"Senakal-nakal nya gua, kalau lewat di tempat sepi pasti sholawatan..." ~Aldy~
_____________________________________________
"Apaan si lu ta, Makin rusak mod gua... ucap dara dan duduk ke kursi nya dengan muka yang di tekuk...
"Maaf ra.. Gua becanda.. ucap aggata dengan muka yang melas...
"Hmmmm..." ucap aggata...
"Ya.. Ya. Ya.. Maaf fin gua ra.. ucap aggata dengan nada yang makin melas..
"Iya.. Iya.. Gua maafin lu..." ucap dara...
"Makasi ra... Lo sahabat gue yang paling baik..." ucap aggata...
"Krrrrriiiiiingggggg..." suara bel sekolah berbunyi, pertanda pelajaran akan segera dimulai...
"Ra.. Ntar istirahat kita keperpus yuk, gua mau balikin buku..." ucap aggata...
"Oke ta.. Tapi abis itu kita dari kantin..." ucap dara...
"Ok ra..." ucap dara...
Mereka pun melanjutkan pelajarannya mereka, tanpa disadari jam istirahat tiba..
"Ta buruan ayo... Gua laper ni..." ucap dara...
"Bentar ra... Gua rapiin buku dulu, sambil bawak buku yang mau di kembalikan ke perpustakaan..." ucap aggata....
"Buruan ta... Gua tinggal ni.." ucap dara dan pergi meninggalkan aggata...
"Ra.. Tunggu..." ucap aggata berlari menghampiri alya...
Mereka pun pergi kekantin dengan cepat kerena Dara sudah sangat lapar..
Sementara itu di kelas ips a...
"Bal.. Kantin kuy laper ni.." ucap aldy...
"Males ah dy..." ucap iqbaal...
"Napa lagi lu.. Ayok la gua traktir deh..." ucap aldy...
"Hmmmm.. Kuy la kapan lagi lu mau traktir gua..." ucap iqbaal...
"Uhh... Kata males giliaran di traktir semangat bener..." ucap aldy
Mereka pun langsung beranjak pergi kakantin, Iqbaal yang melihat Dara sedang makan berencana ingin mengganggu nya..
"Minggir-minggir cogan mau makan... ucap aldy...
Mereka pun memberi jalan Aldy dan Iqbaal, mereka termasuk siswa yang di takuti disana dan termasuk idola kaum wanita...
"Ra.. Liat tu di Iqbaal dan Aldy songong bener..." ucap aggata..
"Biar la ta.. Mereka kan dari udah dulu kayak gitu..." ucap dara..
"Dy.. Ntar kita duduk di samping budi ya..." ucap iqbaal...
"Tumben lu mau deket-deket dara, jangan-jangan lu suka lagi..." ucap aldy
"Udah de dy.. Gak usah banyak tanya dah siap blm..." ucap iqbaal...
"Ya bantu kali..." ucap aldy...
"Iya.. iya.. Sini gua bantu..." ucap iqbaal...
Mereka pun berjalan menghampiri Dara dan Aggata. Dara yang menyadari kedatangan iqbaal, pura-pura tidak melihat nya, Iqbaal pun langsung duduk di samping Dara dan Aldy di samping Aggata..
"Eh lu berdua.. Napa lu duduk disini..." ucap aggata dengan nada yang cukup tinggi...
"Suka suka kita dong.. Mau duduk mana, Emang ni kantin punya lu.. ucap iqbaal dengen santai..."
"Udah ta.. Gak usah peduliin mereka anggap aja gak ada..." ucap dara menatap iqbaal dengan tatapan tajam...
"Woy.. Enak bener lu anggap kita gak ada, emang kita apaan..." ucap aldy...
"Setan... Dh yuk ta nafsu makan gua ilang gara-gara mereka..." ucap dara...
"Iya ni ra.. Gua juga mending kita keperpus... ucap aggat dan pergi meninggalkan aldy dan iqbaa...
"Woy Budi... teriak iqbaal...
Mereka pun melanjutkan makan siang mereka.. Sedangkan Dara dan Aggata yang sudah sampai perpustakaan mereka langsung mengemblikan buku dan bernajak pergi kekelas...
"Krrriiiiinggggg...." Bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran di lanjutkan kembali...
"Ta, ntar pas pulang sekolah.. Kawani gua keruang osis ya. Mau ngambil formulir pendaftaran..." ucap dara
"Oke ra.. Pasti gue kawani..." ucap aggata...
Mereka pun melanjutkan kegiatan belajar kembali.. Tak terasa waktu pulang pun tiba... Dara dan aggata yang ingin mengambil formulir pun pergi ke ruangan osis..
"Permisi pak.. Saya Dara mau minta formulir pendaftaran..." ucap dara...
"Ini dara formulir nya..." ucap pak stiven...
"Terimakasi pak.." ucap dara pergi keluar dari ruang osis...
Iqbaal yang tak sengaja melihat dara keluar dari ruangan osis pun menghampiri dara..
