Jangan lupa untuk VOTE ya🥰😍...
Happy Reading Guys🥰😘!!!!
*****
Acara pernikahan masih berlangsung dengan meriahnya, banyak para tamu undangan bergantian datang untuk menyalami dan memberi selamat kepada kedua mempelai.
Selama acara berlangsung, Vania hanya bisa diam dan menunduk membuat Varel kesal dan menegurnya
"Angkat kepalamu, jangan pernah tunduk terhadap siapapun karena kau hanya akan tunduk kepadaku"
Bisikan Varel yang memberikan Vania sedikit keberanian hanya untuk mengangkat kepalanya
*****
Ditengah-tengah acara, datanglah seorang lelaki tampan bertubuh tinggi berjalan kearah wanita paruh baya
"Maaf Vandi terlambat, Ma" ucapnya setelah mencium kedua pipi sang mama yang tak lain adalah Mama Melinda, Ibu dari Varel dan Vandi sahabat dekat Vania
"Kau ini kemana saja? Mama bahkan jarang menemui mu"
Omelan sang Mama karena merindukan putra bungsunya
"Biasa Ma sibuk kuliah, namanya juga mahasiswa semester akhir" ucap Vandi cengengesan
"Kenapa kau tidak memakai nama kita sayang? Semua orang tau siapa keluarga Fernandez, mereka tidak akan mempersulit kuliahmu" tegur sang Mama yang membuat Vandi tersenyum
"Ma, Vandi kan ingin seperti kak Varel yang berjuang dan bekerja keras dari nol"
Alasan yang selalu Vandi lontarkan jika Mama Melinda selalu memaksanya
"Keras kepala sekali, yasudah sana berikan selamat ke kakakmu dan kakak ipar mu" ucap Mama Melinda mengusir halus anak bungsunya
Seperti ucapan Mama Melinda, akhirnya Vandi pun berjalan menuju mimbar dimana kedua mempelai sedang berdiri menerima selamat dari para tamu
Langkahnya terhenti saat matanya terkunci menatap iris mata berwarna abu-abu milik Vania, sahabat dekat yang ternyata telah menjadi kakak iparnya
"Kak Vania?"
"Vandi?"
ucap mereka bersamaan.
"Astaga, jangan bilang kak Vania yang menjadi mempelai wanitanya? Kak Vania menikah dengan kak Varel?"
tanya Vandi membuat Vania terkejut
Kak Varel? Kejutan apa lagi ini? Ada hubungan apa Vandi dengan yang mulia raja itu?-Vania
**
Apa yang direncanakan kak Varel? Bagaimana ia bisa menikahi kak Vania sedangkan selama bertahun-tahun aku mengenal kak Vania, ia sangat anti dan tidak ingin berhubungan dengan lelaki lain-Vandi
"Kau kenal dengan istriku?"
tanya Varel menatap Vandi tajam
"Kenal lah kenal banget malahan"
jawab Vandi santai
"Ada hubungan apa kalian?"
tanya Varel mengerutkan kening seraya menatap Vandi dan Vania secara bergantian
Vandi, diam lah anggap kita tidak kenal karena aku tidak tau ada hubungan apa kau dan dia.-Vania
"Aku dan kak Vania kan sudah bersahabat selama bertahun-tahun"
jawab Vandi yang membuat Varel menatapnya kesal
Kenapa kau memberitahunya bodoh?-Vania
**
Sial mengapa kau mengenal milikku?-Varel
"Sudah sana pergi temani Mama"
ucap Varel kesal lalu mengusir sang adik
Kak Vania hutang penjelasan kepadaku.-Vandi
**
Jangan memelototi ku bodoh-Vania
**
Oh ****, mengapa kalian saling pandang?-Varel
*****
Setelah berdiri sejak lama, akhirnya Varel mengijinkan Vania untuk mencari udara segar karena ia juga sedang berbicara dengan rekan bisnisnya
Taman Belakang
Disinilah ia berada, duduk sendiri menatap langit malam dan menangis meratapi nasibnya setelah berakhir hari ini. Setelah pertemuan pertamanya dengan Varel, ia memberanikan diri mencoba mencari tau tentang calon suaminya di ponsel pintarnya
Ada banyak berita tentang Tuan Muda Varel yang membuat Vania semakin ketakutan. Bagaimana ia bisa hidup dan tinggal bersama orang yang sama sekali tidak ia kenal?
