Jangan lupa untuk VOTE ya🥰😍...
Happy Reading Guys🥰😘!!!!
*****
"Sial, jam berapa ini?"
tanya Vania dengan suara khas bangun tidur saat ia melihat cahaya dari jendela yang terbuka lebar
"Loh kok aku bisa ada disini? Dimana Tuan Varel?"
tanyanya pada diri sendiri seraya melihat kesana kemari untuk mencari keberadaan sang suami
Lalu pandangannya terhenti saat ia melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 07:30 WIB
"Sial, mengapa aku bisa telat bangun? Pantas saja dia tidak ada, mungkin sudah berangkat ke kantor" gumamnya lalu membereskan tempat tidur dan bersiap untuk mandi.
*****
"Vania, kau sudah bangun nak? Apa kepalamu masih sakit?"
tanya Mama Melinda saat melihat Vania turun dari lantai atas
"Kak Varel tadi mengatakan di meja makan katanya kak Vania sakit kepala makanya tidak ikut kita sarapan bersama"
jelas Vandi lalu berjalan mendekati sang Mama
Sakit? Jadi dia memberitahu kepada semuanya aku sedang sakit? Wah ternyata dia sedikit baik.-Vania
"Eh i-iya Ma, kepalanya sudah mendingan"
jawab Vania canggung
"Hari ini jangan bekerja, pergilah ke dapur dan sarapan"
ucap mama Melinda lalu pandangannya fokus menatap televisi yang sedang menyala
Vania pun berjalan ke dapur lalu duduk di meja makan diikuti Vandi yang menatapnya curiga
"Kak Vania tidak sakit kan?"
tanyanya membuat Vania tersedak
"Tau dari mana?"
tanya Vania balik
"Pasti kak Vania menunggu kak Varel"
Tebakan yang sangat tepat Vandi-Vania
"Kau tau kan aku tidak bisa tidur sendirian, apalagi cooky di toko"
Ps : Cooky adalah hadiah pertama yang diberikan Vandi kepadanya saat ulang tahun ke-17. Dan cooky adalah boneka yang dirawat dan dijaga Vania dengan baik karena itu hadiah pertama dari seorang cowok yang ia simpan.
"Sekarang kan enak sudah ada kak Varel buat dipeluk, cooky jadi sendirian di toko"
ejek Vandi yang membuat Vania menatapnya kesal
"Sudah puas mengejek nya?" ketus Vania
"Tidak akan pernah bisa berhenti dong, jadi gemes liat kak Vania kesal"
ucap Vandi disertai gelak tawa
"Terserah kau saja"
ketus Vania lalu memakan sarapan yang sempat tertunda
"Oh iya kok cooky tidak diajak kesini kak?"
tanya Vandi disela-sela tawanya
"Tidak mau takut dibuang kakakmu"
"Bilang saja takut kak Varel cemburu"
ejek Vandi yang membuat Vania merasa sangat kesal
Cemburu apanya? Dia bahkan tidak memiliki rasa kepadaku. Aku hanya takut dia akan membuang cooky. Dia kan manusia yang sangat kejam dan jahat yang pernah aku temui.-Vania
*****
Gedung Fernandez Group
Ruang Presdir
"Hai bro"
ucap seorang pria tampan yang masuk tanpa permisi kedalam ruangan CEO, ruangan milik sahabatnya, Varel
"Mengapa kau kemari?" tanya Varel dingin
"Santai Rel santai, aku hanya ingin tau lebih banyak tentang pernikahanmu" ucap Daniel lalu duduk di sofa
"Huh aku tak berminat menceritakannya kepadamu" ketus Varel namun matanya tetap fokus melihat laptop yang sedang menyala dihadapannya
"Ajak aku bertemu istrimu" pinta Daniel dengan menunjukkan puppy eyes
"Mau apa kau bertemu istri orang?" ketus Varel
"Aku hanya ingin mengenalnya, apa dia secantik dan seseksi model ternama itu?" tanya Daniel seraya matanya menerawang menatap langit-langit
"Si Bas saja tidak penasaran, mengapa kau sangat kepo? Dan yang harus kau tau, dia lebih sempurna dari itu, memiliki hati yang sangat baik, kau saja bisa terpesona jika menatapnya" ucap Varel tersenyum lalu membayangkan wajah Vania
"Sepertinya aku harus mencoba perkataan mu, jika aku terpesona hanya karena menatapnya, kapal pesiar keluaran terbaru akan menjadi milikmu"
tawaran yang membuat sang CEO tertawa
"Kau lupa aku memiliki segalanya?"
