Bab 10 - Teman Masa Kecil

Sepasang netra biru itu berembun menatap dua buah batu nisan milik mendiang kedua orang tuanya. Tertera nama James Barnett dan Alisha Barnett pada kedua batu nisan di sebuah pemakaman mewah tak jauh dari Ibukota Jakarta.

David Barnett tengah duduk di depan kedua makam orang tuanya itu yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat saat usianya masih 17 tahun. Pemuda tampan bak Dewa Yunani itu tengah menaburkan bunga sekaligus memanjatkan doa agar mendiang orang tuanya tenang di suurga.

Tiga belas tahun sudah dirinya pergi meninggalkan Indonesia dan berada di Inggris, tempat kelahiran ayah dan kakeknya. Sejak kepergian kedua orang tuanya, sang kakek membawanya secara paksa untuk tinggal Di London, UK.

David tak bisa menolak sebab kakeknya satu-satunya keluarga yang ia punya dari pihak Ayah kandungnya dan sangat berpengaruh. Mendiang ayahnya adalah pria kelahiran Inggris.

Menolak sekeras apapun saat itu juga tak mampu dia lakukan. Karena dirinya masih remaja ingusan yang tak tahu apapun soal bisnis keluarga. Tak punya kekuatan besar seperti yang dimiliki oleh sang kakek, Arthur Barnett.

Dahulu Ayahnya, James Barnett, bertemu dengan sang ibu yang bernama asli Alisha Megantari yang berubah menjadi Alisha Barnett sejak menikah dengan sang Ayah. Ibunya yakni wanita asli Indonesia kelahiran kota Bandung.

Keduanya saling mengenal saat sang Ayah datang pertama kali ke Indonesia untuk memulai bisnis barunya yakni di bidang properti dan perhotelan. Alisha cukup pintar menjadi sekretaris di perusahaan milik James Barnett.

Gayung bersambut dan cinta bersemi dikarenakan keduanya bertemu setiap hari sebagai CEO dan sekretaris. Akhirnya keduanya menikah dan tak berselang lama lahirlah David Barnett, putra tunggal mereka.

Saat melahirkan David, rahim Alisha mengalami luka dan pendarahan cukup hebat sehingga harus diangkat. Mau tak mau dalam hidup keduanya hanya memiliki satu anak yakni David.

James sendiri tak mau menikah lagi hanya untuk mendapatkan keturunan sesuai saran dari Alisha. Karena baginya, cintanya hanya milik Alisha dan David, putranya. Itu sudah cukup bagi seorang James. Tak perlu cinta yang lain.

Puzzle-puzzle kenangan indah dirinya saat bersama kedua orang tuanya kembali terngiang dalam ingatannya. Papa dan Mamanya selalu memanjakannya. Memberi kasih sayang dan cinta penuh walaupun keduanya sibuk dengan dunia bisnis mereka.

Namun sayang usia keduanya sangat pendek sehingga kebersamaan ketiganya di dunia harus berakhir setelah kecelakaan pesawat menimpa James dan Alisha saat akan pergi ke Inggris untuk menjenguk sang kakek yang sedang sakit.

David saat itu tidak ikut pergi ke London, karena sedang ujian sekolah. Kini dirinya hidup sebatang kara. Ketika remaja, orang tuanya meninggal dunia. Kini, sang kakek pun telah meninggal dunia. Tepatnya tiga bulan yang lalu Arthur Barnett menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya di dekapan David, cucunya.

"Tuan, hari sudah senja. Apa sebaiknya kita tidak segera beranjak pergi," ucap Leon, asisten David.

"Benar katamu, baiklah."

Sebuah helaan nafas berat meluncur dari bibir David Barnett.

"Mah, Pah. Dav, pamit dulu. Suatu saat nanti, Dav pasti mengajak dia ke sini. Semoga dia masih ingat aku," cicit David lirih.

Akhirnya rombongan David pun bergegas pergi meninggalkan area pemakaman dan meluncur ke sebuah rumah di Jakarta.

Satu jam kemudian, rombongan David telah sampai di sebuah rumah minimalis yang tampak cukup mewah.

Pria bernetra biru ini tertegun menatap hunian di depannya yang tampak sepi. Dan yang paling mengejutkan dirinya tertera tulisan, " Rumah ini disita Bank dan dalam tahap lelang ".

Deg...

"Apa maksudnya ini? Enggak mungkin dia menjual rumah peninggalan orang tuanya," batin David heran menatap kediaman wanita yang ia cintai sejak kecil.

"Leon," panggil David dengan nada tegas.

"Ya, Tuan."

"Kenapa ada seperti ini, kamu tidak mengabarkan padaku sejak di London!" geram David.

