13. bersikap baik

Namun Raka tak menjawab pertanyaan itu ia langsung bergegas meninggalkan Ridho yang masih terbengong-bengong dan pergi menuju kamar sang adik. Di sana Raka lagi lagi mengetuk pintu dan memanggil nama adiknya.

Tok tok tok

"Lia Ini kakak. Kakak membawakan makan siang untukmu." Seru Raka di depan pintu adiknya. tapi tak ada respon dan pergerakan dari dalam kamar. sementara Raka masih bertahan di posisinya. ia mengetuk kembali pintu adiknya namun tetap tak mendapatkan respon.

"di mana Julia.. apa jangan-jangan sedang tidur ya, atau sedang di kamar mandi..??" ucap Raka bertanya-tanya.

Karena tak kunjung ada respon dari dalam Raka memutuskan untuk membuka pintu itu. Beruntung pintu tersebut tak Julia kunci.

Ceklek

Raka pun masuk ke dalam kamar sang adik. Iya melihat Julia Yang Sudah terlelap di atas kasurnya dengan baju seragam yang masih melekat di tubuhnya. Julia hanya mencopot sepatunya saja. Melihat Julia yang tertidur tenang seperti itu membuat Raka meletakkan makanan yang tadi ia bawa ke atas nakas kemudian berjalan mendekat ke arah sang adik. Raka mengamati wajah damai adiknya itu, seketika ada rasa bersalah menyeruak muncul dalam sanubarinya. Ia mengelus pelan lembut pipi sang adiknya itu.

"Kenapa tidur begitu lelap. Padahal kamu belum mengisi perutmu." Gumamnya dengan pelan. Seolah ia ragu akan membangunkan adiknya atau tidak. Tapi ia tidak ingin adiknya kelaparan untuk kali ini. Akhirnya Raka memutuskan untuk membangunkannya.

" Lia. Julia ayo bangun. Kakak sudah membawakan makan siang untukmu." Ujar Raka yang membangunkan tubuh Sang adik dengan cara menggoyang-goyangkan tubuhnya. Julia yang memang muda terbangun itu pun langsung menggeliat. Kemudian dengan pelan membuka matanya. Sontak saja ia terkejut melihat keberadaan sang kakak pertama di sana.

"Kamu !! Sedang apa di sini !! Kenapa tiba-tiba berada di kamarku !!" Seru Julia dengan suara serak nya karena baru bangun dari tidurnya.

Tak habis pikir padahal hanya tidur beberapa menit saja Julia sudah langsung terlelap dan bahkan tak menyadari kedatangan kakaknya.

Mendengar penuturan sang adik, Raka tiba-tiba menjadi speechless sendiri. Ketika Julia berseru tadi, tak ada lagi panggilan kakak yang keluar dari mulutnya melainkan hanya panggilan kamu seperti berasa orang lain saja.

Tapi tidak apa-apa, Raka pun langsung mengulas senyum melihat sang adik yang mengucek-ngucek matanya itu. Dan sepertinya mata Julia agak berat untuk dibuka.

"Kakak ke sini membawakan makan siang untukmu. Ganti baju dan makanlah dulu. Setelah itu baru kamu lanjutkan untuk tidur." Ujar Raka sambil mengusap-usap pelan kepala adiknya itu.

Entah kapan terakhir kali Raka melakukan hal itu kepada sang adik. Yang pasti sudah tidak ingat lagi. Julia pun langsung dibuat melongo melihat perlakuan kakaknya yang tiba-tiba menjadi hangat dan dilayani seperti itu.

"Kamu kenapa ?? Sedang tidak terjadi apa-apa kan..??" Tanya Julia lagi kepada sang kakak tanpa memanggil embel-embel kakak. Dan saat ini Raka mengerti. Pasti Julia sedang berusaha menjaga jarak dengannya. Tapi tidak apa-apa, Raka akan mencoba memulai semua ini dari awal lagi.

"Raka menggelengkan kepalanya dengan pelan. kemudian kembali tersenyum kepada adiknya.

"kakak tidak apa-apa. dan sebaiknya segera ganti baju dan makan siang lah. tidak baik menunda-nunda waktu makan. nanti kamu malah menjadi sakit." ujar Raka kepada Julia. Julia lagi-lagi hanya dibuat melongoh dengan penuturan Raka.

ada apa dengan saudara pertamanya ini. bukankah sudah hal biasa baginya makan di waktu yang sudah terlewat. bahkan Raka juga tak pernah memperhatikannya seperti yang ia lakukan saat ini. lagi-lagi Julia hanya dibuat melongor tentang perubahan kakaknya itu. tapi ia tidak ingin terpesona, ia takut terluka lagi.