Apakah ia hanya akan dijadikan sebuah mainan?
Atau suatu hari nanti ia akan dibuang?
Ah memikirkan itu hanya membuat hatinya semakin sakit dan tangisnya semakin kencang
"Kak" panggil seseorang yang membuat Vania refleks menoleh tanpa menghapus sisa air mata di pipinya
"Kak kenapa kak Vania nangis?" tanya Vandi khawatir lalu menghapus air mata di wajah cantik sahabatnya
Perhatian yang diberikan Vandi membuat tangis Vania semakin kencang, lalu Vandi pun memeluk erat sang sahabat yang sudah ia anggap sebagai kakak perempuannya
"Kakak dijual" lirih Vania terdengar jelas di telinga Vandi
"Tuan Muda membantu perusahaan Paman dengan imbalan kakak harus menikah dengannya" jelas Vania disela tangisnya
Apa yang kau rencanakan kak? Jika kau hanya menjadikan kak Vania sebagai mainan, aku tidak akan membiarkanmu. Dia terlalu baik untuk kau sakiti.-Vandi
"Kak Vania tau apa alasan kak Varel memilihmu?" tanya Vandi dengan hati-hati
"Aku tidak tau Van, aku tidak tau alasannya" lirih Vania membuat Vandi berpikir keras
Sepertinya memang benar, kak Varel menikahi kak Vania hanya untuk membuat mantan kekasihnya cemburu.-Vandi
"Vandi, kau kenal Tuan Muda?"
tanya Vania saat ia sudah melepas pelukan Vandi
"Kenal lah, dia kakak kandungnya Vandi kak"
jawab Vandi singkat
Kakak? Jangan bilang kalau Vandi adik kandung dari tuan muda? Berarti Vandi berasal dari keluarga terhormat.-Vania
"Ka-kakak? Berarti kau-"
"Iya, Vandi adik kandung seorang Varel Andreas Fernandez, keluarga Fernandez yang sangat dihormati semua orang" ucap Vandi menjelaskan membuat Vania terkejut bukan main
"Lalu kenapa kau tidak memberitahuku?" tanya Vania karena selama ia mengenal Vandi, ia tidak pernah tau bahwa Vandi anak seorang Hendrik Fernandez
"Karena tidak penting, Vandi tidak ingin masa depanku ditanggung nama Fernandez, Vandi hanya ingin berkuliah dan menjadi dokter memulai semuanya dari nol kak"
Penjelasan Vandi membuat Vania terkejut
Mengapa seorang adik dari pengusaha muda tersukses bisa berpikir seperti itu? Bahkan orang lain jika menjadi Vandi, ia akan memakai nama keluarga untuk kesenangan pribadinya. Jika ia memakai nama itu, ia akan langsung diangkat menjadi kepala rumah sakit. Namun Vandi tidak menginginkan itu, ia ingin berjuang dari nol dan itulah yang membuat Vania bangga kepadanya.
*****
Varel melihat sekelilingnya mencari sosok yang sudah menjadi istri sahnya. Tatapannya tertuju pada sang adik yang terlihat sangat dekat dengan istrinya.
Dasar bodoh, kenapa kau tak bisa menjaga sikap?-Varel
*****
"Sayang kau disini? Aku mencari mu tadi"
ucap Varel yang merangkul pinggang Vania saat ia sudah dihadapan adik dan istrinya
Apa itu? Kak Varel bermain drama? Ia bahkan tidak pernah memperlakukan perempuan dengan lembut.-Vandi
**
Mengapa kau bermain drama dihadapan adikmu Tuan bodoh? Kau ingin memberitahunya bahwa kita sepasang suami istri yang saling mencintai? Cih.-Vania
"A-aku berada disini sejak tadi"
ucap Vania terbata
"Vandi, kakak bawa kakak ipar mu"
ucap Varel singkat dengan tangan yang masih merangkul pinggang Vania
"Si-silahkan kak"
jawab Vandi yang masih belum percaya dengan kejadian didepannya.
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Yeyen Dhevan
syukur deh pandi ade ny
2021-07-06
1