"Maaf, Tuan. Jika saya terselip informasi sepenting ini tentang Nona Rara pada Tuan. Tetapi beberapa hari lalu anak buah kita yang melewati jalan ini masih belum melihat papan tersebut," ucap Leon yang juga tampak terkejut mengetahui rumah wanita yang dicintai Tuannya telah disita pihak bank.

"Cari tahu informasi lengkap tentang Rara dan kamu ambil kembali rumah ini secara tertutup. Beli pada pihak bank berapapun yang mereka minta. Asal besok pagi, kunci serta sertifikat rumah ini sudah ada di meja kerjaku!" perintah David dengan sorot mata tajam dan rahang yang mengeras.

"Baik, Tuan."

David dan anak buahnya kemudian segera kembali ke rumah peninggalan orang tuanya yang tak jauh dari kediaman mendiang orang tua Rara.

Komplek rumah mereka berdua berada di jantung kota Jakarta yang terkenal mewah dan mahal. Hanya saja bangunan rumah orang tua Rara memang terdesign minimalis. Sedangkan rumah peninggalan mendiang orang tua David, paling besar di sana seperti istana megah bergaya Eropa.

Ya, David Barnett dan Rara berteman sejak kecil. Keduanya bertetangga cukup dekat. Bahkan mendiang orang tua David saat mereka masih kecil pernah berceletuk ingin sekali punya menantu Rara.

Namun akibat meninggalnya orang tua David, dengan terpaksa sang kakek membawa pergi David ke London, UK. Bahkan saat itu David tak sempat berpamitan pada Rara. Alhasil gadis yang ia cintai itu menangis sepanjang hari karena kehilangan teman kecilnya yang begitu saja hilang ditelan bumi.

David adalah penerus satu-satunya sekaligus ahli waris tunggal seluruh kekayaan keluarga Barnett.

☘️☘️

Sedangkan di rumah Mama Dian, Rara tengah tercengang menatap test pack yang baru saja ia lakukan pengecekan untuk tes kehamilan. Terdapat dua garis merah yang jelas terpampang nyata dalam beberapa merek test pack miliknya.

Rara yang terus merasa mual dan pusing dalam beberapa hari terakhir ini pun awalnya begitu terkejut melihat kalender yang ternyata baru ia sadari sudah tiga minggu dirinya terlambat datang bulan. Akhirnya ia memberanikan diri memutuskan untuk mencoba stok test pack yang ia punya.

Dan hasilnya begitu membuat air mata haru bahagia menetes deras dalam pipinya. Ia dinyatakan positif hamil. Rara pun mengusap pipinya yang masih basah dan sembab. Lantas bergegas berganti baju untuk pergi ke dokter kandungan terdekat.

Berbekal uang yang dimilikinya saat ini hanya lima ratus ribu rupiah saja, dirinya mencoba memeriksakan ke dokter kandungan yang tidak terlalu mahal.

"Semoga hasilnya positif ya Tuhan. Aku mohon," batin Rara berdoa saat berada di perjalanan menuju dokter kandungan.

Beruntung Mama Dian sedang pergi arisan ke rumah tetangga jadi dirinya bebas pergi tanpa rumit. Sebab jika ibu mertuanya itu ada di rumah, maka Rara seperti terpenjara dalam sangkar emas yang tak bisa ke mana-mana.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

