Seperti biasa, siang ini Hana akan mengantar makan siang ke ruangan Dimas, Hana mempersiapkan makanan dan minuman nya di atas nampan, sebelum Hana mengantar makanan itu, tiba-tiba saja ia ingin buang air kecil.
Siska dari tadi me mata mata i Hana dari sembunyi-sembunyi, ia mencari kesempatan untuk menjalan kan niat jahat nya untuk Hana, Siska memang sudah lama membenci nya. Karena Dimas sangat berbeda memperlakukan Hana sebagai karyawan, apalagi Hana hanya sebagai OG di kantor nya, Siska menaruh rasa cemburu pada nya.
Setelah ia lihat situasi aman, Siska mendekat i makanan yang disiapkan hana untuk Dimas, ia menaruh obat pencuci perut, jika sampai Dimas memakan makanan itu, maka Dimas akan marah besar pada Hana telah menaruh obat pencuci perut di dalam makanan nya, Siska fikir Dimas akan memecat Hana karena telah berani meracuni bos nya sendiri.
"Mampus Lo Hana, setelah ini ku pastikan Dimas akan memecat lo dari kantor ini, lo pikir Lo akan bisa merebut Dimas dari gue, dasar cewek miskin, jadi OG aja udah belagu amat cih!" gumam nya dalam hati penuh kebencian sambil mencampurkan obat pencuci perut ke dalam makanan itu, dengan cepat ia melakukan niat nya, sebelum Hana keluar dari kamar mandi, dan sebelum orang lain melihat diri nya.
Karena tergesa-gesa Siska lupa, kalau ruangan itu memiliki cctv, tanpa ia sadari ia menunjukkan sifat asli nya pada Dimas, Tidak menunggu lama akhir nya ia berhasil melakukan niat nya dan keluar dari ruangan itu, lalu sembunyi lagi untuk me mantau Hana, sampai Hana mengantarkan makanan itu kepada Dimas.
Setelah Hana selesai membuang hajat nya, ia langsung mengantarkan makanan itu ke ruangan bos nya, tanpa rasa curiga sedikit pun, karena semua karyawan perusahaan, bekerja secara profesional tanpa ada yang ingin berniat jahat.
Tok tok tok..
"Masuk" jawab Dimas mempersilahkan Hana masuk.
"Ini makanan siang nya pak" ucap nya meletakkan makanan itu di atas meja di dekat sofa arah pintu masuk, disitu khusus untuk tempat makan siang Dimas, jika ia tak makan siang di luar.
"Terima kasih Hana, apa kau tak mau makan siang bersama bos mu ini Hana?" Ucap Dimas bercanda, setelah Hana siap menghidangkan makanan itu untuk nya.
"Hehe mau dong pak bos, tapi nanti pacar galak pak bos marah Lo, Hana takut huhu" jawab Hana
"Kamu bisa aja Hana hehe" tersenyum tipis menatap wajah hana
"Ya udah pak bos, Hana permisi dulu" ucap Hana hendak keluar dari ruangan dimas
Siska yang mendengar perkataan Hana, membuat nya semakin geram melihat Hana, setelah Siska memastikan Hana mengantar makanan itu, Siska masuk keruangan kekasih nya..
"Hai sayang" ucap nya mendekat i Dimas tapi mata nya menatap sinis pada Hana, begitu juga dengan Hana, ia pun melotot kan mata nya, saat Siska menatap sinis pada nya, walau diri nya bekerja sebagai seorang OG, ia tak mau jika sese orang menatap rendah diri nya, walaupun orang itu, orang yang dekat dengan bos nya sendiri atau siapa pun itu, ia akan membela diri nya jika ia benar, dan meminta maaf jika ia salah.
"Ya sayang, tumben datang tiba-tiba, apa ada kejutan untuk ku?" Kata Dimas mata yang masih fokus pada layar laptop di depan nya, karena sebelum-sebelum nya Siska akan menelpon nya dahulu jika ia hendak datang ke kantor Barawijaya.