ucap Varel membuat Daniel memutar kedua matanya
"Oh ya? Aku bahkan lupa bahwa kau seorang CEO Tuan Muda" ucap Daniel dengan ramah walaupun didalam hati ia merutuki sahabatnya yang menyombongkan diri
"Walaupun kau memberikan perusahaan mu, aku bahkan tidak mengijinkan mu untuk menatapnya"
"Sial mengapa aku jijik melihat kau jatuh cinta?" ketus Daniel
"Jatuh cinta?" ulang Varel
"Jangan bilang kau tidak menyadarinya?". Diam
"Apa kau bodoh? Kemana Varel si Tuan Muda yang sangat pintar dan jenius itu?". Diam
Apa aku sudah jatuh cinta terhadapnya? Tapi bagaimana bisa secepat itu?-Varel
**
Mengapa cinta bisa membuat orang bodoh? Bahkan saat jatuh cinta, orang akan tidak bisa membedakan mana apel dan mana strawberry. Huh menyusahkan saja.-Daniel
"Apa jangan-jangan kau belum menyentuhnya sama sekali?" tanya Daniel dengan wajah terkejut
"Dia bahkan tidur di sofa" gumam Varel yang terdengar jelas di telinga Daniel
"Bodoh, mengapa kau menahan diri? Dulu saja saat belum menikah kau menolak keras jika Bas memberikanmu wanita malam karena kau ingin menjaga diri sampai menikah, namun saat sudah menikah kau bahkan tidak menyentuhnya? Dimana otak anda Tuan Muda? Apa kau kan menceraikannya?"
"Sial aku tidak akan menceraikannya bodoh, kau juga sama-sama bodoh, menolak jika Bas memberikan wanita malam. Huh sepertinya hanya Bas yang brengsek diantara kita"
Gelak tawa memenuhi ruangan Presdir itu
Tiba-tiba
"Siapa yang kalian sebut brengsek?" suara seorang pria yang mereka yakini adalah Sebastian memenuhi ruangan, membuat tawa Varel dan Daniel seketika terhenti
"Tentu saja kau Tuan Alexandre yang terhormat"
Pujian yang sangat pantas dikatakan cibiran keluar dari mulut Daniel
"Sialan, beraninya kalian membicarakan ku dibelakang?" ketus Sebastian lalu duduk di samping Daniel
"Bas apa kau tidak penasaran dengan wajah kakak ipar?" tanya Daniel membuat Varel menatapnya tajam
"Siapa yang kalian sebut kakak ipar?" bentak Varel
"Dia cemburu" bisik Daniel yang membuat Sebastian tertawa.
*****
Kamar Utama
"Apa anda ingin mandi, Tuan?" tanya Vania saat Varel masuk kedalam kamar
"Mengapa kau bertanya lagi huh" bentak Varel
"Sa-saya akan menyiapkan air" ucap Vania lalu berjalan menuju kamar mandi.
Tiga puluh menit kemudian
"Kemari" ucap Varel lalu menepuk sofa agar Vania duduk disampingnya.
Lalu Vania pun memberanikan diri untuk duduk dan memberi jarak diantara mereka
"Mulai sekarang jangan memanggilku Tuan"
Hah? Lalu aku harus memanggilnya apa?-Vania
"Ada apa, Tuan Muda?" tanya Vania bingung
"Karena aku bukan Tuan mu, panggil aku sayang"
"Sa-sayang?" ulang Vania
Sayang? Wah pasti dia ketempelan roh.-Vania
"Atau kau ingin memilih memanggilku sayang, hubby, honey, baby, dear, atau suamiku, pilihlah" ucapnya datar
Apa itu semua? Aku bahkan tidak sudi memanggilnya seperti itu. Suamiku? Hem sepertinya aku pilih itu saja.-Vania
"Sepertinya suamiku tidak ada didaftar pilihan karena sangat tidak romantis" lagi-lagi ia hanya berbicara datar
Sial.-Vania
"Sayang saja" gumam Vania
"Berhenti bicara formal, kau bisa saja bicara santai kepada Vandi, lalu kepada suamimu kau bicara formal?"
Wah ada apa denganmu Tuan Muda? Baru saja kau menyuruhku memanggilmu sayang, sekarang kau bilang bahwa kau suamiku?-Vania
"I-iya Tuan eh sayang" ucap Vania gugup.
Hahaha, lihatlah wajahnya yang sedang menahan kesal.-Varel
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Zahwa Putri Bunda
kok ceritanya mirip.sama TMTM ya...saga-daniah...
2022-10-30
1
Yeyen Dhevan
wahhhhh dh mulaiii nihhh
2021-07-06
1
Ghita Puspita
wah sudah ada hawa kebaikan dikit nih...
2020-07-16
1