19. HP bekas

Julia bukan tipikal orang yang akan mengganti barang-barangnya dengan sesuka hati. Ya mungkin karena efek yang tak pernah dipedulikan dan bahkan juga lebih mirisnya lagi anak yang penuh dengan kekurangan. Tapi karena masalah ini, Julia jadi bisa menghargai hal apapun baik itu barang ataupun makhluk hidup.

"Ck... Kamu menggunakan HP bekas..?? Ya ampun Julia..!!! Kamu berada di keluarga yang begitu kaya.

Tapi untuk handphone saja, kamu hanya mampu membeli yang bekas. Benar-benar keterlaluan.."kesal Malvin lagi. Ia menjambak-jambak rambutnya tidak mengerti. Sementara Julia hanya tersenyum miris mengasihani dirinya sendiri.

"Ya sudah ya sudah... Tidak usah pikirkan lagi.. berikan Kakak nomor telepon mu." Ujar Melvin lagi melunakkan kembali suaranya. Julia pun langsung memberikan nomor telepon kepada sang kakak, dan dengan segera Melvin menyimpan nomor telepon itu.

"Nah.. sebaiknya kita segera kembali. Oh ya kamu naik motor dek..?? Kakak antar kamu pulang terlebih dahulu ya.. ini sudah malam tak baik anak gadis berkeliaran di tengah jalan sendiri.." ujar Melvin padahal waktu masih menunjukkan jam 09.00 malam.

Julia juga bukan tipikal orang yang akan berkeliaran berlarut-larut di luar sana. Ia hanya akan keluar jika di dalam rumah Tak merasa nyaman.

" Memangnya tidak apa-apa..?? Julia bisa sendiri kok Kak.." ujar Julia lagi merasa tidak enak jika harus merepotkan Kakak sepupunya itu.

"Tidak apa-apa. Kakak tidak tenang jika kamu pulang sendiri. Kakak juga bawa motor, dan sebaiknya kita naik motor kamu saja. Karena kakak membawa motor besar. Kakak yakin pasti kamu akan mengomel panjang lebar seperti mama kompleks melihat motor Kakak itu." Ujar Melvin lagi. Memang tidak tahu kalau Julia pasti akan mengomel melihat motor gedenya.

Namun lagi-lagi sebagai seorang yang mempelajari psikologi manusia, dari cara dan tutur kata saja sudah dapat menebak kalau Julia ini pasti akan mengomelinya jika melihat atau menaiki motor gede itu. Julia pun tersenyum mendengar candaan sang kakak.

"Baiklah kalau begitu kak. Maaf Julia merepotkan ya.. lalu kalau kita naik motor Julia, terus siapa yang akan menjaga motor kakak..??" Tanya Julia lagi kepada Melvin.

"Tenang saja.. nanti motor itu akan menyusu kita dari belakang." Ujar Melvin membuat Julia berpikir ambigu.

Dan dengan segera Melvin langsung mengeluarkan hp-nya dan menghubungi seseorang untuk mengendarai motornya. Setelah itu dia langsung kembali mengarahkan pandangannya ke arah Julia.

"Sudah selesai.. ayo kita berangkat.." ujar Melvin lagi langsung menggandeng tangan adiknya. Akhirnya mereka pergi menuju di mana motor Julia terparkir. Dan sambil menunggu orang yang akan menjemput motornya. Setelah itu mereka pun langsung berangkat dan motor Melvin dibawa kembali ke rumahnya dengan perintahnya. Ia Tidak jadi membawa motor itu atau mengikuti motor Julia.

***

Sementara itu. Di keluarga Sanjaya Kusuma, keluarga itu telah lama kembali setelah sedikit Tuan Sanjaya mengeluarkan keluh kesannya di hadapan sang ayah.

Sesampainya mereka di kediaman mereka itu, ternyata mereka belum menemukan keberadaan Julia. Seketika sedikit perasaan khawatir menghinggapi hati Tuan Sanjaya kepada putrinya. Sementara nyonya Sanjaya langsung meninggalkan mobil dan pergi ke pos satpam.

"Pak..!! Apakah putriku Julia sudah kembali..??" Katanya nyonya Sanjaya kepada petugas satpam yang ada di rumahnya itu. Pak loro dan Pak siji yang mendengar penuturan dari semuanya langsung berdiri dan menghadap.

"Maaf nyonya, Nona Julia masih belum kembali." Ucap pak loro menyampaikan hal itu kepada nyonya Sanjaya. Nyonya Sanjaya pun langsung mendadak menjadi cemas.

