3. Saat Terbangun di Pagi Hari

Aria memasuki ruangan Kanva. Ruangan tersebut begitu rapi dan aroma samar parfum milik Kanva masih terasa samar di sana. Perlahan tapi pasti, Aria memasuki ruang itu semakin dalam. Tangannya menyentuh meja sebelum ia duduk di kursi kebesaran Kanva.

Ia melihat sebuah bingkai foto yang diletakkan di atas meja. Itu adalah foto mereka berdua saat berada di sebuah museum. Aria menyentuh bingkai itu, khsususnya wajah Kanva yang tersenyum.

“Nyonya Muda setelah saya menyelidiki. Aku menemukan bahwa harga saham turun semua karena perusahaan Klein. Sepertinya mereka mengambil kesempatan untuk mengalahkan Killian Group. Kalau tidak? Bagaimana bisa saham turun dengan drastis.”

Aria terdiam karena sibuk dengan pikirannya. Ia merenung sebentar sebelum mengutarakan semua pikirannya pada Franz.

“Franz, bisakah kamu membelikanku ponselku. Ponselku hancur saat kecelakaan.”

“Baik, Nyonya.”

Setelah Franz pergi, Aria kembali melihat foto dirinya dan Kanva. Ia lantas menyalakan komputer dan hatinya kembali seperti di peras ketika melihat wallpaper itu. Itu adalah foto dirinya yang diambil secara candid.

Air matanya tanpa sengaja jatuh ke pipinya. Ia mengusapnya dengan kasar. Menyemangatinya dirinya sendiri dan juga Kanva.

Aria terus bekerja sampai sore hari. Bahkan ia tak sadar bahwa hari sudah sore dan matahari perlahan tenggelam. Ia merasakan sakit di kepalanya. Ia memegangi kepalanya dan memejam matanya. Pada saat itu, Franz datang dengan membawa ponsel beserta kartu nomor baru.

“Nyonya Muda, saya sudah melakukan apa yang anda perintahkan pada saya. Harga saham berhenti terjun bebas dan perlahan naik dalam beberapa jam. Ini adalah ponsel baru yang anda minta. Saya juga membelikan beberapa makanan dan minuman. Anda sudah bekerja keras, makanlah sesuatu lebih dulu.”

Aria mengulurkan tangannya untuk mengambil tas kertas yang di berikan Franz.

“Terima kasih.”

Aria mengambil ponselnya dan menyalakannya. Lalu ia menyadari perutnya bergemuruh. Ia lantas mengambil makanan yang dibelikan oleh Franz. Aria juga memberikan sepotong roti untuk Franz.

“Franz, kamu belum beristirahat dengan baik belakangan ini karena mencari Kanva. Kamu harus menjaga kesehatanmu dengan baik. Tidak banyak orang di sekitarku yang bisa aku percayai. Hanya kamu yang bisa aku percayai dan andalkan.”

Franz mengangguk. “Saya akan mengantarkan Nyonya Muda pulang.

Saat meminta bantuan, Kanva merasakan sakit kepala sehingga ia jatuh pingsan. Beruntung, ia ditemukan oleh seseorang turis yang kebetulan sedang berlibur di sana. Kanva bisa membuka matanya setelah beberapa hari tak sadarkan diri. Itu pun ia masih terbilang sangat lemah.

Menyadari bahwa ia sudah bangun, gadis yang berada di sampingnya langsung terkejut dan segera memeriksa kondisi Kanva.

“Kamu sudah bangun? Apa yang kamu rasakan? Apakah kepalamu pusing? Tubuhmu sakit?”

Bibirnya pecah-pecah dan ia terlihat lemah. Setelah meneliti ruangan yang begitu asing. Kanva bertanya dengan suara yang serak. “Dimana ini?”

“Saat ini kamu berada di rumah sakit. Minumlah ini.” Gadis itu menawarkan segelas air dan Kanva langsung menerimanya. Pria itu langsung menegak habis air tersebut.

Kanva langsung manaruh gelas yang kosong di nakas sampingnya.

“Apakah kamu lapar? Ibuku baru saja membeli bubur untukmu.”

Gadis itu menyerahkan semangkuk bubur untuk Kanva. Kanva melihat bubur itu dengan cukup lama.

“Ini, makanlah.”

Kanva mengambilnya dari tangannya dan mulai melahapnya.

“Kamu tidak sadarkan diri beberapa hari, jadi keluargaku merujukmu ke kota. Setelah kamu bangun, aku benar-benar terkejut. Siapa namamu?”

“Namaku….” Kanva membuka bibirnya tapi ia sendiri tidak tahu apa yang akan ia jawab. Pikirannya benar-benar kosong. Ia linglung dengan namanya sendiri. “Aku tidak tahu.”

