16. Melvin yang peka

Ia baru ingat sedikit saja menyinggung masalah ini, Melvin pasti akan langsung peka apa yang sedang ia alami saat ini. Dan benar saja, setelah mendengar penuturan dan melihat gerak-gerik Julia. Kini Melvin mengerti. Tanpa mengatakan apapun, Iya langsung menyeret tangan adik sepupunya itu dan membawanya untuk duduk di tempat yang kosong yang ada di sana. kemudian langsung melayangkan pertanyaan.

"Katakan kepada kakak !! Apa yang sebenarnya terjadi denganmu !! Kenapa kamu meragukan dirimu sendiri bahwa kamu bukanlah keturunan keluarga Kusuma !! Sementara Kakak sendiri yang berada di rumah sakit saat baru masih berumur 4 tahun saat kelahiran mu. Jadi apa maksud dan alasanmu mengatakan hal itu..??" Tanya Melvin dengan wajah yang serius.

Jujur saja ada rasa sakit dalam hati Melvin ketika mendengar Julia mengatakan hal itu. Atau pantas saja Julia tak pernah datang di acara perkumpulan keluarga besarnya. Apakah Julia memiliki masalah dengan keluarganya..?? Pikiran-pikiran negatif dan berbagai persepsi mulai bermunculan di kepala Melvin. Sementara orang yang diinterogasi hanya menunjukkan kepalanya saja.

Jujur saja, Julia tak ingin mengungkapkan apa-apa kepada Melvin. Cukup hanya dirinya saja yang tahu apa yang sudah ia alami selama bertahun-tahun ini.

Ia tak ingin membagi bebannya kepada Melvin, karena ia takut Melvin adalah keluarga Kusuma. Ia takut Melvin akan menyampaikan hal ini kepada keluarganya yang lain.

(Kenapa tadi malah keceplosan sih..?? hais.. Lagian saudara satu ini malah membuat kesal, sehingga membuat aku tak sengaja mengungkapkannya hais..) batin Julia dalam suasana heningnya itu.

Melihat Julia malah menjadi bungkam, Melvin yang sedari dulu tidak sabaran menghadapi sikap adiknya yang selalu diam seperti ini malah menggoyang-goyangkan tubuh adiknya agar adiknya mau bercerita.

"Julia jangan diam saja !!! Ayo katakan kepada kakak..!! Atau kamu memang tak menganggap Kakak ini sebagai keluargamu..?? Sehingga kamu tak mau berbagi keluh kesah mu kepada kakak..!!???" Ujar Melvin sambil menggoyang-goyangkan lengan adiknya itu. Julia juga yang mendengar penuturan Melvin itu langsung mendongak dan melihat ke arah Melvin.

"hais... lupakan saja kak. aku hanya sedang lelah dan ngomong ngelentur." kilah Julia. tapi nyatanya Melvin tidak puas dengan ucapan sang adik sehingga Ia terus mendesak dan memaksa Julia. karena sudah lelah dipaksa seperti itu akhirnya Julia membuka suaranya kembali. ia menatap lekat wajah Melvin sambil mengukir senyum tipis di bibirnya.

"Apakah kakak menganggap Julia adalah keluarga kakak..??? kalau memang iya, Lalu Apa alasan Kakak mau menganggap Julia sebagai keluarga..?? Kakak tahu kan, aku tak pernah dilibatkan dalam keluarga Kusuma. Aku selalu dikucilkan oleh keluarga besar itu. Aku adalah orang bodoh yang tak sepintar anak-anak dari keluarga Kusuma. Aku juga anaknya cengeng dan manja yang selalu merengek kepada orang tua dan tak mampu menyelesaikan masalah sendiri. Barangkali ada orang bodoh di dunia ini, namun akulah orang yang paling bodoh dari mereka. Lantas Apa alasan Kakak menganggap ku sebagai seorang adik. Sementara keluargaku sendiri, kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku malah mengucilkan diriku. Apakah aku bisa mempercayai orang lain, sementara keluarga inti ku saja malah menyakitiku. Apakah aku bisa menjadikan orang lain sebagai teman curhatku, sementara kepada keluargaku atau saudaraku sendiri aku tak bisa melakukannya. Dapatkah orang lain itu mendengarkan curhatan ku atau semua keluh kesah ku, sementara orang tuaku saja tak mau mendengarkan ku. Lalu apa yang harus aku lakukan. Hanya ada aku di dunia ini. Aku tak punya siapapun.. aku sendiri di dunia ini.. tak ada tempatku untuk bersandar dan berlindung. Lalu Apa alasan Kakak datang dan mengatakan hal itu kepada ku. Satu hal yang harus kakak tahu, aku sudah tidak percaya diri lagi." Ujar Julia dengan suara bergetar dan deraian air matanya.

