ZIARREL: Zia Dan Karrel

ZIARREL: Zia Dan Karrel

1. PROLOG

༺ღ༒ welcome ༒ღ༻

"Kenapa kau sering menjahili ku? Hiks! "

"Lalu? Apakah kau akan melaporkan ku lagi? "

Zia menangis dengan tangan yang menutupi wajahnya. Seluruh tubuhnya basah disiram air pel yang kotor. Dia juga terduduk dilantai basah dan kotor, bahkan sepatu putihnya yang bersih harus rela kotor.

Karrel, si penjahil. Dia tahu apa yang dia lakukan itu salah, tapi dia menikmati nya. Dia bukan membully, hanya saja menjahili Zia tanpa alasan yang penting.

"Kamu gak tau aja!! Sakit perasaan Zia kamu gituin, bego!! " Teriak Hanni. Sahabat Zia yang masih setia menenangkan gadis itu.

Seseorang menepuk pundak Karrel membuat cowok itu menoleh. Belum sempat menoleh, sebuah tangan yang mengepal kuat terlintas cepat dimatanya.

Bugh!!!

"Apa kau tidak puas membully dia setiap hari? " Tanya cowok yang meninju Karrel tadi.

"Kau?! Kau sudah kembali, Lingga?! Sejak kapan? " Tanya Karrel beruntun sangking senangnya melihat sahabat sejati dia kembali.

"Ck ... Akan ku beritahu kalau kau senang hati minta maaf pada gadis itu, " ucap Lingga sembari menunjuk Zia.

"Untuk apa? Kau tahu, kan? " Tanya Karrel dengan wajah tak bersalah.

"Iya aku tahu karna aku peka sedunia. Tapi, apakah kau ingin berada di posisinya? Kalau iya maka aku bisa mengabulkan nya, " ucap Lingga.

Karrel terdiam.

"Cepat! Atau aku akan pergi lagi dari hidupmu! " Tegas Lingga membuat Karrel mau tak mau minta maaf pada Zia.

"Zia!! Aku minta maaf karena buruknya kelakuan ku, maafkan aku. "

"Jangan hanya minta maaf saja. Kau harus mencari baju ganti dia, " ucap Lingga.

"Ck! Ayolah ... Aku sudah minta maaf, jangan mengatur ku lagi. "

"Right kalau begitu yang kau inginkan, " ucap Lingga akhirnya.

Lingga mendekati Zia dan melepaskan hoodienya. Dia mengikat hoodie itu dipinggangnya lalu menggendong Zia.

Zia terkejut merasakan dia yang melayang. Perlahan gadis itu membuka matanya dan terpaku dengan wajah tampan didepannya.

"Ka ... "

"Tutup mulutmu kalau tidak ingin aku jatuhkan, " ucap Lingga dengan nada dingin membuat Zia mengantup bibirnya.

⚘⚘⚘

"Bagus ... Itu cocok dengan tubuhmu yang mungil, " ucap Lingga berniat menggoda. Walaupun nadanya sangat dingin.

Zia berdecak. "Tapi ini sangat oversize di tubuhku, Kak ... " Rengek Zia.

"Shutt!! Diam atau aku memukulmu! " Tegas Lingga dengan mata yang melotot.

Zia terdiam ketakutan. Lingga pun menarik Zia pergi dari toilet perempuan menuju taman belakang.

"Apa yang kita lakukan disini? " Tanya Zia memberanikan diri untuk bertanya.

"Ada yang ingin aku beritahu. Kalau kamu diganggu lagi sama Karrel, lawan dia!! Jangan biarkan dia menginjakmu terus-menerus hanya karena kamu ... Lupakan saja! Yang penting ingat kata-kata ku, " ucap Lingga.

Zia menggeleng. "Aku tahu yang aku lakukan salah, tapi aku yakin kalau Tuhan tahu segalanya yang terlihat terbaik untuk hidupku. Dengar baik-baik kalau hidup itu cacat! Tidak ada hidup yang sempurna. "

"Tapi dengan kecacatan itu kita harus merubahnya, " ucap Lingga tak ingin kalah.

"Cacat itu tidak bisa di sempurna kan lagi. "

"Itu orang cacat!! Hidup, perilaku yang cacat masih bisa kita rubah dengan kesempurnaan!! "

Zia terdiam. Kali ini dia kalah kalau berargumen dengan Lingga. Otaknya yang terlampau pendek pemikiran tidak akan berhasil mengalahkan otak panjang Lingga.

