Dodi beranjak keluar dari ruangan Angga, dan segera melakukan tugas yang di berikan bos nya tersebut.
⏭⏭
Clara merasa sangat bosan menunggu waktu siang tiba, pasal nya dia akan kembali ke ruangan Presdir untuk memberikan air mineral sesuai dengan tugas yang di berikan kepada nya.
"Huuf bosen banget, mana bentar lagi harus ke ruangan si bos kopi pahit lagi, hii bete banget kalau harus ketemu sama si bos, huuf," batin Clara.
Buk Lili menghubungi Clara melalui interkom di pantri yang terhubung dengan pantri yang berada di lantai paling atas tempat Clara berada.
Teet...
Clara menerima panggilan dari interkom "Hallo," sahut Clara.
"Clara kamu inget kan kalau kamu harus membawakan air mineral ke ruangan presdir?" kata buk Lili.
"Iya buk ingat kok," jawab Clara.
"Ya sudah, hanya hari ini saja ibu memperingati tugas kamu selanjut nya kamu harus ingat terus okey!" kata ibu Lili memperingati.
"Siap buk dan terimakasih banyak atas instruksi nya," jawab Clara.
"Sama sama," sahut buk Lili.
Dan tibalah saat di mana Clara harus kembali bertemu dengan bos kopi pahit untuk memberikan air mineral kepada si bos.
"*H*uuf semangat Clara, semoga saja si bos kopi pahit tidak ada di ruangan nya amiin," batin Clara.
Clara pun memasuki ruangan.
Tok tok tok.... ceklek.
Clara pun langsung masuk dan bernafas lega karna tak ada si bos di ruangan itu.
"Untung-untung," kata Clara sambil mengusap dada.
"untung itu siapa?" suara bariton menjawab dari belakang Clara, sontak Clara terkejut dan hampir saja menjatuhkan botol air mineral yang berada di tangan nya.
"Eh copot eh copot, hah bapak bikin kaget saja kenapa bapak tiba tiba muncul dari belakang?" kata Clara masih sambil memegang dadanya, namun dengan rasa yang berbeda, tadi kan karna merasa selamat eh sekarang kan karna kaget hehe.
"Saya tanya untung itu siapa?" kata Angga.
"Hah untung siapa pak?" Clara balik tanya.
"Ya untung, nama yang kamu sebutin tadi,'' kata Angga.
"*H*ah ni bos jangan jangan sableng deh," batin Clara.
"Oh si untung ya pak, itu emm tukang sapu di depan kostsan saya pak, hehe iya pak," sahut Clara sambil nyengir.
"Ooh saya kira pacar kamu!" kata Angga lagi.
"Hah!! in_ ini air mineral bapak," kata Clara sambil menaruh botol air mineral di atas meja.
Clara pun meminta pamit untuk segera keluar dari ruangan Presdir.
"Kalau begitu saya pamit dulu pak," kata Clara.
"Hemmm,'' singkat Angga.
"Slamet slamet... untung saja tidak ada pertanyaan aneh lagi,hedeh kepo juga si bos ngapain juga dia mengira untung pacar aku aneh lagian untung siapa hah," batin Clara.
⏭⏭
R**uangan Angga**...
"Ke ruangan saya sekarang!" Angga menghubungi si asisten pribadi nya Dodi.
"Woke bos,'' jawab Dodi di seberang.
"Hah apa tu woke!" tanya si Bos.
"Ah maksud saya siap Bos, hehe," kata Dodi.
"Terserah, pokok nya setelah sambungan ini terputus kamu sudah harus ada di sini, "tut..tut.. "hah main putus aja dasar ni asisten untung temen," kata Angga bergumam.
Dodi pun langsung menuju ke ruangan Angga, setelah memutuskan sambungan telfon nya.
*C*eklek...
"Siap bos," sahut Dodi.
"H**ah**, kamu cepet amat!" kata Angga terkejut.
"Lah kata nya tadi setelah sambungan telfon terputus udah harus ada di sini Bos' gimana sih!" sahut Dodi sambil menggaruk kepalanya bingung.
"Ah terserah kamu deh, oh ya mana tugas yang aku kasih ke kamu?" tanya Angga.
"Ah itu bos, karna buru buru ketinggalan bos," sahut Dodi.
"Ha**h Dodo**!!!! kamu gimana sih!" kesal Angga.
"Anu Bos saya Dodi Bos bukan Dodo," sahut Dodi lagi.
"Mulut mulut siapa?" tanya Angga.
"Mulut bos," kata Dodi.
"Ya sudah sana ambil berkas nya," perintah Angga.
"Siap bos!" sahut Dodi.
Dodi segerah mengambil berkas tersebut ke ruangan nya yaitu berkas yang berisi tentang data pribadi Clara.
C**eklek**...
