Become An Entrepreneur In Another World

Become An Entrepreneur In Another World

Chapter 00. Prolog

Pendemi CORENA telah membuat hidup semua orang kacau. Dan Arthur termasuk salah satu korbannya.

Arthur sebelumnya adalah seorang petugas kebersihan di sebuah perusahaan. Semuanya berjalan baik sampai pemutusan kerja terjadi padanya.

Melihat chat grup teman temannya yang meminta untuk mengadakan reuni kelas membuat hatinya semakin terasa sakit.

Foto-foto yang mereka pamerkan membuat rasa iri dan dengki merusak hatinya, lambat laun pikiran arthur menjadi negatif, dan semua itu mulai merubahnya menjadi pengecut yang pemarah.

Selalu merasa rendah diri dihadapan orang lain, tetapi sangat mudah marah dan terkadang melampiaskannya pada barang barang disekitar. 

Dua tahun menjadi neet merusak hidup arthur, jadi arthur memutuskan untuk keluar rumah dan mencari peruntungan. 

Tapi apa daya ? tiba-tiba saja sebuah truk menerkam dirinya ketika arthur sedang mencoba menyeberang jalan.

(Aku harus menghindar dari sini !) pikir arthur

Menghayal memang mudah ! Tapi.. !!

"Sial" bukannya menghindar hanya umpatan yang bisa arthur ucapkan. Itu karena kejadian terlalu cepat, arthur hanya bisa menutup matanya. Tubuh dan pikiran arthur tidak bisa saling mengikuti.

Booomm !!

Namun !! hantaman keras yang ditunggu arthur tidak kunjung datang. Tubuhnya tidak merasakan keanehan apapun.

(Apa yang terjadi ?) masih menutup matanya arthur mulai berpikir aneh.

Memberanikan diri untuk mengintip, Arthur dikejutkan oleh penampakan sekitar yang telah berubah.

(Sebelumnya aku berada ditengah jalan, aku yakin itu ! dan sekarang aku berada tepat di sebuah gang aneh dan tidak tahu dimana ini ?) Pikir arthur

"Ini pasti mimpi ?" Gumam arthur.

Plakkkk…

"Awwww" masih bisa merasakan sakit setelah memukul diri sendiri membuat arthur tersadar bahwa dia tidak sedang bermimpi.

Karena penasaran dengan posisinya? arthur mencoba melihat ke arah sumber cahaya yang berada di ujung lorong gang tersebut.

Step Step Step 

Hanya suara langkah kakinya yang bisa terdengar di sekitar gang.

Ketika arthur semakin mendekat ke arah sumber cahaya, dia mulai bisa mendengar hiruk pikuk orang yang berbicara dan berlalu lalang disana.

"Apel murah! Apel Murah! Ayo Beli !"

"Tuan, Nyonya ! Silahkan makanan anda!"

"Tidak bisakah kamu menurunkan harganya?"

"Maaf tuan tidak bisa"

"MENGAPA?"

"TIDAK BISA ! YA.. TIDAK BISA"

Suara mereka terdengar seperti arthur berada di pusat perbelanjaan atau pasar.

Setelah keluar dari gang arthur dikejutkan oleh pemandangan sekitar. Disana rasanya dia seperti berada disebuah tempat yang bukan seharusnya.

Arthur adalah orang Indonesia dan dia tahu tempat seperti ini bukanlah tempat yang mungkin ada di belahan negaranya.

Disekitarnya, orang-orang itu terlihat seperti arthur baru saja dipindahkan ke pasar di Inggris!.

Itu karena mereka semua terlihat seperti orang Eropa.

Hanya saja semua pakaian orang orang disekitar terlihat aneh dan kuno.

Arthur tidak bilang pakaian mereka jelek!, hanya saja pakaian yang mereka kenakan mengingatkannya pada era abad pertengahan Eropa dalam cerita fantasi.

Meskipun ada perbedaan pada gaun wanita yang mereka kenakan, karena sepertinya gaun mereka tidak menggunakan crinoline.

Sedangkan untuk pria, mereka masih normal dan biasa saja. sebuah kaos dengan celana panjang atau setelah jas sederhana

Hanya saja pakaian mereka terlihat kuno untuk ukuran jas dan kaos.

(Sepertinya aku telah dipanggil ke dunia lain) itulah yang dipikirkan arthur.

Alasan mengapa Arthur mengetahui semua ini adalah karena dia adalah seorang penggemar anime bertema fantasy barat, Isekai, transmigrasi, semuanya sudah dia tonton dan baca.

