Bab 13 ~ Nanti Jatuh Cinta

Hari ini ada kegiatan outbond menjelang rangkaian kegiatan ujian. Alya pun ikut serta, bahkan gadis itu menikmati perjalanan dan menganggap kegiatan tersebut sebagai healing untuk dirinya. Peserta kegiatan adalah seluruh siswa kelas dua belas SMA Bina Bangsa.

Ketika tiba di lokasi, para peserta berjalan bergerombol menuju titik kumpul. Yang paling mencolok diantara semua tentu saja Mona CS dan yang menjadi pusat perhatian para perempuan tentu saja Guntur.

Setelah acara dibuka oleh prakata dari kepala sekolah, seluruh peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk bergantian menggunakan fasilitas outbond.

“Ngeri banget,” keluh Alya yang takut ketinggian setelah merasakan flying fox, lalu berjalan di pinggir sungai.

“Eh, lihat tuh si cupu. Gua udah nggak bisa manfaatin dia lagi,” keluh Mona yang berada tidak jauh dari Alya.

“Emang kenapa sih, kita nggak bisa macem-macem lagi sama si Alya?”

“Karena Guntur, tau deh ada masalah apa dia sama Guntur,” jawab Mona.

“Mungkin nggak kalau Guntur suka sama Alya?”

Mona terkekeh mendengar pertanyaan yang menurutnya sangat tidak mungkin.

“Nggak mungkinlah, Guntur mana doyan sama si cupu. Eh, kita kerjain yuk!”

Mona CS berjalan mendekat ke arah Alya dan Mona dengan sengaja menyenggol tubuh Alya.

“Eh, maaf. Gue sengaja,” cetusnya lalu terbahak. Begitu pun dengan teman-temannya.

Sedangkan Alya yang dalam posisi tidak siap, bukan hanya jatuh tersungkur tapi berguling terus sampai jatuh ke dalam air. Ternyata Alya tidak bisa berenang dan area di mana dia berada lumayan dalam.

“Tolong!,” teriak Alya dengan suara kecipak dari gerakan tubuhnya.

“Rasain lo,” ejek Mona lalu menertawakan Alya.

Trio chuakerz, tidak lain dan tidak bukan Guntur serta Jati dan Kanta malas antri menggunakan fasilitas outbond, menunggu di salah satu saung mendengar keributan dari arah sungai.

“Ada yang tenggelam.”

“Panggil guru sama petugas!”

“Ada apaan sih?” tanya Guntur yang sudah membelah kerumunan diikuti Jati dan Kanta.

“Itu Alya,” pekik Jati.

Alya yang hanya jadi tontonan tentu saja membuat Guntur geram, pria itu melepas jaket dan sepatu bahkan melempar dompetnya lalu berteriak memaki teman-temannya yang hanya jadi penonton dan segera melompat ke sungai.

“Diam, gue udah pegang lo,” ujar Guntur pada Alya yang kedua kakinya terus menendang dalam air agar bisa mengapung.

Namun, Alya sepertinya panik dan tidak menyadari kehadiran Guntur untuk menolongnya. Dia menendang Guntur lalu tenggelam.

“Shittt,” teriak Guntur lalu menarik nafas dan menyelam. Dia menemukan Alya dan menarik tubuh gadis itu agar muncul dipermukaan.

Guntur membawa Alya menepi, sudah ada Jati dan Kanta membantu menarik tubuh Alya yang sudah tidak sadarkan diri.

“Ada apa ini?” tanya salah satu guru yang baru datang.

Guntur memberikan pertolongan pada Alya dengan menekan dada gadis itu dan mengabaikan teriakan panitia acara agar membawa Alya ke pos kesehatan. Entah Guntur memang tahu prosedur menyelamatkan korban tenggelam atau hanya melihat dari adegan film, dia memberikan nafas buatan yang disambut sorakan teman-temannya. Wajah Alya tanpa kaca matanya memang terlihat beda, gadis itu sebenarnya cantik dan Guntur menyadari itu.

Bug.

“Aaahh,” pekik Guntur yang kembali mendapat tendangan dari Alya.

Gadis itu sadar dan berontak, menduga dia masih ada di dalam air.

“Alya, ini gue. Lo selamat,” ujar Guntur yang sudah menangkup wajah Alya.

“Aku nggak bisa berenang,” keluhnya.

“Guntur, bawa Alya ke pos kesehatan. Sekarang!”

