Bab 5

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Cla tidak bisa hanya diam saja,hal ini mengenai kehidupan nya kedepan. Jika dia menikah dengan pria yang memang ingin harta nya ,dia mungkin akan di buat seperti ratu bukan di anggap sebagai keluarga. Bahkan keluarga suami nya itu akan bersikap baik didepan nya bukan karena tulus, tapi karena terpaksa.

Banyak sekali orang yang dia temui bersikap seperti itu ,dia tidak ingin merasakan hal itu saat menikah lagi. Wajah mereka yang baik didepan nya, tapi ternyata hanya ingin membuat nya terpuruk saja . Apalagi dia yakin jika pria itu pasti nya akan berselingkuh,jika hal itu terjadi pada Peter. Paling ngak,Cla masih memiliki keluarga yang baik dengan nya .

Keluarga yang bisa membuat nya tersenyum dan tertawa,dia tidak akan merasa kesepian. Begitu lah pemikiran nya saat ini,untuk urusan perasaan Peter atau pun dirinya mungkin dia tidak masalah.

"Hhmmm....Begini saja kak,jika kakak sudah menemukan wanita yang kakak cintai. Kakak bisa menceraikan aku,aku ngak masalah " jelas Cla lagi,karena Peter hanya diam dan menghela nafas nya dengan cukup kuat.

"Kak,tolong bantu Cla. Jangan biarkan dia menikah dengan pria yang hanya ingin harta nya saja,aku juga yakin kalau pria itu pasti ingin tubuh nya Cla saja tanpa memikirkan perasaan Cla nanti nya " ucap Petra yang ikut membujuk sang kakak.

"Kakak kan bisa lihat kalau tubuh Cla berisi dan seksi,mulus dan putih terawat. Aku yakin nanti nya Cla akan dikurung di dalam kamar oleh suami nya,dia pasti tidak bisa lagi bermain dan bergabung bersama aku dan mama " ucap Petra dengan kesal.

Mendengar ucapan sang adik,mata Peter menelisik tubuh Cla. Mata nya seolah menilai semua yang dikatakan oleh sang adik,membuat Cla merasa risih di tatap seperti itu. Cla menutupi bagian dada nya dengan bantalan sofa yang cukup besar,dia malu ditatap seperti itu oleh Peter.

Kedua orang tua Peter hanya bisa terkekeh kecil melihat kelakuan anak nya,tapi hal itu baik juga untuk Peter. Jadi Peter bisa membuat keputusan yang baik untuk mereka berdua,Petra langsung menampel lengan sang kakak.

"Mata kakak ! Iiiih....dasar lelaki,mata nya ngak bisa dijaga kalau ada yang bening-bening" bentak Petra dengan cukup keras.

Wajah Cla memerah,dia memang sering olah raga dan melakukan perawatan rutin sebulan sekali di salon spa. Dia bahkan member disana,semua nya dilakukan karena keinginan mama nya.

Sebenarnya kalau untuk Cla,dia tidak begitu perduli dengan penampilan. Karena para pria bukan hanya mendekati nya untuk mendapatkan cinta nya, tapi mereka hanya melihat masa depan nya yang ada di diri Cla.

"Aku pria normal,aku ngak jamin jika kita menikah. Kau akan masih suci ,karena setelah menikah. Ngak mungkin kita tidur berpisah,sebaiknya kau pikirkan lebih dulu " jelas Peter.

Peter ngak mau mengambil keuntungan dari Cla, tapi dia yakin jika keluarga Cla tidak akan tinggal diam. Mereka pasti akan mengatur hidup nya saat menikah dengan Cla nanti,jadi lebih baik dia mengatakan hal yang membuat Cla takut dan memilih untuk mundur.

"Aku ngak masalah kak,karena kalau kita menikah. Jelas kita harus melakukan kontak fisik,aku juga wanita normal . Aku juga pasti ingin merasakan hal itu,jadi ngak masalah buat ku" jawab Cla,wajah nya kembali memerah .

Dalam hati nya,Cla merasa takut untuk melakukan hal itu. Tapi tidak ada yang bisa dia lakukan saat ini ,kecuali meyakinkan Peter agar mau menikahinya . Dia ngak masalah jika setelah menikah mereka melakukannya ,yang jadi masalah jika saat bercerai. Dia masih perawan,maka keluarga nya akan berpikiran negatif dan curiga dengan pernikahan mereka.

"Baiklah,kalau begitu mama urus semuanya. Terserah kapan kami menikah nya " jawab Peter dengan santai,dia berdiri dan berjalan menuju kamar nya .

"Yeeeeeaayyy"

Semua nya berteriak gembira,mereka senang karena bukan hanya Cla yang akan diuntungkan disini. Kedua orang tua Peter juga merasa beruntung,karena akhirnya Peter mau menikah. Bukan sekali dua kali mama nya menjodohkan mereka,anak teman-teman nya juga bukan nya jelek. Tapi memang dasar nya Peter ngak pernah mau dijodohkan, makanya saat Petra mengatakan mengenai Cla. Kedua orang tua nya langsung setuju dan mereka membuat rencana yang matang,sehingga rencana mereka berhasil.

Jantung Cla berdebar tak menentu,dia akan menikah dengan pria yang baru sehari ini dia kenal dan dia temui. Tapi bagi nya ngak masalah untuk urusan pria itu,yang penting dia bisa dekat dengan Petra dan mama nya yang menyenangkan nya.

Petra juga mama nya memang sering berbelanja dan nongkrong bareng,mama nya petra memiliki jiwa muda. Jadi jika bersama dengan Petra dan Cla maka mama nya terlihat seperti kakak mereka,penampilan mama Petra juga lebih modis dan anggun sehingga tidak seperti mama-mama lain nya .

Ketiga wanita itu mulai merencanakan acara lamaran dan fitting pakaian pengantin,mereka juga membahas mengenai surat perjanjian yang diletakan di atas meja. Mereka harus meminta tanda tangan Peter lebih dulu baru memikirkan acara lamaran yang seperti diinginkan oleh Cla, terlihat papa Petra hanya menggelengkan kepala nya saja dan berdiri .

"Kalian urus semuanya,papa mau istirahat dulu tapi seperti nya tandatangan Peter harus diminta sekarang. Sebelum dia berubah pikiran " ucap papa Petra.

"Ya.....papa benar,lebih baik mama minta sekarang saja " jawab mama Petra tapi langsung dipotong oleh suaminya .

"Sebaiknya yang minta tandatangan nya Cla saja, agar mereka lebih dekat . Lagi pula Cla kan harus mengenal seperti apa Peter itu " potong papa Petra dengan tegas.

"Ah.....Benar juga,nah Cla...sekarang Kamu yang ke kamar nya Peter" ucap mama Petra dengan tegas sambil menyodorkan dua lembar kertas dnegan isi yang sama,satu untuk Cla dan satu lagi untuk Peter.

Cla ingin menolak,tapi ucapan kedua orang tua Petra ada benar nya. Dia memang harus mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai oleh Peter,agar rencana mereka tidak di curigai oleh keluarga Cla.

Cla mengambil kertas perjanjian itu,dia berjalan menuju kamar Petra karena kamar Peter bersebelahan dengan kamar Petra. Dia pernah masuk ke kamar itu sebenarnya,tapi hanya sebentar untuk mengambil laptop milik Peter yang dia pinjam .

Saat itu Peter tidak ada dirumah, karena memang dia lebih sering tinggal di apartemen nya saja dari pada di rumah ini. Mama Peter yang menyuruh nya untuk memakai laptop milik Peter,karena saat itu dia lupa membawa laptop miliknya

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***