Pertengkaran demi pertengkaran ema lalui setiap hari. Mashur semakin kesini semakin terang-terangan memperlihatkan perselingkuhan nya. Tak peduli perasaan ema sesakit apa, ema yang kuat menahan amarahnya kini semakin memuncak dan tanpa sepengetahuan ema diam-diam mashur sudah menikahi Imah dikampung nya. Mashur dan imah satu kota namun beda daerah saja, Mashur di kota imah di daerah kabupaten. Mashur terus memberikan rayuan-rayuan terhadap imah melalui handphone miliknya. Ema semakin geram mendengarkan ocehan mashur sehingga ema menyibukkan diri di kebun belakang dan halaman rumah. Kehamilan ema sudah semakin besar. Usia kandungan nya sudah memasuki 8bulan dan Ema menyimpan semua masalahnya sendirian. Selfi yang tahu tak berani bertanya Tapi selfi diam-diam setiap malam menelfon abahnya diturki memberi tahu keadaan rumah tangga ema dan mashur. Abah sangat geram sekali ingin rasanya abah pulang ke indonesia saat itu juga. Namun pabrik masih harus diurus dengan tangan abah sendiri. akhirnya abah menyuruh tholib untuk pulang ke indonesia untuk menemani ema disini. Mashur pun mendengar berita bahwa tholib akan segera pulang ke indonesia mashur putar otak bagaimana caranya dia keluar dari rumah itu untuk menceraikan ema. Sedangkan wanita yang masih hamil tidak bisa diceraikan. Mashur mempunyai ide saat jam sudah malam menunjukan waktu jam 1 malam. Mashur masih saja ngobrol dengan imah di telfon. Mashur sengaja memancing ema emosi dan meminta cerai. Tak lama ema bangun dari kasur nya.
"Mashur! apa kamu sudah yakin dengan keputusanmu akan menceraikan aku setelah anak ini lahir?" Ucap ema yang sudah berada dihadapan mashur.
"Akhirnya mashur berhenti bicara dengan imah dan mematikan telfon nya begitu saja tanpa menghiraukan imah.Mashur terkejut dengan pertanyaan ema karena rencananya berhasil."
"Yaa aku yakin! Aku tak peduli anak itu lelaki atau perempuan Yang pasti aku ingin bercerai darimu. Karena ayahmu sudah bangkrut tak ada yang bisa aku harapkan lagi." Jawab mashur dengan tatapan intens menatap mata ema.
"Baiklah kalau begitu talak aku malam ini juga! Dan kamu pergi dari rumahku." Usir ema dengan wajah kesalnya dihadapan mashur dan menunjukan tangan nya ke arah pintu.
"Baik jika itu keinginanmu. Ema hari ini aku Talak kamu!" Jawab mashur menatap wajah istrinya.
Ema sangat lega karena mashur sudah menalaknya Dan sudah tidak melihat sosoknya lagi dirumah itu yang membuat telinga ema selalu sakit mendengar obrolan mashur dengan selingkuhan nya itu. Hari sudah berganti pagi saatnya mashur angkat kaki dari rumah itu. Anindia dan Alika mengira abinya itu akan pergi lagi ke turki untuk bekerja namun dugaan mereka salah. mashur pulang ke desa nya dimana rumah itu yang dulu dirinya bersama ema masih bersama. Mashur pamit dan tidak dihiraukan oleh ema yang sudah menanggung banyak rasa sakit. Mashur masih menjalani hari hari nya yang baru bersama imah. Mereka berdua sedang bahagia menjadi pengantin baru. haripun sudah berganti begitu cepat ema mengandung sampai usia kandungan 10 bulan. Karena terlalu stress si bayi susah untuk lahir. perut ema sudah kontraksi ingin melahirkan. Selfi yang panik tidak tahu harus bagaimana karena dirinya masih gadis. Selfi minta bantuan pada tetangga untuk membantu nya akhirnya ada yang memesankan taxi online dan Ada yang memapah ema sampai mobil. Selfi masih lari-larian karena panik dan bingung menyiapkan pakaian ema untuk dibawa kerumah sakit. Akhirnya atun juga ikut membantu selfi menyiapkan semuanya. Selfi menitipkan anak-anak pada atun untuk mengurusnya.