Ia terpaksa mengeluarkan semua hal yang ia pendam dalam hatinya agar Melvin tak lagi memaksa dirinya dan mengatakan hal-hal yang mustahil ia lakukan.

"Sekarang kakak mengerti kan..!! Kenapa aku tak pernah datang di acara perkumpulan keluarga.? Atau apakah Kakak pernah dengar keluarga ku atau keluarga besar Kusuma menyinggung tentang diriku. Atau bahkan malah menghina dan menjelek-jelekkan ku. Atau mungkin aku tak pernah ada dan terlibat pada pembahasan itu." Sambung Julia lagi.

Melvin yang mendengarkan keluh kesah sang adik sontak menjadi diam. Melvin tidak tahu bahwa Julia telah mengalami hal besar seperti ini. beberapa kali Malvin menghadiri acara keluarga mereka itu, memang tak satupun dari keluarga besar Kusuma menyinggung mengenai Julia. bahkan orang tua Julia pun, tak ada yang membicarakan dirinya.

Lalu bagaimana caranya Julia masih mampu bertahan sejauh ini, sementara tak ada keluarga yang mau mendampingi dan memperhatikannya. salah satu pondasi penting untuk hidup, yaitu dukungan keluarga. kalau tidak mental akan menjadi rusak.

"Julia.." ujar Melvin lagi dengan pelan. Dengan cepat ia merangkul tubuh kecil adiknya itu dan membawanya dalam pelukan hangatnya.

Ia tidak tahu Julia akan mengalami hal pahit seperti ini. Dia tidak tahu Julia mampu bertahan sejauh ini. Ia juga mensyukuri kalau Julia masih mampu menjaga akal sehatnya agar tidak terjerumus pada dunia hitam. Karena melihat kondisi keluarga yang tak pernah mempedulikan dirinya.

"Maafkan kakak Julia. Maafkan kakak.. tapi sekarang kamu tenang saja. Sekarang ada kakak di samping kamu.. kamu tidak perlu takut lagi... Kakak yang akan menjadi sandaran dan pelindung kamu.. kakak yang akan menjadi pengayom bagi kamu, Kakak juga bersedia mendengarkan curahan hati kamu. Kakak mohon jangan takut lagi... Kakak menyayangimu.. sungguh sangat menyayangimu.." ujar Melvin dengan lirih.

Hatinya menjadi sakit mendengar cerita pilu sang adik. Padahal dirinya begitu sangat menyayangi adik sepupunya ini walaupun terkadang ia akan berlaku jahil dan menyebalkan di hadapan sang adik. Tapi jikalau menyiksa fisik dan mentalnya seperti ini, sungguh Melvin merasa keluarganya semua begitu sangat kejam.

Julia yang mendapat pelukan hangat dari saudara sepupunya itu dan juga kata-kata motivasi dari saudaranya, akhirnya Julia tak segan lagi untuk membalas pelukan sang kakak kemudian menangis dalam pelukan kakaknya itu.

Tangisannya begitu pilu dan menyayat kalbu. Seolah-olah ia ingin mengatakan bahwa dirinya telah lelah menjalani semua ini. Seolah-olah hatinya ingin mengatakan sudah tidak ingin bersembunyi lagi dalam sifat tegarnya atau bersembunyi dalam senyum yang begitu manis dan mereka itu. Dia tidak mau melakukan hal itu lagi.

Jika ia bisa mengatakan kepada dunia dan seisinya, dia tidak ingin dilahirkan di dunia ini jikalau tidak pernah mendapatkan kasih sayang dan perlindungan dari keluarganya sendiri. Ia lelah dan sungguh lelah.

Kedua saudara sepupu itu berpelukan dan saling menguatkan satu sama lain. di sana mereka juga tidak peduli, jikalau mereka berdua menjadi objek tontonan orang-orang yang datang ke tempat itu.

