Surprise Yang Indah

Keesokan harinya pada sore hari setelah Hardi pulang ke rumah terlebih dahulu, lalu balik lagi ke tempat atau warung milik Euis menjelang malam pukul 20.00.

"A Hardi akhirnya aa datang juga" Euis wanita Sunda seksi pemilik warung dekat sebuah proyek itu segera menyambut kedatangan Hardi dengan uluran tangan dan menariknya masuk ke dalam rumah belakang warung Euis yang menyatu dengan warungnya Euis.

"A ayo masuk, akan ku berikan surprise spesial buat aa" seru Euis manja.

"Ayo atuh Is, sungguh tak sabar aku ingin tahu apa surprise nya." sahut Hardi penasaran.

Mereka menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memastikan bahwa aksinya tidak terlihat oleh siapa pun.

"Alangkah baiknya, tutup warung mu dulu Is." Ucap Hardi Setelah melerai pegangan tangan bersama Euis. Hardi pun segera masuk ke dalam warung tersebut, sedangkan Euis segera menutup warungnya dengan gercep karena kebetulan Hari pun semakin gelap selang beberapa menit kemudian.

"Bagaimana sudah selesai Is?" Tanya Hardi ketika Euis datang menghampirinya.

"Sudah dong Aa" Euis menarik pelan lengan kekar Hardi dan mengajaknya masuk ke dalam sebuah kamar pribadi miliknya yang ada di dalam warung tersebut sebuah kamar sempit berukuran kecil.

"AA tampan banget hari ini, tapi...Kenapa terlambat aa? diinterogasi istrinya ya?" tanya Euis sembari mendorong pelan tubuh besar Hardi ke atas kasur yang ada di dalam ruangan sempit tersebut.

"Ia biasalah Asih, ia mengajak makan malam terlebih dahulu, aku turuti permintaannya biar dia tidak curiga kepadaku" jawab Hardi singkat.

Euis tersenyum manja Lalu naik ke atas pangkuan Hardi. Ia mengalungkan tangannya ke tengkuk lelaki itu, kemudian mengigit dengan tipis telinga Hardi dan menciumi lehernya dengan begitu lembut.

"Oh.... Jadi ini surprise nya Is? Wow aku sangat senang sekali"

Euis tak menggubris pertanyaan Hardi, ia terus saja melanjutkan aksinya, sementara tangannya sudah mulai menggerayangi dada bidang milik Hardi dan membuka satu persatu kancing kemeja berwarna hitam yang Hardi pakai saat itu.

"Euis... aku gak nyangka kamu ternyata seagresif ini, ucap Hardi seraya mengacak pelan bokong montok dan padat milik wanita yang sedang duduk di pangkuannya itu.

"Aw Aa nakal deh," Euis menjerit pelan, ketika tangan nakal Hardi mulai menyusup ke dalam rok span pendek di atas lutut yang tengah Euis kenakan. Hardi hanya tersenyum tipis, kini berbalik Hardi yang tidak menjawab celotehan wanita cantik itu, tangannya masuk makin jauh ke dalam dan menembus sebuah kain brokat tipis yang menutupi area pribadi Euis.

"Ah.....Aa jangan sekarang atuh" desahnya sambil mengerang nikmat ketika dua jari Hardi masuk ke lorong pribadinya Euis dan bergerak dengan sungguh liarnya. Euis membuka kakinya lebih lebar lagi membukakan jalan, agar Hardi bisa memainkan aksi ke lorongnya itu lebih leluasa.

"Kamu sudah basah Is?"

"Kamu yang membuat aku basah Aa!" Euis makin kepanasan karena Hardi semakin beringas saja. Gerakan tangannya itu loh, semakin cepat. Sementara bibirnya entah Sejak kapan sudah bermain di kedua gunung kembar milik Euis.

"Enak Aa" lenguh Euis sembari mencengkram erat rambut hitam Hardi yang sudah tersisir rapi.

Seperti sudah tidak sabaran lagi Hardi segera merebahkan tubuh Euis ke atas ranjang besi tua tersebut. Iya dengan Sigap melepaskan baju ketat rok span pendek yang tadi melekat di tubuh seksi Euis dan melemparkannya ke sembarang arah.

Euis tersenyum nakal, lalu menarik erat tubuh Hardi agar segera memulai permainan panas mereka.

"Ayok Aa! lepaskan kemeja serta celanamu aku sudah tidak tahan lagi!" lenguhnya.

"Baik Euis sayang!" sahut Hardi lantang.

Setelah berhasil melucuti pakaiannya, mereka segera memulai permainan panasnya di dalam ruangan sempit tersebut. Hardi memompa tubuh seksi Euis dengan begitu semangat. Nafasnya Kian memburu seiring pergerakan pinggulnya yang semakin cepat dibawah sana.

"Lebih cepat Aa! aku suka." racau Euis dengan mata terpejam.

Hardi pun semakin bersemangat 45. Iya memacu gerakannya lebih cepat lagi, hingga ranjang tua yang menjadi saksi percintaan hebat mereka ikut bergoyang dan berderit, seirama dengan pergerakan keduanya di atas sana.