Alya menolak ikut ke pos kesehatan, alasannya tidak ingin menjadi perhatian. Tubuh dan pakaian gadis itu, begitu basah. Sedangkan pakaian ganti bersama tas dan perlengkapan lainnya pun juga basah

Saat ini Alya sedang berada di dalam toilet, bingung bagaimana dia hsrus keluar dan pulang dengan kondisinya.

“Alya, buka!”

Suara Guntur dan ketukan pintu. Alya hanya menyembulkan kepalanya di celah pintu yang terbuka.

“Ck, apaan sih.” Guntur malah mendorong pintu lebih lebar lalu membuka tasnya dan menyerahkan kaos serta celana training miliknya. “Pake ini, terus lapisin pake jaket gue.”

“Kamu sendiri, gimana?” tanya Alya.

“Itu urusan gue.”

“Nih.” Jati menyerahkan sandal jepit pada Alya.

“Cepet bersih-bersih terus ganti. Emang lo mau sakit?”

Alya menggelengkan kepalanya lalu menutup pintu toilet. Sedangkan Jati ber cie cie sambil mengerlingkan matanya ke arah Guntur.

“Kenapa lo?”

“Romannya perhatian banget,” ejek Jati.

...***...

Alya menghampiri Guntur yang kembali berteduh di saung. Ternyata pria itu menggunakan pakaian ganti milik Jati.

“Hm, makasih sudah tolong aku," ujar Alya sambil mengeratkan jaket yang dia kenakan untuk menutupi lekuk tubuhnya karena tidak mengenakan pakaian dalam. Pakaian Guntur sebenarnya agak kebesaran, tapi tidak masalah dari pada dia kedinginan.

“Siapa yang dorong lo?”

“Nggak ada, aku kepleset terus jatuh,” jawab Alya.

“Eh cupu, kalau mau bohong yang agak masuk akal. Otak lo nggak beg*, nggak bisa berenang terus sengaja main di pinggiran kali.”

“Udah jujur aja, biar Guntur yang kasih peringatan sama itu orang. Ini masalah nyawa, gimana kalau tadi lo lewat?” tutur Kanta.

“Setelah kejadian tadi, aku yakin mereka nggak akan berani isengin aku lagi,” ungkap Alya masih menutupi kalau Mona yang sudah dengan sengaja mendorongnya.

“Duduk lo! Berdiri terus, semakin tinggi juga nggak.”

Sampai acara berakhir, Alya tetap berada bersama Guntur CS. Sebelum pulang semua peserta kembali dikumpulkan untuk mendapatkan arahan.

“Tes tes,” ujar Guntur dengan mic di tangannya.

“Guntur, mau ngapain kamu?” tanya ketua panitia yang menunggu kehadiran kepala sekolah untuk menutup acara.

“Perhatian untuk semua siswa,” ujar Guntur yang suaranya terdengar di pengeras suara. “Hari ini terakhir gue lihat Alya dirundung dan dicelakai. Masih ada yang berani ngelukain dia, lo semua berurusan sama gue. Guntur Rakabuming.”

“Huhhhh.” Guntur disambut dengan sorakan.

“Gue serius kampreett”

“Guntur!” ketua panitia mengambil alih mic dari tangan Guntur. “Kembali ke barisan!”

Alya yang ada di tengah peserta hanya menundukkan wajahnya karena ulah Guntur membuatnya kembali menjadi pusat perhatian.

Akhirnya acara pun ditutup, semua peserta menuju bus untuk pulang. Alya bergegas naik bus, duduk dan menatap keluar jendela. Terasa ada yang duduk di sampingnya, gadis itu pun menoleh.

“Kamu kenapa di sini? Nanti dicari pembimbing kamu,” ujar Alya pada Guntur.

“Kenapa, lo nggak suka gue duduk di sini?”

“Bukan gitu, tapi ….”

“Ssttt, berisik. Gue mau tidur.” Guntur menyandarkan kepala, lalu bersedekap dan memejamkan mata.

Alya menatap Guntur dan tersenyum, hari ini terasa menyenangkan walaupun tadi dia sempat celaka. Namun, pria di sampingnya telah merubah hari-harinya yang kelabu menjadi berwarna.

“Jangan kelamaan lihatin gue, nanti lo jatuh cinta,” seru Guntur dengan mata terpejam.

Alya berdehem lalu mengalihkan pandangannya ke luar jendela dan kembali tersenyum.  