"Bi atun aku titip Alika Nindia Naswa dan Hamid dirumah yah? Jangan lupa telfon abah beritahu bahwa kak ema melahirkan! nomor telfon nya ada dibuku telfon. Aku pergi dulu yaa bii titip anak-anak." Ucap selfy gugup sambil menata tas dibagasi mobil.
"Iya neng hati-hati jika ada apa-apa kabari bibi!" Jawab bi atun yang membantu selfy dibelakang mobil.
Selfi yang panik dan buru-buru tidak menjawabnya. Ema dalam perjalanan menuju rumah sakit dan tak butuh waktu lama akhirnya sampai dirumah sakit. Suster dan perawat membantu ema menggunakan kursi roda. Perut ema semakin kontraksi selfi yang bingung hanya membelai perut ema saja Dan tak lama waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba. Dokter memeriksa sudah pembukaan berapa dan setelah diperiksa..
"Sudah pembukaan sepuluh! Ayoo buu tarik nafas dan tahan yaa lalu ngejan." Titah dokter pria yang menangani ema.
Ema melakukan apa yang dokter suruh. Ema mengejan beberapa kali selfi yang melihat ema berjuang sendiri hatinya merasa teriris. Membayangkan betapa sakit yang ema rasakan Namun suaminya sudah tak memperdulikan nya. Dia hanya asyik sendiri dengan status nya yang masih pengantin baru. dihubungipun mashur tidak merespon. Selfi benar-benar marah Dan akhirnya selfi mendengar bayi ema telah lahir.
" Eaaa Eaaa Eaaa "
"Ema akhirnya sudah lahiran dan melahirkan secara normal Selfi sangat bahagia sekali. Perjuangan ema tak sia-sia,Suster mencari keluarga ema."
"Keluarga pasien yang bernama Ema?" Ucap suster celingukan mencari keluarga ema.
"Saya sus." Sahut selfi panik dan tegang menghampiri suster yang memanggilnya.
"Selamat bayi nya laki-laki dan silahkan urus administrasinya. Karena pasien harus dibawa keruang rawat inap." Ucap suster dengan membawa beberapa map ditangan nya.
"Iyaa sus. tapi apa boleh saya melihat keadaan pasien dulu?" Tanya selfi yang dengan wajah bingung akan biaya yang harus dikeluarkan.
"Silahkan." Titah suster mempersilahkan selfi untuk menengok kakaknya.
Selfi akhirnya masuk ke dalam dan bertanya kepada ema.
"Kak aku disuruh bayar administrasi. Apa kakak ada uang?" Bisik selfi dengan nada paniknya karena tak mempunyai uang.
"Kamu pulang dan ambil uang di berangkas kakak dilemari tengah bagian bawah. Kakak tutup menggunakan badcover. Code berangkas nya 324587. Ambil saja 10 juta lalu tutup lagi dengan memutar terbalik sampai terkunci kembali." Ujar ema dengan suara lemahnya memberitahu selfi.
"Kakak punya uang sebanyak itu darimana?" Tanya selfi penasaran ema mempunyai uang sebanyak itu.
"Sudah kamu jangan banyak tanya! Sudah sana buruan!" Titah ema menyuruh selfi segera pulang dan mengambil uang nya.
Selfi akhirnya pulang dan mengambil uang sesuai perintah ema. anak-anak sangat antusias mengajukan banyak pertanyaan pada selfi. Namun selfi hanya bisa menenangkan dan Akhirnya selfi kembali lagi kerumah sakit dan langsung menuju resepsionis untuk membayar lunas semua biaya rawat ema sampai besok pagi. selfi kembali ke ruang rawat ema dan ema menyuruh selfi membeli perlengkapan bayi di toko sebelah rumah sakit. selfi yang tak tahu apa saja yang harus dibeli meminta ema mencatat semuanya. Setelah semua tercatat selfi bergegas pergi ke toko perlengkapan bayi.
"Selamat sore ada yang bisa kami bantu?" Ucap ramah pelayan toko.
"Ini mba aku mau beli semua yang ada dicatatan itu tolong ambilkan semuanya." Ucap selfi sembari menunjukan catatan yang berisikan tulisan.
"Baik mbaa silahkan duduk diruang tunggu akan kami persiapkan semuanya." Sahut pelayan toko berjalan menuju tempat segala peralatan yang ada dicatatan itu.
"Terimakasih." Ucap selfi kemudian duduk diruang tunggu.