"Baiklah kalau begitu Pak.. terima kasih ya..." Ujar nyonya Sanjaya kepada Pak satpam itu. Setelah itu langsung bergegas masuk ke dalam rumahnya.

(Julia belum kembali.. di mana dia sekarang. Sebaiknya tunggu di dalam rumah dulu deh.. barangkali yang masih bermain..) ujar maunya

Sanjaya sambil melihat jam di pergelangan tangannya yang masih menunjukkan setengah sembilan malam.

Dan seharusnya mereka juga tidak pulang secepat ini jika tidak ada masalah sedikit di antara keluarga besar itu. Akhirnya nyonya Sanjaya memutuskan untuk menunggu ditemani oleh keluarganya yang lain. Saat mereka sedang duduk menunggu, Raka membuka suaranya.

"Ma.. Apakah mama mempunyai nomor telepon Julia..?? Raka ingin menghubunginya." Ujar Raka bertanya kepada sang mama.

Karena ia sendiri Tak memiliki nomor telepon sang adik, jangankan nomor telepon mereka saja tak mendaftarkannya di grup WhatsApp keluarga mereka. Mendengar penuturan sang anak pertama, nyonya Sanjaya lagi-lagi tertampar dengan hal itu.

Tanpa menjawab, nyonya Sanjaya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja pertanda Ia pun tak memiliki nomor telepon anak tengahnya itu.

Mendapati kenyataan yang lain, mereka semua pun saling memandang satu sama lain. Seolah sedang menunggu bahwa salah satu diantara mereka ada yang memiliki nomor teleponnya. Ternyata Tak ada satupun di keluarga mereka yang memilikinya. Raka mengusap wajahnya dengan frustasi Begitu juga dengan kedua orang tua mereka.

"Saking tidak pedulinya kita terhadap Julia ya.. kita saja tak memiliki nomor teleponnya. Padahal itu adalah hal yang paling sepele. Tapi kita tidak mampu melakukannya.. huf..." Ujar Raka dengan wajah frustasinya itu. Mereka benar-benar sudah melangkah terlalu jauh. Saat mereka sedang hening-hamingnya, tiba-tiba suara isakan tangis terdengar.

"Hiks.. lalu bagaimana sekarang..?? Mama pun Tak memilikinya. Ternyata banyak sekali kesalahan kita kepada Julia. Hiks... Maafkan Mama nak..!!" Suasana tiba-tiba menjadi Hening.

Tak ada satupun yang bersuara Begitu juga dengan si kembar yang selalu bersuara nyaring. Mereka semua laki-laki tenggelam dalam pikiran masing-masing. Namun tak lama, suara deru motor pun terdengar dari luar.

Dan dengan cepat keluarga itu keluar dari dalam rumah dan melihat Siapa yang datang.

Di sana Mereka melihat Julia yang datang berboncengan bersama dengan seorang laki-laki. Julia turun dari motornya dan begitu juga dengan laki-laki tersebut. Raka Yang merasa khawatir kepada adik tengahnya itu langsung berjalan menghampiri mereka.

"Julia..!!!" Seru Raka dengan berjalan cepat. Sementara Julia dan lelaki tersebut membuka helm mereka. Dan tak dapat dipungkiri keluarga itu pun terkejut melihat Melvin yang telah mengantar Julia.

"Melvin..' gumam Tuan Sanjaya. Ia pun dengan segera melangkahkan kakinya menyusul Raka yang sudah lebih dulu berjalan mendekati kedua adiknya itu.

"Dari mana kalian..?? Kenapa lama sekali pulangnya..??" Tanya tuan Sanjaya kepada anak dan keponakan nya itu. Mereka bertiga pun langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah tuan Sanjaya yang berjalan menghampiri mereka.

Sementara Julia malah menundukkan kepalanya. Ia tak berani menatap mereka semua. Seolah ia merasa bersalah karena pulang terlambat. Seolah ia menganggap dirinya adalah tamu di rumah ini, yang merasa tidak enak jika pulang lambat ketimbang para pemilik rumah.

"Kalian dari mana Lia.. dan Melvin... Kenapa bisa bareng dengan Julia..??" Tanya Raka dengan suara khawatir. Dan perasaan khawatir itu murni tanpa di buat-buat.