 

Terpopuler

Comments

Lies Atikah

Lies Atikah

semoga othor menjodoh kan . alya dan guntur aamiin

2024-12-08

0

Lies Atikah

Lies Atikah

PD X Gun

2024-12-08

0

luiya tuzahra

luiya tuzahra

semua cewe pasti baperlah diperhatiin cowo,tpi kurasa guntur sbenernya udah ada rasa2 sedikit ma alya

2024-02-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Dasar Cupu
2 Bab 2 ~Cupu
3 Bab 3 ~ Mana Mungkin Jatuh Cinta
4 Bab 4~ Rencana
5 Bab 5 ~ Rencana Berhasil
6 Bab 6 ~ Perintah
7 Bab 7 ~ Setannn
8 Bab 8 ~ Terjebak
9 Bab 9 ~ Superhero
10 Bab 10 ~ Rencana (Lagi)
11 Bab 11 ~ Tidak Aman
12 Bab 12 ~ Ulah Guntur
13 Bab 13 ~ Nanti Jatuh Cinta
14 Bab 14 ~ Tanda ~ Tanda
15 Bab 15 ~ Zaman Purba
16 Bab 16 ~ Bukan Jelangkung
17 Bab 17 ~ Hubungan Yang Sah
18 Bab 18 ~ Ada Aku
19 Bab 19 ~ Tanggung Jawab
20 Bab 20 ~ Pacar Gue
21 Bab 21 ~ Janji Guntur
22 Bab 22 ~ Cantik Hanya Untuk Guntur
23 Bab 23 ~ Pernyataan Cinta Alya
24 Bab 24 ~ Tantangan Berakhir
25 Bab 25 ~ Pusing Kepala ....
26 Bab 26 ~ Belum Ada Judul
27 Bab 27 ~ Tidak Sabar
28 Bab 28 ~ Akhirnya ....
29 Bab 29 ~ Ayo ....
30 Bab 30 - Bertemu Mona
31 Bab 31 ~ Beneran Cinta
32 Bab 32 ~ Cupu Jadi Cinderella
33 Bab 33 ~ Hari Kelulusan
34 Bab 34 ~ Calon Mahsiswa
35 Bab 35~ Cemburu
36 Bab 36 ~ Cemburu (2)
37 Bab 37 ~ Resepsi
38 Bab 38 ~ Tanda-tanda ....
39 Bab 39 ~ Jadi Oma
40 Bab 40 ~ Banyak Anak
41 Bab 41 ~ Baby Twin
42 Bab 42 ~ Mau Peluk
43 Bab 43 ~ Janji Guntur
44 Bab 44 ~ Sudah Waktunya
45 Bab 45 ~ Lucu
46 Bab 46 ~ Bayi Kembar
47 Bab 47 ~ Dua Tahun Lagi
48 Bab 48 ~ Cemburu Buta
49 Bab 49 ~ Geng Motor
50 Bab 50 ~ Drama si Kembar
51 Bab 51 ~ Masalah Baru
52 Bab 52 ~ Belum Ada Judul
53 Bab 53 ~ Cinta Sang Berandal (2)
54 Bab 54 ~ Anak Motor (1)
55 Bab 55 ~ Tidak Memyelesaikan Masalah
56 Bab 56 ~ Tidak Tertarik
57 Bab 57 ~ Khawatir
58 Bab 58 ~ Balikin Aja
59 Bab 59 ~ Kayak Macan
60 Bab 60 ~ Firasat
61 Bab 61 ~ Adik Gue
62 Bab 62 ~ Refan Berulah (1)
63 Bab 63 ~ Refan Berulah (2)
64 Bab 64 ~ Ada Apa Dengan Para Cewek
65 Bab 65 ~ Tidak Bisa Dibiarkan
66 Bab 66 ~ Siapa?
67 Bab 67 ~ Babak Belur
68 Bab 68 ~ Menolak
69 Bab 69 ~ Mode Galak
70 Bab 70 ~ Lope Lope
71 Bab 71 ~ Nanti Malam
72 Bab 72 ~ Gue Pasti Menang
73 Bab 73 ~ Lanjut Yang Tadi
74 Bab 74 ~ Tapi Suka
75 Bab 75 ~ Gue Kangen
76 Bab 76 ~ Nanti Juga Tahu
77 Bab 77 ~ Kembali Lagi
78 Bab 78 ~ Kalau Sudah Sah
79 Bab 79 ~ Aku Sayang Kamu
80 Bab 80 ~ Aku Milikmu (1)
