BELUM PERCAYA

"emh, sejauh ini kita baik-baik aja Wil, tapi memang akhir-akhir ini kita jarang bertemu karena kesibukan kita ,tapi kita masih sering komunikasi kok." terang Alisha.

"kenapa Wil,tumben kamu nanyain hubunganku sama Aditya?!"

"Al,sebenarnya kita ngajakin kamu ketemu karena mau ngasih tahu kamu sesuatu." pangkas Fira. Entah kenapa Alisha tiba-tiba merasa jantungnya berdegub kencang,firasatnya mengatakan bahwa ia akan mendapatkan berita buruk.

"Dua hari yang lalu, aku sama Vicka mergokin Aditya jalan sama perempuan. Mereka berboncengan ke arah Mall." ungkap Fira dengan nada hati-hati ,takut kalau-kalau perkataannya akan menyakiti temannya.

"Tapi aku belum memastikan siapa wanita itu, karna setahuku dia memiliki adik perempuan yang usianya tidak terpaut jauh."

Bak mendengar petir di siang bolong,tubuh Alisha meremang lidahnya terasa kelu namun dengan sekuat tenaga ia menepis perasaan kacaunya.

"Mungkin itu adiknya, Aditya pernah mengatakan kalau ia sering keluar jalan-jalan sama adiknya dan setiap kali keluar pasti mengirim foto." Alisha masih mencoba positif thinking.

"Dua hari yang lalu apa dia mengirimkan foto?" tanya Vicka .

"Tidak ada." sambil membuka riwayat pesan whatsapp dari Aditya .

"Hari itu,Aditya cuma telfon kalau dia akan keluar bersama geng motornya dan bilang akan slow respon sampai malam."

"Tuhh kan,kamu udah tanya ke adiknya belum?" sahut Wilda. Wilda adalah orang yang mengenalkan Alisha dengan Aditya dua tahun yang lalu, pada saat Wilda menemui Bagas pacarnya ia mengajak Alisha dan Bagas membawa Aditya, dari sanalah kisah cinta Alisha dan Aditya dimulai.

"tidak,aku tidak menanyakan apapun kepada adiknya karena aku percaya sama Aditya." bantah Alisha.

Wilda sudah mengetahui kelicikan Aditya, sebelumya Bagas telah menceritakan semua. Namun Wilda belum sempat mengatakan kebenaran kepada Alisha lebih tepatnya takut mengatakan ,karena Wilda tahu kalau Alisha sangat menyayangi Aditya. Ia juga takut jika sahabatnya tahu hal yang sebenarnya maka Alisha akan sakit hati dan takut Alisha marah kepadanya.

Dalam hati Wilda mengutuk sahabatnya "Alisha alisha , kamu tuh b*g* apa b*g* banget sihh polos banget jadi cewek." sambil memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.

"Ya udah, intinya aku minta kamu mulai sekarang lebih hati-hati kita gak pernah tahu apa yang dilakukan Aditya , jangan sampai kamu jadi korban yang selanjutnya.!" tanpa menunggu jawaban dari Alisha ,Wilda mengajak sahabatnya untuk pulang karena hari sudah menjelang sore."Pulang yuk !!." diikuti anggukan Fira dan Vicka.

Dalam perjalanan pulang, Alisha masih memikirkan perkataan Wilda."Apa maksudnya Wilda mengatakan jangan sampai aku jadi korban selanjutnya?" Ahh sudahlah,besok akan aku tanyakan Aditya langsung."

Sampai dirumah, Alisha merebahkan tubuhnya di ranjang sejenak sebelum melanjutkan aktivitas sorenya.

Ia membuka pesan Whatshap namun tak mendapati pesan dari Aditya,"Tumben Mas Adit nggak wa?" seketika ingatannya melayang teringat perkataan teman-temannya yang membuat keyakinan hatinya runtuh.

"Mas,kamu lagi apa tumben hari ini gak ada wa sama sekali?" kemudian menekan tombol kirim, dan berlalu untuk mandi serta beberes.

Sampai selesai beberes pesannya tak kunjung mendapat balasan, hingga malam tiba tak ada kabar apapun dari Aditya itu sedikit membuat hatinya semakin kalut.

Tanpa terasa buliran bening menetes disudut mata indahnya, ada rasa nyeri yang menyulut relung hati.

Tak biasanya ia merasakan hal ini, karena Aditya yang pandai membuat hari-harinya terasa begitu indah hingga Alisha terlena dan beranggapan bahwa Aditya begitu mencintainya.

Padahal kenyataan tidak seindah itu, sehari penuh Aditya masih sibuk membelai rambut indah wanitanya dan melupakan Alisha.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***