"Tidak sayang, aku hanya kangen aja sama kamu" jawab Siska
Sedangkan Hana sudah keluar dari ruangan itu, kini hanya mereka berdua disana.
"Ok... Baik lah sayang, kebetulan kamu ada disini, ayo makan siang sama-sama"
"Tidak sayang, sebenar nya aku sudah makan siang sebelum datang kesini tadi" ucap nya berbohong, menolak ajakan Dimas, karena tak mungkin ia memakan makanan yang sudah ia campur dengan obat pencuci perut.
"Hm oke, percuma dong punya pacar kalau tak mau makan siang bersama pacar sendiri" ucap nya sedikit memelas
"Bukan begitu sayang, liat ih perut aku udah kayak balon nih, udah kenyang hehe, tapi aku akan menyuapi kamu, gimana?"
"Boleh, daripada tak sama sekali"
"Maafkan aku Dimas, aku melakukan ini demi kebaikan hubungan kita, aku tak mau tiba-tiba kau jatuh cinta pada gadis sialan itu, karena perasaan cinta itu datang karena terbiasa, ya terbiasa memperlakukan wanita itu berbeda dengan karyawan lain" gumam nya dalam hati
Siska pun akhirnya menyuapi Dimas dengan makanan yang sudah ia campur dengan obat itu, perasaan nya memang menolak itu, tapi karena kebencian nya melihat Hana, ia rela melihat pacar nya merasakan ke egois an nya sendiri.
Dengan lahap Dimas memakan suapan yang di sodorkan Siska untuk nya, karena baru beberapa suapan, obat itu belum bereaksi penuh, tetapi setelah hampir habis, tiba-tiba saja perut Dimas mendadak mulas, ia semakin resah di tempat duduk nya.
"Kamu kenapa sayang? Apa ada masalah?" Tanya nya pura-pura tidak tahu.
"Aduh seperti nya aku sakit perut sayang, tunggu di sini aku mau ke WC sebentar" ucap Dimas sambil memegang i perut nya kuat-kuat lalu bergegas dengan cepat memasuki WC, karena perut nya semakin menggelora seakan ingin sekali usus nya mengeluar kan semua isi usus nya.
"Melihat hal itu sebenarnya hati nya tak tega,tapi Siska juga tersenyum bahagia ia mengira akan melihat Hana di pecat hari ini juga.
*******
Sementara di ruangan dapur kantor Hana hanya duduk termenung, tangan nya sebagai penyangga dagu nya, ia berpikir bagaimana cara nya ia bisa mendapatkan uang dua ratus juta, untuk membayar semua hutang-hutang ayah nya, ia berpikir akan meminjam uang dari bos nya, tapi ia takut bos nya tidak akan memberikan nya.
Ia punya niat begitu walau hati nya juga ragu, karena ia telah lama bekerja di kantor Dimas, sejak ia lulus SMA ia langsung diterima bekerja disitu, walau awalnya ia susah mendapat kan pekerja an dan akhir nya perusahaan Barawijaya lah yang menerima dirinya untuk bekerja.
"Hi Hana, kenapa termenung siang-siang begini, nanti kesambet loh" ucap Ledy rekan kerja nya sebagai OG.
"eh led, bikin kaget aja, tidak ada aku hanya istirahat sebentar" ucap nya
"Kamu udah makan siang?, Ayo makan sama-sama"
"Udah kok, aku udah makan siang" jawab nya berbohong, sebenar nya selera makan nya hilang kerena memikirkan uang 200 juta bagaimana ia akan mendapatkan uang sebanyak itu dengan waktu seminggu atau dua Minggu ini.
"Hum baiklah" ucap Ledy seraya meng iyakan perkataan teman kerja nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Marie N
kan belum dicoba. coba dulu baru tau kan, jangan langsung menyerah
2023-07-26
1