81 Bab 81 ~ Aku Milikmu (2)
82 Bab 82 ~ Bagaimana Denganmu?
83 Bab 83 ~ Duo Bumil
84 Bab 84 ~ Berandal Insyaf
85 Bab 85 ~ Sang Berandal Happy Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 ~ Dasar Cupu
2
Bab 2 ~Cupu
3
Bab 3 ~ Mana Mungkin Jatuh Cinta
4
Bab 4~ Rencana
5
Bab 5 ~ Rencana Berhasil
6
Bab 6 ~ Perintah
7
Bab 7 ~ Setannn
8
Bab 8 ~ Terjebak
9
Bab 9 ~ Superhero
10
Bab 10 ~ Rencana (Lagi)
11
Bab 11 ~ Tidak Aman
12
Bab 12 ~ Ulah Guntur
13
Bab 13 ~ Nanti Jatuh Cinta
14
Bab 14 ~ Tanda ~ Tanda
15
Bab 15 ~ Zaman Purba
16
Bab 16 ~ Bukan Jelangkung
17
Bab 17 ~ Hubungan Yang Sah
18
Bab 18 ~ Ada Aku
19
Bab 19 ~ Tanggung Jawab
20
Bab 20 ~ Pacar Gue
21
Bab 21 ~ Janji Guntur
22
Bab 22 ~ Cantik Hanya Untuk Guntur
23
Bab 23 ~ Pernyataan Cinta Alya
24
Bab 24 ~ Tantangan Berakhir
25
Bab 25 ~ Pusing Kepala ....
26
Bab 26 ~ Belum Ada Judul
27
Bab 27 ~ Tidak Sabar
28
Bab 28 ~ Akhirnya ....
29
Bab 29 ~ Ayo ....
30
Bab 30 - Bertemu Mona
31
Bab 31 ~ Beneran Cinta
32
Bab 32 ~ Cupu Jadi Cinderella
33
Bab 33 ~ Hari Kelulusan
34
Bab 34 ~ Calon Mahsiswa
35
Bab 35~ Cemburu
36
Bab 36 ~ Cemburu (2)
37
Bab 37 ~ Resepsi
38
Bab 38 ~ Tanda-tanda ....
39
Bab 39 ~ Jadi Oma
40
Bab 40 ~ Banyak Anak
41
Bab 41 ~ Baby Twin
42
Bab 42 ~ Mau Peluk
43
Bab 43 ~ Janji Guntur
44
Bab 44 ~ Sudah Waktunya
45
Bab 45 ~ Lucu
46
Bab 46 ~ Bayi Kembar
47
Bab 47 ~ Dua Tahun Lagi
48
Bab 48 ~ Cemburu Buta
49
Bab 49 ~ Geng Motor
50
Bab 50 ~ Drama si Kembar
51
Bab 51 ~ Masalah Baru
52
Bab 52 ~ Belum Ada Judul
53
Bab 53 ~ Cinta Sang Berandal (2)
54
Bab 54 ~ Anak Motor (1)
55
Bab 55 ~ Tidak Memyelesaikan Masalah
56
Bab 56 ~ Tidak Tertarik
57
Bab 57 ~ Khawatir
58
Bab 58 ~ Balikin Aja
59
Bab 59 ~ Kayak Macan
60
Bab 60 ~ Firasat
61
Bab 61 ~ Adik Gue
62
Bab 62 ~ Refan Berulah (1)
63
Bab 63 ~ Refan Berulah (2)
64
Bab 64 ~ Ada Apa Dengan Para Cewek
65
Bab 65 ~ Tidak Bisa Dibiarkan
66
Bab 66 ~ Siapa?
67
Bab 67 ~ Babak Belur
68
Bab 68 ~ Menolak
69
Bab 69 ~ Mode Galak
70
Bab 70 ~ Lope Lope
71
Bab 71 ~ Nanti Malam
72
Bab 72 ~ Gue Pasti Menang
73
Bab 73 ~ Lanjut Yang Tadi
74
Bab 74 ~ Tapi Suka
75
Bab 75 ~ Gue Kangen
76
Bab 76 ~ Nanti Juga Tahu
77
Bab 77 ~ Kembali Lagi
78
Bab 78 ~ Kalau Sudah Sah
79
Bab 79 ~ Aku Sayang Kamu
80
Bab 80 ~ Aku Milikmu (1)
81
Bab 81 ~ Aku Milikmu (2)
82
Bab 82 ~ Bagaimana Denganmu?
83
Bab 83 ~ Duo Bumil
84
Bab 84 ~ Berandal Insyaf
85
Bab 85 ~ Sang Berandal Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!