"Iya terima kasih kalau begitu. aku akan ganti baju dan makan nanti. dan sebaiknya tolong keluarlah dari kamarku..." ujar Julia sedikit memberikan nada pengusiran walaupun dengan kata tolong. Raka pun mengerti, adiknya pasti masih sedang menjaga jarak dengannya. maka jika ingin mengembalikan adiknya seperti semula, iya harus pelan-pelan meyakinkan sang adik.

Waktu senja pun menjelang. Hari ini adalah malam minggu bagi para kaum muda untuk bersenang-senang. Dalam artian bebas berjalan-jalan ke mana saja asalkan tidak ke tempat pelacuran Wakwaw...

Seperti biasa, keluarga Sanjaya Kusuma juga tidak akan tinggal diam menyambut malam yang panjang ini. Hari ini mereka semua punya jadwal untuk makan di luar, hangout bersama keluarga besar mereka.

Terlihat, semua anggota keluarga sudah pada berkumpul dengan tampilan yang begitu mewah dan elegan. Tapi tentu saja, di sana Julia tak melibatkan dirinya. Tak mau lagi merengek untuk meminta ikut bergabung dalam perkumpulan itu. Tak lama si kembar pun keluar dengan tampilan yang sangat cantik dan begitu anggun.

"Mama, papa, kakak. Kita berdua sudah siap. Ayo berangkat.." ujar si kembar kepada keluarganya yang tengah duduk di ruang tamu itu.

Sang nyonya Sanjaya tersenyum melihat putri-putrinya yang sudah begitu cantik dan anggun. Begitu juga dengan sang kepala keluarga. Mereka semua tersenyum melihat betapa cantiknya gadis-gadis dari keluarga Sanjaya ini.

"Baiklah... Ayo..." Ujar nyonya Sanjaya seperti biasa. Iya sejenak melupakan Putri tengahnya itu, karena mereka memang belum terbiasa atau tak terbiasa melakukan hal itu kepada Julia. jadi, entah kenapa mereka malah melupakan dirinya.

Dan saat mereka akan berlalu dari sana. Mereka mendengar suara langkah kaki menuruni tangga. Mereka semua langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah Julia yang sudah berpakaian lengkap itu.

"Julia... Kamu juga sudah siap nak... Hampir saja Mama melupakanmu. Ya sudah ayo berangkat..." Ujar nyonya Sanjaya kepada putrinya. dia merasa malu kepada dirinya sendiri. kenapa sampai harus melupakan anak tengahnya itu. walaupun dalam hati merasa malu, nyonya Sanjaya tetap menyebalkan mukanya.

Nyonya Sanjaya juga seketika merasa bersalah karena melupakan anaknya satu ini. Tapi bukannya menyambut apa yang diucapkan oleh sang mama. Julia malah berkata sebaliknya.

"Aku pikir kalian semua sudah berangkat, makanya aku turun. Tapi maaf mah, aku tidak pergi dengan kalian..." Ujar Julia dengan santai.

Memang benar, Julia berfikir keluarganya sudah berangkat beberapa menit yang lalu. Karena itu Ia memutuskan untuk turun, karena ia juga berencana untuk pergi ke luar menghabiskan malam minggunya sendiri.

"Loh kenapa begitu ?? Bukankah kamu bersiap-siap untuk ikut dengan rombongan mama dan papa..??" Tanya nyonya Sanjaya lagi dengan pelan.

Seolah ia harus berhati-hati untuk mengeluarkan dan memilih kata-katanya. Karena sepertinya Julia sekarang sifatnya layaknya seperti cermin yang mudah terbelah jika terjatuh. Nyatanya tidak. Julia tahan banting hehehe.

"Iya kamu kan sudah siap-siap Kenapa tidak ikut saja. lagian masih ada tempat kok buat kamu.." ujar Ridho tanpa tahu tempat. ungkapan Ridho itu langsung mendapat senggolan dari lengan sang kakak pertama.

"tidak usah dengarkan Ridho dek. ayo kita berangkat nanti adik saya mobil dengan kakak ya.."ujar Raka kepada adiknya itu.