Tetapi sekarang sepertinya dia baru saja mengalami hal itu.

Sebuah Transmigrasi, Arthur merasa dia telah menjadi Transmigrator. Untuk memastikan spekulasinya, Arthur berjalan mendekat ke arah seorang pria penjual buah sambil menanyakan sesuatu padanya.

"Permisi paman ! apa kau tahu nama kota ini?" Tanya Arthur pada pria didepannya, Pria itu cukup tinggi, mungkin 180 cm, dengan kumis hitam lebat menghiasi wajahnya.

Pria itu adalah pedagang buah, dan disini arthur sengaja mengucapkan kata-kata menggunakan bahasa negaranya.

Arthur bisa melihat dia sedikit mengerutkan dahinya saat mendengar pertanyaan Arthur "Huh.. ini adalah kota whitefort, apa kau musafir? Aku sedang berjualan disini, bisakah kau tidak mengganggu bisnisku !. Aku tidak punya waktu meladeni mu, kecuali kau mau membeli sesuatu" jawabnya dengan kasar.

Mendengar perkataan penjual buah tersebut, Arthur cukup terkejut, bukan karena balasannya yang dingin. Melainkan karena penjual buah tersebut mengatakan bahasa yang tidak diketahuinya, tetapi disini anehnya arthur bisa mengerti dengan apa yang dia katakan.

Terlebih pria tua itu juga bisa tahu apa yang arthur ucapkan.

(Sungguh perasaan yang aneh, tapi siapa peduli, ini adalah isekai, percuma menggunakan logika) pikir arthur membuang hal yang tidak perlu dipikirkan.

"Maaf mengganggu paman, kalau begitu aku permisi"

"Oke, pergilah !"

Setelah meninggalkan toko buah, Arthur kembali berkeliling kota sambil berpikir bagaimana cara untuk mendapatkan uang dan tempat tinggal untuk hari ini.

(Di saku-ku aku hanya punya mata uang dari negaraku, sedangkan mata uang yang digunakan di tempat ini terlihat seperti koin tembaga dan perak) pikir arthur sambil melihat pedagang sekitar yang bertransaksi uang

"Sungguh fantasy" Sebagai seorang wibu, kejadian yang terjadi pada arthur saat ini sedikit membuatnya senang, hingga dia tersenyum geli.

Ketika mata arthur melihat sekeliling sambil mencari solusi, tiba tiba saja matanya berhenti di sebuah toko yang menjual pakaian.

Pada kaca toko yang transparan, Arthur melihat di bagian dalam toko terdapat banyak pakaian, sepatu, dan juga berbagai tas yang dipajang di etalase mereka.

Melihat tas yang dipajang di toko, Arthur teringat tasnya sendiri, kemudian dia berpikir bagaimana jika dia menjual tas yang dia bawa?.

Karena tas yang arthur bawa berasal dari dunia modern, mungkin saja arthur bisa mendapatkan beberapa koin?.

Kring !! Kring !!..

Di Dalam toko terlihat seorang pria berusia awal 30-an dengan rambut pirang dan janggut tipis, “Selamat datang tuan ada yang bisa kubantu?” ujarnya pada arthur.

“Maaf !! mengganggu bisakah aku melihat-lihat barang di tokomu?” balas Arthur masih menyembunyikan motifnya datang ke toko itu karena alasan khusus.

“Tentu saja tuan, nikmati waktumu”

Setelah mendapatkan persetujuan dari pemilik toko. Arthur mulai melihat sekitar barang khususnya tas, untuk menentukan harga yang cocok bagi tas-nya.

Arthur sendiri tidak tahu berapa nilai jual untuk tas miliknya didunia ini? oleh karena itu dia tidak ingin tertipu dengan mudah. Jadi arthur setidaknya harus tahu sedikitnya harga pasar.

Ketika Arthur melihat rak tas yang ada, banyak yang terbuat dari anyaman dan juga kulit hewan ada juga beberapa yang terbuat dari kain wol.

Hanya saja tidak ada label harga yang dipajang di setiap unitnya.

Karena hal itu, Arthur sedikit kebingungan dengan berapa harga pasar untuk setiap tas yang dipajang disana.

“Permisi tuan berapa harga tas ini?” tanya arthur pada pemilik toko sambil memegang sebuah tas yang terbuat dari kain wol. Kainnya cukup kasar, tetapi jahitannya lumayan bagus. 