“Kamu tidak bisa mengingat namamu? Apakah kamu berasal dari sini?”

“Aku tidak tahu.”

“Kondisimu cukup serius. Mungkinkah itu karena luka di kepalamu. Saat aku menemukanmu, kepalamu mengeluarkan banyak darah. Dokter juga sudah memindai kepalamu dengan CT Scant. Aku akan bertanya dengan dokter terkait kondisimu. Oh, perkenalkan namaku Merlisa.”

“Apa yang terjadi padaku?”

“Sepertinya kamu lupa segalanya. Aku akan memanggil dokter segera.”

Merlisa pun bangkit dari duduknya dan segera keluar. Sementara itu Kanva hanya menatap pintu yang sudah tertutup itu.

Rupanya beberapa menit kemudian dokter datang dan memeriksa Kanva. Dikatakan bahwa pria itu mengalami Amnesia atau hilang ingatan yang merupakan gangguan yang menyebabkan seseroang tidak bisa mengingat fakta, informasi maupun pengalaman yang pernah dialami.

Untungnya Kanva hanya mengalami amnesia sementara dan kemungkinan besar bahwa ia masih bisa mengingat masa lalu.

“Tidak apa-apa, kamu akan mendapatkan kembali ingatanmu perlahan-lahan,” ucap Merlisa. Ia lantas melihat ke arah ibunya. “Sebenarnya namamu Arsel. Kamu adalah tuananganku. Dokter bilang besok kamu diperbolehkan pulang.”

Kanva tidak tahu di mana rumahnya, siapa keluarganya, apakah mereka masih hidup atau tidak, siapa namanya, berapa usianya atau apakah ia mempunyai teman.

Dan di sinilah Kanva, di rumah yang cukup besar.

“Kamu bisa istirahat di kamar ini.”

“Terima kasih.”

Merlisa tersenyum lantas ia pergi ke dapur untuk mengambil air minum.

“Apa yang kamu lakukan Merlisa?”

“Apa maksud ibu? Kenapa kamu berbohong padanya bahwa kamu tunangannya. Kamu bahkan tidak tahu namanya, dari mana asalnya.”

“Bu, aku tidak perlu tahu siapa namanya dan dari mana asalnya. Sejak aku bertemu dan menyelamatkannya, aku sudah jatuh cinta padanya.”

“Merlisa, bagaimana jika dia mempunyai keluarga di luar sana, istri? Bahkan anak? Bagaimana jika mereka mencarinya.”

“Bu, aku tidak peduli. Lagi pula ayah sudah setuju. Aku yang melihatnya, aku yang merawatnya.”

Setelah melewati beberapa hari terakhir bersama Merlisa. Kanva mulai tersentuh dengan kebaikannya.

“Lihat banyak bintang di sana. Cuacanya akan benar-benar cerah besok. Setelah kamu pulih, ayah akan memberikanmu pekerjaan di kantornya. Kamu akan diangkat menjadi manajer umum di perusahaannya, bukankah kamu senang?”

“Entahlah, aku tidak tahu.”

Beberapa bulan kemudian.

Aria sibuk dengan pekerjaannya dan terlalu fokus dengan layar yang ada di depannya sehingga ia tak sadar bahwa bunyi ketukan terdengar beberapa kali.

Aria pulih dari keterkejutannya. “Masuk.”

Franz memberikan dokumen untuk ditandatangani.

“Saya sudah melihatnya tidak ada masalah.”

Aria mengangguk sebagai jawaban.

“Tim pencapaian baru saja membawa berita. Mereka masih belum menemukan jejaknya. Mereka berspekulasi….”

“Teruskan,,,” perintah Aria saat Franz berhenti berkata.

“Mereka mengatakan kemungkinan Tuan Muda dimakan binatang buas.”

Aria menutup berkas tersebut dengan kasar. “Tidak mungkin. Dia mungkin sudah diselamatkan. Kirim orang untuk mencari di sekitar kawasan penduduk.”

“Baik.”

“Dan satu lagi, sebarkan foto Kanva di pencarian orang hilang secara luas lagi. Jika ada petunjuk atau menemukan beri mereka hadiah.”

“Ya, Nyonya Muda.”

Aria kembali fokus pada layar komputernya namun fokusnya hilang begitu ada pemberitaan berita mengenai pengangkatan manajer umum di sebuah perusahaan. Dahi Aria berkernyit begitu melihat foto di sana.

“Kanva.”

Terpopuler

Comments

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

sabar Aria semua kamu jadikan belajaran

2023-08-20

0

Quenby Unna

Quenby Unna

pembohongggggg

2023-07-29

0

Fen_Leo

Fen_Leo

Wahh.. Bahaya ini cewek satu. Ngaku-ngaku dah..