Terpopuler

Comments

Komang Ani

Komang Ani

untung dirumah sendirian suami belum pulang, aku baca sambil nangis begitu sangat terbawa alur cerita yg sangat menyedihkan

2025-03-05

1

Siti Aisyah

Siti Aisyah

hahahaha aku baca nya sambil nangis...malu sama paksu...
semoga kakak sepupu nya bener.bener mendukung julia..😭😭

2025-01-23

0

sasa adzka

sasa adzka

nyesek banget thor 😭 untungnya pada tidur semua anak anak sama suami.. sukses Thor kau buat aku mewek

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Julia Anita
2 2. tak seperti biasanya
3 3. ternyata aku perempuan yang hebat
4 4. suasana hati yang kacau
5 5. Brian marah
6 6. tak perlu iri
7 7. memilih diam
8 8. sedih
9 9. jahat pada anak sendiri
10 10. menyusul
11 11. pindah tempat
12 12. menyesal kah ?
13 13. bersikap baik
14 14. saudara sepupu
15 15. saudara sepupu
16 16. Melvin yang peka
17 17. kesedihan Julia
18 18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19 19. HP bekas
20 20. menginap
21 21. keluar rumah sebentar
22 22. panik
23 23. mengkhawatirkan
24 24. disambut keluarga Antonio
25 25. pilu lagi
26 26. Melvin ikut
27 27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28 28. bersyukur
29 29. mempersiapkan kamar Julia
30 30. ketegasan yang di nanti
31 31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32 32. diantar kakak sepupu
33 33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34 34. Ariel yang merasa gemas
35 35. resep masakan Julia
36 36. saudara sepupu yang perhatian
37 37. kakak yang tiba-tiba posesif
38 38. ke hebohan
39 39. pembelaan abi
40 40. Abang selalu bersamamu dek
41 41. Malu dan ingin pulang
42 42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43 43. beli hp baru
44 44. kenak introgasi
45 45. aduan meta dan Mita
46 46. tuan Antonio berlaku bijak
47 47. Amarah tuan Antonio
48 48. hasil didikan tuan Sanjaya
49 49. rencana tracking sekeluarga
50 50. Arvin mencari tau
51 51. akun yang banyak jebakan
52 52. kepolosan Julia
53 53. rebutan ngantar Julia
54 54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55 55. sedikit aksi adu mulut
56 56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57 57. group sekolah heboh
58 58. menikmati suasana alam yang damai
59 59. sedang tidak di rumah
60 60. menyalahkan Julia kembali
61 61. tidak akan menyesal
62 62. keputusan Julia
63 63. suram
64 64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65 65. berangkat ke pulau Sumatera
66 66. melihat kontrakan
67 67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68 68. sekolah baru dan berpisah
69 69. begitu lah perempuan
70 70. sesal tuan Sanjaya
71 71. seminggu tidak terlihat
72 72. tatapan kosong
73 73. di kantin
74 74. jodoh memang seperti itu
75 75. lebih ganteng mana ??
76 76. di hubungi kakak sepupu
77 77. tom and Jerry
78 78. menuju puncak Pela
79 79. terpeleset
80 80. moment nembak pacar di puncak Pela
81 81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82 82. pulang kembali ke kota Padang
83 83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84 84. niat main ke Sumbar lagi
85 85. bertemu lagi dan pelukan
86 86. foto keluarga
87 87. meminta resep masakan lagi
88 88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89 89. Julia Sudah ketemu
90 90. meta meminta uang
91 91. tiba dan di jemput
92 92. bertemu kak Ridho
93 93. akhirnya bertemu papa
94 94. papa tinggal disini sementara
95 95. karinduan Brian
96 96. paket internet
97 97. mungkin itu karma
98 98. belanja kepasar
99 99. nagari pariangan
100 100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101 101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102 102. pertengkaran melodi dan Brian
103 103. ngadu
104 104. tinggal sementara
105 105. jangan memaksakan kehendak
106 106. akhirnya bertemu
107 107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108 108. keributan
109 109. keluarga yang menyedihkan
110 110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111 111. berpisah lagi dengan papa
112 112. sedih sekaligus legah
113 113. salah tingkah
114 114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115 115. syok kan ??
116 116. anak yang susah di nasehatin
117 117. menyalahkan
118 118. tak ada yang peduli lagi
119 119. bukan lagi keluarga kusuma
120 120. fakta tentang melodi
121 121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122 122. kecelakaan pesawat
123 123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124 124. ingin meminta maaf
125 125. ternyata masih memikirkan mamanya
126 126. terdampar
127 127. jangan dipaksakan
128 128. tulus untuk membantu
129 129
130 130. end
131 boncap 1
132 boncap 2
133 boncap 3
134 boncap 4
Episodes