Pelayan menyiapkan semua pesanan selfi. Setelah semua selesai selfi bergegas kembali kerumah sakit. Sampainya dirumah sakit selfi menyerahkan sisa uangnya pada ema dan tak lama suster datang membawa bayi yang ema lahirkan.
"Ini anak ibu laki-laki dan sangat tampan." Ucap suster sembari menyerahkan bayi itu pada ema.
Terimakasih suster."
Ema yang melihat anak nya tak terasa airmatanya menetes. Selfi yang melihatnya hanya bisa menguatkan kakak nya itu. Ema mengajak bayi nya bicara dan ingin menyusui nya namun tak sesuai keinginannya. Air susu ema tak mau keluar setetespun dan Ema menjadi panik. Ema ingin sekali menyusui bayinya tapi tak dapat menyusuinya. Hati ema semakin sedih dan sakit selfi semakin kasian melihat ema yang ditimpa cobaan bertubi-tubi. Haripun sudah malam saatnya semua pasien untuk tidur. Selfi memutuskan untuk pulang kerumah. karena anak-anak dirumah sudah merengek mencari ibunya. Bagi selfi ini pengalaman yang sangat menyakitkan. setelah semua terlelap haripun sudah pagi saatnya selfi menjemput ema pulang dirumah sakit. Perjalanan tak lama karena jarak rumah sakit dari rumah tidak begitu jauh. Selfi sudah sampai dirumah sakit menggunakan taxi online Dan ema sudah menyiapkan semua perlengkapan untuk dibawa pulang. Setelah semuanya beres merekapun pulang kerumah menggunakan taxi online. Anak-anak sudah sangat antusias menunggu adiknya dirumah dan yang ditunggu-tunggu telah tiba. Ema membawa bayi nya masuk ke dalam rumah dengan mengucapkan selamat datang.
"Welcome baby jagoan mama." selamat datang dirumah sayang." Ucap ema meneteskan air matanya sembari melangkah masuk.
Ema menguatkan dirinya sendiri Karena jika bukan diri sendiri siapa lagi yang akan menguatkan dirinya.
"Mama alika mau lihat dede bayi nya." Ucap alika antusias dengan menarik tangan ema yang masih menggendong bayinya.
"Sabar alika Mama masih susah untuk berjalan. Kita ke kamar dulu yaa." Titah ema mencoba untuk sabar menghadapi anak-anaknya.
"Sini mah biar alika bantu mama jalan. Pelan-pelan yaa mah Nanti dede bayi nya jatuh." Sahut alika menggandeng tangan ema dengan perilaku layaknya orang dewasa.
Ema tak mendengarkan celoteh alika bagi ema masih bisa jalan sendiri menahan sakit saja sudah sangat bersyukur. Karena sambil menahan sakit ema tak memperdulikan keadaan sekitar nya. hari demi hari ema lalui dengan bayinya yang tampan dan imut. ema merawat bayinya dengan sangat tulus Sampai akhirnya tholib datang dari turki dan tak terasa Alika sudah naik kelas ke kelas 5 SD. Sudah berlalu 6 bulan setelah ema melahirkan bayi itu diberi nama Ahmad Zaki yang dijuluki Kiki. Ema kini melalui perceraian nya di pengadilan dengan sangat tegar tidak pernah telat persidangan. Ema merubah penampilanya layaknya seorang wanita yang elegan dan Mashur terpesona melihat penampilan ema dan mashur berfikir ingin kembali rujuk dengan ema. Ema yang cantik rambut tergerai telah melepas hijabnya menggunakan kemeja berwarna kuning dan celana levis berwarna navy untuk semangat hidup Sungguh sangat mempesona dimata mashur. Namun ajakan mashur untuk rujuk ditolak mentah-mentah oleh ema. Ema yang sengaja merubah penampilan nya di depan mashur akhirnya tertawa puas dalam hatinya Dan sekarang ema resmi menyandang status Janda beranak 3. Ema merubah kegiatan nya dengan berbisnis. ema menjadi wanita pebisnis yang hebat dan kehidupan baru ema dimulai. Ternyata disaat ema berbisnis dengan teman nya dia di tipu habis-habisan tanpa sisa. Ema depresi stres Dia rela meninggalkan anak-anak nya dirumah demi mengembangkan bisnisnya namun takdir berkata lain. Ema pun sudah tak mempunyai biaya untuk kehidupan ema sendiri. Ema menelan semua nya sendiri tanpa mengadu pada orangtua nya Namun selisih 2 bulan ema ditipu abah dan mama ema pulang ke indonesia. Mereka memutuskan untuk menetap di indonesia. Karena pabrik abah disana sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Abah dan mama ema hanya bisa pasrah dengan cobaan yang diberi oleh tuhan nya. Jika masih rejeki nya pabrik itu akan kembali ke tangan abah. Abah masih berharap semua nya akan kembali normal itu semua demi membahagiakan keluarga nya. Tak terasa Alika sudah naik kelas 6 SD, Anindia kelas 5 SD. Alika pernah menunda sekolah nya 1 tahun karena waktu keadaan keuangan ema tidak stabil Jadi mengorbankan alika untuk berhenti sekolah 1 tahun. setelah semua stabil alika kembali masuk sekolahnya. Abah dan mama ema sudah di indonesia Mereka semua berkumpul menjadi satu dan abah memutuskan untuk membuka 1 usaha dirumahnya.
