Pertemuan Annabella

Dilain tempat Dallen yang mendapatkan perintah dari Alexander untuk kembali mengambil heroin milik Annabella, kini ia sudah berada gudang dimana para anak buah Maicon menyembunyikan heroin hasil bajakan mereka disana.

Dallen dan beberapra anak buahnya menyelinap masuk kedalam gundang milik Maicon ayah Alexander, Dallen berjalan masuk kedalam gudang tersebut yang dijaga oleh lima belas orang anak buah Maicon didalam gudang sana. Anak buah Dallen yang berjaga diluar telah diketahui oleh para anak buah Maicon yang sedang berkeliling memutari gunung heroin.

Hingga akhirnya baku tembakpun terjadi antara anak buah Maicon dan anak buah Dallen, beberapa anak buah Maicon mengarahkan senjata-senjata mereka kearah anak buah Dallen, namun para anak buah Dallen lebih jago dalam menembak sehingga tembakan para anak Maicon tidak ada yang tepat sasaran.

Dorr Dorr..

Baku tembakpun akhirnya terjadi diluar gudang hingga menimbulkan suara tembakan yang begitu bising dari kedua belah pihak, tembakan demi tembakan terus diluncurkan oleh para anak buah Dallen hingga membuat para anak buah Maiconpun tewas ditempat dengan bersimbah darah, salah satu dari mereka berlari masuk kedalam untuk memberitahukan keadaan diluar yang mendapatkan serangan secara tiba-tiba.

Dallen dan beberapa anak buahnya yang sedari tadi sudah berada didalam gudang ia mender suara tembakan dan mendengar

semua pembicaraan ketua penjaga gudang tersebut.

Anak buah Dallen sudah mulai masuk kedalam gudang untuk menyerang anak buah Maicon yang berada didalam.

Hingga membuat para anak buah Maicon berhamburan berlari kesana-kemari dan bersembunyi dibalik tumpukan karung yang berisikan heroin dan lain sebagainya, dengan sigap Dallen segera mengarahkan tembakannya tepat dibagian kepala para penjaga itu, hingga membuat para penjaga itu meregang nyawa semua tembakan Dallen tepat sasaran hingga menyisahkan ketua penjaga dan dua orang pengawalnya ketua penjaga itu menembakan timah panasnya kesembarang tempat, hingga dengan mudah Dallen mengarahkan senjatanya kearah suara tembakan tanpa terduga tembakan Dallen tepat mengenai musuhnya.

Kedua penjaga gudang sudah tewas terkena tembakan dari Dallen dan yang tersisah hanya satu ketuanya itupun dia sudah mengalami luka tembak dibagian kakinya, Dallen berlari menghampiri ketua penjaga itu dengan gerakan cepat Dorr Dorr.. Dallen menebak ketuanya hingga tewas.

Setelah berhasil membantainya Dallenpun segera memberikan perintah kepada anak buahnya, untuk memindahkan heroin milik Annabella yang disembunyikan oleh anak buah Maicon ayah Alexander. Tidak perlu membutuhkan waktu lama heroin-heroin milik Annabellapun sudah berhasil kembali berpindah tangan. Dallenpun segera menghubungi Aiken jika tugasnya telah selesai, Alexander yang sudah kembali kerumah mewahnya ia tersenyum mendengar kabar mengenai heroin milik Annabella sudah berhaasil diambil alih oleh Dallen.

"Aiken buat jadwal peretemuanku malam ini dengan permpuan itu, apa kau memiliki kontak dari pihak perepmuan itu?" "Iya tuan saya memiliki kontak pengwal nona Annabella, sebentar akan saya hubungi mereka." Stelah Aiken mengirimkan pesan singkat pada anak buah Annabella tak lama kemudian ia kembali mendapatkan balasan dari pesan yang dikirmnya. "Tuan nona Annabella meminta anda menemuinya di club nanati malam." Jawab Aiken memberitahukan Alexander.

"Baiklah kita berangkat nanati malam cukup hanya kita berdua saja Aiken, karena aku rasa dia bukan wanita yang berbahaya jadi kita tidak perlu takut kepadanya," Aikenpun kembali menganggukkan kepalanya.

Annabella sedang mempersiapkan gaun cantik nan sexsi untuk pertemuannya dengan Alexander nanti malam. "Drak persiapkan pertemuanku untuk nanati malam, kau dan anak buahmu berangkatlah terlebih dulu keclub itu lakukan penjagaan dengan baik jangan terlalu mencolok."

Drakpun beranjak dari tempat duduknya dan dia segera pergi meninggalkan Annabella, ia segera memberikan perintah pada anak buahnya untuk berangkat keclub lebih dulu dan melakukan penyamaran disana. Beberapa anak buah Drak begegas pergi menuju club yang diarahkan oleh Drak.

DiBelanda Marius berteriak setelah tim hackernya menemukan titik dimana Karel anaknya disekap, Marius kembali berteriak penuh kemarahan "**** siapa perempuan ****** itu, berani-beraninya perempuan ****** itu menyentuh putraku siapa perempuan ****** itu!!"

Teriak Marius

didepan para anak buahnya, semua anak buah Marius hanya terdiam menyaksikan kemarahan sang ketua Mafia yang terkenal dengan kekejamannya mengamuk. "Pengawal cepat kumpulkan semua anak buah kalian kita berangkat ke London esok lusa, keluarkan semua senjata kita dan alat-alat perang kita cepat.!" Marius kembali berteriak pada para anak buahnya dia sudah sangat emosi.

Didalam club Drak dan beberapa anak buahnya sudah berada didalam club tersebut, sebagian anak buah Drak menyamar ada yang menjadi tukang lap meja watres tukang sapu untuk mengelabuhi musihnya. Sedangkan Annabella yang sudah tiba club tersebut terlebih dulu dari Alexander ia sengaja tidak cepat-cepat turun dari dalam mobilnya.

Annabella terus memperhatikan mobil-mobil mewah yang terus berdatangan memasuki area parkian, tidak lama kemudian terlihat jelas mobil baru berwarna biru tua datang memasuki area parkiran. Dan ternyata mobil tersebut adalah Alexander dengan pengawal setianya Aiken. Meskipun Alexander meminta Aiken untuk tidak membawa anak buahnya. Tapi Aiken tetap membawa beberapa anak buahnya tanpa sepengetahuan Alexander yang sedang berjalan menuju kedalam club.

Annabella terus memperhatikan gerak langkah Alexander yang terlihat begitu berwibawa memasuki club. Annabella kembali memperhatikan beberapa orang yang turun dari mobil mengikuti Alexander hati Annabella mulai curiga jika yang mengikuti Alexander adalah musuh-musuhnya Alexander. Annabella mengambil salah satu senjatanya dan pisau belatinya ia selipkan dibawah sepatu haknya.

Annabellapun segera keluar dari mobilnya dengan dress mini yang mencetak body, dress berwarna merah maron yang menapakan belahan punggung dan dada Annabella yang montok. Rambut panjangnya sengaja ia gerai menambah kecantikan Annabella semakin memukau, Annabella berjalan meunju ruangan yang sudah ditentukan oleh para anak buahnya yang berada dilantai atas, dengan anggunnya Annabella berjalan sehingga menjadi pusat perhatian kaum pria yang ada didalam club tersebut.