"Aku tadi ketemu Julia di pasar malam. Ya daripada jalan sendiri-sendiri mending jalan berdua ya kan.. julia.." jawab Melvin sambil menyenggol lengan Julia yang masih menunduk itu. Raka dan Tuan Sanjaya melihat mereka secara bergantian.

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Si Melvin yg sangat diharapkan keluarga dan si Julia yg tdk diharapkan keluarga. Mereka malah bersama 😁

2024-06-02

0

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Pak Dua dan pak Satu 😁

2024-06-02

0

DEWI ANTIKA

DEWI ANTIKA

bagus bgt cerita ny menyentuh hati😭

2024-04-29

2

lihat semua
Episodes
1 1. Julia Anita
2 2. tak seperti biasanya
3 3. ternyata aku perempuan yang hebat
4 4. suasana hati yang kacau
5 5. Brian marah
6 6. tak perlu iri
7 7. memilih diam
8 8. sedih
9 9. jahat pada anak sendiri
10 10. menyusul
11 11. pindah tempat
12 12. menyesal kah ?
13 13. bersikap baik
14 14. saudara sepupu
15 15. saudara sepupu
16 16. Melvin yang peka
17 17. kesedihan Julia
18 18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19 19. HP bekas
20 20. menginap
21 21. keluar rumah sebentar
22 22. panik
23 23. mengkhawatirkan
24 24. disambut keluarga Antonio
25 25. pilu lagi
26 26. Melvin ikut
27 27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28 28. bersyukur
29 29. mempersiapkan kamar Julia
30 30. ketegasan yang di nanti
31 31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32 32. diantar kakak sepupu
33 33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34 34. Ariel yang merasa gemas
35 35. resep masakan Julia
36 36. saudara sepupu yang perhatian
37 37. kakak yang tiba-tiba posesif
38 38. ke hebohan
39 39. pembelaan abi
40 40. Abang selalu bersamamu dek
41 41. Malu dan ingin pulang
42 42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43 43. beli hp baru
44 44. kenak introgasi
45 45. aduan meta dan Mita
46 46. tuan Antonio berlaku bijak
47 47. Amarah tuan Antonio
48 48. hasil didikan tuan Sanjaya
49 49. rencana tracking sekeluarga
50 50. Arvin mencari tau
51 51. akun yang banyak jebakan
52 52. kepolosan Julia
53 53. rebutan ngantar Julia
54 54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55 55. sedikit aksi adu mulut
56 56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57 57. group sekolah heboh
58 58. menikmati suasana alam yang damai
59 59. sedang tidak di rumah
60 60. menyalahkan Julia kembali
61 61. tidak akan menyesal
62 62. keputusan Julia
63 63. suram
64 64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65 65. berangkat ke pulau Sumatera
66 66. melihat kontrakan
67 67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68 68. sekolah baru dan berpisah
69 69. begitu lah perempuan
70 70. sesal tuan Sanjaya
71 71. seminggu tidak terlihat
72 72. tatapan kosong
73 73. di kantin
74 74. jodoh memang seperti itu
75 75. lebih ganteng mana ??
76 76. di hubungi kakak sepupu
77 77. tom and Jerry
78 78. menuju puncak Pela
79 79. terpeleset
80 80. moment nembak pacar di puncak Pela
81 81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82 82. pulang kembali ke kota Padang
83 83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84 84. niat main ke Sumbar lagi
85 85. bertemu lagi dan pelukan
86 86. foto keluarga
87 87. meminta resep masakan lagi
88 88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89 89. Julia Sudah ketemu
90 90. meta meminta uang
91 91. tiba dan di jemput
92 92. bertemu kak Ridho
93 93. akhirnya bertemu papa
94 94. papa tinggal disini sementara
95 95. karinduan Brian
96 96. paket internet
97 97. mungkin itu karma
98 98. belanja kepasar
99 99. nagari pariangan
100 100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101 101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102 102. pertengkaran melodi dan Brian
103 103. ngadu
104 104. tinggal sementara
105 105. jangan memaksakan kehendak
106 106. akhirnya bertemu
107 107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108 108. keributan
109 109. keluarga yang menyedihkan
110 110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111 111. berpisah lagi dengan papa
112 112. sedih sekaligus legah
113 113. salah tingkah
114 114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115 115. syok kan ??
116 116. anak yang susah di nasehatin
117 117. menyalahkan
118 118. tak ada yang peduli lagi
119 119. bukan lagi keluarga kusuma
120 120. fakta tentang melodi
121 121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122 122. kecelakaan pesawat
123 123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124 124. ingin meminta maaf
125 125. ternyata masih memikirkan mamanya
126 126. terdampar
127 127. jangan dipaksakan
128 128. tulus untuk membantu
129 129
130 130. end
131 boncap 1
132 boncap 2
133 boncap 3
134 boncap 4
Episodes