A Yes

A Yes

ADA STOK LEBIH COWOQ MODEL KAYA DAVID INI GAK?🤣🤣🤣🥰🥰🥰💃💃💃💃💃

2024-03-06

3

A Yes

A Yes

BAGOOOOS🥰🥰🥰🥰🥰👍👍👍👍👍

2024-03-06

1

Ani Ani

Ani Ani

kau pergi terus

2024-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Hinaan
2 Bab 2 - Tak Kunjung Hamil
3 Bab 3 - Pasca Terapi Hormon
4 Bab 4 - Pondok Mertua Tak Indah
5 Bab 5 - Tugas Negara
6 Bab 6 - Selingkuh
7 Bab 7 - Lima Tahun Pernikahan
8 Bab 8 - Obat
9 Bab 9 - Setelah Sekian Lama
10 Bab 10 - Teman Masa Kecil
11 Bab 11 - Hamil
12 Bab 12 - Sudah Lama Pindah
13 Bab 13 - Sebuah Fakta Terungkap
14 Bab 14 - Sebuah Tamparan
15 Bab 15 - Mencari Tahu
16 Bab 16 - Mulai Terkuak
17 Bab 17 - Apartemen
18 Bab 18 - Terbongkarnya Kedok Si Muka Dua
19 Bab 19 - Trik Licik Anita
20 Bab 20 - Remuk Redam
21 Bab 21 - Fitnah Sisy
22 Bab 22 - Talak dan Terusir
23 Bab 23 - Bertemu di Angkot
24 Bab 24 - Raraku
25 Bab 25 - Hidup Baru Awal Baru
26 Bab 26 - Merindukan Mantan Istri
27 Bab 27 - Sebuah Rencana
28 Bab 28 - Bersedia
29 Bab 29 - Mahar Teh Tubruk
30 Bab 30 - Panggilan "Mas"
31 Bab 31 - Pulang ke Tanah Air
32 Bab 32 - Gosip
33 Bab 33 - Terpesona
34 Bab 34 - Baru Permulaan
35 Bab 35 - Pembalasan Dimulai
36 Bab 36 - Membayangkan Mantan Istri
37 Bab 37 - Istri Tak Diakui
38 Bab 38 - Alergi Kambuh
39 Bab 39 - Bagian Rencana Rara
40 Bab 40 - Surat Perjanjian Damai
41 Bab 41 - Welcome to The Jungle
42 Bab 42 - Sebuah Penawaran Persahabatan
43 Bab 43 - Gara-Gara Resleting
44 Bab 44 - Sindiran Pedas Mertua
45 Bab 45 - Mulai Curiga
46 Bab 46 - Satu Mobil Bersama Mantan
47 Bab 47 - Sebuah Jebakan
48 Bab 48 - Princessku Pahlawanku
49 Bab 49 - Perayaan Cinta
50 Bab 50 - Dokumen Tersembunyi
51 Bab 51 - Semua Kedok Terkuak Seketika
52 Bab 52 - Gelap Mata
53 Bab 53 - Tabur Tuai (Penyesalan)
54 Bab 54 - Karma Tak Semanis Kurma
55 Bab 55 - Kado Ulang Tahun Rara
56 Bab 56 - Kebahagiaan Dara (David Rara)
57 PROMO KARYA BARU
58 PROMO KARYA BARU
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Hinaan
2
Bab 2 - Tak Kunjung Hamil
3
Bab 3 - Pasca Terapi Hormon
4
Bab 4 - Pondok Mertua Tak Indah
5
Bab 5 - Tugas Negara
6
Bab 6 - Selingkuh
7
Bab 7 - Lima Tahun Pernikahan
8
Bab 8 - Obat
9
Bab 9 - Setelah Sekian Lama
10
Bab 10 - Teman Masa Kecil
11
Bab 11 - Hamil
12
Bab 12 - Sudah Lama Pindah
13
Bab 13 - Sebuah Fakta Terungkap
14
Bab 14 - Sebuah Tamparan
15
Bab 15 - Mencari Tahu
16
Bab 16 - Mulai Terkuak
17
Bab 17 - Apartemen
18
Bab 18 - Terbongkarnya Kedok Si Muka Dua
19
Bab 19 - Trik Licik Anita
20
Bab 20 - Remuk Redam
21
Bab 21 - Fitnah Sisy
22
Bab 22 - Talak dan Terusir
23
Bab 23 - Bertemu di Angkot
24
Bab 24 - Raraku
25
Bab 25 - Hidup Baru Awal Baru
26
Bab 26 - Merindukan Mantan Istri
27
Bab 27 - Sebuah Rencana
28
Bab 28 - Bersedia
29
Bab 29 - Mahar Teh Tubruk
30
Bab 30 - Panggilan "Mas"
31
Bab 31 - Pulang ke Tanah Air
32
Bab 32 - Gosip
33
Bab 33 - Terpesona
34
Bab 34 - Baru Permulaan
35
Bab 35 - Pembalasan Dimulai
36
Bab 36 - Membayangkan Mantan Istri
37
Bab 37 - Istri Tak Diakui
38
Bab 38 - Alergi Kambuh
39
Bab 39 - Bagian Rencana Rara
40
Bab 40 - Surat Perjanjian Damai
41
Bab 41 - Welcome to The Jungle
42
Bab 42 - Sebuah Penawaran Persahabatan
43
Bab 43 - Gara-Gara Resleting
44
Bab 44 - Sindiran Pedas Mertua
45
Bab 45 - Mulai Curiga
46
Bab 46 - Satu Mobil Bersama Mantan
47
Bab 47 - Sebuah Jebakan
48
Bab 48 - Princessku Pahlawanku
49
Bab 49 - Perayaan Cinta
50
Bab 50 - Dokumen Tersembunyi
51
Bab 51 - Semua Kedok Terkuak Seketika
52
Bab 52 - Gelap Mata
53
Bab 53 - Tabur Tuai (Penyesalan)
54
Bab 54 - Karma Tak Semanis Kurma
55
Bab 55 - Kado Ulang Tahun Rara
56
Bab 56 - Kebahagiaan Dara (David Rara)
57
PROMO KARYA BARU
58
PROMO KARYA BARU
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!