Annabella berjalan masuk kedalam Rom dimana Alexander dan Aiken berada didalam Rom tersebut. Annabellapun berjalan dan duduk dengan begitu anggun agak sedikit jauh dari posisi Alexander, membuat pandangan Alexander tak bisa lepas menatap kecantikan Annabella.
Annabella memanggil seorang pelayan yang tak lain pelayan tersebut adalah anak buahnya Annabella sendiri yang menyamar. "Pelayan berikan aku sebungkus rokok," pelayan itupun segera keluar untuk mengambilkan sebungkus rokok yang diminta oleh Annabella. Tidak berselang lama pelayanpun kembali dan memberikan rokok yang dipesan Annabella, Annabella segera bangkit dari tempat duduknya ia mengambil segelas Tequila dan menyodorkannya pada Alexander.
Alexander yang menerima minuman dari Annabella dia langsung menerimanya dengan sembari tersenyum kearah Annabella. "Terima kasih nona Annabella" Annabella kembali tersenyum dan duduk disebrang meja Alexander, Annabella kembali memanggil pelayan. "Pelayan bawa tiga perempuan kedalam Rom ini untuk menemani kami," Pinta Annabella pada anak buahnya. Dan langsung dianggukannya oleh anak buah Annabella yang menyamar jadi pelayan itu dan berlalu pergi dari dalam ruangan tersebut, Alexander bangkit dari tempat duduknya dan ia pindah kesamping Annabella.
Annabella mulai membuka obrolannya dengan berbasa-basi, "bagaimana nona apa anda sudah memeriksa kiriman dari ku?" Tanya Alexander pada Annabella "owhiya tentu tuan Alexander sekali lagi saya ucapkan terima kasih, karena anda telah menepati janji anda, lalu bagaimana dengan semua barangku apa tuan Alexander sudah bersedia untuk mengembalikannya padaku?" "Tentu nona anda tidak perlu khawatir nona Annabella besok anak buah saya akan segera mengirimkan barang-barang milik anda di pantai perbatasan." Jawab Alexander sambil menatap kearah Annabella "baiklah jika itu benar saya akan tunngu janji anda sampai besok siang tuan Alexander terimakasih atas kerjasamanya,"
Tidak lama kemudian tiga orang perempuan sexsi tanpa busanapun sudah berada di dalam Rom yang dibawa oleh anak buah Annabella, ketiga perempuan bertubuh molek dan menggoda itu berjalan masuk dan merekapun duduk disamping Alexander dan Aiken.
yang semula hening kini suasana didalam Rom mulai terdengar suara musik disko begitu kencang memenuhi seisi Rom tersebut. Ketiga perempuan sexsi itu mulai berjoget meliuk-liuk diatas meja, membuat Aiken terus menatap satu persatu para perempuan sexsi tersebut dengan sesekali menelan ludahnya. Annabella melirik kearah perempuan perempuan tanpa busana itu agar mereka mendekati Alexander dan Aiken.
Salah satu perempuan mulai mendekati Aiken dan dua orang perempuan lagi mendekat kearah Alexander. Tapi Alexander malah menepis dan menolak sentuhan para perempuan bayaran tersebut, sedangkan Aiken ia menikmati setiap sentuhan perempuan sexsi yang sengaja Annabella panggil. Annabella mendapatkan kabar dari Drak yang berada diluar Rom, memberi tahukan Annabella melalui pesan singkat jika ada segerombolan pria bejaket hitam akan masuk kedalam Rom dimana Annabella dan Alexander berada.
Tidak berselang lama Gubrakk..
Tiba-tiba pintu Rom dibuka dari luar oleh segerombolan pria berjaket hitam, dan mereka langsung mengarahkan senjatanya pada Annabella dan Alexander. Sontak saja membuat para wanita panngilan itu berhamburan keluar, suara musik terus beralunan semakin kencang. Annabella yang sudah mengetahuinya lebih dulu dia sudah siap dengan pisau belati miliknya. Annabella dan Alexander serta Aikenpun segera berdiri dan mengangkat kedua tangannya keatas kepala.
Annabella menatap tajam kearah pria-pria tersebut ia mulai menghitung pria tinggi besar itu tenyata hanya ada sebelas orang, Annabella melirik kearah Alexander dan Alexander yang faham akan tatapan Annabella, ia menggelengkan kepalanya dengan maksud jika pria-pria tersebut bukanlah orang yang ia kenalinya. Annabella mulai faham dan teringat akan orang-orang yang ia lihatnya diparkiran tadi. Seorang pria tinggi besar memberikan perintah pada anak buahnya agar segera menangkap dan menghabisi Annabella dan Alexander beserta Aiken. "Bereskan mereka dan bawa mereka kemarkas cepat lakukan.."