“Harganya 500 ribu emiris”

"500 ribu emiris?.. Maaf bisakah anda memberitahukan padaku berapa koin tepatnya !?. Aku sebenarnya adalah seorang musafir dan aku belum mengetahui banyak hal tentang mata uang ditempat ini?" tanya arthur berpura-pura.

"Saya mengerti.. lagipula ini kota perbatasan, tentu ada beberapa perbedaan mata uang?" jawabnya.

(Jadi kota ini adalah kota perbatasan?, syukurlah, jika ini bukan kota perbatasan aku takut orang ini akan bertanya tanya bagaimana aku bisa sampai disini tanpa tahu perbedaan mata uang ?) Pikir arthur.

"500 ribu emiris adalah 5 koin perak tuan !"

“Hmm... aku mengerti !, lalu tuan menurut anda bagaimana dengan tas yang aku bawa ?” ujar arthur sambil memperlihatkan tas yang dia bawa. Tas yang arthur bawa adalah jenis ransel yang cukup bagus, bahannya lembut dan memiliki banyak sekali saku.

“Bisakah aku melihatnya lebih dekat?” melihat bahwa pemilik toko tertarik, arthur segera mengeluarkan map yang berisi lamaran pekerjaan dari tasnya dan membuangnya ke tong sampah.

Setelah itu arthur menyerahkan tas kosong pada pemilik toko. Arthur bisa melihat pemilik toko itu membuka bagian dalam tas dan mengecek kekuatan resleting yang ada pada tas tersebut

“Sungguh barang yang sangat indah, bahannya sangat lembut tetapi juga sangat kuat dan juga jahitannya benar benar luar biasa, aku bisa memperkirakan harganya bisa mencapai 1 juta emiris atau 1 koin emas tuan” jawabnya bersemangat.

“Hooh ..!!”

“Tuan.. Apakah anda memperlihatkannya pada saya karena anda ingin menjualnya pada saya?” tanya pemilik toko dengan senyum curiga dan penuh arti.

“Seperti yang diharapkan dari seorang pedagang terampil?” jawab Arthur sambil balas tersenyum pada pemilik toko “Tapi aku ingin menjualnya dengan harga 1,5 juta emiris, bagaimana apakah anda tertarik membelinya?”

“Tuan, harga itu terlalu-“ balas pedagang itu sebelum dipotong oleh arthur.

“Pikirkan lagi baik baik tuan !! Tas ini sebenarnya sangat sulit didapatkan, mungkin hanya ada satu didunia?...Aku mendapatkannya dari kampung halamanku yang sangat jauh ke timur, dan tas ini dibuat oleh pengrajin terbaik di tempatku sekaligus temanku sendiri..” Tentu saja semua itu hanya bualan arthur saja untuk mengelabui sang pedagang.

“Sebenarnya aku kehabisan uang, hanya pakaian yang kupakai dan tas ini yang kumiliki !... Awalnya aku tidak ingin menjualnya, karena betapa langka dan berharganya tas ini !” tambah arthur sambil membuat drama opera sabun.

“Bagaimana?, apakah kamu tertarik memiliki satu satunya tas unik ini dipajang di tokomu?” lanjut arthur.

“Tentu saja tuan, silahkan tunggu sebentar!” Dengan bersemangat dan sepertinya  mempercayai perkataan arthur, Pemilik toko kembali dengan membawa 1,5 juta emiris yang dijanjikan pada arthur “Ini dia uang-nya tuan”

“Senang berbisnis dengan anda” jawab Arthur menerima 1 koin emas dan 5 koin perak.

"Senang berbisnis dengan anda tuan" Menjabat tangan pemilik toko, arthur puas karena berhasil menjual tas-nya dengan harga mahal.

Sambil keluar toko, arthur tersenyum lebar tanpa mengetahui bahwa dia baru saja tertipu.

--- 

“Tas ini sepertinya aku akan bisa menjualnya 2-3 koin emas” gumam pemilik toko sebelumnya  sambil tersenyum dan memajang tas yang baru didapatkan dari arthur.

Terpopuler

Comments

Halu

Halu

menarik

2023-08-03

1

Dark

Dark

bagus k ceritanya,aku penggemar genre transmigrasi ke masa lalu,dan ini ok parah sih semangat thor ❤️

2023-07-24

1

Anrai Dela Cruz

Anrai Dela Cruz

Asyik banget nih bacanya, authornya keren abis!

2023-07-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!