Bab 4 Surat Kontrak

Bekerja di hari Senin sampai Jumat sudah menjadi rutinitas Melody Robinson si pengasuh. Jamie selaku majikan yang baik mengijinkan si pengasuh libur di akhir pekan karena dia tidak bekerja di hari itu. Akan tetapi khusus Sabtu ini Melody datang ke tempatnya bekerja untuk membicarakan persoalan peraturan, tugas, juga gaji.

Meski berada di ruang tamu, tuan dan pengasuh barunya menganggur kan sofa dan memilih duduk di atas karpet bulu. Jamie yang tidak ragu-ragu duduk di lantai mengangkat kakinya sebelah sampai menyentuh dada. Membuat orang di sekitarnya nyaman, tidak merasa sungkan maupun kaku.

Jamie George Gray mengulurkan kepada Melody selembar kertas, di sana tertulis tulisan Jamie sendiri peraturan yang harus diikuti dan tugas-tugasnya sebagai pengasuh putra semata wayangnya, Daniel Marcelino Gray.

Melihat kertas itu Melody tertuju pada salah satu larangan, "Daniel tidak diperbolehkan bermain atau menggunakan smartphone" . Turut mengundang pertanyaan bagi Melody.

"Kapan Daniel boleh menggunakan hape?" tanya Melody.

"Masuk sekolah menengah, mungkin?" jawab Jamie ragu.

"Mungkin??" Melody memastikan.

"Pastinya sampai dia mampu menyaring apa yang dia tangkap di media sosial online. Daniel selalu haus akan hal baru, saya belum siap jika Daniel masuk ke jaringan online yang begitu luasnya," jelas Jamie.

Sampai saat ini Daniel tidak bisa walau sekedar menggunakan android, ia hanya paham menerima telepon tanpa tahu bagaimana melakukan panggilan. Pada dasarnya Jamie takut kecerdasan Daniel menjadi luka bagi dirinya sendiri kelak.

"Memberi smartphone pada anak di bawah umur memang bahaya, ya. Bisa-bisa kecanduan anak Kakak." ucap Melody di mulutnya.

Hatinya berkata lain,

"Apa-apaan! Membosankan banget hidup anak itu."

Sang pengasuh hendak menandatangani surat kontrak tersebut. Namun, tiba-tiba Daniel datang tempat ayah dan pengasuhnya berunding. Anak itu merampas kertas kontrak di meja serta pulpen yang sedang dipegang oleh Melody. Ia hendak menambahkan sesuatu di sana. Seusai menulis, dikembalikan kertas itu pada Melody si pengasuh.

Mulut monyong sekecil lubang hidung-nya bergumam,

"Bisa-bisanya berunding dengan pengasuh tanpa melibatkan anak yang akan diasuh."

Tercatat poin baru di barisan tugas pengasuh, yaitu "cari tahu dulu sebelum memberi daniel sesuatu"

Melody mengulas senyum palsu melihat tulisan yang kebesaran dan tidak lurus di satu baris itu. Sepertinya Daniel masih belum bisa melupakan insiden di pernikahan Glenn. Rasa takutnya pada kematian bukan main semenjak terkena tuberkulosis.

Tanpa keraguan wanita itu mencoret kan namanya di atas kertas, barulah ia kembali membaca daftar yang lumayan padat, juga ditambah tulisan jelek yang merusak pemandangan.

Tak hanya perihal mengasuh, Melody pun diarahkan agar memerhatikan makanan yang akan dimakan Daniel, obat rutin yang tidak boleh terlewat, dan beberapa pengecekan yang harus dilakukan di rumah sakit. Melody harus bisa melakukan semuanya sendiri, tetapi ia diperbolehkan menghubungi Jamie jika kewalahan. Di pernjanjian pun tertulis jangka kerja Melody hanya sampai Emily, ibu sang anak asuh pulang.

Seraya Jamie yang meringkus kertas kontrak, pokus Melody teralihkan oleh foto-foto berbingkai di rak hias. Salah satunya terdapat Glenn, Melody dan Daniel yang terekam dalam satu foto.

Gambaran-gambaran memori lama terputar kembali di pandangannya. Di waktu penangkapan gambar itu, Daniel masih merangkak. Cakaran yang cukup panjang di wajah Melody menjadi alasan foto itu dicetak. Benar, Daniel adalah pelakunya. Kemudian Glenn berniat menyapu setetes darah di wajahnya dengan lembut, tapi darahnya sudah kering, rasa sakit saat pembersihan luka tidak bisa dihindarkan.