"Eh si budi.. Mau daftar jadi ketua osis ya, udah deh gak usah daftat gak bakal kepilih juga kan lu..." ucap iqbaal...
"Eh Bolot.. Bisa gak lu gak usah ikut campur uruaan gua..." ucap dara...
"Udah ra.. Dia itu cuman iri karena dia gak bisa kayak lu..." ucap aggata...
"Oh iya ta.. Si bolot mana bisa jadi ketua osis., boro-boro jadi ketua, daftar aja paling di tolak..." ucap dara sambil tertawa..
"Eh jaga mulut lu ya. . Bukan gua gak bisa, Tapi gua gak mau buang-buang waktu ngurusi hal yang gak penting..." ucap iqbaal...
"Bilang aja lu gak mampu.. Gak usah malu..." ucap dara dengan nada mengejek...
"Gua bisa ko..." ucap iqbaal...
"Kalau lu bisa, gua tantang lu jadi lawan gua untuk pemilihan ketua osis..." ucap dara...
"Udah ra.. Mana mungkin si iqbaal berani..." ucap aggata..
"Gua berani ko, oke gua terima tentangan dari lu..." ucap iqbaal dan masuk keruangan osis untuk mengambil formulir...
"Permisi pak.. Iqbaal mau ngambil formulir pendaftaran..." ucap iqbaal...
"Yakin kamu bal..." ucap pak stiven...
"Yakin pak..." ucap iqbaal...
"Oke bapak harap kamu sunggu sunggu ya..." ucap pak stiven dan menyerahkan formulir nya...
"Oke pak... Iqbaal pulang dulu..." ucap iqbaal dan pergi keluar dari ruangan osis...
"Ni gua udh ada formulir nya..." ucap iqbaal...
"Yakin lu bisa.. Udh deh gak usah ntar lu kalah nangis lagi..." ucap dara...
"Gua gak akan kalah dari lu..." ucap iqbaal...
"Oke kita bukti kan aja.. Mulai sekarang kita saingan, dan lu gak boleh curang..." ucap dara...
"Gua gak bakal curang.. Bakal gua buktiin ke lu ya budi, gua pasti menang... ucap iqbaal dan pergi meninggal dara...
"Ra.. gua mau nanya, kenapa lu tantang iqbaal untuk jadi saingan lu..." ucap aggata...
"Ntah ta.. Gue juga bingung, kenapa pulak gua tantang dia.. Udah la ta ngapai bahas si bolot, mending kita pulang..." ucap dara..
"Ayo ra kita pulang... ucap aggata...
"Ta gua diluan ya.. Tu pak Parul udh jemput gua..." ucap dara dan pergi meninggalkan aggata melambaikan tangannya...
"Bye ra. .. ucap aggata sambil melambaikan tangannya...
Rumah Iqbaal...
Setelah sampai rumah Iqbaal langsung masuk kedalam kamar nya.. Ia membaringkan tubuh nya ke atas sofa sambil termenung.. tampak ia memilikirkan tantangan yang diberikan dara sambil memandang formulir yang di pegang...
"Gua harus bisa... Gua gak akan kalah dari si budi, lu pasti bisa bal..'' bantin iqbaal yang menyemangati dirinya sendiri...
Kemudian ia beranjak dari sofa dan bergegas untuk mandi, setelah mandi ia turun dari kamar nya untuk makan malam..
"Malam semua..." ucap iqbaal...
"Malam bal..." ucap mona dan dhanu...
"Mah..pah.. Ada yang mau iqbaal bicarakan..." ucap iqbaal...
"Apa bal..." ucap mona...
"Iqbaal mau daftar jadi ketua osis..." ucap iqbaal...
"Ha.. Serius kamu bal.." ucap dhanu dengan tatapan yang serius...
"Iya bal.. Kamu serius..." ucap mona...
"Serius Pah...mah.. Dua rius malah, tapi Iqbaal bingung. Apa iqbaal bisa.." ucap iqbaal dengan suara yang melas...
"Kalau kamu mau buat sesuatu kamu harus yakin, Kamu pasti bisa bal, semangat..." ucap dhanu...
"Iya bal.. Mamah dukung kamu 100%, kamu pasti bisa bal.. ucap mona...
Iqbaal yang mendengar semangat dari kedua orang semakin yakin dan bersemangat..
"Oke mah...pah.. Iqbaal janji, Iqbaal gak akan kecewain mamah dengan papah. Iqbaal akan terus berusaha semaksimal mungkin.." ucap iqbaal dengan nada yang tegas...
"Nah gitu dong ini baru anak mamah..ucap mona dengan bangga..
Mereka pun melanjutkan makan malam dengan canda dan tawa.. Setelah makan Iqbaal kembali ke kamar nya untuk mengisi formulir pendaftaran, ia mengsis dengan sangan teliti..
Terimakasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ion Jambi
LAN jut tor
2023-05-05
0
رفعتول
lanjut dong ka
2020-07-05
6