"Yaa ini sudah keputusan abah untuk menjual rumah lugu dan membuka usaha baru disini." Ujar abah yang duduk disofa ditemani semua anak dan istrinya diruang keluarga.
"Tapi bagaimana dengan yang lain? Apakah kakak abah akan setuju semua?" Tanya iffah menoleh ke arah suami yang duduk disebelahnya.
"Harus setuju! Itu rumah lugu abah yang beli Dan sampai sekarang setifikat itu masih atas nama abah. abah membelikan rumah untuk ibu dan ibu sudah meninggal. Apalagi yang harus dipertahankan?" Ujar abah tetap pada keputusan nya.
Nenek SADIKAH sudah meninggal dunia. nenek sadikah meninggal saat ema masih hamil 6 bulan. Karena mendengar ema yang diselingkuhi nenek sadikah semakin drop sering sakit sakitan dan akhirnya nenek sadikah meninggal dunia.
"Yaa sudah terserah abah saja! Jika itu sudah keputusan abah aku hanya bisa mendukungnya." Sahut iffah pasrah pada keputusan semuanya.
"Apa benar abah akan menjual rumah lugu untuk membangun sebuah usaha disini?" Tanya ema yang mendengar obrolan mereka dari dapur.
"Iyaa nak. Abah sudah tidak punya apa-apa lagi selain rumah itu. Jika kita tidak membangun sebuah usaha bagaimana kehidupan kita kedepan nya? Pabrik sudah bukan milik abah dan abah tidak mendapatkan hasil sisa apa-apa dari pabrik. Sekarang abah hanya mempunyai uang 20 juta di tabungan. Belum dengan pendidikan anak-anak." Sahut abah yang sudah pasrah dengan cobaan nya.
"Yaa jika itu sudah menjadi jalan keluar satu-satunya ema setuju bah. yang penting kita tetap ikhlas dan sabar menghadapi cobaan ini dari Tuhan." Ujar ema bijaksana.
Tak lama rumah lugu pun dijual pada sodara sendiri. Dan uang nya untuk membuka usaha playstation sekaligus 9 unit TV dan 10 Unit playstation. Usahapun ramai banyak peminatnya untuk bermain game. Sehari penghasilan bisa mencapai 1-2 juta perhari karena saking banyaknya yang bermain game. Ema pun berinisiatif membuka warung kopi di halaman rumah untuk para pemain game yang datang Sambil menyelam minum air. Itulah kata pepatah nya. Ema juga mendapatkan penghasilan dari hasil jualan nya dan abah juga mempunyai penghasilan untuk menghidupi keluarga besar nya. Tak terasa kehidupan mereka kembali stabil. Abah sangat bahagia karena usahanya berhasil Ema juga sangat bahagia karena dari hasil abah menjual rumah tidak sia-sia. Merekapun menjalani hidup baru dengan bahagia.
...****************...
BERSAMBUNG
***
Segini dulu yaa ceritanya..
Akan dilanjutkan kehidupan Alika yg sangat menyedihkan setelah ini..
alur ceritanya memang seperti ini..
mohon dukungan nya jangan lupa like dan komen..
🥰🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
perjalanan hdp Alika masih panjang...semoga Alika bertemu kebahagiaan....
2023-12-05
1
Rukawasfound
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
2023-07-20
2
Tadashi Hamada
Aku tumpahkan air mata gara-gara endingnya😢
2023-07-20
2