2023-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Penderitaan Berpisah dengan Orang Tersayang
2 2. Kamu Tidak Ada di manapun tapi Selalu Ada
3 3. Saat Terbangun di Pagi Hari
4 4. Menikah lah Denganku
5 5. Situasi Komedi Romantis
6 6. Beginilah Cara Tarik Ulur Perasaan
7 7. Ini Bukan Tentang Hujan
8 8. Panas dan Cemburu
9 9. Rahasia Tentang Masa Lalu
10 10. Perhatian Kecil Yang Membuat Frustrasi
11 11. Udara Begitu Panas
12 12. No Way
13 13. Riak
14 14. Lovey Dovey
15 15. Deklarasi
16 16. Bara Api
17 17. Malapetaka
18 18. Kembalinya Ingatan ?
19 19. Kalau akhirnya begitu, kurasa itu….
20 20. Mencoba Keberuntungan
21 21. Akan Terungkap Pada Saatnya
22 22. Kebenaran
23 23. Segalanya Memiliki Awal dan Akhir
24 24. Teman Masa Lalu
25 25. Perilaku Yang Bisa Menyakiti Perasaannya
26 26. Alasan Tidak Boleh Minum
27 27. Meluruskan Benang yang Kusut
28 28. Benar-benar di luar Prediksi
29 29. Berhenti Berpura-pura
30 30. Menjelaskan semua kebenaran
31 31. Sumber Patah Hati
32 32. Selama aku bisa bersamanya, aku akan melakukan apa saja
33 33. Selama aku bisa bersamanya, aku akan melakukan apa saja part 2
34 34. Selama aku bisa bersamanya, aku akan melakukan apa saja part 3
35 35. Aku adalah ayahmu
36 36. Kedekatan Ayah dan Anak
37 37. Mengejar Cinta Sejati
38 38. Secangkir Kopi
39 39. Perlelangan Cinta
40 40. Dimana ada Aria di situ ada Kanva
41 41. Sejuta Alasan untuk kembali padamu
42 42. Perlakuan Manis tak Terduga
43 43. Cahaya Dalam Kegelapan
44 44. Pengakuan Cinta
45 45. Tulus
46 46. Kepolosan Sion
47 47. Aku Ingin Melihatmu
48 48. Today
Episodes

Updated 48 Episodes

1
1. Penderitaan Berpisah dengan Orang Tersayang
2
2. Kamu Tidak Ada di manapun tapi Selalu Ada
3
3. Saat Terbangun di Pagi Hari
4
4. Menikah lah Denganku
5
5. Situasi Komedi Romantis
6
6. Beginilah Cara Tarik Ulur Perasaan
7
7. Ini Bukan Tentang Hujan
8
8. Panas dan Cemburu
9
9. Rahasia Tentang Masa Lalu
10
10. Perhatian Kecil Yang Membuat Frustrasi
11
11. Udara Begitu Panas
12
12. No Way
13
13. Riak
14
14. Lovey Dovey
15
15. Deklarasi
16
16. Bara Api
17
17. Malapetaka
18
18. Kembalinya Ingatan ?
19
19. Kalau akhirnya begitu, kurasa itu….
20
20. Mencoba Keberuntungan
21
21. Akan Terungkap Pada Saatnya
22
22. Kebenaran
23
23. Segalanya Memiliki Awal dan Akhir
24
24. Teman Masa Lalu
25
25. Perilaku Yang Bisa Menyakiti Perasaannya
26
26. Alasan Tidak Boleh Minum
27
27. Meluruskan Benang yang Kusut
28
28. Benar-benar di luar Prediksi
29
29. Berhenti Berpura-pura
30
30. Menjelaskan semua kebenaran
31
31. Sumber Patah Hati
32
32. Selama aku bisa bersamanya, aku akan melakukan apa saja
33
33. Selama aku bisa bersamanya, aku akan melakukan apa saja part 2
34
34. Selama aku bisa bersamanya, aku akan melakukan apa saja part 3
35
35. Aku adalah ayahmu
36
36. Kedekatan Ayah dan Anak
37
37. Mengejar Cinta Sejati
38
38. Secangkir Kopi
39
39. Perlelangan Cinta
40
40. Dimana ada Aria di situ ada Kanva
41
41. Sejuta Alasan untuk kembali padamu
42
42. Perlakuan Manis tak Terduga
43
43. Cahaya Dalam Kegelapan
44
44. Pengakuan Cinta
45
45. Tulus
46
46. Kepolosan Sion
47
47. Aku Ingin Melihatmu
48
48. Today

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!