"Huftt ... Jangan pernah membenci ku, Zia. Aku tahu apapun yang aku lakukan diluar rumah itu sangat menyakitkan hati dan perasaan mu. Tapi ketahuilah ada sesuatu di balik itu semua. "

Zia terdiam cukup lama dan akhirnya mendongak menatap wajah tampan cowok dingin didepannya. Dan akhirnya dia memeluk cowok dingin itu.

Cukup lama Lingga tidak menyambut pelukan dari Zia. Tapi akhirnya dia menyambutnya walau hanya sedikit tidak suka karena dia benci disentuh oleh wanita.

"Aku tidak akan pernah membenci mu. Tapi sesuatu yang kau katakan akan selalu kucari tahu, " ucap Zia akhirnya.

Bruk!!

"Auw!! " Ringis Zia sembari memegang bokongnya yang sakit.

"Apa yang kau lakukan?! "

"Ingat baik-baik yang satu ini. Jangan pernah mencari tahu apa yang aku sembunyikan! Karena itu bisa saja membahayakan hidupmu juga, Zia! " Ucap Lingga dengan nada yang diperjelas.

'Aku tetap akan melakukannya. ' Batin Zia.

Lingga pergi dari sana dengan wajah masam. Dia hanya tidak ingin adik perempuannya terkena berbagai masalah hanya karena dia.

Yang dia harapkan hanyalah Zia tidak akan pernah mencari tahu apapun tentangnya. Walau saudara itu harus berbagi rahasia, tapi Zia itu perempuan.

"Hei upil!! Kau selalu saja menghilang! Apa yang kau lakukan? " Tanya Karrel akhirnya.

Lingga hanya menoleh dengan mata yang tajam membuat Karrel merasa ngeri.

"Pliss lah ya upil, aku ngeri ngelihat kau seperti itu. "

"Hufttt ... Kenapa kau selalu memanggilku upil? " Tanya Lingga akhirnya.

"Ini adalah pertanyaan ke sekian kalinya, upil. Dan jawabanku masih sama yaitu karena kau suka mengupil. " Jawab Karrel.

"Sejak kapan aku suka mengupil? " Tanya Lingga lagi tetapi kali ini dengan nada sedikit kesal.

"Sejak kelas 1 SMP, masa kau lupa akan hal itu? "

"Ck! Semua manusia di dunia ini suka mengupil! Kalau tidak apakah kamu mau sesak napas karena upil mu itu? "

Karrel terdiam dan akhirnya menggeleng. Ayolah ... Dia selalu kalah jika berargumen dengan Lingga.

"Sekarang aku mau mengeluh ... Kenapa aku selalu jatuh saat berargumen denganmu? " Tanya Karrel.

"Kenapa kamu bertanya padaku? Maka pintarlah dalam berargumen, jangan hanya membanggakan kepintaranmu. "

"Ck! Ayolah ... Jangan menghina si ranking 2 ini, " ucap Karrel.

"Si ranking 2 yang memiliki otak dengan pemikiran terpendek di dunia? Ohh ... Aku tidak bisa menghentikan kegiatan aku yang tidak bermanfaat ini, " ucap Lingga.

Sayup-sayup terdengar suara bel sekolah yang berbunyi tanda masuk kelas. Dijalan tidak sengaja Lingga dan Karrel berpapasan dengan Zia yang berjalan dengan sahabatnya Hanni.

Karrel pun menjahili gadis itu dengan menyodorkan kakinya kearah Zia membuat gadis itu jatuh tersungkur ke lantai.

"Akh!! Shh ... "

"Astaga!! Maafkan aku, aku tidak tahu sungguh. Kaki ku memang seperti itu, " ucap Karrel.

"Ya karena pemiliknya saja seperti itu. Sangat jelas, kan? " Tanya Hanni dengan nada sinis.

Gadis dengan rambut berwarna coklat itu menolong temannya dan memeriksa setiap inci tubuh temannya. Takut-takut ada yang terluka.

"Ck! Apa kamu ingin aku pukul lagi? Sepertinya tidak henti-hentinya kamu mengganggunya, " ucap Lingga.

"Kenapa kau jadi penyelamatnya? Ataukah ... Kau sudah menjadi kekasihnya? " Tanya Karrel dengan nada sedikit menggoda.

"Ck! Aku cium didepan umum, kamu mau? "

"Astaga!! Sejak kapan kau mengikuti lgbt? "

"Sejak ketemu sama kamu!! " Jawab Lingga dengan cepat berniat menakut-nakuti.

"Huwaa!! Emak!! Aku punya teman gilak!! Ehh ... Kan emak aku tidak ada disini, " gumam Karrel demikian.