"Ini bos sesuai dengan instruksi bos semua nya ada di sini hanya satu bos yang belum ada!" kata Dodi.
"Apa itu?" tanya Angga.
"Alamat nya Bos," kata Dodi.
"Lah!! kata kamu semua nya ada," sahut Angga lagi.
"Nah itu dia bos, katanya setelah di terima di kantor ini dia baru nyari kost-kostan bos makanya dia belum menulis alamat nya bos," jelas Dodi.
"Terserah kamu deh tapi aku mau besok kamu udah kasi ke aku laporan mengenai tempat dia menyewa kost," kata Angga.
"Siap bos." balas Dodi lagi.
⏭⏭
Waktu menunjukkan pukul 7 malam dan sih Bos belum juga keluar dari ruangan nya.
"*H*ais si bos kopi pahit ini kapan pulang nya sih mana ada janji makan malam sama nek Aida lagi!" batin Clara.
Clara pun mencoba untuk mendekati ruangan Angga, untuk memastikan bahwa sih bos masih ada atau tidak,
namun saat akan mengetuk pintu dia menatap jam yang ada di tangan nya sekilas alhasil yang terjadi!!
***Tuk** "Hah kok bunyi nya gitu ya," batin Clara.
"Kepala saya mirip pintu yaa?" kata Angga (yang keluar tanpa suara).
"Ah, ma..maaf pak saya ti..tidak memperhatikan pak," kata Clara dengan terbata.
"KAMU kenapa belum pulang?'' tanya Angga.
"Karna bapak belum pulang!" balas Clara.
"Lah kok karna saya?'' kata Angga.
"Pak saya itu Office khusus di ruangan bapak jadi saya akan pulang setelah bapak pulang!" sahut Clara.
"Siapa yang buat peraturan itu!'' kata Angga.
"Bapak lah," singkat Clara.
Angga mengerenyitkan kening nya.
"Ya sudah pulang sana, saya sudah mau pulang juga," kata Angga.
Clara pun beranjak ingin pergi.
"Tunggu, kamu pulang sendiri?" tanya Angga lagi.
"Iya lah pak," singkat Clara.
"Bareng sama saya saja!" kata Angga.
"*H*ah, oh tidak perlu pak saya bawa motor sendiri," sahut Clara.
"*D*asar angga "e"o dia kan punya motor hem harus suruh Dodo eh Dodi bertindak nih,"batin Angga.
"Kalau begitu saya pamit pak," kata Clara.
"Hemmm.'' singkat Angga.
⏭⏭
Tepat pukul 7.30 Clara sampai di kostan nya.
"Hah untung deket, gara-gara si bos kopi pahit nih hampir saja telat, assalamu 'alaikum nek, nek Aida, loh kok sepi ya
pada kemana sih, kata nya mau makan malam bareng, hem aku telat kali." gumam Clara.
"K**ejutaaan**!!" suara penghuni kost.
"Wah.... kalian tidak salah kan, aku kan orang baru kok dapat kejutan?" kata Clara sambil tersenyum bahagia.
"Yaa justru itu, karna kamu penghuni baru sekaligus yang mengisi kamar terakhir di kost ini makanya nek Aida merencanakan makan malam bersama untuk kita," kata Desi dengan sumringah di wajah nya.
"Bener nek," kata Clara.
"Iya, nenek sudah janji sama mereka kalau ada yang akan menempati kamar terakhir itu maka nenek akan memasak makan malam buat kalian," kata Nenek.
"Yey makan enak," sorak Cindi.
"Eleh giliran makanan saja kamu girang banget Cin," kata Abi.
"Iya nih kaya tidak pernah saja makan masakan nenek!" kata Rendi.
"Iya dong masakan nenek kan is the best,'' kata Cindi.
"Ish kalian tuh yah jaim dikit ke di depan Clara sama kak Algi," kata Desi.
"Tidak apa apa kok, aku malahan seneng kalau kalian tuh apa adanya," kata Clara.
"Bener tuh kata Clara, jadi itu arti nya aku tidak salah menerima kalian sebagai penyewa di sini," kata Algi.
"Tapi___," ucapan Desi terpotong.
"Ah sudah-sudah kalian mau ngobrol apa mau makan sih?" kata Nenek.
Mereka tertawa bersama dan saling menatap satu sama lain.
"Iya-iya nek makan kok, nenek cantik dek," gombal Abi ke nenek.
"*S*eperti nya aku tidak salah memilih untuk keluar dari rumah, aku mendapatkan keluarga baru, teman baru, dan seprti nya mereka prang baik, "batin Clara sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
Angga gak gaul tuh.....masak woke aja gak ngerti 🤣🤣🤣🤣🤣
2021-04-03
0
W⃠🦃𝖆𝖑𝖒𝖊𝖎𝖗𝖆 Rh's😎
semangat
2021-02-06
0
SandraLexa
next thor
2020-12-11
0