Updated 134 Episodes

1
1. Julia Anita
2
2. tak seperti biasanya
3
3. ternyata aku perempuan yang hebat
4
4. suasana hati yang kacau
5
5. Brian marah
6
6. tak perlu iri
7
7. memilih diam
8
8. sedih
9
9. jahat pada anak sendiri
10
10. menyusul
11
11. pindah tempat
12
12. menyesal kah ?
13
13. bersikap baik
14
14. saudara sepupu
15
15. saudara sepupu
16
16. Melvin yang peka
17
17. kesedihan Julia
18
18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19
19. HP bekas
20
20. menginap
21
21. keluar rumah sebentar
22
22. panik
23
23. mengkhawatirkan
24
24. disambut keluarga Antonio
25
25. pilu lagi
26
26. Melvin ikut
27
27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28
28. bersyukur
29
29. mempersiapkan kamar Julia
30
30. ketegasan yang di nanti
31
31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32
32. diantar kakak sepupu
33
33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34
34. Ariel yang merasa gemas
35
35. resep masakan Julia
36
36. saudara sepupu yang perhatian
37
37. kakak yang tiba-tiba posesif
38
38. ke hebohan
39
39. pembelaan abi
40
40. Abang selalu bersamamu dek
41
41. Malu dan ingin pulang
42
42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43
43. beli hp baru
44
44. kenak introgasi
45
45. aduan meta dan Mita
46
46. tuan Antonio berlaku bijak
47
47. Amarah tuan Antonio
48
48. hasil didikan tuan Sanjaya
49
49. rencana tracking sekeluarga
50
50. Arvin mencari tau
51
51. akun yang banyak jebakan
52
52. kepolosan Julia
53
53. rebutan ngantar Julia
54
54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55
55. sedikit aksi adu mulut
56
56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57
57. group sekolah heboh
58
58. menikmati suasana alam yang damai
59
59. sedang tidak di rumah
60
60. menyalahkan Julia kembali
61
61. tidak akan menyesal
62
62. keputusan Julia
63
63. suram
64
64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65
65. berangkat ke pulau Sumatera
66
66. melihat kontrakan
67
67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68
68. sekolah baru dan berpisah
69
69. begitu lah perempuan
70
70. sesal tuan Sanjaya
71
71. seminggu tidak terlihat
72
72. tatapan kosong
73
73. di kantin
74
74. jodoh memang seperti itu
75
75. lebih ganteng mana ??
76
76. di hubungi kakak sepupu
77
77. tom and Jerry
78
78. menuju puncak Pela
79
79. terpeleset
80
80. moment nembak pacar di puncak Pela
81
81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82
82. pulang kembali ke kota Padang
83
83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84
84. niat main ke Sumbar lagi
85
85. bertemu lagi dan pelukan
86
86. foto keluarga
87
87. meminta resep masakan lagi
88
88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89
89. Julia Sudah ketemu
90
90. meta meminta uang
91
91. tiba dan di jemput
92
92. bertemu kak Ridho
93
93. akhirnya bertemu papa
94
94. papa tinggal disini sementara
95
95. karinduan Brian
96
96. paket internet
97
97. mungkin itu karma
98
98. belanja kepasar
99
99. nagari pariangan
100
100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101
101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102
102. pertengkaran melodi dan Brian
103
103. ngadu
104
104. tinggal sementara
105
105. jangan memaksakan kehendak
106
106. akhirnya bertemu
107
107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108
108. keributan
109
109. keluarga yang menyedihkan
110
110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111
111. berpisah lagi dengan papa
112
112. sedih sekaligus legah
113
113. salah tingkah
114
114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115
115. syok kan ??
116
116. anak yang susah di nasehatin
117
117. menyalahkan
118
118. tak ada yang peduli lagi
119
119. bukan lagi keluarga kusuma
120
120. fakta tentang melodi
121
121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122
122. kecelakaan pesawat
123
123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124
124. ingin meminta maaf
125
125. ternyata masih memikirkan mamanya
126
126. terdampar
127
127. jangan dipaksakan
128
128. tulus untuk membantu
129
129
130
130. end
131
boncap 1
132
boncap 2
133
boncap 3
134
boncap 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!