"Tidak usah mencari muka dengan merasa kesakitan!! Bangun kamu! " Tegas Lingga yang langsung dituruti Zia.

"Apa yang kau katakan? Dia memang kesakitan!! Tidak mungkin orang kesakitan bisa mencari muka!! "

"Lalu? Apa gunanya kamu melihat sinetron kalau yang seperti itu saja kamu tidak tahu. Apalagi disetiap novel korban pembully yang pintar silat saja ada yang mencari muka. Aku rasa kamu tahu itu, " ucap Lingga kemudian.

Hanni terdiam. Yang dikatakan Lingga ada benarnya kalau hampir setiap cerita yang dia lihat pasti ada bumbu seperti itu.

Hanni pun menghela napas gusar dan akhirnya membawa Zia ke kelas.

⚘⚘⚘

"Shalom ... "

"Ehh ... Dimana Lingga? Tadi pagi kalian bareng, kan? " Tanya Valensia. Bunda dari Zia dan Lingga.

"Dia pergi nongkrong lagi, Bun. Entah apa yang kali ini dia lakukan, " ucap Zia.

"Benar yang kamu katakan, Zia. Ketika pulang selalu saja babak belur, " ucap Valensia.

"Ada yang ingin aku sampaikan, Bun. Tapi aku harus mandi dulu, sekujur tubuh ku sangat lengket. "

"Ya sudah ... Kamu pergi mandi dulu sana. Bunda dan Ayah akan menunggu mu untuk makan malam bersama. "

Zia mengangguk dan naik ke lantai 2 dimana kamarnya berada.

Skip!!

Setelah selesai makan malam. Tiga orang itu duduk diruang keluarga sembari menonton televisi.

"Oh iya Zia ... " Panggil Erick, ayah dari Zia dan Lingga.

"Iya Ayah? "

"Tadi Bunda mu mengatakan kalau ada yang ingin kamu katakan. Katakanlah, " ucap Erick.

"Ahh ... Begini. Disekolah Zia tidak dianggap sebagai saudara kandung oleh kak Lingga, " ucap Zia.

Tampak Erick mengepalkan kedua tangannya. "Anak itu emang sudah keterlaluan?! Saudara sendiri tidak dianggap olehnya!! "

"Tenang dulu Ayah ..... Dia sudah memberitahu Zia alasan dibalik itu semua. "

"Apa alasan itu? " Tanya Valensia.

"Jadi dia mengatakan agar tidak pernah tertarik ke dalam masalahnya. Aku bersih keras untuk mencari tahu alasannya tapi dia malah mengatakan jangan pernah mencari tahu masalahnya. "

"Kalau begitu ini adalah masalah rumit yang telah dia hadapi. "

Valensia mengangguk menyetujui ucapan suaminya itu. Dia pun beralih menatap Zia.

"Zia ... Apakah perlakuan kakakmu itu jauh berbeda dirumah dan disekolah? " Tanya Valensia.

Zia menggeleng. "Dia hanya tidak menganggap Zia sebagai adiknya. Tapi dia selalu membantu Zia di setiap keadaan sulit sampai-sampai dirumorkan kami berkencan. "

Erick tertawa mendengarnya. "Sangat lucu mendengar nya. Apa jadinya saudara kandung dirumorkan berkencan, " ucap Erick.

⚘⚘⚘

"Apa lagi rencana kita kali ini, ketua? Sudah susah payah kita mencari rencana, tapi begini hasilnya. "

"Tidak! Kita harus bisa menentang takdir!! Tidak ada yang bisa mengalahkan kita. Kita sama-sama manusia yang akan dikembalikan pada Tuhan, masa kita takut pada manusia. "

Gio tampak menggeleng. "Aku tahu apa yang ketua katakan itu benar, tapi apakah kita bisa menang melawan mereka? " Tanya Gio.

Lingga menghela napas. "Jarrel .... Bagaimana? " Tanya Lingga akhirnya.

"Aku percaya apa yang dikatakan oleh ketua sendiri. Dan aku ingin kita menang di kemudian hari tanpa ada salah satu dari kita semua hilang, " ucap Jarrel, si cenayang.

Karrel mengangguk. "Aku juga! Gio ...

Kita harus percaya bisa merubah takdir. Sikap kita yang tidak ingin dunia ini jatuh pada pihak yang salah akan berhasil merubahnya. "

Gio yang masih tampak bimbang hanya bisa menundukkan kepalanya. Tiba-tiba seseorang memegang bahunya membuatnya mendongak.