Kreett...kreeet...krettt....

Beberapa menit pun berlalu. Namun masih belum terlihat tanda-tanda bawa Hardi akan menyelesaikan permainan panas mereka. Lelaki itu sudah melakukan segalanya dalam melakukan aksi panasnya bersama Euis.

Tubuh Hardi dan Euis sudah mulai basah dengan keringat yang terus keluar dari pori-pori di kulit mereka. Padahal kipas angin yang ada di ruangan sempit itu masih berputar dengan sangat cepat.

"Berbaliklah Euis! yang kini aku sayang." Hardi membalikkan tubuh Euis dengan posisi menungging dan Hardi pun kembali melanjutkan aksinya.

Suara ranjang yang berderit serta suara lenguhan Hardi dan Euis terdengar bersahut-sahutan di dalam ruangan sempit itu.

Hingga...

"AA...AA... aku sudah tidak tahan lagi aku keluar, rintih Euis dengan tubuh bergelecing penuh nikmat.

Bukan hanya Euis, Hardi pun turut menegang di atas tubuh wanita seksi itu sembari mengeluarkan cairan putih kepunyaannya,

"Arrrghhh! Nikmat sekali!" racau Hardi.

Setelah semua Cairan itu keluar habis, Hardi pun segera menjatuhkan dirinya di samping Euis. Dia tersenyum lalu memeluk tubuh seksi dan montok itu begitu erat.

Kamu benar-benar hebat Euis! pantas saja semua lelaki sepertinya tergoda kepadamu. Beda dengan si Asih selalu diam ketika aku ajak bermain. Iya masih saja belum mengerti bagaimana cara memuaskan suami padahal usia pernikahan kami sudah menjalani tiga tahun, gumam Hardi.

Euis tersenyum tipis lalu membalas pelukan dari lelaki itu. Benarkah Aa? Kalau begitu ceraikan Saja dia! lalu menikahlah denganku! Aku berjanji akan menjadi istri yang baik untuk kamu, tutur Euis sambil tersenyum manja.

"Bisa saja tapi ada satu syarat." ucap Hardi tersenyum miring menatap Euis.

"Apa itu Aa?" tanya Euis penasaran.

"Kamu Jangan pernah melayani lelaki lain selain aku, tidak masalah kamu masih ingin berjualan tetapi hanya sebatas jualan saja, tidak boleh lebih, Bagaimana?" Tanya Hardi sembari membelai lembut bibir seksi Euis.

"Tidak masalah A Hardi, asalkan Aa bersedia bertanggung jawab padaku dan menceraikan istrimu A" jawab Euis dengan mantap.

"Baiklah! Jika itu keinginan mu Is"

Hardi bangkit dari posisinya lalu kembali mengenakan pakaiannya yang tercecer di lantai kamar sempit tersebut. Sementara Euis hanya mengenakan handuk saja untuk menutupi tubuh polosnya.

"Kenapa Aa tidak Nginap saja di sini? aku kan kesepian Aa" ucap Euis dengan manja sembari memperhatikan Hardi yang tengah sibuk mengancingankan kemejanya.

"Jangan sekarang Is, aku takut aksi kita ketahuan oleh warga. Kamu tidak ingin kan kita digerebek warga lalu digiring keliling desa dengan kondisi telanjang bulat? Ish...Amit-amit Jabang bayi" sahut Hardi sambil bergidik ngeri.

"Ia Juga sih a, walaupun aku sekarang janda, aku juga ingin menikah sama seperti wanita lainnya a. Bukan karena digerebek warga ucap Euis kemudian.

"Nah kan Makanya kamu sabar ya Is, biar hubunganku dengan Asih beres dulu" jawab Hardi sembari duduk di samping Euis lalu membelai lembut rambut pirangnya.

Euis pun menganggukan kepalanya tanda setuju, Hardi tersenyum kemudian kembali menikmati bibir seksi milik Euis untuk beberapa saat. Hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah semakin gelap saja.

Bye...sayang, besok aku janji akan datang lagi ke sini ucap Hardi sebelum membuka pintu warung kecil itu.

Janji ya aa! aku tunggu loh!

Oh ya Hampir saja aku lupa, Hardi merogoh saku celananya lalu mengambil beberapa lembar uang kertas berwarna merah, kemudian memberikannya kepada Euis.

"Ini jatahmu" ucapnya.

Euis pun tersenyum semringah menyambut lembaran uang tersebut.

"Wah... terima kasih banyak ya Aa." ucap Euis dengan manja.

"Sama-sama Euis sayang"

Hardi meraih gagang pintu lalu melangkah keluar dari warung tersebut. Sementara Euis hanya mengantarkan lelaki itu hingga depan pintu setelah mencium kening Euis, Hardi pun segera berbalik.

Baru saja ia ingin melangkah pergi meninggalkan tempat itu, tiba-tiba kedua mata netralnya menangkap sebuah pemandangan yang cukup membuatnya terkejut. Tatapannya tertuju pada seseorang....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!