Jangan lupa untuk VOTE ya🥰😍...
Happy Reading Guys🥰😘!!!!
*****
Tiba-tiba Varel menyentuh wajah Vania membuat Vania tertunduk malu
"Mengapa kau sangat cantik?" tanyanya lalu mengubah posisi duduk lebih dekat dengan sang istri
Wajahnya semakin mendekati wajah mungil Vania dan tak lama kemudian bibir mereka bersentuhan cukup lama
"Kau sangat cantik istriku" bisik Varel lalu mengecup singkat telinga Vania membuatnya merasakan sebuah getaran hebat didalam tubuh
Ciuman Varel lalu turun ke leher dan meninggalkan stempel kepemilikannya membuat Vania meringis pelan, tiba-tiba
Tok tok tok
"Sa-sayang, ada orang" ucap Vania yang ingin menghentikan ciuman Varel
"Biarkan saja" jawab Varel singkat lalu kembali melanjutkan aksinya
Tak lama kemudian
Tok tok tok
"Sial mengganggu saja" gerutu Varel dengan wajah kesalnya membuat Vania tersenyum tanpa sadar
"Apa kau senang membuat suamimu tersiksa? Kau tak tau selama ini aku harus menahan diri, tapi sekarang aku tidak bisa menahannya karena kita memang sudah sah" ketus Varel lalu membuka pintu
"Ada apa?" tanya Varel dingin saat melihat Pak San berdiri di depan pintu
"Nyonya Besar dan Tuan Vandi menunggu untuk makan malam Tuan" ucap Pak San menunduk karena melihat wajah Varel yang sedang kesal
"Sebentar lagi kami akan turun" ucap Varel lalu menutup pintu
"Ada apa, Sayang?" tanya Vania yang masih duduk menunggu di sofa
Wah sepertinya aku sudah mahir menyebutnya dengan kata itu.-Vania
"Mama menunggu untuk makan malam" jawab Varel singkat lalu mendudukkan diri di samping sang istri
"Lalu mengapa kau kembali duduk?"
tanya Vania menatap Varel
"Karena Pak San mengganggu saja, yasudah kita turun makan dan setelah itu kita selesaikan yang tadi" ucap Varel tersenyum penuh arti membuat Vania menunduk malu.
*****
"Mengapa kalian lama seka--"
belum selesai Mama Melinda berbicara, tiba-tiba ia tersedak membuat Vandi dengan refleks memberikan air kepadanya
"Mama hati-hati"
ucap Vandi setelah memberikan air minum
"Mama tidak apa-apa?" tanya Varel khawatir
"Maaf Mama mengganggu waktu kalian"
ucap Mama Melinda tersenyum membuat Vania dengan refleks menyentuh lehernya lalu menunduk malu
"Tidak masalah Ma, kami masih punya banyak waktu" jawab Varel singkat yang semakin membuat Vania malu
Pantas saja Varel bahkan melewatkan makan malamnya, ternyata ia ingin memakan istrinya.-Mama Melinda
**
Oh ****, mengapa kak Varel mengotori mata ku dengan melihat tanda kepemilikannya di leher kak Vania?-Vandi
**
Kau tidak tau malu Tuan Muda? Bahkan untuk berbicara kepada Mama saja kau sangat santai, mengapa kau tidak memikirkan dahulu ucapan mu sebelum kau mengutarakannya? Mimpi apa aku punya suami seperti ini?-Vania
*****
Kamar Utama
Saat ini Vania sedang duduk di meja rias untuk memakai krim malamnya, tiba-tiba Varel memeluknya dari belakang
"Sa-sayang"
panggil Vania gugup
"Kau masih lama? Kita harus selesaikan yang tadi" bisikan di telinga membuat bulu kuduk Vania berdiri
"Se-sebentar lagi aku selesai" lagi-lagi Vania menjawabnya dengan gugup dan menunduk
Sial, mengapa aku gugup sekali? Ini pertama kalinya aku berdekatan dengan pria setelah kejadian itu.-Vania