"Aku bahkan kami semua tahu apa yang kau pikirkan. Tapi yakinlah pada diri sendiri, " ucap Zeroun.

Gio pun tersenyum dan mengangguk yakin. Dia tidak sendiri, dia masih memiliki Carlos Geng untuk terus maju.

"Kalau begitu, ayo mengunjungi kakek Carlos untuk meminta agar kita menang kali ini. Kita juga akan ke tempat ibadah, " ucap Karrel.

Semuanya pun menganggukkan kepalanya. Ribuan orang pengendara motor pergi ketempat yang akan dituju dengan Lingga dan Karrel si waketu sebagai pemimpin.

⚘⚘⚘

Bruk!!

"Aistt!! Dengan beraninya kau menendang ku, bajingan!! " Teriak Karrel dan langsung menghujam orang yang menendangnya tadi.

Keadaan dilapangan besar tengah hutan malam itu begitu ricuh. Teriakan rasa sakit, suara pukulan, dan cipratan darah memenuhi lapangan.

'Aku bersumpah pada Tuhan bahwa kami akan menang!! ' Jerit Lingga dalam hati.

"Hahahaha!!!! Kau tidak akan menang untuk kesekian kalinya, upil!! "

"Hanya sahabatku yang boleh memanggilku seperti itu!! "

Lingga menghujami ketua dari geng musuh nya dengan berbagai tinjuan. Ketika mendapat kesempatan, Lingga mengambil pisau lipat dalam saku celana nya.

Sret!!

Sret!!

"Akhhh .... Shibal!!! Kau telah melakukan kesalahan!! " Teriak ketua dari geng musuh.

"Ck!! Kau juga melakukan kesalahan karena telah berani membunuh kakek kami!! " Teriak Lingga tak mau kalah.

"Hahahaha!!! Orang tua yang menyebalkan itu pantas untuk mati, " ucap ketua geng musuh dengan nada pelan yang menusuk.

Bugh

Bugh

Bugh!!!

"Mati kau bajingan!! Mati kau!! " Ucap Lingga dengan nada penuh kekesalan.

Ya! Tidak bisa ditampik kalau kali ini ketua geng musuh itu sudah sekarat. Bahkan hampir seluruh anggota geng musuh tergeletak mengenaskan dengan senjata tajam milik sendiri yang menancap juga ditubuh sendiri.

Itu semua karena hasil dari kerja keras dan keahlian beladiri dari Carlos geng. Tidak sia-sia almarhum Kakek Carlos mendidik anggotanya.

Waketu dari geng musuh menggeram kesal.

"Bubar!!! " perintahNya.

"Aistt ... Jangan berani mencoba untuk bubar bajingan!! " Teriak Karrel.

"Hentikan Karrel!! Biarkan mereka pergi, " ucap Lingga.

Karrel menurut walau dia masih ingin merobek tubuh waketu yang songong itu. Tidak nyadar diri_-

"Terimakasih atas keberhasilan kalian ... Kalian pantas mendapatkan keberhasilan itu karena usaha kalian dalam latihan sangat bagus, " ucap Lingga.

"Ketua juga!! Kami tidak bisa sejauh ini berkat ketua, terimakasih. " Seru salah satu anggota.

"Jangan terlalu berlebihan. Ini karena kerja keras Kakek Carlos juga dalam mendidik kalian semua, " ucap Lingga.

"Baiklah ... Sekarang ayo kita cari penjual makanan kaki lima. Aku sudah menahan lapar sedari tadi, " ucap Karrel membuat semuanya tertawa.

Akhirnya mereka pun mengendarai motor menelusuri hutan agar bisa menemukan jalan raya didepan sana.

TBC.

Eps selanjutnya ...

"Ya ampun Kakak!! Kenapa bisa babak belur lagi?? "

"Sshh ... Kakak tidak apa-apa, adikku tercinta. "

Bruk!!

"Lingga/Kak!!! "