Melody dengan cepat mengedipkan matanya, ia tak mau mengingat kenangan bersama mantannya lebih jauh lagi. Orang itu sudah tidak disisinya lagi,

Dengan pahit ia berkata pada dirinya sendiri dalam hati, "saat ini dia sudah mempunyai keluarga baru dan calon bayi di kandungan istrinya."

Tiba-tiba Daniel sudah ada di atas bangku saja. Untuk rak hias yang tidak tinggi pun Daniel masih membutuhkan bangku untuk meraih foto yang sudah ditatap lama oleh Melody. Tertelungkup foto itu oleh tangan kecil Daniel.

Yang dilakukan bocah ini, apapun tujuannya dia berhasil membuat senyuman terbit di wajah pengasuhnya. Acungan jempol turut membuatnya berkacak pinggang.

"Mission completed." gumam Daniel bangga.

"Anak ini sok jadi pahlawan, ya. Kalau ayahnya tidak ada di sini aku pasti sudah mengolok-olok dia," gumam Melody dalam hatinya.

Jamie hanya bisa memperhatikan tingkah lucu Daniel yang menurutnya heroik. Sudah ada Daniel, ia tak perlu repot-repot menghabiskan waktunya untuk menghibur seorang wanita yang tengah patah hati.

"Melody Dany gak bisa turun ...."

"Ha-ha-ha!"

Meskipun tak ingin berpikir demikian, Melody mungkin hanya menjadikan Daniel sebagai alasan, mungkin dia merencanakan sesuatu, mungkin semuanya akan rumit, hidup Jamie sendiri sudah kusut dan sekarang ditambah satu anak bermasalah masuk ke rumahnya.

"Melody ... huaaa ...."

"Baiklah Little Guy, turunkan rambutmu."

Menirukan parodi karakter gadis berambut emas panjang.

Ada yang lebih menakutkan. Bagaimana dia akan melalui hari-harinya dengan seorang wanita yang dia kenal sejak lama. Kendati begitupun mereka tak pernah berteman, hanya saling mengenal satu sama lain karena sering berpapasan. Sama sekali bukan waktu yang tepat.

"Jangan sampai jatuh ke perangkap licik takdir," batin Jamie.

Daniel menyayangkan Melody tidak bisa berlama-lama dirumahnya, besok pun Melody masih libur. Tempo hari, ia tak ingin melihat Melody lagi. Tapi tak lama kemudian dia bisa mendadak suka kembali.

"Bye-bye, Melody ..." ujar Daniel di depan pintu.

Akhirnya Jamie tersadar, sedari tadi rasanya ada yang aneh saat Daniel berbicara dengan Melody.

"Kenapa kamu manggil dia Melody? Bukan kak Melly lagi?" tanyanya.

"Kak Melly yang bikin aku kejang-kejang itu? No, no, dia Melody, Ayah!" tegas Daniel.

Mengganti panggilan dari "kak Melly" menjadi "Melody" cukup untuk mengganti pribadi seseorang jadi seperti yang dia inginkan. Dengan mengubur dalam-dalam panggilan akrab yang dia terapkan sejak masih belajar mengeja, ia bisa berteman kembali dengan sosok yang sama.

Kata siapa pula dia kejang-kejang? Biarlah namanya juga anak kecil.

Melody yang baru sampai di depan komplek rumahnya, teringat akan sesuatu.

"Tidak ada kesepakatan untuk merahasiakan statusku sebagai pengasuh Daniel pada keluarganya?"

Jelas ia takut jika Lena, ibu Jamie marah besar mengetahui fakta tersebut.

"Ah, tidak, tidak. Aku yakin kak Jamie akan sangat mengerti. Mana mungkin dia tega mau melihat aku ditampar lagi, kan?" Melody hanya ingin berpikir positif untuk saat ini.