Dua ornag pria bertubuh kekar mulai mendekati Annabella namun dengan sigap Annabella menangkap tangan-tangan pria tersebut dan menarik kedua tangan pria itu dengan sekuat tenaganya. Sedangkan Alexander dan Aiken yang melihat pergerakan Annabella, mereka merundukkan tubuhnya untuk menghindari tembakan yang sudah mulai mengarah kearah mereka.
Loncatan Annabella yang begitu cepat memburu kearah saklar lampu dan menyalakannya. Hingga membuat terlihat jelas semua lawan Annabella membawa senjata, beberapa orang mengarahkan tembakannya pada Annabella namun tidak disangka-sangka tubuh seksi Annabella begitu lincah menghindari setiap tembakan dari para musuhnya.
Annabella kembali jumpalitan kearah musuh-musuhnya dan dengan cepat ia menarik bahu kedua musuhnya, sehingga tembakanpun para musuhnya tepat mengenai teman-temannya sendiri. Sedangkan Alexander dan Aiken sudah sangat terpojok karena mereka sudah salah berlindung dibalik sofa. Sehingga mereka tidak bisa membantu Annabella yang sedang menghadapi musuhnya seorang diri, tangan Annabella menarik pisau belati dan senjatanya.
Slepp slepp.. Dorr Dorr..
Beberapa kali tembakan dari Annabella berhasil tepat mengenai para musuhnya, dengan super cepat Annabella meloncat dan ia mengarahkan pisaunya kearah pihak musuh-musuhnya. Hanya dengan hitungan detik Annabella mampu membuat para lawannya tewas hingga hanya menyisakan satu lawannya. Yang sedang mengincar dan mengarah kearah balik sofa dimana Alexander dan Aiken berada,
dengan kecepat yang super cepat Annabella menendang tangan lawannya sehingga membuat lawannya menjatukan senjatnya. Annabella segera mengkap leher lawanya yang hanya tersisah satu orang tersebut, dan ia mulai mengarhkan pisau belatinya keleher lawannya dan Annabella langsung menggorok leher musuhnya dengan begitu sadis.
Annabella dan Aiken yang mendengar tak ada suara tembakan mereka keluar dari balik sofa, betapa terkejutnya melihat pria tinggi besar sudah berserakan dilantai menjadi mayat dengan darah dimana-mana. Alexander kembali melihat kearah pojokan dimana Annabella sedang memegangi sebelah tangan pria kekar itu, dan pisau belatinya sudah berada dibagian leher pria tersebut. "Cepat katakan tampan siapa yang menyuruhmu?!" teriak Annabella pada pria tersebut.
Alexander dan Aiken berjalan mendekati Annabella dan pria yang ditodongkan pisau oleh Annabella, "hey kenapa kau masih cepet katakkan padaku siapa yang menyuruhmu brengsek.." Teriak Annabella membuat Alexander dan Aiken terkejut dengan suara lantang Annabella yang begitu menakutkan, "babaik nona akan saya katakan, saya dibayar oleh tuan Maicon untuk menghabisi anda nona."
Crepp Crepp..
Baru saja selesai memberitahukan Annabella, secepat kilat tangan Annabella menghunuskan pisau belati kearah leher pria tersebut, dan hanya dengan hitungan detik ia sudah berhasil memotong leher pria kekar itu. Alexander dan Aiken yang telah menyaksikan kekejaman Annabella mereka beruda hanya menelan ludah mereka masing-masing, mereka tak menyangka seorang gadis cantik jelita bisa berubah menjadi sangat mengerikan.
Alexander yang mendengar penuturan pria tadi yang tak lain pria tersebut adalah orang bayaran Maicon ayahnya, Alexander sangat geram pada ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Nur Cahyani
tulisan banyak yg slh thor
2024-08-08
1
Blucius -
alexander maksudny bkn annabela 🙏
2024-06-03
1
Marlyne Lia Lyne
ceritanya msh belum tersusun rapa dalam setiap tulisan..yg akhir duluan yg duluan di akhir kan.. alur cerita nya msh lompat lompat.. dan ceritanya ini seorng Alexander ketua mafia jd seperti di buat bodoh. yg di tonjolkan cm Anna bella sj..
2024-01-06
3