Misi Sulit

Aster telah berhasil untuk menyatukan pasangan demi pasangan. Tak di sangka pula sudah dua bulan lebih dia tinggal di bumi. Dia sangat menikmati hidup disini, di pagi hari dia belajar lalu siang terkadang bermain bersama teman-temannya lalu menjalankan tugasnya. Selama ini tidak ada yang terlalu sulit, semua berjalan sebagai mana mestinya. Hingga akhirnya daftar nama terakhir muncul.

Aster senang, jika dia berhasil menyelesaikan tugasnya bahkan lebih cepat pasti Dewi Aphrodite akan memberikan hadiah yang menarik. Berbeda dengan keturunan lain, Aster di perlakukan berbeda. Saat dia berhasil dia akan mendapatkan semacam Reward sebagai keberhasilan nya.

Sedangkan keturunan yang lain, mereka hanya hidup untuk menjalankan tugas sebagai mana mestinya mereka di ciptakan.

Dia melihat daftar terakhir untuk 3 bulan tugasnya. Bahkan tidak perlu menunggu 3 bulan dia sebentar lagi akan menyelesaikan misinya.

"Eros dan Ivory, sama-sama keturunan Adam. Sahabat dari kecil, tapi tidak saling jatuh cinta. Hmm, menarik. Apa benar tidak saling jatuh cinta? Aku yakin pasti salah satu memendam perasaan. Kisah classic," ucap Aster. Seperti sebelumnya dia tengah membaca deskripsi sasaran yang harus di persatuan.

Dia kembali memakai wujudnya yang tak terlihat lalu mencari posisi mereka, saat ini mereka berdua tengah bersama di perpustakaan. Jika di lihat sekilas orang-orang pasti merasa mereka adalah pasangan. Aster mendekati mereka dan memperhatikan sikap mereka dari dekat.

Mereka berdua terlihat tentang, hanyut dalam bacaan buku masing-masing. Sampai akhir si pria membuka obrolan. "Vory apa kamu menyukai ku?" ucap pria itu tiba-tiba.

Ivory yang mendengar itu pun terkejut, dia menatap Eros dengan tatapan kesal.

"Apa menurut mu aku terlihat menyukai mu?" tanya gadis itu ketus.

"Benarkan! Kita itu tidak saling menyukai kenapa orang tua kita selalu membicarakan pernikahan kita, aku baru saja akan menyelesaikan S1 ku, menikah apanya," ucap pria itu tak kalah kesal.

"Itu bukan masalah, jika harus hidup dengan mu setidaknya kau tidak akan menyakiti ku seperti mantan-mantan ku. Kau orang yang menjanjikan, aku tidak keberatan," ucap wanita bernama Ivory tersebut.

"Ivory ayolah apa kau bercanda? Kau mau menikahi orang yang tidak mencintai mu? Ah lupakan cinta aku bahkan tidak menyukai mu sedikit pun," ucap pria bernama Eros.

"Sudah ku bilang aku tidak butuh cinta Eros. Selain cinta kau harus memberikan alasan lain," ucap Ivory.

"Maaf kita memang berteman sangat lama. Tapi sebenarnya aku menyukai wanita lain, maka dari itu aku benar-benar tidak bisa menerima perjodohan kita," ucap Eros sedih.

"Oh begitu, baiklah tidak masalah aku tidak keberatan kau akan berkencan dengan gadis lain meski kita sudah menikah," ucap Ivory santai.

Eros merasa emosi nya memuncak, bagaimana gadis ini bisa berucap begitu tenang? Apa dia pikir pernikahan itu lelucon?

"Jujur saja kau menyukai ku bukan? Maka dari itu kan tidak bisa melepaskan ku!" ucap Eros dengan nada sedikit tinggi.

Ivory yang sedari tadi sibuk membaca buku menaruh buku tersebut dan menatap Eros,"Ya aku menyukai mu! Entah kau menyukai ku atau tidak. Entah kau memiliki kekasih atau tidak aku tidak peduli. Kau akan menikah dengan ku apa pun yang terjadi!" ucap Ivory.

Setelah berkata seperti itu dia langsung meninggalkan perpustakaan itu. Banyak pasang mata yang memperhatikan karena mereka berdua sangat berisik. Eros yang melihat Ivory pergi langsung membereskan buku dan iku meninggalkan perpustakaan itu.