Terpopuler

Comments

Faa

Faa

haloo, semngat thor mampir juga dikarya aku yuk

2024-01-02

0

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

salken thor..
masih mencerna nih.... ☺

2023-11-08

0

Mawar_Jingga

Mawar_Jingga

halo kak aku mampir 🥳

2023-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. KARREL SELALU TERDEPAN
3 3. TIDAK MENYAKITKAN, TAPI....
4 4. VILLA LINGGA
5 5. PILOT DAN PRAMUGARINYA LINGGA
6 6. APARTEMEN
7 7. KESALAHPAHAMAN
8 8. UCAPAN MINTA MAAF
9 9. ACARA YANG TIDAK AKAN TERLUPAKAN
10 10. FOTO KELUARGA
11 11. FOTO ALA REMAJA
12 12. MENGHABISKAN WAKTU BARENG ZIA
13 13. LOLY DEATH
14 14. BELUM SEMBUH
15 PENGUMUMAN!!
16 15. HINGGA MENJADI BESAN
17 16. MISI SUKSES
18 17. KERJA KELOMPOK
19 18. TERNYATA ZEROUN....
20 19. KARREL DAN ZIA
21 20. TEKA-TEKI UNTUK KARREL DIMASA DEPAN
22 21.AKU SEBAGAI PENUTUP KEKURANGAN
23 22. MENUJU ASAL BI RARA
24 23. TIDAK TAHU JUDUL, MAAF
25 24. MISI PENYELAMATAN DIREKTUR
26 25. MENJENGUK PARA SANDERA
27 26. APAKAH BENAR SEMALAM MINGGU??
28 26. FIRATA HIGH SCHOOL
29 28. KEJUTAN YANG MENGHARUKAN
30 29. ISI BUKU DAN KERTAS TEMPO HARI
31 30. DESA YOYAN
32 31. PERAYAAN FIRATA HIGH SCHOOL
33 32. URUSAN MENDADAK
34 33. BERTUGAS LAYAKNYA TENTARA
35 34. KEBERSAMAAN KARREL DAN ZIA
36 35. PELINDUNG ZIA
37 36. KEBAIKAN LINGGA
38 37. ADELINE TIDAK SEPERTI YANG DILIHAT
39 38. TENTANG APA ITU KELUARGA
40 39. PERUBAHAN DRASTIS
41 40.
42 41.
43 42.
44 43.
45 AKHIR SEORANG NPC
46 KEHANCURAN YANG MENJADI KENYATAAN
47 5 TAHUN KEMUDIAN
48 PERTEMUAN DENGAN WANITA MENARIK
49 KEJUTAN YANG TIDAK BISA DIUNGKAPKAN
50 KEJUTAN YANG TIDAK BISA DIUNGKAPKAN 02
51 Special Part
Episodes

Updated 51 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. KARREL SELALU TERDEPAN
3
3. TIDAK MENYAKITKAN, TAPI....
4
4. VILLA LINGGA
5
5. PILOT DAN PRAMUGARINYA LINGGA
6
6. APARTEMEN
7
7. KESALAHPAHAMAN
8
8. UCAPAN MINTA MAAF
9
9. ACARA YANG TIDAK AKAN TERLUPAKAN
10
10. FOTO KELUARGA
11
11. FOTO ALA REMAJA
12
12. MENGHABISKAN WAKTU BARENG ZIA
13
13. LOLY DEATH
14
14. BELUM SEMBUH
15
PENGUMUMAN!!
16
15. HINGGA MENJADI BESAN
17
16. MISI SUKSES
18
17. KERJA KELOMPOK
19
18. TERNYATA ZEROUN....
20
19. KARREL DAN ZIA
21
20. TEKA-TEKI UNTUK KARREL DIMASA DEPAN
22
21.AKU SEBAGAI PENUTUP KEKURANGAN
23
22. MENUJU ASAL BI RARA
24
23. TIDAK TAHU JUDUL, MAAF
25
24. MISI PENYELAMATAN DIREKTUR
26
25. MENJENGUK PARA SANDERA
27
26. APAKAH BENAR SEMALAM MINGGU??
28
26. FIRATA HIGH SCHOOL
29
28. KEJUTAN YANG MENGHARUKAN
30
29. ISI BUKU DAN KERTAS TEMPO HARI
31
30. DESA YOYAN
32
31. PERAYAAN FIRATA HIGH SCHOOL
33
32. URUSAN MENDADAK
34
33. BERTUGAS LAYAKNYA TENTARA
35
34. KEBERSAMAAN KARREL DAN ZIA
36
35. PELINDUNG ZIA
37
36. KEBAIKAN LINGGA
38
37. ADELINE TIDAK SEPERTI YANG DILIHAT
39
38. TENTANG APA ITU KELUARGA
40
39. PERUBAHAN DRASTIS
41
40.
42
41.
43
42.
44
43.
45
AKHIR SEORANG NPC
46
KEHANCURAN YANG MENJADI KENYATAAN
47
5 TAHUN KEMUDIAN
48
PERTEMUAN DENGAN WANITA MENARIK
49
KEJUTAN YANG TIDAK BISA DIUNGKAPKAN
50
KEJUTAN YANG TIDAK BISA DIUNGKAPKAN 02
51
Special Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!