"Cepatlah jangan lama" ketus Varel lalu berjalan dan berbaring di tempat tidur seraya bermain ponsel
Sepuluh menit menit kemudian
Vania sudah selesai membersihkan wajahnya namun ia enggan beranjak dari tempatnya karena ia sangat malu dan tak tau apa yang harus ia lakukan untuk melayani sang suami
Tiba-tiba
"Naik" ucap Varel dingin
Naik? Naik kemana?-Vania
"Kau tuli? Aku bilang naik" lagi-lagi Varel berbicara dingin
"Na-naik kemana, Sayang?" tanya Vania lalu berjalan mendekati Varel
"Naik dan berbaring di sampingku atau kau ingin naik keatas ku?" tanya Varel dengan senyuman penuh arti
Tanpa pikir panjang Vania pun naik keatas tempat tidur dan berbaring membelakangi Varel dengan menyelimuti diri hingga ke leher
"Heh kau lupa kita belum menyelesaikan yang tadi?" tanya Varel seraya kakinya menendang pelan kaki Vania, sedangkan Vania hanya menggeleng pelan
"Aku tidak bisa berbicara dengan rambutmu bodoh, berbalik" bentak Varel yang membuat Vania dengan refleksnya berbalik berhadapan dengan Varel seraya menampilkan senyumannya
Mengapa dekat sekali?-Vania
**
Oh ****, mengapa jantungku berdebar? Sepertinya aku harus mendatangi Hendra.-Varel
"Apa kau sudah siap?" tanya Varel menatap iris mata abu-abu milik istrinya
"Se-sebentar Sayang, apa kau tidak berpikir dua kali melakukannya bersamaku? Aku bahkan bukan orang yang kau cinta, aku takut kau akan membuang ku nanti" ucap Vania menunduk
"Heh kau itu seorang Nona Muda Fernandez, tapi mengapa kau bodoh sekali?" bentak Varel lalu menindih Vania
"Ma-maaf Sayang, apa aku boleh minta satu permintaan kepadamu?" tanya Vania memberanikan diri menatap mata sang suami
"Kau ini banyak maunya" ketus Varel
"Katakan apa?"
"To-tolong lakukan dengan lembut ya, aku takut karena ini pertama kalinya untukku" lirih Vania yang membuat Varel tersenyum
"Terima kasih sudah menjaga kesucian mu selama ini dan aku pastikan bahwa hanya aku yang pertama dan terakhir untukmu" ucap Varel tersenyum
Lalu malam itu menjadi saksi bisu malam pertama yang sempat tertunda.
*****
"Mendekat lah" ucap Varel yang membuat Vania memberanikan diri mendekatinya
"Kau tau ini juga pertama kalinya untukku" ucap Varel menatap langit-langit kamarnya bersama Vania yang berbaring di lengannya
"Pe-pertama?" ulang Vania
Cih katanya pertama kali tapi kenapa dia sangat pintar melakukannya?-Vania
"Kau percaya rumor itu?" tanya Varel
"I-iya" ucap Vania menunduk
"Rumor itu tidak benar, aku tidak pernah menghabiskan malam ku bersama wanita lain selain dirimu, kau harus ingat itu"
tegas Varel. Diam
"Setiap aku pergi berpesta, para wanita malam hanya menemaniku minum dan menuangkan minumanku, aku tak pernah menyentuh mereka dan mereka pun tak akan pernah berani menyentuhku"
jelas Varel. Diam
"Heh aku bicara kepadamu" bentak Varel menendang kaki Vania
"Eh ma-maaf Sayang" ucap Vania gugup
"Kau sedang memikirkan apa?" tanya Varel
"Tidak ada apa-apa"
Mengapa ingatan itu kembali lagi?-Vania
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Siti Asmaulhusna
klo nenedang trooosss tendang lagi az 🤣🤣🤭
2022-08-11
1