"Kacau sekali, bagaimana mungkin sistem membuat mereka berjodoh?" tanya Aster.

Aster yang bingung memanggil Steven untuk mendapatkan jawaban, "Begini nona, tidak semua yang di jodohkan itu harus saling menyukai. Kita ada karena salah seorang dari mereka memiliki perasaan yang besar ke pada orang tersebut. Karena itu kita ada untuk membuat mereka bisa saling menyukai. Agar tidak ada perasaan yang tak terbalas," itulah penjelasan Steven.

Aster baru menyadari, mereka di ciptakan pasti bukan untuk hal yang sederhana. Kasus seperti ini lah yang membuat kehadiran mereka sangat di perlukan. Tapi Aster binggung bagaimana cara menyatukan dua manusia itu?

"Apa aku boleh memakai panah malaikat?" tanya Aster.

Panah malaikat adalah senjata Dewi Cinta, tidak ada yang kebal terhadap pengaruh cinta dari panah tersebut. Tapi panah itu memiliki resiko bisa meleset. Terlebih harus di tembakan dengan jarak 50 meter. Dan senjata itu tidak di peruntukan untuk pemula.

"Nona panah itu hanya untuk malaikat yang sudah bekerja paling minimal 2 tahun. Sedangkan anda baru bekerja 2 bulan," ucap Steven.

"Tapi bagaimana aku bisa menyatukan mereka? Lelaki itu siapa namanya? Eros dia bahkan memiliki seorang kekasih, itu mustahil. Mereka tidak bisa di dekatkan dengan kejadian romantis saja. Karena mereka sahabat pasti mereka telah memiliki momen kebersamaan, tapi bahkan waktu yang lama juga tidak bisa membuat mereka jatuh cinta Stev," ucap Aster frustasi.

"Nona ini baru hari pertama, anda masih punya waktu sebulan untuk menyatukan mereka. Seperti sebelum-sebelumnya ini bukan apa-apa nona. Saya yakin anda bisa, lagi pula masih ada serbuk cinta bukan?" ucap Steven menyemangati.

"Huh, serbuk cinta hanya bisa bekerja jika mereka berdua berciuman. Mereka saja sekarang seperti musuh bagaimana mungkin mereka bisa berciuman," ucap Aster

"Nona jangan menyerah, anda adalah keturunan paling sempurna ini pasti bisa ada selesai kan dengan baik seperti sebelumnya," ucap Steven menyemangati lagi.

"Entahlah aku merasa ini akan menjadi yang tersulit. Tapi baiklah aku akan mencoba nya. Semoga aku bisa," ucap Aster terdengar tidak percaya diri.

...***...

Hari-hari berlalu tidak terasa sudah hampir satu Minggu Aster mendekatkan mereka. Namun bukan semakin dekat mereka masih terus menjauh, bahkan yang terburuk Ivory iku membatalkan perjodohan nya dengan Eros. Dan yang Aster ketahui itu semua karena sifat Eros yang terus saja memaksa sampai memohon agar perjodohan ini di batalkan.

Sekarang gadis itu tengah menangis di kamarnya setelah kemarin memutuskan untuk membatalkan pernikahan, "Hiks apa aku seburuk itu sampai kau bahkan tidak sudi menikah dengan ku? Apa sepenting itu untuk kau hidup dengan orang yang kau cintai? Apa bahkan keberadaan ku selama ini belum cukup membuat mu sedikit saja menyukai ku Eros?" ucap Ivory sendirian.

Aster merasa kasihan dengan gadis itu, dia terlihat begitu mencintai Eros. Tapi pria itu bahkan tidak mau mencoba untuk menyukai Ivory.

"Apakah cinta sesakit itu?" Aster berucap sendiri.

Dia bertekad untuk menyatukan mereka bagaimana pun caranya meski di akhir harus menggunakan panah cinta. Itu adalah opsi terakhir yang Aster pikiran.

"Aku harus membuat mereka berciuman agar efek serbuk cintanya bekerja. Entah bagaimana pun caranya, sebelum itu aku harus membuat mereka bertemu hanya berdua" ucap Aster.

...***...

Halo jangan lupa di kasih jempol ya cerita ini, aku bakal usahain buat update setiap hari jadi tolong dukung cerita ku. Komentar kalian juga buat aku semangat nulisnya 🤍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***