Terpopuler

Comments

Zurnia Fathurrahman

Zurnia Fathurrahman

di abaikan 1 saudara aja sakit..gemana dengan semuanya...😭😭😥

2025-01-23

0

Indah Sari

Indah Sari

sedihnya jadi anak tengah.........😭😭😭 yg selalu di abaikan

2025-01-29

0

Siti Sumirah

Siti Sumirah

sakit tapi ga berdarah ini mahh...

2025-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 1. Julia Anita
2 2. tak seperti biasanya
3 3. ternyata aku perempuan yang hebat
4 4. suasana hati yang kacau
5 5. Brian marah
6 6. tak perlu iri
7 7. memilih diam
8 8. sedih
9 9. jahat pada anak sendiri
10 10. menyusul
11 11. pindah tempat
12 12. menyesal kah ?
13 13. bersikap baik
14 14. saudara sepupu
15 15. saudara sepupu
16 16. Melvin yang peka
17 17. kesedihan Julia
18 18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19 19. HP bekas
20 20. menginap
21 21. keluar rumah sebentar
22 22. panik
23 23. mengkhawatirkan
24 24. disambut keluarga Antonio
25 25. pilu lagi
26 26. Melvin ikut
27 27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28 28. bersyukur
29 29. mempersiapkan kamar Julia
30 30. ketegasan yang di nanti
31 31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32 32. diantar kakak sepupu
33 33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34 34. Ariel yang merasa gemas
35 35. resep masakan Julia
36 36. saudara sepupu yang perhatian
37 37. kakak yang tiba-tiba posesif
38 38. ke hebohan
39 39. pembelaan abi
40 40. Abang selalu bersamamu dek
41 41. Malu dan ingin pulang
42 42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43 43. beli hp baru
44 44. kenak introgasi
45 45. aduan meta dan Mita
46 46. tuan Antonio berlaku bijak
47 47. Amarah tuan Antonio
48 48. hasil didikan tuan Sanjaya
49 49. rencana tracking sekeluarga
50 50. Arvin mencari tau
51 51. akun yang banyak jebakan
52 52. kepolosan Julia
53 53. rebutan ngantar Julia
54 54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55 55. sedikit aksi adu mulut
56 56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57 57. group sekolah heboh
58 58. menikmati suasana alam yang damai
59 59. sedang tidak di rumah
60 60. menyalahkan Julia kembali
61 61. tidak akan menyesal
62 62. keputusan Julia
63 63. suram
64 64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65 65. berangkat ke pulau Sumatera
66 66. melihat kontrakan
67 67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68 68. sekolah baru dan berpisah
69 69. begitu lah perempuan
70 70. sesal tuan Sanjaya
71 71. seminggu tidak terlihat
72 72. tatapan kosong
73 73. di kantin
74 74. jodoh memang seperti itu
75 75. lebih ganteng mana ??
76 76. di hubungi kakak sepupu
77 77. tom and Jerry
78 78. menuju puncak Pela
79 79. terpeleset
80 80. moment nembak pacar di puncak Pela
81 81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82 82. pulang kembali ke kota Padang
83 83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84 84. niat main ke Sumbar lagi
85 85. bertemu lagi dan pelukan
86 86. foto keluarga
87 87. meminta resep masakan lagi
88 88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89 89. Julia Sudah ketemu
90 90. meta meminta uang
91 91. tiba dan di jemput
92 92. bertemu kak Ridho
93 93. akhirnya bertemu papa
94 94. papa tinggal disini sementara
95 95. karinduan Brian
96 96. paket internet
97 97. mungkin itu karma
98 98. belanja kepasar
99 99. nagari pariangan
100 100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101 101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102 102. pertengkaran melodi dan Brian
103 103. ngadu
104 104. tinggal sementara
105 105. jangan memaksakan kehendak
106 106. akhirnya bertemu
107 107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108 108. keributan
109 109. keluarga yang menyedihkan
110 110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111 111. berpisah lagi dengan papa
112 112. sedih sekaligus legah
113 113. salah tingkah
114 114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115 115. syok kan ??
116 116. anak yang susah di nasehatin
117 117. menyalahkan
118 118. tak ada yang peduli lagi
119 119. bukan lagi keluarga kusuma
120 120. fakta tentang melodi
121 121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122 122. kecelakaan pesawat
123 123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124 124. ingin meminta maaf
125 125. ternyata masih memikirkan mamanya
126 126. terdampar
127 127. jangan dipaksakan
128 128. tulus untuk membantu
129 129
130 130. end
131 boncap 1
132 boncap 2
133 boncap 3
134 boncap 4
Episodes

