Clara meninggalkan istana yang selama ini di tempati nya, yaa menurut orang-orang itu istana tapi berbeda dengan Clara baginya itu adalah tembok besar yang membatasi dunia nya.
Setelah beberapa jam mengendarai motor nya akhir nya Clara mendapat kost-kostan sesuai yang dia ingin kan,
kost yang tidak berada jauh dari kantor tempat nya bekerja, yaa karna dia harus berangkat ke kantor pagi pagi sekali sebelum presdir kantor itu sampai.
"Waah tempat yang sempurna, hmm di mana pemilik kostan nya ya?" Clara clingak-clinguk mencari empu nya kostan.
"Ekhem! cari apa nak?" sapa seorang yang paru baya pada Clara.
"A****staga!! nenek bikin kaget saja, ah saya Clara nek saya mau cari pemilik kostan ini nek?apa ada orang nya?" tanya Clara ke nenek.
"Ooo jadi kamu mau nyewa kost di sini?" tanya Nenek.
"Iya nek." jawab Clara.
"Ya sudah sini masuk, cucu saya masih belum pulang biasa nya dia yang menyambut penyewa kost di sini," jelas sih Nenek.
"Cucu, terus anak Nenek mana, kan bisa mereka yang melayani tamu kenapa harus Nenek?" tanya Clara.
"Anak sama menantu nenek sudah meninggal 15 tahun yang lalu di sini cuma ada nenek dan cucu nenek sebagai tuan rumah, dan sisa nya yaa penyewa kost seperti kamu," jelas Nenek.
"Ah maaf nek saya sudah menyinggung almarhum," kata Clara.
'"Tidak apa, kamu duduk saja dulu cucu nenek tidak lama lagi balik." kata Nenek.
"Tunggu nek, nama nenek siapa?" tanya Clara.
"Nenek Aida panggil saja begitu seperti penyewa yang lain nya," sahut Nek Aida.
"Ah terima kasih nek," kata Clara.
⏭⏭
Tak lama seorang gadis datang dengan menggunakan motor Matik sama seperti Clara.
Saat memasuki ruangan gadis itu tidak sengaja tersandung sebuah palang yang berada di bawa pintu.
Duk "Eh copot e copot, hedeh hampir saja aah," sahut gadis itu.
Sekilas gadis itu melihat ke arah Clara, yang dari tadi menahan ketawa, karna melihat nya tersandung di tambah lagi latah, kemudian diapun menghampiri nya.
"Mmm Penyewa baru yaa?" tanya gadis itu ke Clara.
"Eh mm iyaa, kamu cucu nya nek Aida ya?" tanya Clara karena nenek Aida tak mengatakan cucu nya itu pria atau wanita maka Clara main tebak-tebak saja.
"Hais bukan lah aku penyewa di sini, cucu nenek tuh cowok, oh yaa kenalin aku Desi kamar aku ada di atas no 21." sahut gadis itu yang bernama Desi.
"Ah aku Clara." balas Clara, mereka pun saling berkenalan satu sama lain.
"Ya sudah aku ke atas dulu yaa kamu tunggu ka Algi saja dulu, mm itu nama cucu nya nek Aida hehe." sahut Desi.
Desi pun pergi meninggalkan Clara.
Tak lama kemudian ada seorang pria datang menggendong ransel, wajah tampan dan tinggi tapi terlalu sibuk dengan ponsel nya sampai sampai, tidak memperhatikan pintu masuk yang tidak sesuai dengan tinggi badan nya daann.
Duuk "Aaah sialan aku lupa sama nih pintu nasib nasib, eh," kata pria itu.
Pria itu melihat ke arah Clara yang lagi lagi menahan tawanya karna ini kali kedua seseorang datang selalu saja dapat kado selamat datang.
"W**ah gawat ada cewe lagi kayak nya dia liat deh waktu aku ke jedot aah dasar rendi ****," batin pria itu.
"Mmm Penyewa baru yaa?" tanya Pria itu.
"Iya, mm kamu Algi?" tanya Clara lagi pada orang itu.
"Ah bukan saya juga penyewa di sini, kak Algi sebentar lagi sampe kok, aku Rendi," kata nya sambil mengulur kan tangan nya kepada Clara.
"Hem, aku Clara," sahut Clara menyambut uluran tangan Rendi.
"Kalau gitu aku ke atas dulu, kamar aku no 15 kalau ada perlu mampir saja okey," sahut Rendi.
"Iya," singkat Clara.
"A**ku bingung sama penghuni di sini kok pada kejedut yaa, hah sudah lah jangan di pikirin baru dua gimana yang lain nya." batin Clara.
Dan sekali lagi ada yang datang kali ini seorang pria dengan tinggi badan yang sama persis tinggi nya sama sih Rendi tadi dan juga tamvan lah, Pria itu memasuki ruangan namun kali ini tidak ada drama masuk pintu.
"Ada tamu, mau menyewa kost?" tanya pria itu.
"Iya kak, kak Algi ya?" tanya Clara memastikan agar tak salah lagi.