***

Episodes
1 Bab 1 Ditinggalkan
2 Bab 2 Tanggung Jawab
3 Bab 3 Pelanggan Favorit
4 Bab 4 Surat Kontrak
5 Bab 5 Daniel Malas Belajar
6 Bab 6 Guru Les Privat
7 Bab 7 Anak Tetangga
8 Bab 8 Internet Kawan Atau Lawan?
9 Bab 9 Sesak Nafas
10 Bab 10 Supermarket
11 Bab 11 Pelukan Rindu
12 Bab 12 Di Laut Terdalam
13 Bab 13 Terasa Sakit
14 Bab 14 Semakin sakit
15 Bab 15 Lelucon Jelek
16 Bab 16 Tong Sampah
17 Bab 17 Sudah Berakhir
18 Bab 18 Guyuran Air
19 Bab 19 Selamat Datang Natasya
20 Bab 20 Keinginan Setiap Anak
21 Bab 21 Berlawanan Arah
22 Bab 22 Berkumpulnya Keluarga
23 Bab 23 Fase Anak Muda
24 Bab 24 Wajah Tanpa Dosa
25 Bab 25 Teman Lama
26 Bab 26 Pemberian Seorang Jamie
27 Bab 27 Makan Malam Sederhana
28 Bab 28 Pulangnya Nyonya Rumah
29 Bab 29 Mediasi
30 Bab 30 Belum Waktunya
31 Bab 31 Dua Sahabat Karib
32 Bab 32 Aura Positif Natasya
33 Bab 33 Sebuah Kesialan
34 Bab 34 Semakin Ketat
35 Bab 35 Keinginan Emily
36 Bab 36 Tamu Tak Diundang
37 Bab 37 Bom Waktu
38 Bab 38 Siapa Sangka
39 Bab 39 Sebutan Baru Lagi
40 Bab 40 Manisnya Karamel
41 Bab 41 Mungkin Besok
42 Bab 42 Dua Pilihan
43 Bab 43 Anak-anak Yang Tertidur
44 Bab 44 Saling Melukai
45 Bab 45 Pandangan Buruk
46 Bab 46 Ternyata Bukan Teman
47 Bab 47 Minuman Beralkohol
48 Bab 48 Kamu Siapa?
49 Bab 49 Awal Dari Semuanya
50 Bab 50 Hati Perlu Dijaga
51 Bab 51 Kepergian Yang Mendadak
52 Bab 52 I Don't Give a Shit
53 Bab 53 Semua Akan Membaik
54 Bab 54 Tetangga Baik Hati
55 Bab 55 Suami Dan Pebinor Bertemu
56 Bab 56. Pengumuman
57 Bab 57 Malam Yang Panas
58 Bab 58 Minggu, 7 Juli
59 Bab 59 Hanya Kita Berdua Yang Tau
60 Bab 60 Persahabatan Yang Renggang
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 Ditinggalkan
2
Bab 2 Tanggung Jawab
3
Bab 3 Pelanggan Favorit
4
Bab 4 Surat Kontrak
5
Bab 5 Daniel Malas Belajar
6
Bab 6 Guru Les Privat
7
Bab 7 Anak Tetangga
8
Bab 8 Internet Kawan Atau Lawan?
9
Bab 9 Sesak Nafas
10
Bab 10 Supermarket
11
Bab 11 Pelukan Rindu
12
Bab 12 Di Laut Terdalam
13
Bab 13 Terasa Sakit
14
Bab 14 Semakin sakit
15
Bab 15 Lelucon Jelek
16
Bab 16 Tong Sampah
17
Bab 17 Sudah Berakhir
18
Bab 18 Guyuran Air
19
Bab 19 Selamat Datang Natasya
20
Bab 20 Keinginan Setiap Anak
21
Bab 21 Berlawanan Arah
22
Bab 22 Berkumpulnya Keluarga
23
Bab 23 Fase Anak Muda
24
Bab 24 Wajah Tanpa Dosa
25
Bab 25 Teman Lama
26
Bab 26 Pemberian Seorang Jamie
27
Bab 27 Makan Malam Sederhana
28
Bab 28 Pulangnya Nyonya Rumah
29
Bab 29 Mediasi
30
Bab 30 Belum Waktunya
31
Bab 31 Dua Sahabat Karib
32
Bab 32 Aura Positif Natasya
33
Bab 33 Sebuah Kesialan
34
Bab 34 Semakin Ketat
35
Bab 35 Keinginan Emily
36
Bab 36 Tamu Tak Diundang
37
Bab 37 Bom Waktu
38
Bab 38 Siapa Sangka
39
Bab 39 Sebutan Baru Lagi
40
Bab 40 Manisnya Karamel
41
Bab 41 Mungkin Besok
42
Bab 42 Dua Pilihan
43
Bab 43 Anak-anak Yang Tertidur
44
Bab 44 Saling Melukai
45
Bab 45 Pandangan Buruk
46
Bab 46 Ternyata Bukan Teman
47
Bab 47 Minuman Beralkohol
48
Bab 48 Kamu Siapa?
49
Bab 49 Awal Dari Semuanya
50
Bab 50 Hati Perlu Dijaga
51
Bab 51 Kepergian Yang Mendadak
52
Bab 52 I Don't Give a Shit
53
Bab 53 Semua Akan Membaik
54
Bab 54 Tetangga Baik Hati
55
Bab 55 Suami Dan Pebinor Bertemu
56
Bab 56. Pengumuman
57
Bab 57 Malam Yang Panas
58
Bab 58 Minggu, 7 Juli
59
Bab 59 Hanya Kita Berdua Yang Tau
60
Bab 60 Persahabatan Yang Renggang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!