Updated 134 Episodes

1
1. Julia Anita
2
2. tak seperti biasanya
3
3. ternyata aku perempuan yang hebat
4
4. suasana hati yang kacau
5
5. Brian marah
6
6. tak perlu iri
7
7. memilih diam
8
8. sedih
9
9. jahat pada anak sendiri
10
10. menyusul
11
11. pindah tempat
12
12. menyesal kah ?
13
13. bersikap baik
14
14. saudara sepupu
15
15. saudara sepupu
16
16. Melvin yang peka
17
17. kesedihan Julia
18
18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19
19. HP bekas
20
20. menginap
21
21. keluar rumah sebentar
22
22. panik
23
23. mengkhawatirkan
24
24. disambut keluarga Antonio
25
25. pilu lagi
26
26. Melvin ikut
27
27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28
28. bersyukur
29
29. mempersiapkan kamar Julia
30
30. ketegasan yang di nanti
31
31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32
32. diantar kakak sepupu
33
33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34
34. Ariel yang merasa gemas
35
35. resep masakan Julia
36
36. saudara sepupu yang perhatian
37
37. kakak yang tiba-tiba posesif
38
38. ke hebohan
39
39. pembelaan abi
40
40. Abang selalu bersamamu dek
41
41. Malu dan ingin pulang
42
42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43
43. beli hp baru
44
44. kenak introgasi
45
45. aduan meta dan Mita
46
46. tuan Antonio berlaku bijak
47
47. Amarah tuan Antonio
48
48. hasil didikan tuan Sanjaya
49
49. rencana tracking sekeluarga
50
50. Arvin mencari tau
51
51. akun yang banyak jebakan
52
52. kepolosan Julia
53
53. rebutan ngantar Julia
54
54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55
55. sedikit aksi adu mulut
56
56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57
57. group sekolah heboh
58
58. menikmati suasana alam yang damai
59
59. sedang tidak di rumah
60
60. menyalahkan Julia kembali
61
61. tidak akan menyesal
62
62. keputusan Julia
63
63. suram
64
64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65
65. berangkat ke pulau Sumatera
66
66. melihat kontrakan
67
67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68
68. sekolah baru dan berpisah
69
69. begitu lah perempuan
70
70. sesal tuan Sanjaya
71
71. seminggu tidak terlihat
72
72. tatapan kosong
73
73. di kantin
74
74. jodoh memang seperti itu
75
75. lebih ganteng mana ??
76
76. di hubungi kakak sepupu
77
77. tom and Jerry
78
78. menuju puncak Pela
79
79. terpeleset
80
80. moment nembak pacar di puncak Pela
81
81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82
82. pulang kembali ke kota Padang
83
83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84
84. niat main ke Sumbar lagi
85
85. bertemu lagi dan pelukan
86
86. foto keluarga
87
87. meminta resep masakan lagi
88
88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89
89. Julia Sudah ketemu
90
90. meta meminta uang
91
91. tiba dan di jemput
92
92. bertemu kak Ridho
93
93. akhirnya bertemu papa
94
94. papa tinggal disini sementara
95
95. karinduan Brian
96
96. paket internet
97
97. mungkin itu karma
98
98. belanja kepasar
99
99. nagari pariangan
100
100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101
101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102
102. pertengkaran melodi dan Brian
103
103. ngadu
104
104. tinggal sementara
105
105. jangan memaksakan kehendak
106
106. akhirnya bertemu
107
107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108
108. keributan
109
109. keluarga yang menyedihkan
110
110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111
111. berpisah lagi dengan papa
112
112. sedih sekaligus legah
113
113. salah tingkah
114
114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115
115. syok kan ??
116
116. anak yang susah di nasehatin
117
117. menyalahkan
118
118. tak ada yang peduli lagi
119
119. bukan lagi keluarga kusuma
120
120. fakta tentang melodi
121
121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122
122. kecelakaan pesawat
123
123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124
124. ingin meminta maaf
125
125. ternyata masih memikirkan mamanya
126
126. terdampar
127
127. jangan dipaksakan
128
128. tulus untuk membantu
129
129
130
130. end
131
boncap 1
132
boncap 2
133
boncap 3
134
boncap 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!