"Iya saya Algi." mengulurkan tangan nya.
"Saya Clara, apa masih ada kamar kosong?" tanya Clara.
"Masih masih, apa mau kamu cek dulu?" tanya Algi.
"Boleh," kata Clara.
Mereka pun menuju lantai dua di mana para penyewa kost berada.
"Hemm aku suka sama kamar ini, berapa per bulan nya kak?" tanya Clara.
"700ribu per bulan," sahut Algi.
"Aku ambil ya kak," kata Clara menyetujui nya.
"Okey kamu bisa masukin barang barang kamu kesini, dan di lantai dua ini cuma ada dua kamar mandi jadi kalau kamu mau buru buru bangun lebih awal okey." jelas Algi.
"Kalau di lantai satu ada kamar mandi kan?" tanya Clara.
"Ada! di kamar aku sama di kamar nenek." sahut Algi.
"Ooh kalau gitu terima kasih yaa kak," balas Clara.
"Sama-sama," kata Algi.
Clara turun untuk mengambil koper nya yang masih berada di lantai satu.
Dan kali ini ada seorang pria lagi yang datang terburu buru dan!
Buk "Ah sakit.. sakit.. aduh...!! nih pintu kok seneng banget sama kepalaku," sahut pria itu sambil mengusap-usap kepala nya yang kejedut.
Clara melihat kejadian yang sama lagi dan menahan tawa nya sekali lagi.
"aku rasa pintu nya deh yang bermasalah," batin Clara.
"Uups ada penyewa baru toh, hmm cantik," batin pria itu.
"Apa perlu saya bantu?" tanya pria itu.
"Oh, tidak!! bisa sendiri kok." jawab Clara.
"Kenalin Abi," menjulur kan tangan nya.
"Aku Clara, kalau begitu saya pamit ke atas dulu." pamit Clara.
"Hem iya... silahkan." Abi merentang kan sebelah tangan nya mempersilah kan Clara lewat.
Clara pun pergi menuju kamar kostan nya.
"Hah akhir nya bebas juga, kayak nya di sini seru deh penghuni nya gokil semua haha," Clara berbicara sendiri.
"Hemm mama sama papa lagi apa yaa sekarang, ah okey Clara sekarang kamu bebas kamu bisa kemana saja dan bebas melakukan apa saja yang kamu inginkan, yey aku bebas." Clara bergumam dan melompat lompat kegirangan.
"andai saja ini di tempat lain aaah ingin rasa nya aku teriak merayakan kebebasan ku,"batin Clara.
"Ah aku harus mandi, mmm ah aku lupa nanya lagi kamar mandi nya di mana, oh iya tanya Desi deh," gumam Clara sambil menuju kamar Desi.
🎆 Menuju ke kamar Desi🎆
Tok tok tok.
Ceklek... anggep aja suara pintu di buka.
"Eh Clara, ada apa?" tanya Desi.
"Itu Des mau tanya kamar mandi sebelah mana ya?" tanya Clara.
"Oh aku kira apa, kamu lurus terus belok kiri ketemu deh," sahut Desi.
"Oh makasih ya Des," balas Clara.
"Apa sih Cla tidak perlu sungkan sama aku deh gih sana mandi." kata Desi.
Clara pun pergi ke arah yang di tunjuk oleh Desi dan saat belok ke ruangan itu.
*B**ruuk*.
"Aaaaaah--aaaaah.
Teriak kan Clara dan pria itu membuat semua penghuni kost datang ke arah mereka.
"Aaah kamu..!! kamu kenapa masih berdiri di situ?" tanya Clara dengan menutup matanya yang masi kelihatan sebelah.
"Kamu bisa diam tidak aku sudah pake handuk," jawab pria itu yang tidak lain adalah Abi.
"Woi apa'an sih ribut banget?" kata salah seorang cewe penghuni kost di situ.
"Oh si penghuni baru itu toh, kamu kenapa?" tanya nya.
Rendi dan Desi juga sudah berada di sana.
"Clara kamu kenapa?" tanya Desi lalu melirik ke arah Abi,"Abi pasti kamu yaa!" sahut Desi lagi.
"Kamu apa'in anak orang Bi?" sahut Rendi.
"Yey salah paham doang kali iya kan Cla!" sahut Abi.
"Ah iya tadi nggak sengaja tabrakan terus handuk nya jatoh ya aku teriak dong mata ku kan ternoda!" jawab Clara santai.
H**ahaha** mereka tertawa mendengar ucapan Clara.
Abi melongo mendengar perkataan Clara sedangkan yang lain sedang tertawa melihat mereka.
"Jadi kamu liat itu nya? haha."
tanya gadis yang satu nya yang Clara belum tau nama nya.
"Oh ya kenalin aku Cindi, kamar aku di no 17, dan ini no 16 kamar nya si Abi noh," Cindi menunjuk ke arah Abi.
😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
astaga Claraaaaa
2021-04-03
0
bundA&M
seru bgt kocak thor
2021-02-27
0
SandraLexa
ayo clara
2020-12-11
0