Updated 134 Episodes

1
1. Julia Anita
2
2. tak seperti biasanya
3
3. ternyata aku perempuan yang hebat
4
4. suasana hati yang kacau
5
5. Brian marah
6
6. tak perlu iri
7
7. memilih diam
8
8. sedih
9
9. jahat pada anak sendiri
10
10. menyusul
11
11. pindah tempat
12
12. menyesal kah ?
13
13. bersikap baik
14
14. saudara sepupu
15
15. saudara sepupu
16
16. Melvin yang peka
17
17. kesedihan Julia
18
18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19
19. HP bekas
20
20. menginap
21
21. keluar rumah sebentar
22
22. panik
23
23. mengkhawatirkan
24
24. disambut keluarga Antonio
25
25. pilu lagi
26
26. Melvin ikut
27
27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28
28. bersyukur
29
29. mempersiapkan kamar Julia
30
30. ketegasan yang di nanti
31
31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32
32. diantar kakak sepupu
33
33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34
34. Ariel yang merasa gemas
35
35. resep masakan Julia
36
36. saudara sepupu yang perhatian
37
37. kakak yang tiba-tiba posesif
38
38. ke hebohan
39
39. pembelaan abi
40
40. Abang selalu bersamamu dek
41
41. Malu dan ingin pulang
42
42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43
43. beli hp baru
44
44. kenak introgasi
45
45. aduan meta dan Mita
46
46. tuan Antonio berlaku bijak
47
47. Amarah tuan Antonio
48
48. hasil didikan tuan Sanjaya
49
49. rencana tracking sekeluarga
50
50. Arvin mencari tau
51
51. akun yang banyak jebakan
52
52. kepolosan Julia
53
53. rebutan ngantar Julia
54
54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55
55. sedikit aksi adu mulut
56
56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57
57. group sekolah heboh
58
58. menikmati suasana alam yang damai
59
59. sedang tidak di rumah
60
60. menyalahkan Julia kembali
61
61. tidak akan menyesal
62
62. keputusan Julia
63
63. suram
64
64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65
65. berangkat ke pulau Sumatera
66
66. melihat kontrakan
67
67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68
68. sekolah baru dan berpisah
69
69. begitu lah perempuan
70
70. sesal tuan Sanjaya
71
71. seminggu tidak terlihat
72
72. tatapan kosong
73
73. di kantin
74
74. jodoh memang seperti itu
75
75. lebih ganteng mana ??
76
76. di hubungi kakak sepupu
77
77. tom and Jerry
78
78. menuju puncak Pela
79
79. terpeleset
80
80. moment nembak pacar di puncak Pela
81
81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82
82. pulang kembali ke kota Padang
83
83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84
84. niat main ke Sumbar lagi
85
85. bertemu lagi dan pelukan
86
86. foto keluarga
87
87. meminta resep masakan lagi
88
88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89
89. Julia Sudah ketemu
90
90. meta meminta uang
91
91. tiba dan di jemput
92
92. bertemu kak Ridho
93
93. akhirnya bertemu papa
94
94. papa tinggal disini sementara
95
95. karinduan Brian
96
96. paket internet
97
97. mungkin itu karma
98
98. belanja kepasar
99
99. nagari pariangan
100
100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101
101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102
102. pertengkaran melodi dan Brian
103
103. ngadu
104
104. tinggal sementara
105
105. jangan memaksakan kehendak
106
106. akhirnya bertemu
107
107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108
108. keributan
109
109. keluarga yang menyedihkan
110
110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111
111. berpisah lagi dengan papa
112
112. sedih sekaligus legah
113
113. salah tingkah
114
114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115
115. syok kan ??
116
116. anak yang susah di nasehatin
117
117. menyalahkan
118
118. tak ada yang peduli lagi
119
119. bukan lagi keluarga kusuma
120
120. fakta tentang melodi
121
121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122
122. kecelakaan pesawat
123
123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124
124. ingin meminta maaf
125
125. ternyata masih memikirkan mamanya
126
126. terdampar
127
127. jangan dipaksakan
128
128. tulus untuk membantu
129
129
130
130. end
131
boncap 1
132
boncap 2
133
boncap 3
134
boncap 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!