Dinikahi Calon Kaka Iparku

Dinikahi Calon Kaka Iparku

Bab 1

" Hallo, mah. "

Randi menelfon ibunya dari kantor polisi.

" hallo, Siapa ini? Ucap Fatimah dari sebrang telfon

"Aku Randi mah. " Jawab randu dengan suara yang terdengar panik.

" Randi? " Fatima nampak terjejut mendengar suara sang anak

" Iyaa mah, Aku pakai nomer telfon kantor polisi." randi menjelaskan.

Deg deg deg

Jantung Fatimah terasa brdegup dengan kencang.

" Bagaimana bisa kamu menlfon dari kantor polisi huum? " Kini Ftimah yang dibuat panik

" Paah, Papa ini Randi paaah! " Fatimah berteriak-teriak memanggil suaminya.

" Ada apa si mah teriak-teriak? " Bambang berjalan menghampiri istrinya.

" Randi pah Randi! " Fatimah berbicara dengan raut wajah yang terlihat sangat cemas.

" Bikin ulah apa lagi itu anak, apa dia tidak berfikir 2 hari lagi pernikahanya dan sekarang apa ini !! Menelfon dri kantor polisi. Ah yang benar saja. " Berang bambang dari sebrang telfon yang masih bisa didengar oleh randi.

" Hallo "

" Paah mafin Randi, tolong Randi pah. Randi dikantor polisi Jalan Kamboja Dua pah. " Randi terdengar memohon disebrang telfon.

" Memngnya apa yang sudah kamu perbuat sampai kamu tak bisa menyelesaikan masalhmu sendri? " Bambang terdengar sangat penasaran dengan apa yang menimpa putranya, hingga membuatnya harus dibawa kekantor polisi.

Itu pasti sesuatu hal yang sangat serius, apa lagi kini Randi sampai meminta tolong padanya.

" Critanya panjang pah, Mamah sama papa tolong kesni pah bantu Randi." Lagi lagi Randi memohon.

" Heem baiklah. "

Papah akan menolong dan membelamu jikalau kamu tidak bersalah Randi! Tegas Bambang seblum menutup telfon.

" Hiks hiks Randi ini kenapa si selalu saja berulah dua hari lagi pernikahanyaa pah. "

Fatimah mendekat kearah suaminya.

" Sudah mah tak usah mamah tangisi lagi, kita kekantor polisi sekarang biar kita bisa tau apa masalah Randi. Bambang berusha menenangkan istrinya.

" Kalau anak itu tak bersalah, papah akan mengusahakan kebebasnya dengan cara apapun.

Tapi kalau anak itu melakukan keslahan biarlah dia mempertanggungjawabkanya. " Bambang berbicara dengan tegas

" paaaaah!! "

Fatimah nampak protes dengan apa yang suaminya ucapkan.

" Maah kalau kita selalu membela dan menjadi tamengnya kapan dia akan dewasa dan bertanggung jawab. " Bambang geram karna istrinya selalu saja lemah jika menyangkut soal putranya.

" tapi pah randi mau nikah!! " Fatimah masih saja berusaha membujuk.

" Papah akan bicarakan lagi nanti dengan pak Aswatama. "

Ujar Bambang kembali menenangkan sang istri.

******

Ditempat lain Amel sedang gelisah, pasalnya sudah sejak pagi ia tak kunjung menerima balasan dari pesan yang ia kirim pada kekasihnya, bahkan berulang kali menelfon pun tak ada jawaban sama sekali dari calon suaminya.

" Huuuft ini Randi kebiasaan bnget siih mengabaikan pesan ku, dua hari lagi mau nikah dan dia selalu saja sperti ini! " Amel bergumam seorang diri sembari terus mengotak-atik ponselnya.

" Apa iya aku bisa hidup dengan laki-laki yang selalu saja abai denganku. Dia selalu saja mementingkan urusanya dibanding aku. Aku juga btuh waktunya! Apa tidak bisa Randi fokus dulu dengan pernikahan kita. Amel mkin terlihat kesal, lantaran ponsel Randi sama sekali tak bisa dihubungi.

Randi memang selalu saja cuek dia bahkan jarang mengajak sang kekasih walapun untuk sekedar jalan atau makan diluar. Kendati demikian Randi sangat mencintai Amel.

Randi memang sibuk mengurus usaha dari sang ayah. Randi menjadi pemimpin disalah satu kantor cabang dari usaha yang Bambang geluti.

" Kamu ini kenapa si sayang, calon pengantin ko cemberut gini sii? " Sang ibu bertanya pada putri semata wayangnya. Laily dan Aswatama memang hanya memliki putri tunggal yaitu Amel.

" Randi maah. Biasa banget dia mengabaikan telfonku. Apa tak bisa barang sebentar saja fokus sama pernikahan kami! Ini malah sibuk trus sama kerjaannya. Adunya pada sang ibu.

" Heem sayang mama kira apa. Dia kan diretur dikantornya sudah pasti dia sibuk sayang.Kamu ini loo! " Ucap laily seraya mencubit gemas pipi sang anak.

" Dimaklumi sayang, calon suami kamu kan juga punya tanggung jawab pekerjaanya. Jadi kamu harus lebih sbar. " Laily nampak sabar membri pengrtian pada putrinya.

" Kedepanya kamu harus bersabar lagi yaa. Kamu harus jadi istri yang baik. Mengertilah dengan kesibukan suami kamu, dampingi dia dan jadilah suport trbaik untuknya. " kini Laily nampak mengusap lembut kepala sang anak.

" Udah aah anak mama yang cantik harus tersenyum. " Laily menenangkan anaknya, mengusap lembut kepala, sang anak kali ini sedikit mengecup puncak kepalanya.

" Heeem iya deh iaaa." Ucap amel dengan bibir mengerucut.

Terpopuler

Comments

hambaalloh

hambaalloh

semangat thor

2024-02-14

0

Rara Makulua

Rara Makulua

Aku berharap cerita ini bisa diadaptasi menjadi film, jangan berhenti menulis thor!

2023-07-21

3

minan zuhri

minan zuhri

Asyik nih!

2023-07-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!