hu kembali ke sekte pedang Guangling, dia saat ini berada di kediamannya yang kecil.

"Dengan bunga ini aku bisa membuat sebuah Pill, tapi aku perlu beberapa bahan tambahan lagi untuk membuatnya, hah hanya bahan biasa di alam surgawi tapi didunia ini bahkan sangat langka." ujar Lu Ming menggelengkan kepalanya.

Tok.. Tokk... Tok....

"Saudara Lu saya membawakanmu makanan." sebuah suara terdengar dari balik pintu.

Lu Ming membuka Pintu dan mendapati Rong Yan membawakan rantang makanan dan beberapa buah untuk Lu Ming.

Lu Ming tersenyum.

"Saudari Rong, ini makanan untuku." Tanya Lu Ming.

"Benar, aku yang membuatnya sendiri." Ucap Rong Yan tersenyum manis kearah Lu Ming.

"Em... Kalau begitu terima kasih karena sudah membuatkan makanan untuku" Ujar Lu Ming berterima kasih.

"Saudara Lu, besok ada pertandingan untuk sesama murid, dan semua anggota sekte diwajibkan untuk datang, jadi aku harap saudara Li bisa datang." Ucap Rong Yan .

"Tentu saja aku akan datang." Ujar Lu Ming mengiyakan.

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu." Rong Yan tersenyum dan melambaikan tanganya lalu berbalik pergi.

Lu Ming kemudian membawa rantang dan buah-buahan itu kedalam, lalu menyantapnya.

Walaupun ia tidak butuh makan, tapi kebiasaan makan adalah hal favoritnya.

Setelah selesai menyantap makanan, Lu Ming duduk diranjang tempat tidurnya dan mulai berkultivasi.

Keesokan paginya, Lu Ming bangun dari Kultivasinya dan segera menyapu halaman sekte karena beberapa saat akan diadakan pertandingan sesama murid sekte.

Saat sedang menyapu, beberapa pemuda mendatanginya, dia adalah kelompok Xi Lin.

"Hei... Aku peringatkan kau jauhi Saudari Rong karena dimasa depan dia adalah miliku." Ujar Xi Lin menggunakan nada mengancam sembari menunjuk wajah Lu Ming.

Lu Ming tetap diam tidak menanggapinya, dia tidak peduli dengan Xi Lin, apalagi jika menyangkut masalah kekanak-kanakan seperti ini.

"Penyapu jalanan sepertimu berani sekali mengacuhkanku,kalian semua patahkan kakinya dan kirim dia kekandang anjing." Perintah Xi Lin kepada para bawahannya.

"Baik Tuan." para kacung Xi Lin menyeringai, menatap Lu Ming layaknya sebuah karung pasir yang siap ditinju kapan saja.

.......

..

BERSAMBUNGG....

Terpopuler

Comments

herry bjb

herry bjb

bahasa inggris yg secuil justru akan menjadi masalah bagi pembaca krn akan terasa kurang nyaman dan bukan terlihat keren

2023-10-21

0

Tokohnya mantap tidak tertarik dg cewek cewek.... Shiiiiiip

2023-08-24

0

Hiu Kali

Hiu Kali

yang ke sekteini long hu apa Lu ming thor?..

2023-07-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!